Anda di halaman 1dari 33

By ahmad nurfallah

• UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan , pada Bab XII Kesehatan


Kerja pasal 164 : upaya kesehatan kerja ditujukan untuk
melindungi pekerja.

• Puskesmas tempat kerja yg mempunyai risiko pada pekerja

• Permasalahan : Kebijakan yang berkaitan dengan k3 puskesmas

• Permasalahan : Pedoman dan panduan yang berkaitan dengan k3


puskesmas

• Permasalahan : kepatuhan melaksanakan kewaspadaan standard


masih kurang
 Menciptakan suatu sistem kesehatan
dan keselamatan kerja di Puskesmas
dengan melibatkan unsur manajemen,
karyawan, kondisi dan lingkungan kerja
yang terintegrasi dalam rangka
mencegah dan mengurangi kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja
 Berlandaskan perencanaan
 Dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang
effektif
 Melibatkan pengambilan keputusan
 Fokus memenuhi kebutuhan
 Terorganisir
 Motivasi
 Komunikasi yang effektif
 Pengendalian
Perencanaan Komitmen
Pembentukan
penerapan k3 kebijakan k3
TIM k3 Pusk
di pusk pusk

Moev K3 Pusk Pelaksanaan Perencanaan


(Program dan Program K3 nprogram k3
Kinerja staf) Pusk Pusk
5 prinsip dasar
dalam penerapan SMK3 puskesmas

continuous
Peningkatan
Penetapan
Berkelanjutan
improvement Kebijakan K3
dan menjamin
Peninjauan
Peninjauan Ulang Komitmen
& Peningkatan
Ulang &
Peningkatan
SMK3 oleh
Manajemen
oleh manajemen
Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi Penerapan
K3
 Pada tahap ini Puskesmas membuat
perencanaan penerapan Sistem Manajemen K3
sebagai salah satu upaya pengendalian risiko
kerja
2. Komitmen & Kebijakan K3 Puskesmas

Kepala Puskesmas menunjukkan komitmen dan


diwujudkan dalam kebijakan :
•Komitmen Kepala Puskesmas memberikan perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja seluruh tenaga
kesehatan maupun karyawan serta pekerja di wilayah
kerja
•Menempatkan Organisasi K3 Puskesmas
•Menyediakan sumber daya yang berkualitas
•Menetapkan personel untuk menangani K3 Pusk
•Merencanakan K3 Pusk yang terkordinasi
•Menilai kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan K3 Pusk

Pegawai menunjukkan komitmen dengan wajib ikut dalam K3.

Kebijakan & komitmen ditinjau secara teratur.


 Komitmen tertulis dan ditanda
tangani oleh pengurus tertinggi dari
tempat kerja(Ka Puskesmas)
 Memuat visi dan tujuan
 Komitmen dan tekad untuk
melaksanakannya
 Kerangka dan program kerja
 Dibuat melalui proses konsultasi
dengan Pegawai atau perwakilan
Pegawai
 Disebarluaskan kepada seluruh
Pegawai, pemasok(Pihak Ke3) dan
pelanggan (masyarakat)
 Bersifat dinamis
 Selalu ditinjau ulang
ts@utps-k3
Berbentuk Surat Keputusan Kepala
Puskesmas, meliputi :
 Susunan organisasi

 Tim K3 masuk dalam struktur organisasi


 Terdiri dari Ketua, Sekretaris dan anggotanya
adalah seluruh unit yang ada di Puskesmas
TUGAS ; FUNGSI ;
1. Merumuskan a. Perumusan kebijakan,
kebijakan,Peraturan, Peraturan, Pedoman,
Pedoman, Panduan Panduan (Juklak/Juknis)
(Juklak/Juknis), Standar dan Standar Operasional
Operasional Prosedure Prosedure (SPO) K3
(SPO) K3 , Checklist
Monitoring dll
2. Mengembangkan, b. Penyusunan Program
Melaksanakan dan K3
mengevaluasi program K3 c. Pelaksanaan Program
Puskesmas K3
d.Pengawasan dan
Evaluasi Program K3
PENANGGUNG
JAWAB

KETUA SEKRETARIS

PENYEDIAAN
SURVAILANCE SURVAILANCE PENCATATAN &
PROMOSI KESJA APD/SARAN
MEDIK LINGKUNGAN PELAPORAN
KESJA
4. PERENCANAAN PROGRAM K3 PUSK
•Dibuat oleh Kepala Puskesmas dan Tim K3
•Berupa perencanaan tahunan atau lima tahunan
•Mengacu pd peraturan per-uu-an dan risiko
•Merencanakan identifikasi bahaya serta penilaian dan
pengendalian rIsiko
•Berkonsultasi dengan wakil pegawai, -P2K3,Ahli K3 (bila perlu)
•Perencanaan yang berkembang dan berkelanjutan

SMART
Specific, Measurable, Achieveable, Realistic, Timely
• Tujuan yang Anda tetapkan harus jelas dan spesifik.
Specific Jelas akan membantu menguraikan apa yang akan Anda
lakukan, sedangkan spesifik akan membuat segala upaya
Anda fokus pada target yang akan dicapai

• Apa yang ingin Anda capai haruslah bisa diukur,


Measurable misalnya seberapa kuat, seberapa sering, seberapa
banyak, atau seberapa dalam

• Tujuan yang Anda tetapkan haruslah bisa dicapai.


Dengan begitu Anda akan berkomitmen untuk
Achievable mencapainya dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai
Anda menetapkan tujuan yang tidak mungkin Anda
capai
• Realistis atau masuk akal adalah hal lain yang harus
dipenuhi oleh tujuan yang ingin Anda capai. Jangan
Realistic membuat tujuan yang terlalu sulit sehingga tidak
mungkin Anda capai atau membuat tujuan yang tidak
sejalan dengan keinginan atau hasrat hati And
• Anda harus bisa menetapkan kapan tujuan tersebut
harus dicapai. Apakah minggu depan, tahun depan, atau
Timely lima tahun lagi. Dengan adanya batasan waktu, Anda
akan terpacu untuk segera memulai melakukan tindaka
 Identifikasi Bahaya Potensial
 phisik,kimia,ergonomi,biologi,psikososial
 Kecelakaan kerja
 Penilaian Risiko
 menentukan besaran Risiko

 Risiko = penilaian potensi bahaya x probabilitas

 Pengendalian Risiko
 Sesuai hirarki pengendalian risiko
No Kegiatan Lokasi Penanggu Pelaksana Waktu Dana Keterangan
ng jawab
1
2
3
4
5
dst
PENERAPAN
Jaminan kemampuan
SDM
Sarana  Identifikasi sumber bahaya
Dana yang memadai  Penilaian Resiko
 Tindakan pengendalian resiko

Keterlibatan TIM & pegawai


melalui kegiatan pendukung program
Komunikasi
Pelaporan
Dokumentasi  Dalam penerapan konsultasi
 Pembangkitan Motivasi
Manajemen  Peningkatan kesadaran
Informasi
 Kepala Puskesmas memberikan informasi
kebijakan K3 di Puskesmas
 Memberikan pelatihan/peningkatan
pengetahuan mengenai K3 kepada seluruh
staff
 Melakukan identifikasi bahaya potential dan
penilaian risiko kerja
 Melakukan tindakan pengendalian
Bahaya Potential
Ruang/tem Fisik Kimia Ergono Biologi Psiko Kecelak
pat mi sosial aan
No Kerja
1 Poli Umum
2 Poli Gigi
3 Kia
4 Apotik
5 Ruang
admin
6 Ruang Tunggu
7 Pantry

8 KM/WC
N Ruang/tempat Bahaya Pengendalian Risiko
O potensial
1 Poli Klinik Fisik :
Umum
(BP) Kimia :
Ergonomi
Biologi
Kecelakaan Kerja
Penyakit Akibat
Kerja
Pengukuran & Evaluasi

Melalui :

Inspeksi & Pengujian

Audit SMK3 PUSKESMAS

Tindakan perbaikan dan pencegahan


 Menetapkan standar dan indikator untuk
menilai proses pelaksanaan program/ kegiatan.
Standar biasa mencakup semua input yang
digunakan (dana, meteri/bahan, cara atau
metode, SDM, Prosedur, Tehnologi dll).
 Mengumpulkan data dan melakukan
investigasi kinerja (pengamatan) dari
pelaksanaan kegiatan/ proses kegiatan yang
dipilih untuk dibandingkan dengan
standar/indikator (baik kualitatif maupun
kuantitatif) yang telah ditentukan.
 Mengamati perubahan lingkungan dan
mengumpulkan data untuk pengkajian
pengaruh lingkungan tersebut terhadap
kegiatan yang sedang dilaksanakan
 Pengolahan, analisis data dan sistesis hasil.
Data yang dikumpulkan (termasuk
perubahan lingkungan) diolah dan
dianalisis untuk membuat penilaian dan
kesimpulan tentang proses pelaksanaan
kegiatan. Hasil analisis dan kesimpulan
akan digunakan lebih lanjut untuk
perumusan rekomendasi tindak lanjut.
 Pengambil keputusan melakukan
tindakan (termasuk koreksi dn
penyesesuai kegiatan, maupun
perencanaan ulang).
 Menyampaikan semua hasil
monitoring, pengendalian dan tindak
lanjut kepada pihak yang
berkepentingan sebagai wujud
akuntabilitas dan proses pengambilan
keputusan lebih lanjut
MONITORING EVALUASI
Kontinu Periodik: di Titik penting seperti jangka menengah
pelaksanaan program; pada akhir atau periode
substansial setelah kesimpulan program

Keepstack; kelalaian; menganalisis dan Analisis mendalam; Membandingkan rencana


mendokumentasikan kemajuan dengan pencapaian aktual
Berfokus pada input, kegiatan, output, proses Berfokus pada output dalam kaitannya dengan
implementasi, relevansi berkelanjutan, keimpulan input; hasil dalam kaitannya dengan biaya; proses
hasil pada tingkat keberhasilan yang digunakan untuk mencapai hasil; relevansi
keseluruhan; dampak; dan keberlanjutan

Menjawab kegiatan apa yang dilaksanakan dan Jawab mengapa dan bagaimana hasil dicapai.
hasil yang dicapai Berkontribusi untuk membangun teori dan model
untuk perubahan
Memberi tahu manajer tentang masalah dan Menyediakan manajer dengan opsi strategi dan
memberikan opsi untuk tindakan korektif kebijakan

Penilaian diri oleh manajer program, pengawas, Analisis internal dan / atau eksternal oleh manajer
pemangku kepentingan masyarakat, dan donor program, pengawas, pemangku kepentingan
masyarakat, donor, dan / atau evaluator eksterna
Tinjauan Ulang & Peningkatan

Dilakukan oleh manajemen


Meliputi :

Evaluasi penerapan SMK3 PUSKESMAS

Tujuan, sasaran, & kinerja K3 PUSKESMAS

Hasil audit SMK3 PUSKESMAS

Evaluasi kebutuhan untuk peningkatan SMK3 PUSK


 Kebijakan tertulis Program K3 di Puskesmas
 SK Tim K3 Puskesmas
 Tersedianya dokumen perencanaan program/
kegiatan K3 Puskesmas
 Dukungan sumber daya
 Tingkat kepatuhan pelaksanaan ( % rencana)
 Angka prevalensi needle stick injury (NSI)
 Jumlah SOP, rambu, petunjuk K3
 Pelayanan Kesehatan Kerja
 Penurunan angka penyakit akibat
kerja
 Penurunan angka kecelakaan kerja
 Penurunan angka absenteism
 Penurunan jumlah komplain dari
pekerja, pasien dan pengunjung
Unsafe act or unsafe condition..?!
Safety is
Everybody’s
Responsibility
ts@utps-k3

Anda mungkin juga menyukai