Anda di halaman 1dari 7

Standard Operating Procedures

Nomor Dokumen HSE.SOP.TDU.013 Revisi : 01 Tanggal Efektif 10 Juni 2019 Hal : 1 / 7

Sistem Ergonomi

Disiapkan oleh :- Disiapkan oleh :-

M.Riza Fahlafi Ulman


SHE Supervisor Penanggung Jawab Operasional

Tanggal............................ Tanggal.....................................
SISTEM ERGONOMI

Nomor Dokumen HSE.SOP.TDU.013 Revisi : 01 Tanggal Efektif 10 Juni 2019 Hal : 2 / 7

1. LATAR BELAKANG

1.1. PT Tri Difta Utama menetapkan bahwa keselamtan dan kesehatan serta pengelolaan lingkungan
adalah landasan utam dalam kegiatan operasinya
1.2. Untuk mendukung hal diatas maka perusahaan harus memastikan bahwa system ergonomic dikelola
secara efektif di seluruh cabang

2. TUJUAN

2.1. Memastikan bahwa ergonomic dan lingkungan kerja dikelola dan dikendalikan secara efektif diseluruh
cabang
2.2. Memastikan bahwa survey ergonomic dilaksanakan di setiap cabang
2.3. Memastikan bahwa hasil survey dianalisa dan tindakan perbaikan yang tepat dilakukan untuk
memperbaiki kondisi yang dibawah standar

3. RUANG LINGKUP

3.1. SOP ini di berlakukan untuk semua area kerja PT.Tri Difta Utama

4. DEFINISI

4.1. ERGONOMI : merupakan ilmu yang mempelajari keserasian kerja dalam suatu system
(worksystem),terdiri dari manusia,mesin dan lingkungan kerja.

4.2. PEMETAAN TUBUH (Body Mapping) : cara mengatasi penyakit kerja dan mengidentifikasi pola umum
masalah kesehatan pada pekerja di tempat kerja atau melakukan pekejaan berulang-ulang

5. KEBIJAKAN

5.1. Semua proses ‘’sistem ergonomi’’ ini harus mengikuti SOP


SISTEM ERGONOMI

Nomor Dokumen HSE.SOP.TDU.013 Revisi : 01 Tanggal Efektif 10 Juni 2019 Hal : 3 / 7

6. TANGGUNG JAWAB DAN PENEGAKAN

6.1 Setiap departemen pusat memastikan adanya standar yang tepat untuk memastikan pengelolaan
ergonomi yang efektif diseuruh perusahaan.
6.2 Setiap general operation manager/branch manajer/serta manager departemen bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa:
6.2.1 Pelaksanaan survey ergonomi dilaksanakan di cabang
6.2.2 Proses survei ergonomi mengacu pada persyaratan yang tercakup dalam sop ini
6.2.3 Sosialisasi persyaratan sop ini kepada semua karyawan
6.3 Departemen HSE arae/cabang akan memastikan bahwa survei ergonomi dilakukan pada awal dan
setiap tahun sesudahnnya
6.4 Semua HSE Coordinator cabang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa:
6.4.1. Semua bahaya ergonomi diidentifikasi dan resiko terkait dinilai
6.4.2. Temuan harus dimasukkan kedalam profil resiko cabang
6.5 Semua supervisor lini depan bertanggung jawab untuk memastikan :
6.5.1. Laporan survei ergonomi telah ditindak lanjuti agar bisa melakukan penyelidikan bila perlu
6.5.2. Semua karyawan mengetahui dan mengerti semua ketentuan sop ini
6.5.3. Setiap hasil kuisioner ‘body mapping’ dilaporkan ke atasan masing-masing sesuai ketentuan sop
ini
6.6 Setiap karyawan bertanggung jawab untuk melaksanakan ketentuan sop ini setiap saat

7. PROSEDUR

7.1. Survei ergonomic terinci akan dilakukan di setiap cabang pada awal dan setiap tahun
7.2. Dalam melaksanakan survey ergonomi ,HSE Coordinator berkoordinasi dengan masing-masing foreman
ditempat kerja
7.3. Orang yang melakukan survey harus menerima pelatihan atau bimbingan sebelum memulai survey
7.4. Selama survey ergonomi formulir standart harus digunakan untuk mendokumentasikan semua temuan
7.5. Survey ergonomic mencakup, tapi tidak terbatas pada bidang / hal sebagai berikut :
7.5.1. Semua aktifitas antara orang /mesin
7.5.2. Semua kendaraan kabin ringan
7.5.3. Semua kabin forklift dan kendaraan beroda
7.5.4. Semua meja kerja diworkshop
7.5.5. Semua area kantor / tempat kerja
7.5.6. Semua dapur dan kantin
7.5.7. Gudang dan tempat penyimpanan barang
7.5.8. Semua kamar tidur di wilayah mess
7.5.9. Semua tugas penanganan manual
SISTEM ERGONOMI

Nomor Dokumen HSE.SOP.TDU.013 Revisi : 01 Tanggal Efektif 10 Juni 2019 Hal : 4 / 7

7.6. Penanganan manual harus tercakup dalam survey ergonomic


7.7. Saat melakukan observasi/menilai penanganan manual periksanalah hal-hal berikut ini :
7.7.1. Disain alur kerja dan kondisi didalam lingkungan kerja
7.7.2. Sikap tubuh,tindakan,dan gerakan yang diperlukan
7.7.3. Benruk,ukuran,berat, dan jenis benda yang ditangani
7.7.4. Jarak benda itu perlu diangkat
7.7.5. Usia dan kesehatan orang yang mengangkatnya
7.7.6. Ketersedian dan kesesuaian alat bantu mekanik
7.8. Hal-hal berikut ini juga perlu diperiksa selama observasi penanganan manual :
7.8.1. Apakah teknik pengangkatan aman diterapkan
7.8.2. Apakah tersedia ruang yang cukup untuk poisis dan gerakan tubuh yang benar
7.8.3. Tidak boleh melakukan gerakan memutar
7.8.4. Gerakan meraih benda dalm batas yang disarankan
7.8.5. Apakah menggunakan genggaman tangan penuh atau bukan genggaman jemari
7.8.6. Apakah muatan dibawa dengan didekatkan pada tubuh (dekat dengan pusat gravitasi)
7.8.7. Bila terdapat 2 orang atau lebih, adakah pembagian beban muatan diantara mereka (sama
tinggi dan kekuatannya)
7.8.8. Apakah beban/muatan diangkat perlahan dengan punggung bawah yang tegak
7.9. Untuk memastikan perbaikan berkelanjutan mengenai kondisi ergonomic sehari-hari,harus ada system
‘’body mapping
7.10. ‘kuesioner body mapping harus tersedia bagi karyawan sehingga mereka dapat melaporkan
ketidaknyamanan atau rasa sakit yang muncul dari aktifitas keseharian mereka
7.11. ‘kuesioner body mapping’ harus dianalisa dan infomasi dari analisa tersebut harus digunakan untuk
mengimplemantasikan tindakan perbaikan atau modifikasi area kerja/tempat kerja/peralatan kerja sesuai
7.12. Semua deviasi yang di temukan selam survey harus didokumentasikan untuk memudahkan tindakan
perbaikan sesuai formulir catatan ketidaksesuaian
7.13. Hasil dari keseluruhan survey harus dianalisa dan laporannya diberikan ke branch head.salinan dari
laporan ini ditentukan HSE Coordinator untuk ditindak lanjuti dan/atau melihat kemungkinan dikaitkan
dengan catatan kesehatan

8. FLOW PROSES

8.1. .Flow proses untuk SOP ini terlampir sebagai ‘’lampiran-A’


SISTEM ERGONOMI

Nomor Dokumen HSE.SOP.TDU.013 Revisi : 01 Tanggal Efektif 10 Juni 2019 Hal : 5 / 7

9. REFERENSI

9.1. Dibawah ini tercatat referensi yang berhubungan dengan aturan pembuatan dokumen ini:

9.1.1 Permen Perburuhan 07/1964 Syarat Kesehatan,Kebersihan serta penanganan dalam tempat kerja

9.1.2 Kepres 22/1993 Penyakit yang timbul karena hubungan kerja

9.1.3 ISO 14000:2004 Clause 4.4.6 Pengendalian operasi

9.1.4 OHSAS 18001:1999 Clause 4.4.6 Pengendalian operasi

9.1.5 Permenker 05/1996 Elemen 7.7.2 Pemantauan Lingkungan Kerja

9.1.6 Permenker 05/1996 Element 9.9.1 Penanganan secara manual dan mekanis

9.2. Dibawah ini tercatat referensi yang berhubungan dengan aturan pembuatan dokumen SOP ini :

Nomor Dokumen Judul Dokumen

10. RIWAYAT PERUBAHAN

Tanggal Perubahan Nomor Revisi Item Yang Berubah


SISTEM ERGONOMI

Nomor Dokumen HSE.SOP.TDU.013 Revisi : 01 Tanggal Efektif 10 Juni 2019 Hal : 6 / 7

11. PENUTUP

SOP ini akan memastikan bahwa system ergonomi akan dikelola dan dikendalikan dengan baik agar
meminimalkan serta mengurangi risiko operasional sampai ketingkat yang tetap diterima

12. LAMPIRAN

Lampiran sebagai berikut ini akan menjadi bagian dari SOP ini:

Nomor Lampiran Judul Lampiran

Attachment A Flow Proses


SISTEM ERGONOMI

Nomor Dokumen HSE.SOP.TDU.013 Revisi : 01 Tanggal Efektif 10 Juni 2019 Hal : 7 / 7

Anda mungkin juga menyukai