Sistem Manajemen
Pertambangan
Keselamatan dan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja,Operasi (KO)
Lingkungan, Pertambangan
dan Kemasyarakatan (K3
RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup seluruh proses inspeksi kepemilikan SIMPER di seluruh area kerja PT.
Anjas Anita Jaya Site sebakis.
KETENTUAN UMUM:
1. Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melakukan observasi secara
langsung disertai tindakan untuk melihat dari dekat guna menemukan berbagai masalah
yang ada maupun yang akan timbul.
2. Simper adalah akronim dari surat izin mengemudi (di lingkungan) perusahaan yang berarti
surat izin atau kartu izin mengoperasi alat-alat berat dan kendaraan penumpang biasa di
lingkungan izin pertambangan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
3. Lokasi adalah posisi pasti dalam ruang.
4. Area Kerja adalah wilayah yang menjadi bagian dari tempat seluruh aktifitas produksi
maupun non produksi suatu badan usaha atau perusahaan.
5. Unit adalah penggolongan untuk barang selengkapnya dengan bagian-bagiannya (mobil,
truck, kendaraan alat berat).
6. PIC (Person In Charge) atau Pengawas adalah : orang yang bertanggung jawab di area
kerja dan yang mengendalikan seluruh proses penyelesaian dari suatu tindakan perbaikan.
7. Formulir (form) adalah lembaran kartu atau kertas dengan ukuran tertentu yang didalamnya
terdapat data serta informasi yang bersifat tetap dan juga bagian lain yang diisi dengan
bagian yang tidak tetap.
8. Dokumentasi adalah aktivitas atau proses sistematis dalam melakukan pengumpulan,
pencarian, penyelidikan, pemakaian dan penyediaan dokumen untuk mendapatkan
keterangan, penerangan pengetahuan dan bukti serta menyebarkannya kepada pengguna.
B. Proses Inspeksi.
1. Awal proses:
a. Persiapkan unit light vehicle (LV) yang akan digunakan untuk pelaksanaan
inspeksi SIMPER di seluruh area kerja.
b. Persiapkan dan pergunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai.
c. Persiapkan seluruh instrumen kerja yang diperlukan untuk mendukung proses
pelaksanaan inspeksi agar dapat berjalan dengan baik seperti formulir inspeksi
SIMPER, kamera, ATK bolpoint dan formulir laporan harian kerja K3.
d. Pastikan unit LV yang digunakan dalam keadaan baik dan siap dioperasikan serta
lakukan prosedur P2h.
e. Persiapkan safety cone (segitiga safety) dan safety stick lamp jika inspeksi
dilakukan pada malam hari.
2. Proses pelaksanaan inspeksi:
a. Laksanakan inspeksi di lokasi kerja sesuai dengan rencana kerja inspeksi bulanan
dan koordinasikan dengan PIC atau pengawas area kerja tersebut.
b. Pastikan posisi petugas inspeksi terlihat dengan jelas oleh operator maupun driver
dan selalu “awas” dengan kondisi area selama inspeksi dilakukan. Pastikan bahwa
kondisi aman dari segala resiko dan bahaya.
c. Saat berada di lokasi kerja yang akan diinspeksi, maka lakukan beberapa
pemeriksaan menyeluruh terhadap karyawan yang mengoperasikan unit baik
kendaraan berat maupun kendaraan pengangkut manusia. Pemeriksaan dilakukan
dengan meminta operator maupun driver agar dapat menunjukkan kepemilikan
surat izin mengemudi atau mengoperasikan unit. Adapun bagian wajib yang harus
diperiksa adalah sebagai berikut:
Jenis SIMPER.
Masa berlaku SIMPER.
Keterangan unit yang diperbolehkan untuk dioperasikan sesuai dengan
yang tertera di belakang SIMPER.
3. Akhir Proses:
a. Setelah menyelesaikan proses pemeriksaan, cantumkan seluruh hasil
pemeriksaan di dalam formulir inspeksi SIMPER dan dokumentasikan
menggunakan kamera seluruh proses pemeriksaan SIMPER.
b. Jika terdapat pelanggaran terhadap aturan dan norma K3 terkait penyalahgunaan
operasi unit tanpa SIMPER, maka petugas inspeksi wajib untuk memberikan
pengarah dan pemahaman tentang pentingnya kepemilikan SIMPER saat bekerja
mengoperasikan unit.
c. Jika karyawan yang bersangkutan telah berulang dalam melawan aturan maupun
norma K3 terkait penyalahgunaan operasi unit tanpa kepemilikan SIMPER maka
petugas inspeksi wajib melakukan proses selanjutnya sesuai dengan SOP
no.05/qhse/safety/sbk/2019 tentang pelaporan dan pembinaan pelanggaran
aturan dan norma K3.
d. Informasikan untuk terakhir kalinya kepada PIC atau pengawas area kerja tersebut
bahwa proses pemeriksaan atau inspeksi kelengkapan APD telah selesai.
e. Seluruh proses dan hasil kegiatan pelaksanaan inspeksi SIMPER dituangkan di
dalam laporan harian kerja K3 sebagai pertanggungjawaban yang sah.
C. Rekomendasi
1. Rekomendasi atas kondisi maupun tindakan tidak aman dalam seluruh proses inspeksi
surat izin mengemudi (di lingkungan) perusahaan akan dimuat di dalam formulir laporan
harian K3.
D. Pengkomunikasian
1. Seluruh proses pelaksanaan inspeksi SIMPER serta dengan segala hasilnya akan
dikomunikasikan baik kepada pimpinan bagian maupun kepada pengawas masing-
masing area kerja.
TANGGUNG JAWAB
1. Kepala Teknik Tambang
Memastikan bahwa setiap laporan yang memerlukan koordinasi dan komunikasi dengan level
manajemen terkait tindakan perbaikan dapat berlangsung dengan baik.
2. Manager / Department Head
Mengimplementasikan prosedur ini pada wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
3. Superintendent/Supervisor/Foreman
Memastikan proses pengawasan dan pemantauan di area kerja yang menjadi tanggung
jawabnya dapat berjalan dengan baik.
4. Divisi Safety
a. Memastikan bahwa proses dalam prosedur ini dilakukan.
b. Menyimpan semua catatan formulir laporan harian K3.
c. Melaporkan kepada manajemen seluruh hasil pemeriksaan atau inspeksi SIMPER.
d. Memberikan rekomendasi lanjutan jika diperlukan.
DOKUMEN TERKAIT
1. Formulir laporan harian kerja K3.
2. Formulir inspeksi surat izin mengemudi perusahan SIMPER.
3. Dokumentasi foto inspeksi.
Lembar Pengesahan
Kepala Teknik Tambang ( KTT )