Anda di halaman 1dari 39

KESELAMATAN DAN DINAS KESEHATAN

KESEHATAN KERJA DI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
TAHUN 2017

PUSKESMAS
LATAR BELAKANG
Resiko Kerja

PUSKESMAS Fasilitas yan das Fisik

1.Virus Kimia
2.Bakteri
3.Jamur Biologi
4.Protozoa
5.Parasit Ergonomi
6.Pengerat Psikososial
7.Dll
Kasus Infeksi akibat tusukan jarum yang terkontaminasi virus :
1. Hepatitis B sebanyak 21 juta (32 % dari semua infeksi
baru)
2. Hepatitis C sebanyak 2 juta ( 40 % dari semua infeksi
baru )
3. HIV sebanyak 260 ribu ( 5 % dari seluruh infeksi baru )

( WHO, 2000)
Potensi Bahaya umum
No Potensial Bahaya Jenis Bahaya Masalah K3

1 Fisik 1. Pencahayaan 1. Gang. Mata


2. Suhu/Kelembaban 2. Kepanasan/dingin
3. Ventilasi 3. Pengap
2 Biologi Lalat, Kecoa, tikus, Nyamuk, Kucing Diare, Pes, Malaria, DBD, Typhoid,
TORCH
3 Ergonomi 1. Posisi duduk terlalu lama Gang. MSd
2. Posisi berdidri (> 4 jam)
4 Psikosial 1. Hubungan Sesama Petugas 1. Stress
2. Beban Kerja 2. Kelelahan
3. Shift Kerja
4. Kesejahteraan
5 Sanitasi 1. Sampah non medis 1. Pencemaran Lingkungan
2. Air Bersih 2. Penularan Peny. Infeksius
3. Jamban
6 Gaya Hidup 1. Pola makan 1. Gang. Gizi ( Obes)
2. Kurang aktivitas fisik 2. PTM
3. Merokok 3. Kecelakaan Kerja
4. Perilaku Kerja
7 Konstruksi 1. Bangunan 1. Terbentur, tertabrak
bangunan 2. Pintu 2. Kecelakaan
3. Tata letak ruangan 3. Kenyamanan terganggu
4. Ukuran ruangan 4. Kesetrum
5. Listrik 5. kebakaran
Potensi bahaya khusus
Lokasi Potensi bahaya Jenis Bahaya Masalah K3
Poli Umum Kecelakaan Kerja Brnda tajam,Alat Tertusuk,Tersayat,ci
Biologi medis dera
Kimia Microorganisme Penularan infeksi
Ergonomi Desinfektan,Merkuri Gang. SSP ( sus.
Posisi Janggal Syaraf pst)
MSDs
Poli gigi Kecelakaan kerja Benda tajam, alat Tertusuk,tersayat,ci
Fisik medis dera
Kimia Getaran, Raynaud syndrome,
Biologi kebisingan telinga
Ergonomi Merkuri,silikat,chlorin Gang. SSP,Ginjal,
Psikososial Bakteri, virus dermatitis
Posisi janggal, Infeksi bakteri dan
genggaman virus
berulang MSDs
Bekerja yg monoton Stress Kerja
Potensi luar gedung

No Jenis Kegiatan Potensi bahaya Masalah K3


1 Pusling Kendaraaan Kecelakaan Transportasi
Alat medis Penyakit Infeksi
Gang. Psikososial Stress Kerja
2 Taman Biologi Cacingan, Inf. Bakteri
Kimia Keracunan
3 Kunjungan rumah Biologi Penya. Infeksi
Kendaraan Kecelakaan
4 UKBM ( posyandu,Pos Kendaraan Kecelakaan
UKK,dll) Biologi Peny. Infeksi
5 Fogging Kimia Gang. Pernafasan
Keracunan
Luka bakar
Pelaksanaan k3 di puskesmas
TAHAP PERENCANAAN
1. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN K3 PUSKESMAS------ DIBIKIN TERTULIS
(SK R.LINGKUP PELAKS K3 DI PUSK)
2. PEMBENTUKAN TIM K3 DI PUSKESMAS---SK TIM KE PUSK--- TUPOKSI
3. PERENCANAAN K3 DI PUSK --------- IDENTIFIKASI BAHAYA
(FORM BAHAYA KHUSUS)
--------- BUAT PERENCANAAN SELAMA 1
TAHUN
Pelaksanaan k3 di puskesmas
TAHAP PELAKSANAAN
1. MENYUSUN SPO K3
2. PEMANFAATAN SPO ---- PEMBUDAYAAN K3
3. PENYEDIAN SARPRAS YG MENUNJANG / MENDUKUNG K3----
APAR,APD,VAKSIN,DLL
4. YANKESJA DAN TANGGAP DARURAT ---- PEMERIKSAAN KES
5. PENGELOLAAN ALAT
6. PENGELOLAAN LIMBAH
7. PENINGK. SDM
8. MONEV----- INSPEKSI DAN PENGUJIAN
9. PENGENDALIAN RESIKO -----PROMOTIF, PREVNTIF,KURATIF,
REHABILITATIF
KEWASPADAAN STANDAR DI PUSKESMAS---
PENCEGAHAN PENULARAN PENY. INF.

CUCI TANGAN
1. Ct RUTIN PENGELOLAAN
SARUNG TANGAN
JARUM DAN ALAT
2. Ct ASEPTIK DAN APD LAINNYA
TAJAM
3. Ct BEDAH

PENGELOLAAN
PENATALAKSANAAN
LIMBAH DAN
PERALATAN
SANITASI RUANGAN
TARGET INDIKATOR RENSTRA
TAHUN 2015-2019
INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 SATUAN
Persentase Puskesmas yang
menyelenggarakan kesehatan 40% 50% 60% 70% 80% Puskesmas
kerja dasar
Jumlah pos UKK yang terbentuk
230 355 480 605 730
Pos UKK
di daerah PPI / TPI
Persentase fasilitas pemeriksaan
kesehatan TKI yang memenuhi 100% 100% 100% 100% 100% Fasilitas
standar
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kegiatan
kesehatan olahraga pada 20% 30% 40% 50% 60% Persentase
kelompok masyarakat di wilayah
kerjanya
DO INDIKATOR RENSTRA
Mid Term Evaluation
INDIKATOR DO 2015-2016 USULAN REVISI DO 2017-2019

Persentase Puskesmas Puskesmas yang menyelenggarakan Kesehatan


Puskesmas yang diberi pengetahuan
yang menyelenggarakan kerja dasar dan atau, memberikan pelayanan
kesehatan kerja
kesehatan kerja dasar kesehatan terhadap pekerja di wilayah kerjanya.

Jumlah pos UKK yang


Jumlah pos UKK yang dibentuk dan dibina Jumlah Pos UKK di TPI/PPI yang
terbentuk di daerah PPI
masyarakat yang difasilitasi oleh Puskesmas memiliki Kit Pos UKK
/ TPI
Rumah Sakit atau klinik utama yang ditetapkan
Menteri Kesehatan dan telah dibina oleh
Persentase fasilitas
kementerian kesehatan yang dapat
pemeriksaan kesehatan
menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan Tidak ada Perubahan
TKI yang memenuhi
calon TKI sesuai standar pemeriksaan yang
standar
ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan
RI.

Persentase Puskesmas
yang melaksanakan Puskemas yang menyelenggarakan upaya
kegiatan kesehatan kesehatan olahraga melalui pembinaan Puskesmas yang diberi kesehatan
olahraga pada kelompok kelompok olahraga dan atau pelayanan olahraga
masyarakat di wilayah kesehatan olahraga di wilayah kerjanya.
kerjanya
DEFINISI OPERASIONAL (LBKP)
DATA KESEHATAN KERJA DEFINISI OPERASIONAL
Pekerja sakit yang dilayani Jumlah kunjungan pekerja yang datang ke puskesmas
untuk kesehatannya dalam periode 1 bulan berjalan per
pekerja. (Apabila dalam 1 bulan berkunjung 2 kali maka
dihitung 2x berkunjung)
Kasus penyakit umum pada Jumlah kasus pada pekerja yang terdiagnosis penyakit
pekerja biasa, seperti flu, batuk, diare dan lain-lain (yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan). (satu pekerja bisa lebih
dari 1 kasus penyakit)
Kasus diduga penyakit akibat Jumlah kasus penyakit yang diduga akibat kerja pada
kerja pada pekerja pekerja yaitu penyakit yang mempunyai penyebab spesifik
atau asosiasi kuat dengan pekerjaan yang pada umumnya
terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui
Kasus penyakit akibat kerja Jumlah kasus penyakit akibat kerja pada pekerja yang
pada pekerja dibuktikan dengan diagnosis klinis Penyakit Akibat Kerja
Kasus kecelakaan akibat kerja Jumlah semua kecelakaan yang terjadi pada peerja yang
pada pekerja terjadi berhubungan dengan kerja, demikian pula
kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan berangkat kerja
dari rumah menuju tempat kerja dan pulang ke rumah
melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui
DEFINISI OPERASIONAL (LBKP)

DATA KESEHATAN KERJA DEFINISI OPERASIONAL


Jumlah Pos UKK yang di bina Jumlah Pos UKK yang dibentuk dan dibina masyarakat yang
difasilitasi oleh Puskesmas.
Dibagi menjadi pada pekerja di masyarakat nelayan di
wilayah PPI/TPI dan pekerja sektor informal lainnya

Persentase (%) petugas Petugas yang berada di tempat berisiko berdasarkan hasil
puskesmas yang menggunakan identifikasi risiko menggunakan alat pelindung diri (APD)
APD (masker dan handscoon)
sesuai standar
MANFAAT DARI PENCATATAN LBKP

1 DATA LBKP SEBAGAI BAGIAN DARI SISTEM PENCATATAN DI PUSKESMAS


2 DATA LBKP DAPAT DIGUNAKAN OLEH PUSKESMAS UNTUK :
a. Perencanaan dalam pengembangan program di Puskesmas
b. Evaluasi kinerja Puskesmas
c. PERENCANAAN PUSKESMAS DALAM MELAKUKAN INTERVENSI
3 DATA LBKP DAPAT DIMANFAATKAN OLEH KABUPATEN UNTUK :
a. Menilai kinerja Puskesmas
b. Menilai Pencapaian program di tingkat kabupaten
c. Merencanakan pembinaan Puskesmas
4 Data LBKP dan LBKO dapat menjadi sumber data untuk survei.
Grafik LBKP sd april 2017
PEMBENTUKAN POS UKK

Pos UKK adalah Wadah upaya kesehatan berbasis


masyarakat pekerja sektor informal, dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh untuk masyarakat pekerja
melalui pemberian pelayanan kesehatan dengan
pendekatan utama promotif, preventif disertai kuratif
dan rehabilitatif sederhana/terbatas

Pos UKK Terintgrasi adalah Pos UKK yang dalam


pelaksanaan kegiatan dan substansinya dipadukan
dengan program dan kegiatan kesehatan lainnya.
MENGAPA DIPERLUKAN POS UKK
Jumlah pekerja informal yang besar
Banyak pekerja yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan
Banyak tempat kerja yang jauh dari pelayanan
kesehatanmendekatkan pelayanan kesehatan kepada pekerja
Meningkatnya kasus PAK dan KAK
Memperkecil risiko terkena PAK dan KAK
Syarat Pembentukan Pos UKK
Keinginan masyarakat pekerja sendiri
Dari jenis pekerjaan yang sama
Dalam kelompok pekerja sejenis berjumlah 10 -50 orang
Kader Pos UKK minimal 10% dari jumlah pekerja
Kader berasal dari kelompok pekerja atau masyarakat
Kegiatan terintegrasi
SUMBERDAYA POS UKK

Kader
TENAGA Petugas kesehatan

Prasarana : Meja, kursi, tempat tidur, alat tulis,


SARANA DAN buku panduan, KIE
Peralatan: Timbangan badan, alat ukur tinggi
PRASARANA badan, tensi meter digital, alat ukur lingkar perut,
lampu senter, P3K kit, obat bebas, contoh APD

Dana sehat pekerja (iuran pekerja)


Sumbangan yang bersifat tidak mengikat (donator)
PEMBIAYAAN APBN, APBD
Sumber lain
KEGIATAN DI POS UKK

PROMOTIF
PREVENTIF
KURATIF SEDERHANA
REHABILITATIF SEDERHANA
KEGIATAN PROMOTIF

Penyebarluasan informasi: Penyuluhan,


konseling kesehatan
Pengukuran TB dan penimbangan BB
Aktivitas kebugaran
Sarasehan
Pencatatan dan pelaporan
KEGIATAN PROMOTIF
KEGIATAN PREVENTIF
Inventarisasi jenis pekerjaan
Pengenalan potensi bahaya di tempat kerja
Penyediaan contoh APD
Perbaikan lingkungan kerja
Deteksi dini penyakit
Imunisasi TT
Pemberian TTD
Penggunaan APD

Sebelum dibina Setelah dibina


KEGIATAN KURATIF

Pertolongan pertama pada


kecelakaan
Pertolongan pertama pada penyakit
PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
Penilaian
Penilaian Program
PEMBINAAN Kelembagaan
Jumlah kader aktif Tersedianya sarana
Pembinaan Frekuensi Setiap Puskesmas
Pembinaan kegiatan promotif, minimal
Program Kelembagaan preventif dan mempunyai 1 Pos
kuratif UKK binaan
Pembinaan Jumlah kelompok
Tim Petugas Camat terintegrasi pekerja yang
Kesehatan
Puskesmas Pelatihan kader mempunyai Pos
Lurah/ Kepala Pembinaan min 1x UKK
Desa sebulan
Setiap bulan 1X
TERIMA KASIH
ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai