Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 2 dari 18
Perlu diingat:
H
Dilarang melakukan modifikasi teknologi pengelolaan fatigue
U
D
(fatigue alarm, dms)
N
AK IU
Istirahat tidur minimal 6 jam dalam 1x24 jam dan jaga kualitas tidur
ET D
yang baik
IC A
D JIK
Terapkan gaya hidup sehat
I
AU AL
Jujur dalam mengisi Formulir Fit to Work saat awal shift
AT ND
Pengawas wajib melakukan verifikasi pengisian P5M pada awal
AL E
shift
IT RK
berlebih, dll
AR O
D D
S
U
AT
ST
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 3 dari 18
1. TUJUAN
Prosedur ini ditetapkan sebagai panduan pengelolaan kelelahan sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan
kerja.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini diberlakukan untuk semua karyawan dan mitra kerja PT Berau Coal
3. DEFINISI
H
U
3.1. Bukan waktu kerja adalah waktu seseorang Pekerja tidak bekerja (libur/off site) jauh dari tugas-tugas yang
D
terkait Pekerjaan dan tidak termasuk waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja.
N
AK IU
3.2. Circardian Terendah adalah waktu dimana kemungkinan terjadi potensi seseorang tertidur dalam siklus
ET D
waktu 24 jam, yaitu pada jam 02.00 – 06.00 dan jam 14.00 – 16.00.
IC A
3.3. Fit To Work adalah seseorang yang memiliki kemampuan secara fisik, mental dan emosional sehingga
D JIK
seorang Pekerja mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan standar yang ditetapkan dan
kondisi Pekerja tersebut tidak akan membahayakan atau membawa risiko kesehatan atau keselamatan
I
terhadap Pekerja lainnya.
AU AL
AT ND
3.4. Kelelahan (Fatigue) adalah kondisi penurunan kemampuan fisik dan atau mental dan meningkatnya
penurunan kewaspadaan/kesiapsiagaan dari hasil atau gabungan faktor fisik, mental, kesehatan, faktor
AL E
IT RK
perhatian seperti tatapan kosong, anggukan kepala berulang-ulang, penutupan mata sesaat dll.
E AK
3.6. On call/call out adalah seorang Pekerja tidak dijadwalkan untuk bekerja tetapi harus standby jika
pelayanan/pekerjaan membutuhkannya.
AS TID
3.7. Periode kerja adalah waktu tertentu bagi pekerja untuk melakukan pekerjaan.
AB N
3.8. Penilaian risiko fatigue adalah penilaian risiko kejadian kelelahan (fatigue) di tempat kerja. Penilaian risiko
AT ME
3.9. Pengaturan Waktu Kerja adalah merujuk ke pengaturan desain kerja dan pengelolaan dari jam kerja
termasuk waktu lembur (overtime), waktu kerja, waktu istirahat makan dan waktu melaksanakan pekerjaan.
AR O
Tidak ada satu pengaturan waktu kerja akan sesuai dengan semua pihak setiap saat. Pengaturan waktu kerja
D D
seharusnya menjadi pilihan terbaik dalam merefleksikan kebutuhan pekerja dan perusahaan.
S
U
3.10. Ritme Circardian adalah siklus alami dari fisiologis manusia selama periode 24 jam.
AT
3.12. Siklus Kerja (work cycle) adalah jumlah dari schedule shift secara berturut-turut.
3.13. Uji Psikomotor (Sobriety test) adalah uji ketenangan/uji tak mabuk. Pengujian ini dapat diterapkan untuk
melihat kelelahan/fatigue dengan melakukan uji motorik (gerakan). Pada metode ini melibatkan fungsi
persepsi, interpretasi dan reaksi motor. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan pengukuran
waktu reaksi. Waktu reaksi adalah jangka waktu dari pemberian suatu rangsang sampai kepada suatu saat
kesadaran atau dilaksanakannya kegiatan tertentu.
3.14. Waktu kerja adalah waktu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan pada satu periode tertentu. Waktu
perjalanan tidak dihitung ke dalam waktu kerja kecuali perjalanan dari tempat tinggal yang diakui
perusahaan ke tempat kerja memerlukan waktu ≥ 24 jam.
3.15. Waktu kerja aktif adalah waktu kerja yang dihabiskan dalam melaksanakan pekerjaan di tempat kerja (tidak
termasuk waktu istirahat yang singkat atau istirahat yang terschedule).
3.16. Waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja (commuting time) adalah termasuk waktu yang dibutuhkan untuk
pergi dan pulang dari tempat kerja, perjalanan antar site.
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 4 dari 18
4. PROSEDUR
4.1. Proses Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
4.1.1 Diagram Alir
H
U
D
N
AK IU
SDCER Dept., Dept. Terkait PT Berau Coal & Mitra Kerja
ET D
IC A
D JIK
Mulai
I
AU AL
AT ND
AL E
1 2 3
IT RK
Pembuatan &
Desain Roster,
IG E
Pelaksanaan
D T
Waktu Kerja & Laporan & Evaluasi Efektif Ya Selesai
E AK
Program Pengelolaan
Istirahat
AS TID
Fatigue
AB N
Tidak
AT ME
I D KU
4
Melaksanakan
AR O
D D
rekomendasi dari
S
U
evaluasi yang
AT
diberikan
ST
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 5 dari 18
H
tidak melebihi ketentuan yang dapat mengakibatkan fatigue termasuk
U
waktu perjalanan.
D
N
a. Waktu kerja maksimal yang diizinkan adalah 11 jam dalam 1 (satu hari)
AK IU
untuk satu periode kerja. Pekerjaan dapat dilakukan lebih dari 11 jam
ET D
jika pekerjaan tersebut bersifat sewaktu-waktu (tidak permanen) dengan
IC A
seizin pengawas langsung.
D JIK
b. Periode kerja maksimal adalah 10 minggu berturut-turut bekerja dengan
2 minggu berturut-turut istirahat.
I
c. AU AL
Setiap 2 minggu periode kerja diberikan 1 hari istirahat.
AT ND
d. Waktu istirahat di tempat kerja minimal 1 jam untuk 1 periode shift kerja
AL E
e. Jika seorang pekerja yang bekerja melebihi waktu kerja normal, maka
IG E
D T
f.
AT ME
g.
AR O
Pengelolaan Fatigue
S
U
Program pengelolaan fatigue dibuat oleh SDCER Dept., Dept Terkait SDCER Dept , Dept
PT. Berau Coal & Mitra Kerja untuk seluruh pekerja, terutama Terkait PT. Berau Coal
& Mitra Kerja
kelompok pekerja yang bekerja dengan bergilir (kerja shift) bagi
karyawan PT Berau Coal dan Mitra Kerja.
Program pengelolaan fatigue antara lain :
2.1. Fit Untuk Bekerja
Karyawan yang akan bekerja atau diterima bekerja harus dalam
kondisi siap dan bugar (Fit to work) untuk melaksanakan
pekerjaannya.
Untuk mendapatkan kesimpulan bahwa pekerja dalam keadaan
sehat dan bugar untuk bekerja, terdapat bebarapa hal yang dapat
dilakukan, namun tidak terbatas pada:
a. Pre employment & MCU berkala
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 6 dari 18
H
sementara waktu pada posisi yang sama walaupun SID / Izin
U
kerja masih berlaku berdasarkan hasil MCU berkala tahun
D
N
sebelumnya.
AK IU
Kriteria penilaian kesehatan mengacu pada Prosedur
ET D
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja (P-HRO-01)
IC A
b. Pemeriksaan kesehatan sewaktu-waktu
D JIK
Pemeriksaan kesehatan sewaktu-waktu dapat dilakukan, namun
I
tidak terbatas pada:
AU AL
Pemeriksaan Tekanan Darah setiap awal shift wajib
AT ND
dilakukan untuk pekerja / operator yang memiliki riwayat
penyakit hipertensi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan target
AL E
IT RK
setiap hari secara random setiap awal shift atau pada saat
pelaksanaan fatigue test
Pemeriksaan / Screening alkohol & narkotika dilakukan
secara berkala dan periodik dan dapat melibatkan instansi
terkait (kepolisian / BNN) dalam upaya pencegahan dan
penindakan
Parameter Narkotika yang diuji sedikitnya adalah:
Amphetamine (Ekstasi), Metamphetamine (sabu-sabu),
Cannabis (THC/Ganja)
Upaya pencegahan lainnya dapat dilakukan yang meliputi,
namun tidak terbatas: edukasi dan kampanye bahaya alkohol
dan narkotika, pemeriksaan/ sidak barang bawaan dan sidak
mess pekerja
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 7 dari 18
H
pernyataan siap untuk bekerja
U
Jika waktu tidur kurang dari 6 jam, maka pengawas harus
D
N
memberikan kesempatan kepada pekerja untuk tidur /
AK IU
istirahat sehingga jumlah waktu tidur yang hilang dapat
ET D
digantikan.
Untuk memastikan pekerja tersebut telah siap bekerja setelah
IC A
D JIK
beristirahat, pengawas memastikan kesiapan pekerja
tersebut untuk memulai pekerjaan.
I
Program coaching dapat dilakukan oleh pengawas langsung
AU AL
kepada pekerja / operator yang memiliki jumlah tidur kurang
AT ND
dari 6 jam.
Pencatatan dilakukan sebagai bahan evaluasi untuk
AL E
IT RK
kerja dan yang aman dan sehat dalam mendukung pekerjaan dan
AR O
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 8 dari 18
H
Pekerja yang lebih dahulu datang maka sebaiknya mereka
U
D
yang lebih dulu pulang.
N
e) Laporan Faktor Risiko Kelelahan (Fatigue)
AK IU
Program Bicara Fatigue (speak up), Pekerja secara sukarela
ET D
menyatakan dirinya memiliki risiko fatigue atau dalam
IC A
kondisi fatigue baik saat awal shift (pengisian form
D JIK
P5M/bugar sehat) dengan menyatakan jumlah jam tidur
kurang ataupun saat bekerja.
I
AU AL
Pernyataan/speak up yang disampaikan setiap pekerja
kepada pengawas wajib dicatat oleh pengawas untuk
AT ND
diregister dan dianalisis untuk mencari akar masalah serta
AL E
tersebut.
Speak up untuk menyampaikan laporan kondisi tidak aman /
IG E
D T
terbatas pada:
a) Penyediaan akomodasi / mess yang mendukung demi
I D KU
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 9 dari 18
H
melakukan sidak untuk menilai kepatuhan jam tidur / jam
U
istirahat karyawan
D
N
2.4. Pengukuran & Intervensi Kelelahan (Fatigue Assessment &
AK IU
Intervention)
ET D
a) Penilaian (Pengukuran) dan pengelolaan tingkat kelelahan pada
IC A
pekerja di tempat kerja wajib dilakukan sebelum awal gilir
D JIK
kerja (shift) dan saat pekerjaan berlangsung
b) Pada saat awal shift
I
Sobriety Test AU AL
AT ND
Wajib dilakukan kepada seluruh pemilik SIMPER (operator
hauler, operator A2B, Driver Bus/Manhaul & LV) yang
AL E
IT RK
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 10 dari 18
H
d) Pengukuran fatigue juga dapat dilakukan di luar jam kritis
U
secara random, baik untuk mitra kerja tambang maupun non
D
tambang berdasarkan penilaian risiko yang ada di masing
N
masing perusahaan
AK IU
e) Intervensi kelelahan juga dapat dilakukan untuk mengurangi
ET D
tingkat kelelahan ringan melalui kegiatan fisik tanpa atau
IC A
dengan pengawasan pengawas seperti kegiatan turun dari unit,
D JIK
mengelilingi unit setelah turun, dsb.
I
AU AL
f) Formulir yang dapat digunakan meliputi:
AT ND
f.1.) Formulir Pemeriksaan Kelelahan (Fatigue Check)
(F-DCR-02.01)
AL E
terindikasi fatigue
S
H
Keluarga dapat memahami konsekuensi dari risiko
U
kecelakaan akibat fatigue (risiko keberlangsungan
D
pekerjaan, risiko kematian / sakit, risiko finansial keluarga)
N
Keluarga dapat memahami faktor-faktor yang dapat
AK IU
ET D
berkontribusi terjadinya risiko kelelahan yang bersumber
dari keluarga (rumah) terkait kualitas & kuantitas tidur,
IC A
D JIK
aspek kesehatan serta aspek mental / psikososial keluarga
Keluarga secara sadar dapat mengingatkan penerapan
I
AU AL
manajemen kelelahan di rumah
Keluarga secara proaktif dapat menyampaikan / speak up
AT ND
kepada perusahaan apabila menilai terdapat risiko jika suami
AL E
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 12 dari 18
H
U
a) Laporan secara internal disampaikan melalui:
D
a.1) Laporan harian yang disampaikan dari HSE mitra kerja
N
AK IU
kepada OH & IH Officer / Safety Evaluator / Safety
ET D
Operation PT Berau Coal
IC A
a.2) Laporan bulanan; yang disampaikan melalui meeting rutin
D JIK
bulanan kesehatan kerja & lingkungan kerja (OH&IH) PT
Berau Coal & Mitra Kerja
I
AU AL
a.3) Laporan triwulan & tahunan; yang disampaikan melalui
AT ND
meeting rutin HSECM Tingkat 1 yang dilaksanakan setiap
AL E
triwulan
IT RK
kerja ke ESDM
AS TID
3.2. SDCER Dept, Dept. Terkait PT Berau Coal & Mitra Kerja
AB N
Dept., Dept. Terkait PT. Berau Coal & Mitra Kerja harus
S
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 13 dari 18
Hasil rekomendasi yang telah diberikan langsung di buat program agar SDCER Dept , Dept
pengelolaan fatigue dapat dilaksanakan secara efektif dan dapat Terkait PT. Berau Coal
mencegah terjadinya kecelakaan, serta sakit dan penyakit akibat kerja. & Mitra Kerja
Prosedur selesai
H
4.1.2
U
Keterangan
D
N
a) Perusahaan wajib melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor yang dapat menimbulkan
AK IU
kelelahan pekerja. Proses identifikasi dan evaluasi menggunakan metode yang valid dan reliabel
ET D
disesuaikan dengan faktor risiko dan terintegrasi dengan manajemen risiko. Upaya pengendalian
IC A
mengacu ke prinsip hirarki pengendalian.
D JIK
b) Identifikasi penilaian risiko kelelahan dapat dilakukan menggunakan tabel dibawah ini.
I
AU AL
Panduan ini digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor faktor yang
AT ND
dapat menyebabkan risiko kelelahan. Jika hasil penilaian hasil identifikasi & evaluasinya dalan risiko
tinggi, maka pengendalian & pengelolaan kelelahan wajib dilakukan oleh masing masing perusahaan
AL E
Risiko
E AK
Faktor Risiko
Rendah Sedang Tinggi Nilai Ket
Fatigue
AS TID
Ada tuntutan
D D
tinggi
bekerja
U
AT
Pekerjaan tidak
Pekerjaan yang
ST
membutuhkan
Mental - membutuhkan
konsentrasi
konsentrasi tinggi
tinggi
Jadwal Kerja dan Perencanaan Jam Kerja
Jam kerja
Rata-rata jam Total jam kerja
Total jam kerja 48 Total jam kerja 56
kerja dalam 35-40
jam/minggu jam/minggu
seminggu jam/minggu
Kurang dari 9 Antara 9-12 Lebih dari 12
Jam kerja harian
jam kerja/hari jam/hari jam/hari
Total jam kerja
harian dan
penambahan Kurang dari 10 Antara 10-13 Lebih dari 13
waktu perjalanan jam/hari jam/hari jam/hari
selama
bekerja/hari
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 14 dari 18
H
U
< 13 jam > 13 jam/hari
D
Pembagian shift -
kerja/hari
N
AK IU
Shift Kerja Malam
ET D
Akhir shift (jam
IC A
kerja 8 jam atau
D JIK
Akhir shift setelah
lebih selesai jam
jam 22.00 malam
kerja antara jam - -
I
dan sebelum jam 6
22.00 malam /
AU AL pagi
AT ND
sebelum jam
06.00 pagi)
AL E
Jadwal atau
8jam kerja;
D T
rangkaian shift
5 hari shift malam/
E AK
malam (shift - -
10 jam kerja;
malam berturut-
AS TID
Waktu libur
AT ME
Frekuensi
D D
untuk tidur,
waktu kerja- - perjalanan dan
perjalanan dan
waktu pemulihan makan
makan
Susunan kerja Jam kerja teratur Penambahan jam
musiman-jam lebih dari 12 kerja diluar jam
kerja bulan kerja yang sudah -
ditetapkan
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 15 dari 18
Risiko tinggi
Risiko rendah
dihitung
dihitung
Pajanan bising - menggunakan
menggunakan
standar pajanan
NAB Nasional
nasional
Pajanan Pajanan dalam
temperatur Pajanan minimal - waktu yang lama
ekstrim
Pajanan dalam
waktu yang lama
Pajanan getaran Pajanan minimal -
H
U
D
Individual dan Faktor-Faktor Non Kerja
N
Tidur selama 8
AK IU
Tidur (jumlah dan Tidur selama 6 jam
jam (dalam 24
kualitas tidur) (dalam 24 jam)
ET D
jam)
IC A
Pola makan tidak
D JIK
baik Baru saja
Kesehatan - -
sakit/terluka dan
I
AU AL gangguan tidur
AT ND
Pengaruh alkohol,
Kebugaran untuk
- - obat-obatan, atau
AL E
bekerja
kuantitas tidur
IT RK
Aktivitas/tanggung
IG E
terhadap kuantitas
E AK
Pekerjaan
sampingan
AB N
AT ME
Dari tabel di atas merupakan skoring dari faktor-faktor risiko penyebab terjadinya fatigue,. dimana, dari
faktor-faktor risiko tersebut dapat dilakukan secara skoring (risiko rendah = 1, risiko sedang = 2, risiko
I D KU
tinggi = 3). Bila dalam satu penilaian / survey didapatkan salah satu dari banyak faktor penyebab fatigue
AR O
D D
berada di nilai 3 (risiko tinggi) maka pekerjaan tersebut dapat dikatakan sebagai pekerjaan yang berisiko
S
U
menimbulkan fatigue dan harus ditetapkan pengendalian sesuai hirarki pengendalian bahaya.
AT
c) Perusahaan dan karyawan memiliki peran dan tanggung jawab terkait pengelolaan fatigue.
ST
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 16 dari 18
H
untuk Mengenali dan melaporkan gejala-gejala
U
sistem yang berlangsung
D
Identifikasi
N
mengidentifikasi permasalahan yang ada. fatigue yang dialami.
AK IU
Berkontribusi dalam menetapkan dan
ET D
IC A
mengontrol sistem pelaporan.
D JIK
Penilaian Menilai risiko yang berkaitan dengan fatigue. Berkontribusi dalam penilaian risiko.
I
AU AL
Mengendalikan risiko yang berkaitan dengan Mematuhi perangkat pengendalian yang
AT ND
fatigue, khususnya: ditetapkan:
AL E
memastikan pengaturan gilir kerja (shift); Memberi masukan terhadap disain dan alat
IT RK
berkontribusi terhadap masalah fatigue Mengelola faktor faktor pribadi yang dapat
E AK
Perbedaan keparahan menunjukan tindakan yang harus diambil. Apabila ditemukan gejala yang terdapat di
kolom merah, berarti Pekerja/Pengawas harus menghentikan pekerjaan dengan segera sehingga bahaya
kelelahan yang terjadi tidak mengakibatkan kecelakaan.
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 17 dari 18
H
U
Memonitor jumlah jam bekerja setiap hari, minggu dan bulan. Hal ini penting jangan sampai ada
D
Pekerja yang memiliki jam kerja berlebih.
N
AK IU
Bila di lokasi kerja (site) disediakan makan & minum, pastikan makanan dan minuman yang diberikan
ET D
menyehatkan untuk setiap waktu makan serta bermanfaat untuk menghindari/membantu
IC A
menghilangkan lelah (makanan kaya akan serat seperti oatmeal, yogurt, sayur, kacang kacangan).
D JIK
Hindari minum kafein apalagi secara berlebihan terutama pada waktu mendekati jam pulang kerja.
Memonitor laporan insiden dan kecelakaan yang ada hubungannya dengan kelelahan. Penyelidikan
I
AU AL
dan melakukan tinjauan ulang diperlukan.
AT ND
Dibawah ini beberapa pengendalian kelelahan yang dapat dilakukan secara personal dan tim baik saat
AL E
mengalami kelelahan atau teridentifikasi lelah saat pemeriksaan kelelahan (fatigue check)
IT RK
Minum air putih yang cukup & ada asupan makanan (snack)
Istirahat tenang tanpa tidur (5-15 menit)
I D KU
Kontraktor wajib melakukan monitoring dan pencatatan implementasi program pengelolaan kelelahan
(fatigue) yang dilakukan di perusahaan masing-masing
Pelaporan secara berkala wajib disampaikan oleh kontraktor kepada PT Berau Coal menggunakan
format yang telah ditetapkan
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-DCR-02
PROSEDUR Tanggal Efektif 09 Februari 2022
Revisi 4
Pengelolaan Kelelahan (Fatigue Management)
Halaman 18 dari 18
5. DOKUMEN TERKAIT
H
F-DCR-02.02
Kategori Unfit PT Berau Coal & Kontraktor 2 Tahun
U
D
F-DCR-02.03 Formulir Laporan Bulanan Fatigue Monitoring Program 2 Tahun
N
AK IU
F-DCR-02.04 Formulir Pemantauan Waktu Tidur Pekerja Saat Awal Shift 2 Tahun
ET D
Formulir Pelaporan Harian Speak-Up, Coaching & Konseling
IC A
F-DCR-02.05 2 Tahun
Fatigue
D JIK
Formulir Register Program Kampanye/Edukasi Keluarga (Door to
F-DCR-02.06 2 Tahun
I
Door)
F-DCR-02.07 AU AL
Formulir Register Commuting Time Karyawan 2 Tahun
AT ND
AL E
IT RK
IG E
D T
E AK
AS TID
AB N
AT ME
I D KU
AR O
D D
S
U
AT
ST
F-SMT-01.02
Revisi : 6