Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN PRINSIP

ERGONOMI SAAT BEKERJA


No Dokumen :
No Revisi :
Tgl Terbit :
SOP
Halaman :

UPT Puskesmas
Kedundung

drg. Heti Nira Purnaningsih


19760614 200604 2 006

1. Pengertian Ergonomi adalah ilmu tentang hubungan di antara manusia, mesin yang
digunakan, dan lingkungan kerjanya.
Penerapan prinsip ergonomi saat bekerja merupakan upaya penyesuaian
pekerjaan dengan manusia, serta bagaimana merancang tugas, pekerjaan,
peralatan kerja, informasi, serta fasilitas di lingkungan kerja
2. Tujuan Agar petugas di klinik dapat bekerja secara aman, nyaman, sehat, efektif,
efisien dan produktif.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kedundung Mengenai kesehatan dan
keselamatan kerja
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018
Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
5. Prosedur 1. Penanganan Beban Manual (Manual Handling)
Memindahkan pasien :
 Petugas menyesuaikan tinggi tempat tidur dengan pinggang
 Petugas memastikan tempat tidur/brankar terkunci 3)
 Petugas memastika badan tidak melintir sebagian dalam
menolong, putar badan secara keseluruhan
 Petugas menekuk kaki untuk penyesuaian bukan
membungkukkan punggung (tulang punggung posisi netral)
 Petugas mengukur kemampuan untuk menolong, upayakan ada
penolong atau bantuan.

2. Postur Kerja
a. Postur kerja saat duduk
 Petugas pada saat duduk posisikan siku sama tinggi dengan
meja kerja, lengan bawah horizontal dan lengan atas
menggantung bebas.
 Petugas mengatur tinggi kursi sehingga kaki bisa diletakkan di
atas lantai dengan posisi datar. Jika diperlukan gunakan
footrest terutama bagi SDM yang bertubuh mungil.
 Petugas menyesuaikan sandaran kursi sehingga punggung
bawah ditopang dengan baik.
 Petugas mengatur meja kerja supaya mendapatkan
pencahayaan yang sesuai. Hal ini untuk menghindari silau,
pantulan cahaya dan kurangnya pencahayaan.
 Petugas memastikan ada ruang yang cukup di bawah meja
untuk pergerakan kaki.
 Petugas menghindari tekanan berlebihan dari ujung tempat
duduk pada bagian belakang kaki dan lutut.
 Petugas meletakkan semua dokumen dan alat yang diperlukan
dalam jangkauan tangan. Penyangga dokumen (document
holder), alat dan bahan dapat digunakan untuk menghindari
pergerakan mata dan leher yang janggal.

b. Postur kerja saat berdiri


 Petugas memastika postur berdiri yang baik yakni posisi tegak
garis lurus pada sisi tubuh mulai dari telinga bahu pinggul dan
mata kaki.
 Petugas memastikan berat badan bertumpu secara seimbang
dua kaki.
 Petugas mengusahakan postur berdiri sebaiknya tidak
dilakukan dalam jangka waktu yang lama (± <1 jam atau <4
jam sehari) untuk menghindari kerja otot yang statik, jika
prostur kerja dilakukan berdiri sebaiknya sedinamis mungkin.
 Petugas menjaga punggung dalam posisi netral.
 Petugas menyediakan foot step Jika pekerjaan berdiri
dilakukan dalam jangka waktu lama, untuk mengistirahatkan
salah satu kaki secara bergantian.
 Petugas menyediakan tempat duduk untuk istirahat sejenak

6. Unit Terkait Semua unit

Anda mungkin juga menyukai