Tujuan
Prosedur ini dimaksudkan untuk :
1. Untuk menetapkan peraturan penggunaan jalan melintasi lokasi tambang yang standar/baku dalam
rangka mengoptimalkan kegiatan operasional kendaraan yang aman, sebagaimana ditentukan
dalam perundang-undangan.
2. Untuk menetapkan suatu prosedur dalam mengeluarkan Ijin Beroperasi Tambang untuk kegiatan
operasional Light Vehicle / mobil kecil di Tambang Site Sebakis.
3. Untuk menetapkan standar berkendara di jalan yang tinggi dan lebih baik serta untuk memastikan
penerapan berkendara serta pengoperasian alat secara terus menerus.
Ruang Lingkup dan Revisi
1. Petunjuk teknis berlaku di wilayah operasional Tambang PT. ANJAS ANITA JAYA
2. Petunjuk teknis ini harus ditinjau ulang setiap 2 (dua) tahun
Rincian Prosedur Kerja
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1. Pergunakanlah APD yang diperlukan sesuai ketentuan K3
2. Lakukan pengecekan terhadap peralatan yang akan digunakan, prestart inspection.
3. Pastikan lingkungan kerja aman
4. Konsultasikanlah kepada pengawas bila terdapat hal-hal yang kurang jelas mengenai keselamatan
kerja.
5. Laporkan segera setiap temuan kondisi dan tindakan tidak aman atau kecelakaan yang terjadi
Aspek Teknis
Persyaratan Umum Perizinan
1. Semua personil yang mengoperasikan setiap jenis kendaraan di lokasi tambang harus mempunyai
SIM yang sederajat dan masih berlaku.
2. Personil tidak boleh mengendarai kendaraan apapun di dalam lokasi tambang kecuali mereka
memiliki KIMPER.
3. Pengemudi kendaraan harus sudah menyelesaikan ujian Kompetensi berkendaraan oleh
Departemen Safety
4. SIM milik karyawan harus diperiksa untuk keabsahannya dan dicatat untuk diperbaharui secara
regular.
5. Departemen Safety bertanggung jawab untuk pengawasan masa berlaku SIM karyawan dan
memastikan bahwa salinan terbaru SIM yang diperpanjang telah dilakukan dan disimpan
sebagaimana disyaratkan.
6. Semua personil yang memegang SIM dan KIMPER harus memahami Peraturan Berkendara di area
Site Sebakis
Pemeriksaan Kendaraan / Pemeriksaan Awal
1. Semua unit angkut harus dilakukan inspeksi awal kelayakan kendaraan sebelum pengoperasian di
setiap shift. Pemeriksaan awal akan dicatat dalam kartu sebelum pengoperasian.
2. Semua kerusakan harus dilaporkan melalui berbagai sistem pelaporan kerusakan dan kendaraan
hanya boleh kembali bekerja setelah layak jalan dan berada dalam kondisi aman.
Surat-surat kendaraan
Semua kendaraan harus membawa surat-surat kendaraan (STNK, KIR) yang masih berlaku setiap saat.
Pemadam kebakaran
1. Semua kendaraan harus dilengkapi dengan 1 kg alat pemadam kebakaran didalam kabin. Pemadam
ini harus dapat dengan mudah dijangkau oleh pengemudi kendaraan.
2. Alat Pemadam Kebakaran harus selalu diperiksa dan diuji secara berkala sesuai dengan peraturan
yang berlaku di site.
3. Kendaraan tidak dibatasi hanya dengan satu Alat Pemadam Kebakaran, jika perlu lebih dari satu
Alat Pemadam Kebakaran dapat dipasang pada kendaraan, tergantung dari persyaratan yang
berlaku pada site tersebut.
Kotak P3K
Semua kendaraan harus dilengkapi dengan kotak P3K dan obat-obatan yang memadai
Mendahului
1. Setiap unit yang mengikuti unit lainnya harus menjaga jarak aman kurang lebih 50 meter saat
mendahului unit yang lain.
a. Pengemudi yang sedang berkendara di belakang unit angkutan lain harus memastikan bahwa
kendaraan mereka tetap berada pada jarak pandang sisi kiri belakang dari kaca spion.
Unit bergerak, yang tidak boleh didahului adalah:
Kendaraan dalam keadaan gawat darurat
Water truck kecuali penyemprot telah dimatikan dan mesin telah ditarik.
Alat berat dengan roda besar yang berada di tanjakan
b. Boleh mendahului kendaraan lain apabila manuver bisa dilakukan dengan aman pada bagian
jalan.
2. Mendahului tidak dibenarkan dilakukan di tanjakan.
Jarak Pandang
1. Hanya jalan dengan pembatas reflektor harus digunakan pada malam hari.
2. Semua kendaraan harus dipasang lampu rotari dan dinyalakan pada waktu kondisi yang yang bisa
menutup jarak pandang
3. Pada saat jarak pandang tidak jelas, seperti hujan, kabut dst atau jika jarak pandang kurang dari 50
meter, maka kendaraan mengambil jarak ke kiri dan berhenti. Pengguna jalan yang lain harus
diperingatkan melalui radio komunikasi dua arah.
Batas Kecepatan
Batas maksimum kecepatan yang diperbolehkan adalah :
Lokasi Kondisi Kering Kondisi Basah
Maksimal Maksimal
Jalan Angkut 50 km/jam 30 km/jam
Tambang 30 km/jam 20 km/jam
Pemukiman/Office 30 km/jam 20 km/jam
Port 30 km/jam 20 km/jam
Parkir
1. Kendaraan harus diparkir di lokasi yang telah ditentukan atau di lokasi yang aman pada tanah yang
rata dan harus diparkir mundur di seluruh lokasi tambang serta tersusun rapi
2. Semua persneling mekanikal kendaraan harus diparkir dalam keadaan :
Mesin dimatikan
Menggandeng/Menarik/towing
1. Menggandeng atau menarik kendaraan hanya bisa dilakukan dibawah pengawasan langsung
Foreman / Supervisor.
2. Ketika menarik kendaraan, harus melakukan hal-hal berikut ini:
Kendaraan penarik harus lebih berat dari unit yang ditariknya
Tali, rantai, sling, rope belt harus kuat
Gunakan Gigi penggerak 4 roda (4WD).
Apabila kendaraan telah dipergunakan untuk perjalanan jauh/mesin hidup dalam waktu yang lama,
maka sebelum dimatikan mesin dibiarkan hidup (langsam) selama beberapa menit (2-3 menit) sebelum
dimatikan. Terutama untuk kendaraan yang menggunakan sistem Turbo.
Menggunakan Alat Pelindung Diri
Semua pengemudi dan penumpang kendaraan harus menggunakan helm di dalam kabin, rompi, dan
sepatu safety.
PERTANGGUNG TANGGAPAN
Site Manager
1. Memberikan dukungan fasilitas dan perawatan terhadap unit kendaraan yang digunakan
Safety Officer
1. Mengawasi semua unit yang digunakan untuk memastikan impelementasi petunjuk teknis ini
2. Mengevaluasi perlengkapan keselamatan kerja di semua unit kendaraan yang digunakan setiap
bulan
Admin Officer
1. Melengkapi administrasi untuk semua unit kendaraan yang digunakan
REFERENSI
1. Keselamatan Kerja, Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pertambangan Umum, KepMen Pertambangan dan Energi
No.555.K/26/M.PE/1995
PENGESAHAN
Kepala Teknik Tambang ( KTT )
Nama : Kaharuddin MT
Jabatan : KTT PT. ANJAS ANITA JAYA