HSE.FRM,02.R00
Urutan Dasar Langkah Kerja Bahaya yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
Identifikasi Bahaya yang berhubungan dengan Gunakan kedua kolom tadi sebagai pembimbing, tentukan tindakan apa yang
Uraikan pekerjaan tersebut menjadi beberapa tiap-tiap langkah kerja tersebut terhadap perlu diambil untuk menghilangkan atau memperkecil Risiko yang dapat
langkah kerja dasar kemungkinan terjadinya kecelakaan menimbulkan kecelakaan, cidera atau penyakit akibat kerja
1 Periksa dan pakai Alat Pelindung Diri 1.1 Membentur 1.1.1 Harus menyesuaikan dengan Ikrar Keselamatan Perusahaan ,
(APD) kegiatan pertama dan pakai APD untuk mengurangi resiko cedera.
APD harus diperiksa dan dipakai dengan baik saat kerja.
1.1.2
Saat melihat dibagian bawah gunakan helm dan pastikan tidak
2 Lakukan Perawatan Harian (P2H) 2.1 Terbentur 2.1.1 terbentur
Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan
2.2 Terjatuh 2.2.1 naik / turun, berdirilah di tempat yang stabil, usahakan berpegangan.
Saat membuka / menutup cabin perhatikan jari, tangan dan
keseimbangan.
2.3 Terkilir 2.3.1
ANALISIS KESELAMATAN KERJA (JOB SAFETY ANALYSIS)/PROSEDUR JSA
Halaman 2/4
HSE.FRM,02.R00
Urutan Dasar Langkah Kerja Bahaya yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
2.4 Terjepit 2.4.1 Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-hati di
bagian sempit dan yang bisa berputar, jangan sampai terjepit.
Perhatikan bagian mesin yang panas (turbo, saluran buang, radiator).
2.5 Terkena suhu panas 2.5.1 Saat memeriksa radiator, periksa ketinggian air pada reservoirnya.
Jika tidak dilengkapi reservoir, periksa radiator jika mesin sudah
2.5.2 dingin.
Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan hati-hati,
gunakan senter, jangan memakai api terbuka (korek api, pemantik
2.6 Aki meledak 2.6.1 rokok dsb).
Aturan klakson (juga berlaku selama operasi) berlaku sebagai
berikut:
2.7 Menabrak 2.7.1 Satu kali sebelum starter mesin (tunggu 15 detik setelah
dibunyikan)
Dua kali sebelum bergerak maju (tunggu 15 detik setelah
dibunyikan)
Tiga kali sebelum bergerak mundur (tunggu 15 detik
setelah dibunyikan)
3.1.5
Urutan Dasar Langkah Kerja Bahaya yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
3.4 Ditabrak 3.4.1 Selama operasi di jalan hauling, semua lampu operasi dan lampu
putar harus dinyalakan, bersihkan kaca-kaca lampu secara teratur
selama operasi.
4 Operasikan di wilayah tambang aktif 4.1 Menabrak, ditabrak 4.1.1 Fasilitas 4 WD (gardan ganda) harus diaktifkan dan bekerja baik.
Nyalakan lampu operasi dan lampu putar, gunakan buggy whip,
4.1.2 standar ketinggianya adalah 4 meter.
Beri isyarat saat mendekati unit lain, unit dari kanan memiliki hak
4.1.3 lebih dulu.
Hindari berada di daerah operasi alat berat, kecuali operator diberi
4.1.4 tahu
Dilarang berada di daerah blind side alat berat yang sedang
4.1.5 beroperasi.
Cermati rencana peledakan hari tersebut, dilarang mendekat jika
4.1.6 tidak perlu.
Pilih jalan yang sudah ada / dibangun, jangan lakukan potong jalan.
4.2 Amblas 4.2.1
Pilih tempat yang datar dan aman (min 30m dari unit aktif, 20m dari
Parkir dan manuver parkir tebing) hanya di tempat yang ditentukan, dilarang di tempat lain,
5 5.1 Menabrak 5.1.1 kecuali darurat.
Hati-hati saat manuver, aturan klakson saat mundur harus diikuti dan
lihat ke belakang secara langsung atau melalui kaca spion.
5.1.2 Atur posisi parkir sedemikian sehingga kendaraan langsung bergerak
maju seketika setelah mesin dihidupkan.
5.1.3
Halaman 4/4
HSE.FRM,02.R00
Urutan Dasar Langkah Kerja Bahaya yang terkait Tindakan atau Prosedur Pencegahan yang direkomendasikan
5.2 Ditabrak 5.2.1 Setelah berhenti sempurna, aktifkan rem parkir, biarkan mesin idle 5
menit dan matikan mesin, cabut kunci kontak walau kabin ditingal
sesaat.
5.2.2 Jika parkir tidak dilakukan di lokasi parkir (dalam keadaan darurat),
maka jika mungkin pilih tempat parkir yang jelas terlihat A2B yang
beroperasi.
5.2.3 Walau kabin hanya ditinggal selama 1 menit, nyalakan lampu darurat
dan rotari, pasang rambu darurat 30 m di depan dan belakang unit.
6.3.2