STATUS DOKUMEN :
CATATAN REVISI
A. TUJUAN
1. Memastikan bahwa tata cara ijin memasuki wilayah kegiatan usaha pertambangan
(Mine Permit) dan mengoperasikan unit (SIMPER) telah dimengerti oleh semua
Departemen dan Sub Kontraktor yang berada di area site PT.Grogol Sarana
Transjaya.
2. Memastikan setiap orang yang mengoperasikan kendaraan/unit di wilayah
Tambang dan Pelabuhan memiliki ijin yang dikeluarkan Perusahaan dan disetujui
oleh KTT
3. Menetapkan klasifikasi dan standar dalam memberikan ijin mengoperasikan
kendaraan/unit diwilayah kegiatan pertambangan dan Pelabuhan di area site
PT.Grogol Sarana Transjaya dan subkontraktornya.
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dipergunakan dalam rangka penerapan sistem manajemen terintegrasi
K3PLM (K3 Pertambangan, Lingkungan Hidup dan Mutu) yang mencakup sistem
pembuatan mine permit dan simper yang diimplementasikan di lingkungan PT. Grogol
Sarana Transjaya dan Sub Kontraktornya.
C. REFERENSI
1. UU No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP No. 50 Tahun 2012 Kriteria 6.1 Sistem Kerja
3. Kepmen ESDM No. 1827 Tahun 2018 Elemen IV.1 Pelaksanaan Pengelolaan
Operasional
4. ISO 45001:2018 Klausul 8.1 Pengendalian dan Perencanaan Operasional
5. Standar Peraturan Lalu Lintas Indonesia Dan Standar Owner / Pemilik lahan.
D. DEFINISI
1. Surat Izin Mengoperasikan (unit) Perusahaan (SIMPER) adalah sebuah kartu izin
yang dikeluarkan oleh Perusahaan (yang diketahui oleh Kepala Teknik Tambang)
kepada karyawan untuk dapat mengoperasikan unit dengan jenis dan lokasi yang
dipersyaratkan.
2. Mine Permit adalah sebuah kartu izin yang diberikan kepada karyawan atau
pengunjung/ tamu yang akan memasuki wilayah kegiatan usaha pertambangan.
3. Kontraktor adalah perusahaan yang secara langsung memiliki kontrak kerjasama
dengan pemegang izin usaha kegiatan pertambangan (Owner / Pemilik lahan)
4. Sub-kontraktor adalah perusahaan lainnya yang berada dibawah kontrak kerja
dengan Kontraktor dari Owner (Pemilik lahan).
No. Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–17 Revisi :
Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 4 of 10
Pemilik SOP : Departemen HSE
5. Penguji adalah orang yang ditunjuk oleh PJO karena memiliki kemampuan dalam
menguji/ menilai kompetensi seseorang dalam mengendarai atau mengoperasikan
sebuah unit. Masa berlaku Penguji diberikan selama 1 (satu) tahun dan dapat
diperpanjang sesuai keperluan.
6. Pengunjung/ Visitor adalah orang yang berkepentingan dengan perusahaan
dengan maksud berkunjung tanpa atau melakukan aktivitas sesuatu pekerjaan
dengan masa kunjungan tidak lebih dari 7 (tujuh) hari.
7. Area terbatas adalah area yang memerlukan ijin untuk beraktifitas di area kerja
tersebut, Area terbatas tersebut adalah:
a. Area/ Lokasi peledakan
b. Gudang Bahan Peledak
c. Gudang Tabung/ Botol Bertekanan
d. Gudang Bahan Berbahaya dan Beracun
e. Tempat Penimbunan Bahan Bakar Minyak/Gas
f. Ruang Generator dan Panel Instalasi Listrik Utama
2 Simper
a. Setiap calon pemohon SIMPER, harus memiliki SIM dari
kepolisian RI dan untuk peralatan tertentu harus memiliki
SIO (Surat Ijin Operasi) dari Instansi Pemerintah yang
masih berlaku sesuai dengan jenis unit yang akan
dioperasikan, yaitu :
No Jenis Unit Jenis SIM
Kepolisian
1 Light vehicle SIM A
2 Bus, termasuk kendaraan
angkutan penumpang dengan
kapasitas lebih dari > 7
SIM B I
penumpang
3 Kendaran/Unit dengan jumlah roda
penggerak ≤ 6 roda
4 Kendaran/Unit dengan jumlah roda
penggerak > 6 roda
5 Unit SIM BII / B
6 Drilling machine II Umum
7 Crane SIM BII /
8 Forklift/Tyre Handle BII Umum
& Lisensi
SIO dari
Disnaker
sebagai berikut:
1) Seluruh Area ( All Acces )
Pemegang Simper dapat mengoperasikan
kendaraan/unit di seluruh area dalam lingkup
kewenangan dan tanggung jawab KTT.
2) Area Terbatas (Restricted)
Pemegang Simper hanya diijinkan mengoperasikan
kendaraan/unit diarea terbatas seperti : Area Pit
Tambang/Proyek, Workshop dan area terbatas
lainnya.
3) Memindahkan ( Moving )
Pemegang Simper hanya diijinkan menyalakan /
running unit saat perbaikan, mengoperasikan
kendaraan / unit untuk perawatan dan perbaikan
(misalnya : dari area parkir ke tempat pencucian unit
atau base workshop.
4) Pelatihan ( Training )
Pemegang Simper hanya diijinkan mengoperasikan
kendaraan/ unit saat pelaksanaan pelatihan baik
fresh maupun skill up.
F. DIAGRAM ALIR
Terlampir.
G. DOKUMENTASI
Prosedur ini terdokumentasi dalam bentuk berkas cetakan (print out) dan soft file
yang disimpan dalam hard disk komputer (HSE Departemen).
H. LAMPIRAN
1. Formulir Pengajuan Mine Permit /Simper (GROGOL-HSE-43)
2. Formulir Permohonan Mine Permit /Simper ke KTT(GROGOL-HSE-42)
3. Formulir berita acara kehilangan, kerusakan atau penggantian (GROGOL-HSE-
19)
PIC
NO ACTIVITIES USER / DEPT. HEAD SHE DEPT INSTRUKTUR PJO KTT
KARYAWAN
No. Dokumen : GSTJ –SOP–HSE–17 Revisi :
Edisi : Tgl. Revisi :
Tgl. Efektif : Halaman : 10 of 10
Pemilik SOP : Departemen HSE
1. Adanya permintaan
induksi dari HRD Dept.
atau Subcont. Form Induksi /
Surat Pengantar
(departement)
2. Induksi
a. Cek kesehatan
Cek Kesehatan
(siap kerja) ( Klinik )
b. Induksi in class dan
training wajib Induksi dan
Training Wajib
c. Orientasi Lapangan
oleh GL
SOP Terkait
3.
Pengajuan Ya Tidak
Simper
Isi form dan
persyaratan lain
Menyetujui
Form SIMPER
Test Teori
a. Test Teori
Lulus Tidak
Ya
b. Test Praktek
Test Praktek
Mine Permit /
c. Mine Permit / SIMPER SIMPER Tetap
Tetap
5. Selesai
Selesai