SAAT BEKERJA Puskesmas SOP No. Dokumen: No. Revisi: Tgl.Terbit: Halaman:
1. Pengertian Ergonomi adalah ilmu tentang hubungan diantara manusia, mesin
yang digunakan, dan lingkungan kerjanya. Penerapan prinsip ergonomic saat bekerja merupakan upaya penyesuaian pekerjaan dengan manusia, serta bagaimana merancang tugas, pekerjaan, peralatan kerja, informasi, serta fasilitas di lingkungan kerja. 2. Tujuan Agar petugas di puskesmas dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat, efektif, efisien dan produktif 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Beji tentang kesehatan dan keselamatan kerja 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan 5. Prosedur 1. Penanganan Beban Manual (Manual Handling) - Petugas menyesuaikan tinggi tempat tidur dengan pinggang - Petugas memastikan tempat tidur / brankard terkunci - Petugas memastikan badan tidak melintir sebagian dalam menolong, putar badan secara keseluruhan - Petugas menekuk kaki untuk penyesuaian bukan membungkukkan punggung (tulang punggung posisi netral) - Petugas mengukur kemampuan untuk menolong, upayakan ada penolong atau bantuan 2. Postur Kerja a. Postur kerja saat duduk - Petugas pada saat duduk posisikan siku sama tinggi dengan meja kerja, lengan bawah horizontal dan lengan atas menggantung bebas. - Petugas mengatur tinggi kursi sehingga kaki bias diletakkan di atas lantai dengan posisi datar. Jika diperlukan gunakan footrest terutama bagi SDM yang bertubuh mungil. - Petugas menyesuaikan sandaran kursi sehingga punggung bawah ditopang dengan baik - Petugas mengatur meja kerja supaya mendapatkan pencahayaan yang sesuai. Hal ini untuk menghindari silau, pantulan cahaya dan kurangnya pencahayaan. - Petugas memastikan ada ruangg yang cukup di bawah meja untuk pergerakan kaki. - Petugas menghindari tekanan berlebihan dari ujung tempat duduk pada bagian belakang kaki dan lutut. - Petugas meletakkan semua dokumen dan alat yang diperlukan dalam jangkauan tangan. Penyangga dokumen (document houlder) alat dan bahan dapat diguunakan untuk menghindari pergerakan mata dan leher yang janggal. b. Postur kerja saat berdiri - Petugas memastikan postur berdiri yang baik yakni posisi tegak garis lurus pada sisi tubuh mulai dari telinga bahu pinggul dan mata kaki - Petugas memastikan berat badan bertumpu secara seimbang dua kaki - Petugas mengusahakan postur berdiri sebaiknya tidak dilakukan dalam jangak waktu yang lama ( kurang lebih < 1 jam atau < 4 jam sehari) untuk menghindari kerja otot yang static, jika postur kerja dilakukan berdiri sebaiknya sedinamis mungkin - Petugas menjaga punggung dalam posisi netral - Petugas menyediakan foot step jika pekerjaan berdiri dilakukan dalam jangka waktu yang lama untuk mengistirahatkan salah satu kaki secara bergantian - Petugas menyediakan tempat duduk untuk istirahat sejenak 6. Unit Terkait Semua Unit