Anda di halaman 1dari 4

MATERI PENYULUHAN ALAT PELINDUNG DIRI

PADA TENAGA CLEANING SERVICE DAN PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH

DI UPTD RSUD BORONG KABUPATEN MANGGARAI TIMUR

1. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat kesehatan yang digunakan oleh pekerja untuk

melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya dari kemungkinan adanya pemaparan potensi

bahaya lingkungan kerja terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

2. MANFAAT PENGGUNAAN APD

a. Menghindarkan diri dari resiko pekerjaan seperti penyakit – penyakit akibat kerja,

kecelakaan atau kelemahan fisik/mental.

b. Kesejahteraan pada pekerja.

c. Kebiasaan – kebiasaan hidup sehat yang baik di Instansi akan membantu penerapan

pembinaan hasil yang positif bagi usaha kesehatan masyarakat.

3. PROSEDUR MEMAKAI DAN MELEPASKAN APD

1) Cara Pemakaian

 Masker

 Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher;

 Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung;

 Paskan dengan erat pada wajah dan dibawah dagu sehingga melekat dengan baik;

 Periksa ulang pengepasan masker.

 Sarung Tangan

 Buka pembungkus sarung tangan dengan hati – hati, pilih yang sesuai ukuran;

 Hindarkan sarung tangan terkontaminasi obyek yang tidak steril;


 Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung tangan bagian atas

dan masukan tangan non dominan dengan posisi terlentang, masukkan jari secara

perlahan;

 Untuk memakai sarung tangna sebelah kiri gunakan empat jari tangan dominan,

masukkan dalam lipatan sarung tangan (bagian luar), segera ,masukkan tangan non

dominan secara perlahan – lahan.

 Pakaian Kerja

 Pastikan tangna dan pakaian dalam keadaan bersih;

 Pegang sisi dalam pakaian ketika akan digunakan;

 Kancing/kasper/ikat pakaian kerja tersebut.

 Sepatu Karet/Boots

 Pastikan sepatu dalam keadaan bersih dan layak digunakan;

 Gunakan sepatu boots untuk melindungi kaki.

 Nurse Cup/Topi

 Buka lipatan topi dengan tangan yang sudah terlebih dahulu dicuci bersih

menggunakan sabun;

 Pastikan topi dalam keadaan baru dan layak untuk dipakai;

 Pakai topi sampai menutupi area kepala dan pastikan rambut terlindungi oleh topi.

2) Cara Melepaskan

 Masker

 Jangan disentuh bagian depan masker, karena telah terkontaminasi;

 Lepaskan tali/karet bagian bawah lalu kemudian tali/karet bagian atas;

 Buang ke tempat limbah infeksius.

 Pakaian kerja
 Buka kancing/kasper/tali;

 Pegang sisi bagian dalam pakaian;

 Letakkan pakaian dalam wadah untuk diproses ulang.

 Sarung tangan

 Pegang bagian luar sarung tangan dengan tangan yang masih menggunakan sarung

tangan, lepaskan;

 Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan tangan yang masih menggunakan

sarung tangan;

 Selipkan jari tangan yang sudah tidak menggunakan sarung tangan dibawah sarung

tangan yang belum dilepas di pergelangan tangan;

 Lepaskan sarung tangan diatas sarung tangan pertama;

 Buang sarung tangan ditempat limbah infeksius;

 Untuk sarung tangan karet,lepaskan dan letakkan ditempat yang telah disediakan

untuk diproses ulang.

 Sepatu Karet/Boots

 Setelah sepatu digunakan,lepaskan dan segera dicuci kembali.

 Nurse cup/topi

 Buka dengan memegang bagian dalam topi sama seperi sarung tangan jangan

menyentuh bagian luar topi.

 Buang topi pada limbah infeksius.

4. DAMPAK

a. Resiko tertusuk jarum suntik bekas dan jarum bekas infus;

b. Terkena penyakit nosokomial akibat kerja;

c. Lingkungan RSUD yang tidak aman dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai