Anda di halaman 1dari 4

No.

Dok : SOP - 003 - MPP


STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 1 Dari 4
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PROSES SURAT IJIN MENGEMUDI PERUSAHAAN (SIMPER)

LEMBAR PENGESAHAN :

NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL

Rendhie Suswanto Kepala Teknik Tambang (KTT)

Yanto Chief Administratif Officer (CAO)

Dokumen ini merupakan milik PT. Mitra Padjadjaran Prima yang dikendalikan. Informasi yang ada di dalam
dokumen ini, seluruhnya atau sebagian, tidak boleh disebarluaskan tanpa ijin terlebih dahulu dari PT. Mitra
Padjadjaran Prima.
No. Dok : SOP - 003 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 2 Dari 4
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PROSES SURAT IJIN MENGEMUDI PERUSAHAAN (SIMPER)

DAFTAR ISI
No Keterangan Halaman
I Riwayat Perubahan Dokumen 2 dari 4
II Tujuan 3 dari 4
III Ruang Lingkup 3 dari 4
IV Definisi 3 dari 4
V Dokumen Pendukung 3 dari 4
VI Tanggung Jawab 3 dari 4
VII Prosedur Kerja 4 dari 4
VIII Lampiran 4 dari 4

I. Riwayat Perubahan Dokumen

DASAR
REV NO. TANGGAL URAIAN PERUBAHAN
PERUBAHAN
No. Dok : SOP - 003 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 3 Dari 4
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PROSES SURAT IJIN MENGEMUDI PERUSAHAAN (SIMPER)

II. Tujuan
Memastikan agar proses pembuatan SIMPER dilaksanakan sesuai prosedur yang ada dan mengacu
pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan.

III. Ruang Lingkup


Berlaku untuk setiap karyawan PT. Mitra Padjadjaran Prima dan Kontraktor yang oleh karena tugas dan
tanggung jawabnya atau secara tidak tetap harus menggunakan atau mengendarai atau
mengoperasikan, baik terhadap kendaraan ringan maupun alat berat perusahaan, didalam lingkungan
maupun di luar tambang.

IV. Definisi
SIMPER adalah Surat Ijin Mengemudi Perusahaan yang harus dipunyai dan sebagai bukti karyawan
tersebut berhak mengemudikan kendaraan ringan atau alat berat tertentu. Artinya bagi karyawan yang
tidak memiliki SIMPER tidak berhak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat dan
akan diberikan sanksi terhadap pelanggaran tersebut.

V. Dokumen Pendukung
- Undang- Undang No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
- Undang - Undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
- Permen ESDM No. 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan
Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara
- Kepmen ESDM No. 1827/K/30/MEM Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang Baik

VI. Tanggung Jawab


Adanya karyawan atau pengunjung di area kerja PT. Mitra Padjadjaran Prima yang melakukan aktivitas
dengan tingkat resiko berbeda-beda perlu diberikan bekal pengetahuan keselamatan.
1. Kepala Teknik Tambang bertanggung jawab atas :
a. Mengevaluasi pengajuan SIMPER.
b. Memberikan persetujuan atas pengajuan permohonan SIMPER.
c. Berwenang menyetujui terbitnya SIMPER.
No. Dok : SOP - 003 - MPP
STANDAR OPERASIONAL Revisi :
Tgl Efektif : 01 Juli 2022
PROSEDUR Halaman : 4 Dari 4
PT. MITRA PADJADJARAN PRIMA
Distribusi : Departemen terkait

PROSES SURAT IJIN MENGEMUDI PERUSAHAAN (SIMPER)

d. Berwenang mengontrol penggunaan SIMPER.


e. Berwenang memberikan sanksi terhadap pelanggaran dalam penggunaan SIMPER.

2. SHE Officer bertanggung jawab atas :


a. Mengevaluasi pengajuan dari pihak-pihak terkait terhadap permintaan SIMPER.
b. Melaksanakan & mengontrol kegiatan training berkenaan dengan pengajuan SIMPER.
c. Memberikan keterangan lulus atau tidak dalam training SIMPER.
d. Berwenang dalam pembuatan SIMPER.
e. Melakukan register dan up dating data terbaru untuk SIMPER.

VII. Prosedur
1. Diawali dari pengajuan permohonan dari semua departemen untuk mengajukan SIMPER.
2. Ada persetujuan dari atasan apakah disetujui atau tidak pengajuan tersebut. Apabila disetujui proses
akan berlanjut, jika tidak maka proses selesai.
3. Setelah mendapatkan persetujuan maka akan dievaluasi pengajuan SIMPER tersebut, apakah perlu
mendapatkan training atau tidak.
4. Apabila lulus dalam uji kompetensi sesuai jenis SIMPER nya, maka akan berlanjut pada penerbitan
kartu SIMPER. Kemudian dimasukan dalam data base. Apabila tidak lulus harus menjalani training
ulang, maksimum tiga kali training , apabila tetap tidak lulus maka yang bersangkutan tidak berhak
lagi dalam pengajuan guna mendapatkan SIMPER tertentu.
5. Semua data SIMPER akan dikirimkan oleh SHE Departemen kepada Kepala Teknik Tambang untuk
ditandatangani.
6. Penggunaan SIMPER akan di kontrol oleh SHE dan pengawas lapangan .
7. Pelanggaran terhadap penggunaan SIMPER akan dibuatkan rekomendasi oleh SHE kepada Kepala
Departemen terkait untuk diberikan sanksi kepada operator atau driver sesuai jenis pelanggaran
yang dilakukan

VIII. Lampiran
-

Anda mungkin juga menyukai