A. DAFTAR ISI
Halaman
A. DAFTAR ISI 2
B. LEMBAR CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN 4
C. PROFIL PT. BERAU COAL 5
D. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PT. BERAU COAL 6
E. KEBIJAKAN K3L 7
I. Tujuan 8
II. Ruang Lingkup 8
III. Proses Bisnis PT. Berau Coal 9
IV. Berau Coal Green Mining System (Be GeMS) 9
IV.1. Kebijakan 9
IV.2. Perencanaan 10
IV.2.1. Penelaan Awal 10
IV.2.2. Manajemen Risiko K3L (HIRA) 11
IV.2.3. Identifikasi Peraturan, Perundangan-Undangan K3L serta
Persyaratan Lain 13
IV.2.4. Penetapan Tujuan, Sasaran & Program K3L 13
IV.2.5. Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan dalam
Rencana Kerja Anggaran dan Biaya (RKAB) 14
IV.3. Organisasi & Personil 14
IV.3.1. Struktur Oganisasi, Tugas, Tanggung Jawab & Wewenang 14
IV.3.2. Wakil Manajemen (Kepala Teknik Tambang) 14
IV.3.3. Penunjukan PJO (Mitra kerja) 15
IV.3.4. Bagian KO & K3 15
IV.3.5. Pengawas Operasional & Teknik 15
IV.3.6. Tenaga Teknik Khusus Pertambangan 16
IV.3.7. Komite Keselamatan Pertambangan 16
IV.3.8. Tim Tanggap Darurat 17
IV.3.9. Seleksi Penempatan Personil 18
IV.3.10. Pelatihan dan Kompetensi 18
IV.3.11. Komunikasi Keselamatan Pertambangan 19
IV.3.12. Administrasi Keselamatan Pertambangan 20
IV.3.13. Partisipasi, Konsultasi Motivasi & Kesadaran 21
IV.4. Implementasi 22
IV.4.1. Pengelolaan Operasional 22
IV.4.2. Pengelolaan Lingkungan Kerja 25
IV.4.3. Pengelolaan Kesehatan Kerja 26
IV.4.4. Pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan 28
IV.4.5. Bahan Peledak dan Peledakan 30
IV.4.6. Sistem Perancangan, Rekayasa & Perubahan K3L 32
IV.4.7. Sistem Pembelian 32
IV.4.8. Pengelolaan & Pemantauan Perusaah Jasa Pertambangan 32
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 3 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 4 dari 46
1. 1 12 Oktober 2007
2. 2 11 Mei 2009
3. 3 01 Desember 2010
4. 4 1 Januari 2012
5. 5 1 Desember 2012
6. 1/0 28 September 2015
7. 1/1 12 Januari 2017
8. 1/2 06 Februari 2018
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 5 dari 46
Produk
Batubara
Tahun Berdiri
1983
Lokasi Penambangan
Kabupaten Berau – Kalimantan Timur
Jakarta Office
Menara Sun Life 17th – 18 th Floor
Jl. DR.Ide Anak Agung Gde Agung Blok 6.2
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950
Pimpinan Tertinggi :
Fuganto Widjaja (Presiden Direktur)
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 6 dari 46
yang eksponensial
kesejahteraan masyarakat
S Sinergi dalam setiap potensi untuk mencapai kemajuan, kemakmnuran dan kejayaan
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 7 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 8 dari 46
I. Tujuan
Pedoman Manajemen ini memuat kebijakan-kebijakan manajemen dalam mengelola kegiatan
operasional PT. Berau Coal dalam pemenuhan kepuasan pelanggan, pencegahan kecelakaan, Penyakit
Akibat Kerja serta upaya pelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam dengan menjalankan
siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA) secara konsisten melalui Berau Coal Green Mining System,
selanjutnya disingkat Be GeMS.
Pedoman ini dijadikan acuan dasar bagi seluruh PT. Berau Coal yang bekerja di daerah operasi PT.
Berau Coal. Oleh karena itu, seluruh mitra kerja yang bekerja di daerah tersebut diwajibkan untuk
mengadopsi atau mengambil seluruh persyaratan di dalam pedoman ini sebagai persyaratan min imal
yang harus dilaksanakan di dalam kegiatan operasionalnya.
Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan kinerja operasional, K3 & lingkungan PT. Berau Coal
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan mencapai kepuasan pelanggan, memenuhi kewajiban
Penaatan, termasuk Peraturan perundangan, terwujudnya keselamatan pertambangan, keselamatan
operasional, kesehatan kerja, kelestarian lingkungan dan peningkatan produktivitas.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 9 dari 46
Kebijakan mendefinisikan komitmen PT. Berau Coal terhadap upaya pencegahan kecelakaan
pertambangan, penyakit akibat kerja, pelestarian lingkungan hidup dan sumber daya alam,
pemenuhan peraturan perundangan dan ketentuan/persyaratan PT. Berau Coal serta perbaikan
berkelanjutan. Selain itu, peninjauan kembali juga dilakukan terhadap perubahan proses bisnis
kejadian yang membahayakan serta kompensasi dan gangguan yang diakibatkannya.
Kebijakan K3L harus disetujui oleh Manajemen Puncak dan menggambarkan ruang lingkup
yang:
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 10 dari 46
1. Sesuai dengan tujuan dan konteks PT. Berau Coal , termasuk sifat, skala, mutu resiko K3
dan dampak lingkungan dari aktivitas PT. Berau Coal .
2. Mencakup komitmen untuk:
a. Pencegahan kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
b. Perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup dengan mempertimbangkan kebutuhan
dan harapan pemangku kepentingan.
c. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang relevan dan terkait
dengan kegiatan operasi PT. Berau Coal .
d. Peningkatan berkelanjutan Sistem Manajemen K3L untuk mencapai kinerja K3L yang
lebih baik.
3. Memberikan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau tujuan dan target K3 dan
Lingkungan.
4. Mendorong keterlibatan seluruh pekerja.
Kebijakan K3L ditetapkan, diterapkan dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan,
kontraktor maupun pengunjung dan tersedia untuk pihak-pihak terkait jika diperlukan serta
didokumentasikan dan dipelihara.
Presiden Direktur sebagai Manajemen Puncak mendukung implementasi Kebijakan K3L dalam
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam implementasi Be GeMS seperti sumber daya
keuangan, keahlian dan sumber daya lain yang sesuai.
Manajemen Puncak menunjuk pejabat sebagai Kepala Tehnik Tambang (KTT) dalam
pengelolaan kegiatan operasional.
KTT berkewajiban untuk memastikan tersosialisasikannya Kebijakan K3L kepada seluruh
penanggung Jawab K3L Area dan Kepala Departemen hingga Mitra Kerja.
Kepala Departemen berkewajiban untuk memastikan tersosialisasikannya Kebijakan K3L
kepada semua karyawan dan kontraktor di dalam lingkup tanggung jawabnya serta semua orang
yang ditugaskan kepadanya.
Kebijakan K3L ditetapkan dan diberlakukan untuk seluruh wilayah operasi PT. Berau Coal di
area operasi Berau (Kaltim) dan mendasari implementasi Sistem Manajemen K3L PT Berau
Coal.
Kebijakan Manajemen dikaji secara periodik setiap tahun untuk memastikan kebijakan K3L
masih relevan dan sesuai dengan kebutuhan PT. Berau Coal .
IV.2. Perencanaan
IV.2.1. Penelaan Awal
Pada penelaahan awal ini PT. Berau Coal telah melakukan evaluasi secara menyeluruh dalam
rangka mengetahui posisi/kondisi/tingkat pelaksanaan Keselamatan Pertambangan, keselamatan
operasi, pelestarian lingkungan hidup serta kepatuhan terhadap penerapan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang K3L.
Hasil dari penelaahan awal di jadikan sebagai rujukan dalam penyusunan kebijakan K3L
termasuk dalam aktivitas keseluruhan proses, pemenuhan peraturan perundangan maupun
Interaksi proses yang ada di dalamnya hingga evaluasi kinerja.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 11 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 12 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 13 dari 46
IV.2.3. Identifikasi dan Evaluasi Peraturan, Perundang-Undangan K3L serta Persyaratan Lain
Seluruh peraturan, perundang-undangan serta persyaratan K3L lain harus dipatuhi dan
dipastikan terjaga kemutakhirannya. Pengelolaan pemenuhan peraturan, perundang-undangan
serta persyaratan K3L lain tersebut dilakukan melalui:
1. Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan K3L
dilakukan minimal setahun dua kali. Setiap peraturan perundangan dan persyaratan lain
yang berkaitan dengan kegiatan operasi PT. Berau Coal wajib disosialisasikan, diterapkan
dan didokumentasikan serta selalu dimutakhirkan apabila terdapat peraturan baru.
2. Evaluasi secara berkala terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lain yang
berkaitan dengan K3L, dilakukan minimal setahun dua kali.
Sosialisasi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan K3L dan sesuai
dengan kegiatan operasi PT. Berau Coal diberikan kepada seluruh para pekerja, mitra kerja dan
pihak terkait. Dalam hal ini, Kepala Teknik Tambang bertanggung jawab memastikan peraturan
dan persyaratan K3L tersebut dikomunikasikan kepada masing-masing personil atau bagian
terkait yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Daftar peraturan dan perundang-undangan serta pemenuhan perizinan (termasuk lisensi dan
sertifikat) dipantau secara berkala dan diperbaharui jika terdapat perubahan/ amandemen dan
ditambahkan jika terdapat peraturan, perundang-undangan dan perizinan yang baru. Jika
terdapat peraturan perundangan dan persyaratan lain yang belum terpenuhi, maka tindakan
perbaikan harus segera dilakukan.
IV.2.4. Penetapan Tujuan, Sasaran & Program K3L
PT. Berau Coal menetapkan, menerapkan, dan memelihara, serta mendokumentasikan Tujuan,
Sasaran, dan Program K3L pada setiap fungsi dan tingkat yang relevan dengan proses bisnis
PT. Berau Coal .
Penetapan Tujuan, Sasaran dan Program K3L, termasuk Keselamatan Operasional
Pertambangan (selanjutnya disingkat KO) dilakukan melalui konsultasi dalam Komite
keselamatan pertambangan/Panitia Pembina Keselamatandan Kesehatan Kerja dan pihak-pihak
lain yang terkait.
Pencapaian Tujuan, Sasaran dan Program K3L mempertimbangkan:
1. Peraturan perundang-undangan, hasil kinerja, dan permasalahan;
2. Skala prioritas berdasarkan tingkat risiko;
3. Upaya pengendalian risiko;
4. Tersedianya sumber daya Manusia, Teknologi dan Finansial;
5. Jangka waktu pelaksanaan;
6. Pengukuran dan indikator pencapaian yang ditetapkan.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 14 dari 46
Tujuan, Sasaran dan Program K3L harus dimonitor dan dilaporkan bukti pemenuhannya secara
berkala. Efektivitas pelaksanaan Tujuan, Sasaran dan Program tersebut menjadi masukan dalam
pemutakhiran nilai tingkat risiko.
IV.2.5. Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan dalam Rencana Kerja
Anggaran dan Biaya (RKAB)
PT. Berau Coal menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran Keselamatan Pertambangan
mendapat persetujuan dari pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PT. Berau Coal merealisasikan dan mengevaluasi rencana kerja tahunan dan anggaran
keselamatan pertambangan yang telah ditetapkan secara berkala.
PT. Berau Coal menyiapkan rencana kerja dan anggaran Keselamatan Pertambangan dengan
mempertimbangkan:
1. Skala prioritas sasaran dan program Keselamatan Pertambangan
2. Kebutuhan untuk perbaikan dan peningkatan Keselamatan Pertambangan yang berkelanjutan
3. Pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang terkait
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 15 dari 46
KTT dapat menerima, menolak, atau meminta penggantian PJO berdasarkan pertimbangan
kompetensi, komitmen, dan kinerja PJO terhadap pengelolaan K3 dan KO.
2. Bagian KO
Tugas Bagian KO pertambangan adalah sebagai berikut :
a) Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan;
b) Mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengujian dan penyelidikan terhadap
pekerjaan permesinan, kelistrikan, instalasi, dan peralatan pertambangan;
c) Mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO;
d) Mengumpulkan data kompetensi tenaga teknis;
e) Mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan permesinan, kelistrikan, sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan; dan
f) Melakukan analisis data dari rekaman keselamatan operasi dan memberikan
rekomendasi tindak lanjut.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 16 dari 46
a) Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi
bawahannya;
b) Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian;
c) Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang yang
ditugaskan kepadanya; dan
d) Membuat dan menandatangani laporan-laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 17 dari 46
Komite Keselamatan Pertambangan melakukan pertemuan secara berkala minimal 1 kali dalam
sebulan dan risalah pertemuannya didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait dan
didokumentasikan.
IV.3.8. Tim Tanggap Darurat
PT. Berau Coal telah menetapkan prosedur pengelolaan keadaan darurat yang
terdokumentasikan. Prosedur tersebut mempertimbangkan potensi keadaan darurat yang
mungkin muncul sesuai dengan kategori dan jenisnya. Prosedur tersebut mencakup:
1. Identifikasi dan Penilaian Potensi Keadaan Darurat/Krisis
Proses identifikasi dan penilaian keadaan darurat atau krisis mengacu kepada prosedur
penilaian risiko yang dimiliki oleh PT. Berau Coal . Berdasarkan penilaian potensi keadaan
darurat/krisis, PT. Berau Coal menyusun prosedur untuk menetapkan kategori dan jenis
keadaan darurat/krisis.
2. Pencegahan Keadaan Darurat/Krisis
Rencana pencegahan setiap keadaan darurat/krisis ditetapkan sesuai dengan hasil
identifikasi dan penilaian keadaan darurat serta mempertimbangkan kebutuhan bantuan dari
pihak-pihak terkait seperti Pemadam Kebakaran kota, pihak Rumah Sakit, Polisi dan pihak
lain yang dianggap perlu. Metode atau jalur komunikasi & evakuasi saat, selama dan pasca
keadaan darurat/krisis harus ditetapkan, baik dengan pihak internal maupun eksternal di
atas.
3. Kesiapsiagaan Keadaan Darurat
a) Rencana kesiapsiagaan penanggulangan keadaan darurat ditetapkan beserta alokasi
sumber daya yang diperlukan,
b) PT. Berau Coal memastikan:
- Tersedianya tim tanggap darurat yang memadai, kompeten dan selalu siap siaga;
- Tersedianya sarana dan prasarana keadaan darurat yang memadai dan selalu siap
digunakan. Peralatan, material & infrastruktur yang diperlukan dalam penanganan
keadaan darurat/krisis harus dipastikan selalu dalam kondisi yang layak & siap
digunakan;
- Prosedur penanggulangan keadaan darurat dikaji ulang secara berkala;
- Setiap karyawan memahami tata cara pelaporan keadaan darurat dan cara
penyelamatan diri;
- Latihan dan simulasi penanggulangan keadaan darurat dilakukan secara berkala.
- Laporan pelatihan dan simulasi serta aktual penanganan keadaan darurat/krisis
harus dibuat, ditindaklanjuti dan dijadikan masukan peningkatan
berkesinambungan, dan
- Tersedianya akses bantuan dari pihak luar apabila diperlukan dalam penanganan
keadaan darurat.
4. Respon Keadaan Darurat
Ruang pusat kendali darurat dilengkapi dengan:
- Peta, papan tulis, jam, daftar nama dan nomor kontak anggota tim;
- Peralatan komunikasi dua arah;
- Pasokan tenaga listrik dalam keadaan darurat yang diperlukan untuk penerangan dan
peralatan komunikasi;
- Prosedur penetapan keadaan darurat; dan
- Nomor kontak eksternal yang berkaitan.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 18 dari 46
Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat ditinjau dan/atau direvisi terutama setelah
melakukan pengujian periodik dan setelah terjadi keadaan darurat.
Para pekerja yang pekerjaannya memiliki atau berpotensi menimbulkan terjadinya risiko K3L
harus mendapatkan pelatihan yang sesuai (termasuk pelatihan yang diharuskan dalam
persyaratan perundangan).
Kebutuhan pelatihan diidentifikasi dan dipetakan berdasarkan lingkup pekerjaan dan Job
Description (level dan jabatan) dari tiap-tiap pekerja hingga membentuk sebuah program
pelatihan yang terencana, terevaluasi dan selalu dipantau serta direvisi, jika diperlukan.
PT. Berau Coal membuat, melaksanakan dan mempertahankan prosedur untuk membuat
personil yang bekerja di bawah kendalinya serta tamu, memiliki pemahaman terhadap:
1. Konsekuensi K3L baik potensial maupun aktual dari kegiatan, kebiasaannya dan
keuntungan dari kinerja personil yang ditingkatkan.
2. Peran dan tanggung jawab dalam mencapai kesesuaian terhadap kebijakan K3L, prosedur-
prosedur yang berlaku dan peryaratan-persyaratan K3L, termasuk kesiapan dan respon
terhadap keadaan tanggap darurat.
3. Konsekuensi-konsekuensi yang mungkin timbul dari prosedur-prosedur tertentu.
4. Prosedur pelatihan menjelaskan tingkatan yang berbeda dari:
a. Tanggung jawab, kemampuan, keahlian dan kepandaian.
b. Risiko K3L.
Seluruh pekerja yang bekerja di daerah operasi PT. Berau Coal mendapatkan Pelatihan SIMAK
K3L. Pelatihan SIMAK K3L disampaikan oleh Trainer dengan persyaratan sbb:
1. Telah mengikuti POP,
2. Telah mengikuti TOT (Training of Trainer) Eksternal atau Internal oleh PT Berau Coal ,
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 19 dari 46
3. Untuk Trainer Volunteer ada Surat Penunjukan dari Project Manager atau PJO Mitra Kerja,
4. Untuk materi yang membutuhkan keahlian khusus, maka Trainer wajib memiliki
kompetensi yang telah diakui oleh Lembaga yang berwenang.
Tes pendahuluan (pre-test) dan tes akhir (post-test) setelah pelatihan diberikan kepada setiap
peserta pelatihan K3L, termasuk ujian praktik, jika diperlukan.
Setiap bulan, kinerja Pelatihan K3L dilaporkan kepada HSE Training Admin PT. Berau Coal.
Efektivitas materi dan pelatihan K3L dievaluasi secara berkala berdasarkan:
1) Trend hasil Pre-test & Post-test serta Uji Kompetensi.
2) Resume Hasil Observasi.
3) Temuan Berisiko.
4) Resume Pemenuhan Kompetensi K3L
5) Kinerja K3L (HSE Performance)
PT. Berau Coal meninjau materi, metode penyampaian dan kualitas pelatihan sekurang-
kurangnya setahun sekali.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 20 dari 46
2. Indikator Leading, yaitu tindakan yang dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan
insiden atau kerugian, menunjukkan “input” atau proses yang dilakukan untuk mencapai
“output”, seperti tapi tidak terbatas pada:
a. Pemenuhan Peraturan Perundangan K3L. Pencapaian tingkat pemenuhan (Compliance
Index).
b. Pemantauan kinerja melalui inspeksi, observasi dan audit.
c. Pencapaian program K3L.
3. Periode pelaporan yang ditetapkan adalah harian, mingguan, bulanan, triwulan dan tahunan,
sebagaimana arahan dari PT. Berau Coal. Jenis indikator dan periode pelaporannya
terdapat pada lampiran Pedoman ini – Ringkasan Periode Pelaporan Indikator Kinerja
Kunci (Key Performance Indicator, KPI).
Penetapan KPI termasuk nilai parameternya harus mendapat persetujuan dari KTT PT.
Berau Coal dan dapat direvisi sesuai dengan perkembangan dan perubahan Sistem
Manajemen K3L PT. Berau Coal .
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 21 dari 46
Kecelakaan Tambang diselidiki oleh KTT atau orang yang ditunjuk dalam waktu tidak
lebih dari 2 x 24 jam dan hasil penyelidikan tersebut dicatat dalam buku daftar kecelakaan.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 22 dari 46
IV.4. Implementasi
IV.4.1. Pengelolaan Operasional
PT. Berau Coal melakukan pengelolaan terhadap kegiatan-kegiatan operasional melalui
menyusun, menetapkan, menerapkan, mendokumentasikan dan mengevaluasi prosedur.
Prosedur disusun dengan memepertimbangkan syarat-syarat Keselamatan Pertambangan,
keselamatan operasional dan kelestarian lingkungan. Prosedur ditinjau ulang secara berkala dan
apabila terjadi kecelakaan, perubahan peralatan, perubahan proses, dan/ atau
perubahan bahan dan lingkungan.
IV.4.1.1. Izin kerja khusus
PT. Berau Coal telah menetapkan jenis pekerjaan yang memerlukan ijin kerja khusus dan
ketentuan pelaksanaannya. Jenis pekerjaan yang membutuhkan izin kerja khusus adalah
pekerjaan dengan nilai risiko tinggi atau dapat menyebabkan cidera fatal secara langsung.
Izin kerja khusus dimaksudkan untuk memastikan seluruh pengendalian pekerjaan tersebut telah
disiapkan sebelum pekerjaan dimulai. Yang termasuk ke dalam pekerjaan khusus adalah:
a. Bekerja di Ketinggian
Setiap pekerjaan yang dilakukan pada ketinggian di atas 1,8 meter atau dengan kecuraman
lereng 40o dari dasar lantai kerja (platform) dan atau tempat kerja yang memiliki risiko
terjatuh, wajib memiliki peralatan pencegah jatuh atau alat pelindung jatuh.
Pekerjaan di ketinggian wajib mendapat izin dari pejabat berwenang dan diawasi oleh
Pengawas yang kompeten.
Bekerja di ketinggian hanya dilakukan oleh personil yang kompeten.
Seluruh peralatan serta alat pelindung diri untuk bekerja di ketinggian harus layak untuk
digunakan.
b. Bekerja dengan Panas
Pekerjaan panas adalah pekerjaan yang dapat menimbulkan percikan api, kebakaran, bahkan
ledakan, seperti: pengelasan, penggerindaan, pemotongan dengan menggunakan gas
elpiji+oksigen
Setiap aktivitas Bekerja dengan Panas wajib mendapat izin dari pejabat berwenang dan
diawasi oleh Pengawas yang kompeten.
Pekerjaan panas hanya dilakukan oleh personil yang kompeten.
Seluruh peralatan serta alat pelindung diri untuk bekerja dengan panas harus layak untuk
digunakan.
Alat pencegah kebakaran (APAR) harus tersedia pada saat melakukan pekerjaan panas.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 23 dari 46
Pekerjaan di dekat air wajib memiliki izin dari pejabat berwenang dan diawasi oleh
Pengawas yang kompeten.
Bekerja di dekat air hanya dilakukan oleh personil yang kompeten.
Peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri (APD) harus layak digunakan.
Setiap pekerja dilarang memasuki atau bekerja di ruang terbatas tanpa izin dari pejabat
berwenang.
Bekerja di ruang terbatas hanya dilakukan oleh personil yang kompeten dengan pengawasan
dilakukan minimal oleh 1 orang Pengawas.
Seluruh peralatan kerja dan Alat Pelindung Diri (APD) harus layak digunakan.
Alat ukur kadar gas, temperatur serta parameter lain yang diperlukan wajib terkalibrasi.
Keenam (6) jenis izin kerja khusus tersebut harus disetujui oleh KTT/WKTT/OHS Manager/
PJA/PJO/Nakhoda/PFSO, sesuai dengan tempat dilakukan pekerjaan. Izin Kerja
didokumentasikan, dipelihara dan dievaluasi.
Izin Kerja berlaku maksimal 1 minggu dan dapat diperpanjang kembali maksimal 1 minggu.
IV.4.1.2. Ketentuan izin bekerja di daerah operasi
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 24 dari 46
PT. Berau Coal harus memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan di daerah operasi mendapat
izin dari pejabat berwenang, khususnya pekerjaan terkait:
1. Memasuki Daerah Operasi, bentuk izin berupa ID Card karyawan atau pengunjung atau
TAC (Transshipment Access Card). Izin ini berlaku untuk karyawan dan pengunjung,
2. Mengoperasikan unit/ kendaraan/peralatan, bentuk izin berupa SIMPER/KIMPER,
3. Pengawasan pekerjaan penimbunan, bentuk izin berupa Kartu Pengawas Penimbunan,
4. Pengawasan pekerjaan pembersihan lahan, bentuk izin kerja berupa Kartu Pengawas Land
Clearing dan
5. Penggunaan unit/ kendaraan/ alat, bentuk izin berupa Surat Kelayakan Operasi (SKO) untuk
kendaraan/unit, mesin, peralatan atau infrastruktur.
Pemohon Izin wajib melengkapi dan lulus persyaratan administrasi dan jenis pelatihan atau
induksi yang telah ditetapkan oleh PT. Berau Coal.
Dalam hal terdapat kendaraan/unit, mesin, peralatan atau infrastruktur akan dioperasikan di
daerah operasi, maka kendaraan/unit, mesin, peralatan atau infrastruktur harus lulus uji
kelayakan (commissioning/recommissioning) untuk mendapatkan Surat Kelayakan Operasi
(SKO) dan/atau Stiker Kendaraan/Unit.
PJO Mining Contractor harus memastikan pemeriksaan dilakukan terhadap permohonan sampai
dengan pencetakan izin bekerja di daerah operasi untuk personil, kendaraan/unit, mesin,
peralatan atau infrastruktur yang berada di dalam tanggung jawabnya.
Permohonan kelima (5) Izin Kerja di Daerah Operasi di atas harus mendapat persetujuan dari
KTT/WKTT/PJA/PFSO, sesuai dengan lokasi kerja pengajuan izin kerja.
Proses pengurusan izin kerja mining contractor dan subkontraktornya menjadi tanggung jawab
mining contractor.
Izin kerja berlaku satu (1) tahun dan tidak boleh dipinjamkan atau dipergunakan di luar
peruntukan yang sudah ditetapkan. Izin kerja yang kadaluarsa dapat diperpanjang.
Database personil atau kendaraan/ unit/ peralatan/infrastruktur harus dipelihara dan selalu
dimutakhirkan.
IV.4.1.3. Ketentuan bekerja di daerah terpencil
Semua personil yang bekerja di area terpencil harus terlebih dulu menerima pelatihan dan lulus
materi SIMAK K3L, yaitu minimum pada Kelompok Materi Pelatihan Dasar (KMPD).
Briefing dan konsolidasi rencana-rencana kegiatan harus dilakukan sebelum bekerja di area
terpencil, dengan memperhatikan faktor K3L, sbb:
1. Skenario/ rencana pekerjaan sehingga setiap personil mengerti tahapan kegiatan yang akan
dilakukan secara aman.
2. Kesiapan alat komunikasi (Radio HT).
3. Kesiapan portable first aid kit sesuai Standar P3K (S-ERG-17) beserta isinya lengkap dan
siap digunakan.
4. Kesiapan alat pelindung diri terkait dengan rencana pekerjaan yang akan dilakukan.
5. Kesiapan alat penunjuk arah (compass) dan alat navigasi.
6. Kesiapan peta evakuasi.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 25 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 26 dari 46
- Kebersihan;
- Kerapihan;
- Keteraturan tata letak;
- Penataan; dan
- Sanitasi.
b. Pemantauan pengelolaan tata graha (housekeeping) dilaksanakan secara berkala dan hasilnya
didokumentasikan.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 27 dari 46
bekerja pada tempat yang memiliki risiko tinggi dan tingkat kelelahan (fatigue) juga harus
dilakukan.
Catatan kesehatan tenaga kerja harus dibuat, didokumentasikan, dan dievaluasi sesuai dengan
persyaratan peraturan perundang-undangan. Pelaporan Kesehatan Kerja Pertambangan &
Pelaporan Lingkungan Kerja Pertambangan (Occupational Hygiene) kepada pemangku
kepentingan mematuhi ketentuan peraturan terkait.
PT. Berau Coal harus menyusun Program Pencegahan dan Pengendalian Penyalahgunaan
Alkohol dan Narkotika di tempat kerja, mencakup:
- Promosi kesehatan (edukasi);
- Pemeriksaan penyalahgunaan Alkohol dan Narkotika kepada pekerja, melalui pemeriksaan
kesehatan sebelum bekerja, pemeriksaan kesehatan berkala ataupun pemeriksaan secara acak
(random)
IV.4.3.2. Ketentuan Tindakan Medis & Pelaporan Pasca Tindakan pada Kasus
Kecelakaan Kerja
PT. Berau Coal memastikan korban insiden ditangani. Eskalasi penanganan korban ke tingkat
selanjutnya dilakukan jika korban tidak dapat ditangani. Urutan eskalasi penanganan korban
adalah sbb:
1) ERG Station;
2) Klinik PT. Berau Coal;
3) Rumah sakit di Berau;
4) Evakuasi ke rumah sakit di luar Berau.
Dokter PT. Berau Coal bertanggung jawab melakukan pemantauan kondisi korban kecelakaan
hingga korban keluar dari rumah sakit dan melaporkannya kepada OHS Manager. Status akhir
korban dilaporkan kepada KTT.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 28 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 29 dari 46
c. PT. Berau Coal menunjuk Tenaga Teknik yang kompeten untuk membuat dan menetapkan
prosedur, membuat program dan jadwal serta mengevaluasi dan mendokumentasikan hasil dari:
1. Pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan,.
2. Pemeriksaan pengamanan instalasi,
3. Pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan pertambangan,
4. Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan,
5. Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan,:
- Dilakukan untuk setiap kegiatan baru, sebelum dimulainya kegiatan pertambangan.
- Dilakukan untuk setiap perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana,
instalasi, dan perlatan pertambangan.
- Melaporkan hasil kajian teknis tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan
kepada KAIT.
- Didokumentasikan.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 30 dari 46
Setiap personil pemilik perangkat personal lock bertanggung jawab terhadap penggunaan dan
penyimpanan perangkat personal lock-nya di area kerja masing-masing.
Setiap personil pemilik perangkat personal lock dilarang memindahkan atau melepaskan LOTO
milik pekerja lain serta dilarang mengoperasikan kendaraan/unit yang terdapat tanda perawatan.
IV.4.4.3. Ketentuan Inspeksi Alat Bantu Kerja (Tools & Equipment)
Setiap plant/workshop di seluruh area kerja PT. Berau Coal harus menunjuk seorang Tools
Inspector yang bertanggung jawab utuk melakukan inspeksi kelayakan alat bantu dan
modifikasinya.
Seluruh tools, equipment dan peralatan listrik yang baru dibeli harus diperiksa secara visual dan
diuji kinerjanya sebelum diinventarisasi.
Inspeksi tools harus dilakukan minimal 1 x sebulan. Hasil inspeksi dicatat, dilaporkan dan
ditindaklanjuti dengan perbaikan jika ditemukan kerusakan pada peralatan.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 31 dari 46
6. PT. Berau Coal mengangkat / menunjuk petugas gudang bahan peledak dengan
persyaratan peraturan perundang-undangan dalam jumlah yang cukup dan dicatat dalam
buku tambang.
7. Isi dari gudang bahan peledak diperiksa oleh KTT atau petugas yang diangkat/ ditunjuk
sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu.
8. KTT melaporkan kepada KAIT apabila kegiatan pertambangan berhenti atau dihentikan
untuk waktu lebih dari 3 bulan.
9. PT. Berau Coal mendokumentasikan hasil pemeriksaan isi gudang bahan peledak
(penyimpanan bahan peledak).
d. Pekerjaan Peledakan
1. KTT membuat, menetapkan, menerapkan, dan mendokumentasikan prosedur pelaksanaan
pekerjaan peledakan yang mencakup penanganan dan pengamanan peledak mangkir.
2. KTT menyediakan peralatan yang sesuai dan bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan peledakan.
3. Peralatan untuk pelaksanaan pekerjaan peledakan disimpan, diperiksa, dan dipelihara
agar tetap dapat digunakan dengan aman.
4. Hasil pemeriksaan peralatan peledakan didokumentasikan.
5. KTT mengangkat/menunjuk orang yang kompeten dalam melaksanakan pekerjaan
peledakan.
6. Orang yang melakukan pekerjaan peledakan memiliki Kartu Izin Meledakkan (KIM)
yang dikeluarkan oleh KAIT.
7. PT. Berau Coal mengelola administrasi kelengkapan data aplikasi dan pengajuan
perizinan dan penerbitan KIM.
8. PT. Berau Coal mendapat persetujuan KAIT apabila melakukan peledakan tidur dan
pekerjaan peledakan pada malam hari.
9. PT. Berau Coal membuat daftar pemegang KIM, dan tanggal habis masa berlaku KIM.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 32 dari 46
Setiap desain awal atau modifikasi pada sarana, prasarana, instalasi, peralatan serta proses kerja
harus mempertimbangkan aspek teknis dan K3L serta sesuai dengan persyaratan peraturan dan
perundang-undangan yang terkait.
Setiap verifikasi desain atau modifikasi harus diperiksa oleh personil yang kompeten atau badan
pemeriksa yang telah tersertifikasi.
Rancangan atau perubahan yang terkait dengan regulasi ataupun membutuhkan penilaian risiko,
harus melalui persetujuan Kepala Teknik Tambang.
Setiap perubahan rancangan dan rekayasa terhadap sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan
dikomunikasikan kepada pekerja tambang.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 33 dari 46
Setiap kontraktor yang akan bekerja di daerah operasi PT. Berau Coal diseleksi dan dinilai
risiko pekerjaannya. Kontraktor dengan tingkat risiko rendah, sedang dan tinggi harus
melalui tahap kualifikasi K3L.
PT. Berau Coal menetapkan daftar rekanan yang memuat daftar Perusahaan yang dapat
bekerja di PT. Berau Coal.
Kontrak kerja memuat komitmen kontraktor untuk mematuhi persyaratan K3L dan sanksi atas
ketidaksesuaian atas kerja kontraktor terhadap persyaratan tersebut.
Kontrak Kerja yang terbit antara PT. Berau Coal dan Mitra Kerja tetap harus mengacu pada
Kontrak Kerja yang berlaku antara PT Berau Coal dengan Kontraktor.
3. Evaluasi kontraktor.
PT. Berau Coal melaksanakan evaluasi secara berkala terhadap kinerja K3L kontraktor
melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan audit. Evaluasi akhir juga dilakukan untuk
semua penyelesaian kontrak dalam bentuk laporan kinerja K3 dan KO, termasuk
memberikan umpan balik untuk pengetahuan dan pembelajaran di masa yang akan datang,
serta melakukan tindakan perbaikan untuk pekerjaan berikutnya.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 34 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 35 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 36 dari 46
Terkait pengelolaan lingkungan kerja, PT. Berau Coal membuat rencana dan pelaksanaan
perbaikan berdasarkan hasil pemantauan dan pengukuran pengelolaan lingkungan kerja PT.
Berau Coal . Pemantauan dan pengukuran pengelolaan lingkungan kerja PT. Berau Coal
meliputi aspek lingkungan kerja sebagai berikut:
1. Pengendalian debu;
2. Pengendalian kebisingan;
3. Pengendalian getaran;
4. Pencahayaan;
5. Kualitas udara kerja;
6. Pengendalian radiasi;
7. Pengendalian faktor kimia;
8. Pengendalian faktor biologi; dan
9. Kebersihan lingkungan kerja.
PT. Berau Coal menetapkan alat pemantauan dan pengukuran yang dibutuhkan untuk
memberikan bukti mengenai kesesuaian K3 dan Lingkungan terhadap persyaratan yang telah
ditetapkan. PT. Berau Coal menetapkan proses untuk menjamin bahwa pengawasan dan
pengukuran dapat dilakukan dan dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan persyaratan
pemantauan dan pengukuran.
Untuk memastikan hasil yang valid, peralatan pengukuran harus :
a) Dikalibrasi atau diverifikasi atau dilakukan perawatan pada rentang waktu tertentu, atau
sebelum digunakan, di lain pihak standar pengukuran harus dapat ditelusuri ke Standar
Nasional atau Internasional; jika tidak terdapat standar, dasar yang digunakan untuk
kalibrasi atau verifikasi harus dicatat. Bukti-bukti dari hasil pelaksanaan kalibrasi
dipelihara;
b) Disesuaikan kembali jika diperlukan;
c) Diidentifikasi untuk memungkinkan status kalibrasi dapat ditetapkan;
d) Dijaga dari penyesuaian yang mungkin dapat mengakibatkan hasil pengukuran yang tidak
valid;
e) Dilindungi dari kerusakan dan penurunan selama penanganan, pemeliharaan dan
penyimpanan.
Selain itu, PT. Berau Coal menilai dan mencatat validitas hasil pengukuran ketika peralatan
diketahui tidak sesuai dengan persyaratan. PT Berau Coal akan mengambil langkah yang
sesuai terhadap peralatan dan produk yang dipengaruhi.
Secara garis besar, teknis pelaksanaan pemantauan & pengukuran K3L di atas mengikuti
ketentuan berikut:
a) Setiap tahun, atas dasar peraturan perundang-undangan terkait, Kepala Dept. menyusun
daftar karakteristik kunci aspek K3 dan Lingkungan dengan input dari AMDAL, RKL/
RPL, peraturan perundangan, identifikasi bahaya & penilaian resiko, persyaratan pelanggan
serta dari sumber lain yang diperlukan.
b) Penyusunan Karakteristik Kunci (KK) memperhatikan:
Karakteristik kunci yang diukur,
Spesifikasi yang diperlukan (Jenis Pemantauan),
Penanggung jawab pelaksana,
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 37 dari 46
Frekuensi pemantauan,
Jenis kalibrasi (untuk peralatan),
Standar/ peraturan yang diacu,
Metode yang digunakan,
Rekaman hasil pemeriksaan yang harus disimpan dan dipelihara
a) Penanggung Jawab Terkait melakukan pemantauan dan pengukuran KK sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
b) PJO Mitra Kerja memastikan pelaporan bulanan hasil pemantauan dan pengukuran KK
disampaikan kepada Dept. terkait PT. Berau Coal.
IV.5.2. Inspeksi K3L
PT. Berau Coal menetapkan bahwa setiap Pengawas melakukan observasi (pengamatan) dan
inspeksi (pemeriksaan) terhadap Tindakan Tidak Aman (TTA) dan Kondisi Tidak Aman (KTA)
di area kerja, baik dilakukan secara terencana atau pun tidak terencana.
Kriteria kelayakan untuk setiap objek observasi/inspeksi (minimal) mengacu pada lembar
periksa yang memuat persyaratan kelayakan yang diterapkan oleh PT. Berau Coal dan sesuai
dengan objek observasi/inspeksi ybs.
PT. Berau Coal menentukan tata cara dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
observasi dan inspeksi.
Catatan temuan Observasi dan Inspeksi K3L dipelihara, direkapitulasi, dianalisa dan
ditindaklanjuti. Efektivitas pelaksanaan tindak lanjut dievaluasi.
Penyelesaian tindak perbaikan atau tindak pencegahan mencantumkan batas waktu
penyelesaian. Penentuan durasi dan prioritas penyelesaian tindak perbaikan/tindak pencegahan
harus memperhatikan potensi risiko. Temuan dengan potensi risiko tinggi mendapat prioritas
penyelesaian yang lebih tinggi.
IV.5.3. Evaluasi Pemenuhan/Kepatuhan Terhadap K3L
PT. Berau Coal membuat, menetapkan, menerapkan, mendokumentasikan dan memelihara
prosedur Evaluasi Peraturan serta Persyaratan Lainnya yang mencakup:
1. Identifikasi peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan K3L.
2. Setiap peraturan perundangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan kegiatan operasi
PT. Berau Coal wajib didokumentasikan, disosialisasikan, diterapkan dan selalu
dimutakhirkan.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 38 dari 46
3. Evaluasi secara berkala terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lain yang
berkaitan dengan K3L, dilakukan minimal setahun dua kali.
Investigasi dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 2x24 jam. Hasil investigasi insiden
didokumentasikan dan dipelihara.
PT. Berau Coal sesegera mungkin melaporkan kecelakaan berat, mati, dan kejadian berbahaya
kepada KAIT.
Penyelidikan penyakit akibat kerja dilakukan sesegera mungkin setelah terdapat dugaan adanya
penyakit akibat kerja (suspected) oleh dokter hiperkes sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Komite Golden Rules berwenang menetapkan sanksi terhadap pelanggaran Golden Rules.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 39 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 40 dari 46
3. Pemilihan Auditor dan pelaksanaan audit guna memastikan objektivitas dan kenetralan
proses audit. Auditor Internal harus memiliki kompetensi yang memadai untuk melakukan
audit.
IV.6. Dokumentasi
Dokumentasi Sistem Manajemen K3L terdiri dari:
a. Pedoman K3L
b. Kebijakan K3L dan Sasaran-Sasarannya.
c. Penjelasan Ruang Lingkup dari Sistem Manajemen K3L.
d. Penjelasan elemen-elemen inti Sistem Manejemen K3L dan interaksinya serta rujukannya
kepada dokumen-dokumen terkait.
e. Semuan Dokumen, termasuk catatan/rekaman, yang dipersyaratkan oleh PP No. 50/ 2012
dan Permen ESDM No. 38/ 2014, standar OHSAS 18001, ISO 14001 dan ISO 9001.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 41 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 42 dari 46
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 43 dari 46
DAFTAR ISTILAH
No Istilah Definisi
1. Audit Proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti
audit dan menilainya secara objektif untuk menentukan sejauh mana
Kriteria Audit telah dipenuhi.
2. Bahan Peledak Semua senyawa kimia, campuran, atau alat yang dibuat, diproduksi atau
digunakan untuk membuat bahan peledak dengan reaksi kimia yang
berkesinambungan di dalam bahan-bahannya. Bahan peledak dalam hal
ini termasuk mesiu, nitrogliserin, dinamit, gelatin, sumbu ledak, sumbu
bakar, detonator, amonium nitrat, apabila dicampur dengan hydrokarbon
dan bahan ramuan lainnya.
3. Bekerja di luar workshop Pekerjaan yang dilakukan untuk melakukan perbaikan/ perawatan/
penggantian/ modifikasi kendaraan, unit atau peralatan yang dilakukan
di luar workshop.
4. Bekerja di ketinggian Pekerjaan yang dilakukan pada suatu area dengan ketinggian di atas 1.8
meter atau dengan kecuraman lereng 400 dari dasar lantai kerja
(platform) dan atau tempat kerja yang memiliki risiko terjatuh dari
ketinggian yang berbeda
5. Bekerja di ruang terbatas Pekerjaan yang dilakukan di dalam ruang terbatas, yaitu ruang yang
memenuhi satu atau lebih kriteria berikut:
a. Bukan merupakan ruang kerja rutin.
b. Memiliki sirkulasi udara yang terbatas.
c. Memiliki potensi keracunan gas dari bahan/ zat kimia.
d. Memiliki potensi terperangkap di ruang tersebut, seperti: tangki,
man hole, bunker, palka kapal, cerobong, silo, pip
6. Bekerja di dekat air Pekerjaan yang memenuhi satu atau lebih dari kriteria berikut:
e. Ketika pekerja melakukan suatu pekerjaan, berpotensi terjatuh
langsung ke dalam air.
f. Kedalaman air lebih dari 1 meter.
g. Bekerja di atas air dengan lantai kerja yang kurang memadai
sebagai pijakan pekerja.
h. Pada area kerja yang tidak terdapat pagar pengaman yang kuat
dimana pekerja berpotensi terjatuh.
7. Bekerja dengan panas Pekerjaan yang menggunakan atau menghasilkan panas atau nyala api,
seperti pengelasan, pemotongan pipa, menggerinda dan lain-lain.
8. Buku Tambang Buku catatan yang memuat larangan, perintah, dan petunjuk Pelaksana
Inspeksi Tambang yang wajib dilaksanakan oleh Kepala Teknik
Tambang.
9. Dampak Lingkungan Akibat yang diterima lingkungan hidup yang berdampak baik/buruk
akibat aktivitas operasional PT. Berau Coal .
Daerah Terpencil Daerah yang masuk dalam salah satu atau lebih kriteria sebagai berikut:
10.
1. Tidak terjangkau oleh alat transportasi darat dan air.
2. Tidak terjangkau oleh alat komunikasi satelit.
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 44 dari 46
3. Tidak terdapat aktivitas manusia yang bekerja untuk PT. Berau Coal
lain.
4. Tidak terdapat fasilitas medis.
11. Izin bekerja khusus Izin bekerja yang diberlakukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang
memiliki risiko tinggi di PT. Berau Coal .
11 Semua catatan/rekaman, yang ditetapkan PT. Berau Coal dan dianggap
Informasi Terdokumentasi
penting untuk memastikan efektifitas perencanaan, kegiatan operasi,
pengendalian proses dan evaluasi.
Kepala Inspektur Tambang,
12. KAIT
Pejabat yang secara exofficio menduduki jabatan:
a. Direktur yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang
keteknikan pertambangan mineral dan batubara pada Kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pertambangan mineral dan batubara; atau
b. Kepala dinas teknis provinsi yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi di bidang pertambangan mineral dan batubara pada
pemerintah provinsi.
13. Karakteristik Kunci Daftar variabel atau kegiatan terkait K3, Lingkungan dan Mutu yang
dipantau pelaksanaan dan pencapaiannya untuk memastikan
kesesuaiannya dengan peraturan perundangan atau persyaratan lain yang
telah ditentukan.
14. Kepala Teknik Tambang Seseorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas terlaksananya
serta ditaatinya peraturan perundang-undangan keselamatan dan
kesehatan kerja pada suatu kegiatan usaha pertambangan di wilayah
yang menjadi tanggung jawabnya.
15. Keselamatan Segala kegiatan yang meliputi pengelolaan keselamatan dan kesehatan
Pertambangan kerja pertambangan dan keselamatan operasional pertambangan
16. Keselamatan dan Kegiatan untuk menjamin dan melindungi pekerja tambang agar selamat
Kesehatan Kerja dan sehat melalui upaya pengelolaan keselamatan kerja, kesehatan kerja,
Pertambangan lingkungan kerja, dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja.
17. Keselamatan Operasi Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi operasional tambang
Pertambangan yang aman, efisien, dan produktif melalui upaya, antara lain pengelolaan
sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana,
instalasi, dan peralatan pertambangan, pengamanan instalasi,kelayakan
sarana, prasarana instalasi, dan peralatan pertambangan, kompetensi
tenaga teknik, dan evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan.
18. KIMPER Kartu Izin Mengoperasikan Peralatan yang dikeluarkan oleh PT Berau
Coal kepada karyawan untuk menggunakan peralatan kerja yang
dipersyaratkan sesuai dengan kompetensinya. Permohonan KIMPER
dilakukan untuk mesin/peralatan yang memiliki risiko tinggi,
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 45 dari 46
Pekerjaan yang dilakukan di area tambang pada kondisi unit tidak dapat
22. Pencucian Unit di Area
dimobilisasi ke fasilitas washing bay terdekat.
Tambang
PT. Berau Coal atau setiap PT. Berau Coal (kontraktor) yang bekerja di
23. PT. Berau Coal
daerah operasi PT. Berau Coal.
Catatan:
- Penggunaan istilah kontraktor digunakan untuk mencakup
kontraktor PT. Berau Coal .
- Penggunaan istilah mitra kerja digunakan untuk mencakup
kontraktor, vendor, supplier, masyarakat, tamu, dan pihak eksternal
lain yang bekerja sama dengan PT. Berau Coal.
24. Penanggung Jawab Orang yang menduduki jabatan tertinggi dalam struktur organisasi PT.
Operasional, PJO Berau Coal Jasa Pertambangan di wilayah kegiatan usaha jasa
pertambangan yang bertanggung jawab kepada KTT atas dilaksanakan
dan ditaatinya peraturan perundang-undangan di bidang Keselamatan
Pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
25. SIMAK K3L Sistem Manajemen Kursus K3L, yang terdiri dari:
a. KMPD (Kelompok Materi Pelatihan Dasar), berisi materi pelatihan
dasar, wajib disampaikan kepada seluruh karyawan PT Berau Coal
& Mitra Kerja.
b. KMPP (Kelompok Materi Pelatihan Pengawas), berisi materi
pelatihan K3L untuk pemenuhan kompetensi level pengawas.
c. KMKOP (Kelompok Materi Keselamatan Operasional
Pertambangan), berisi materi pelatihan berdasarkan risiko
pekerjaan yang tinggi dalam operasional pertambangan dan
dipersyaratkan oleh ESDM. Kelompok Materi ini mengakomodasi
Kompetensi untuk Pengawas Teknis.
d. KMPU (Kelompok Materi Pelatihan Umum), berisi materi yang
bersifat umum untuk menambah wawasan pekerja dan dapat
diberikan juga kepada eksternal PT Berau Coal (Keluarga
Karyawan, Sekolah, Kampus dll).
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen M-BC-001
PEDOMAN Tanggal Efektif 06 April 2018
Edisi/Revisi 1/2
K3 Dan Lingkungan
Halaman 46 dari 46
26. SIMPER Surat Izin Mengemudi PT. Berau Coal yang dikeluarkan oleh PT Berau
Coal kepada karyawan untuk mengoperasikan kendaraan, unit dan
transportasi air sesuai dengan kompetensinya.
27. Surat Kelayakan Operasi, Surat layak untuk beroperasi di area kerja PT Berau Coal yang
SKO diterbitkan oleh PT. Berau Coal untuk seluruh dan tidak terbatas pada
infrastruktur, kendaraan, mesin, alat angkat, equipment, unit A2B,
transportasi air, unit hauler dan unit Support.
28. Surat Izin Operasi, SIO Surat izin yang diberikan KTT PT Berau Coal kepada Kontraktor/Sub
Kontraktor/Labour Supply untuk dapat beroperasi di area kerja PT
Berau Coal setelah persyaratan K3L terpenuhi.
29. Tindak Pencegahan Tindakan untuk menghilangkan penyebab potensi ketidaksesuaian untuk
mencegah terjadinya ketidaksesuaian.
30. Tindak Perbaikan Tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian untuk
mencegah terulangnya ketidaksesuaian kembali.
31. Wakil Manajemen/ Personil yang ditunjuk oleh manajemen puncak sebagai wakilnya dalam
Management menjalankan SMK3L
Representative
F-CM P-01.02
Ed./Rev.:1/4