Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBIMBINGAN ERGONOMI

1. PENDAHULUAN
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, dijelaskan
bahwa upaya kesehatan kerja bertujuan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas
dari pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaannya.

Masyarakat pekerja adalah bagian dari komutisa yang ada ditengah-tengah masyarakat.
Dengan meningkatnya status kesehatan masyarakat pekerja tentu akan mempengaruhi kinerja
dan produktifiitas kerja mereka dalam bekerja, sehingga secara tidak langsung akan
berkontribusi atas pencapaian pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya.

Data kajian ergonomic ILO menunjukkan bahwa di industry kecil didapatkan 60-80%
gangguan akibat factor ergonomic, seperti sakit pinggang, kaku leher, serta keluhan akibat
anggota gerak atas dan bawah. Penelitian Depkes pada berbagai penyakit memperlihatkan
adanya kelianan atau gangguan kesehatan pada pekerja antara lain : berupa perubahan bentuk
tulang punggung para perajin gerabah, myalgia dan nyeri pinggul pada perempuan di tempat
pemilihan tembakau, dan lain-lain.

Tujuan ergonomic adalah tercapainya keserasian antara pekerja dengan pekerjaannya dan
sebaliknya sehingga terhindar dari penyakit akibat kerja dan atau kecelakaan akibat kerja serta
terciptanya kenyamanan dalam bekerja.

Penerapan ergonomic berprinsip bahwa semua aktivitas pekerjaan yang dapat


menyebabkan pekerja mengalami tekanan (stress) fisik dan mental. Ergonomi mengupayakan
agar tekanan ini masih dalam batas toleransi, hasil kinerja memuaskan, dan kesehatan serta
kesejahteraan pekerja dapat meningkat. Jika tekanan yang dialami pekerja berlebihan, hal-hal
yang tidak diinginkan dapat terjadi, seperti kesalahan, kecelakaan, cidera atau penurunan
kesehatan baik fisik maupun mental. Cidera dan penyakit yang terkait ergonomic berfariasi,
mulai dari kelelahan mata, sakit kepala, sampai gangguan otot rangka.

2. TUJUAN
Tujuan kegiatan ini adalah untuk
3. Meningkatnya pengetahuan pekerja dan pemberi kerja tentang ergonomi di tempat kerja.
4. Teridentifikasinya hambatan program Ergonomi di tempat kerja.
5. Meningkatnya pelaksanaan ergonomi di tempat kerja
6. KEGIATAN POKOK
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pembimbingan 1. Pengenalan ergonomi dan pengendalian gangguan
ergonomi ergonomi
2. Fasilitasi pengkajian hambatan pelaksanaan program
ergonomi
3. Mencatat hambatan pelaksanaan program ergonomi.
4. Menyusun rekomendasi kepada pengusaha/pemberi

7. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Pelaksana Program UKM Lintas Lintas
Program Sektor
Terkait Terkait
1. Pengenalan ergonomi 1. Melakukan sosialisasi dan  Promosi Dinas
dan pengendalian pendekatan kepada kesehatan Kesehatan
gangguan ergonomi pengusaha/majikan/pengurus di  Fisioterapi Kantor
wilayah kerja Puskesmas. Lurah
2. Melakukan pembinaan
mengenai ergonomi kerja.
2 Fasilitasi pengkajian 1. Petugas menghimpun data umum  Promosi Dinas
hambatan pelaksanaan 2. Petugas mencatat data kesehatan Kesehatan
program ergonomi lingkungan kerja dan peralatan  Kesehatan Kantor
kerja lingkungan Lurah
3. Petugas mencatat data pekerjaan
berupa jam kerja, pengaturan sift
kerja dan posisi sewaktu bekerja
4. Petugas mencatat data peralatan
dan bahan kerja
5. Petugas mengidentifikasi
masalah dalam ergonomic kerja.
3. Mencatat hambatan Petugas melakukan survey  Promosi
pelaksanaan program langsung dan melakukan kesehatan
ergonomi. wawancara kepada pekerja dan
pengusaha tentang hambatan
pelaksanaan program ergonomi di
tempat kerja.
4. Menyusun Petugas menyusun rekomendasi
saran/rekomendasi kepada pemberi atau pemilik
kepada pemberi tempat kerja berupa kebijakan atau
kerja/pengusaha/pengu program alternative untuk pekerja.
rus untuk program
ergonomi di tempat
kerja
5. Menyampaikan Petugas menyampaikan
saran/rekomendasi rekomendasi kepada pemberi kerja
kepada pemberi dengan cara tertulis maupun tidak
kerja/pengusaha/pengu tertulis.
rus untuk program
ergonomi di tempat
kerja.

8. SASARAN
1. Fasilitas pelayanan kesehatan swasta di wilayah kerja Puskesmas
2. Tempat kerja informal di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam
3. Tempat kerja formal di wilayah kerja Puskesmas Tanah Garam

9. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengenalan ergonomi dan v v v v v v
pengendalian gangguan ergonomi
2 Fasilitasi pengkajian hambatan v v v v v v
pelaksanaan program ergonomi
3 Mencatat hambatan pelaksanaan v v v v v v
program ergonomi.
4 Menyusun saran/rekomendasi kepada v v v v v v
pemberi kerja/pengusaha/pengurus
untuk program ergonomi di tempat
kerja
5 Menyampaikan saran/rekomendasi v v v v v V
kepada pemberi
kerja/pengusaha/pengurus untuk
program ergonomi di tempat kerja.

10. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan beberapa kali sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

11. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai