PENERAPAN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

DI PUSKESMAS (K3 PUSKESMAS )

Oleh :

LINA YULIANTI, SKM.,M.Kes

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PANGANDARAN
 PENGERTIAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

kesehatan dan keselamatan yang berkaitan

dengan tenaga kerja, pekerjaan dan
lingkungan kerja, yang meliputi segala upaya
untuk mencegah dan menanggulangi segala
sakit dan kecelakaan akibat kerja.
Upaya untuk memberikan jaminan
keselamatan dan kesehatan kepada
petugas, pasien, pengunjung/pengantar
orang sakit dan masyarakat di lingkungan
puskesmas.
 DASAR HUKUM PERLUNYA K3
UU tentang Kesehatan No.36 tahun 2009, khususnya pasal 164-166 :
”Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya
kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan Undang-Undang No. 13/2003 tentang
dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Ketenagakerjaan
Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas : a. keselamatan
dan kesehatan kerja;

UU No.39/1999 tentang HAM

Kesehatan merupakan HAM; Setiap orang
berhak atas lingkungan hidup yang baik dan UU No.8/1999 Perlindungan Konsumen
sehat.
Konsumen jasa pelayanan kesehatan berhak
untuk mendapatkan kenyamanan, keamanan
dan keselamatan dalam mendapatkan jasa
pelayanan kesehatan.
 RUANG LINGKUP K3 PUSKESMAS

 SARANA PUSKESMAS
 SARANA KERJA

 PEKERJA

 PENYEHATAN LINGKUNGAN KERJA DI SETIAP

UNIT KERJA

5
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
 ASPEK K3 BELUM MASUK KETIKA PEMBANGUNAN GEDUNG
 KEGIATAN PUSKESMAS MENGALAMI PERKEMBANGAN
 PENGEMBANGAN FISIK TIDAK SESUAI RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)
 REVIEW MASTERPLAN BELUM PERNAH DILAKUKAN

 REPAIR BANGUNAN
 REDESAIN RENCANA
ANALISA PENGEMBANGAN INDUK PENGEMBANGAN
FISIK SESUAI KEBUTUHAN

RIP BARU
REPAIR OR REDESAIN
YANG DIPROYEKSIKAN
10 TAHUN MENDATANG BANGUNAN SESUAI KEBUTUHAN
BAGAIMANA MENERAPKAN K3 DI PUSKESMAS
?

7
 A. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN K3 DI PUSKESMAS

 KESEHATAN KERJA MERUPAKAN 10 PROGRAM

UNGGULAN YANG DITETAPKAN OLEH
KEMENKES R I
 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA
PUSKESMAS UNTUK MENYELENGGARAKAN
PROGRAM K3 DIWILAYAH KERJANYA
 K3 PUSKESMAS DAN SELURUH STAF NYA

8
BENTUK KOMITMEN DAN KEBIJAKAN

 PENETAPAN TUJUAN SEBAGAI ACUAN DALAM

PELAKSANAAN K3 PUSKESMAS
 SOSIALISASI PROGRAM K3 PADA SELURUH STAF
PUSKESMAS
 PEMBENTUKAN ORGANISASI K3 PUSKESMAS
 PEMBAGIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB STAF
YANG JELAS
 ADA PENINGKATAN SDM DI BDG KESEHATAN KERJA
 ADA PROTAP, SOP (PROMOTIF, PREVENTIF)
 MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL

9
 PENANGGUNG JAWAB

KETUA

SEKRETARIS

SURVEILANS SURVEILANS PROMOSI KES SARANA KES PENCATATAN

MEDIK LINGKUNGAN KERJA KERJA PELAPORAN

10
11
B. PERENCANAAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

 BUAT PERENCANAAN DENGAN SASARAN YANG

JELAS DAN HASILNYA DAPAT DIUKUR
 DALAM PERENCANA AN MEMUAT TUJUAN,
SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
 YANG DIDASARKAN PADA :
 IDENTIFIKASIPOTENSI BAHAYA
 PENILAIAN RISIKO
 PENGENDALIAN RISIKO
 TINJAUAN PELAKSANAAN K3 SEBELUMNYA

12
 IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA :
 KENALI, TEMUKAN DAN TENTUKAN ADA TIDAKNYA
BAHAYA YANG DAPAT MENIMBULKAN RISIKO K3
BAGI PEGAWAI DISETIAP UNIT KERJA
 PROSES KERJA
 ALAT KERJA YANG DIGUNAKAN

 PENILAIAN RISIKO
 TENTUKAN BESARAN RISIKO BERDASARKAN ;
 SUMBER BAHAYA
 LAMANYA TERPAJAN /KONTAK PETUGAS DENGAN SUMBER BAHAYA

13
 PENGENDALIAN RISIKO
 MENGURANGI SUMBER BAHAYA
 MENGGANTI ALAT

 MENGURANGI KONTAK DENGAN SUMBER BAHAYA

 PENGELOLAAN LINGKUNAN KERJA

 SOP KERJA

 PENGATURAN WAKTU KERJA

 PENGGUNAAN APD

14
C. PELAKSANAAN K3 DI PUSKESMAS

 KEPALA PUSKESMAS MENGINFORMASIKAN PADA

SELURUH STAF PUSKESMAS :
 KOMITMEN DAN KEBIJAKAN KEPALA PUSKESMAN TTG K3
 SURAT KEPUTUSAN K3 PUSKESMAS
 PERAN, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB MASING-
MASING STAF
 KOORDINATOR UNIT KERJA BERTANGGUNG JAWAB DALAM
PELAKSANAAN K3 DI TEMPAT KERJANYA
 DIKLAT STAF TENTANG KESEHATAN KERJA
 PELAYANAN KESEHATAN KERJA BAGI STAF PUSKESMAS

15
PELAYANAN KESEHATAN KERJA BAGI STAF PUSKESMAS

 PEMERIKSAAN KESEHATAN AWAL, BERKALA

DAN KHUSUS
 PENERAPAN ERGONOMI DI TEMPAT KERJA
 PROMOSI KESEHATAN KERJA
 SURVEILANS KESEHATAN KERJA
 PENYUSUNAN PROTAP/SOP
 PENYEDIAAN SARANA KERJA

16
PENERAPAN ERGONOMI

o POSISI KERJA
o DUDUK : NYAMAN, DAPAT MELAKUKAN PEKERJAAN DENGAN BAIK,
TIDAK MENIMBULKAN GANGGUAN PSIKOLOGIS
o BERDIRI : TL BELAKANG LURUS, BEBAN TUBUH TERBAGI RATA PADA
KEDUA TUNGKAI
o PROSES KERJA
o ANGKAT BEBAN
o SIKAP TUBUH DALAM BEKERJA
o PENAMPILAN TEMPAT KERJA

17
POSOSI KERJA DUDUK DAN BERDIRI LAMA

18
PROMOSI KESEHATAN KERJA

 UTAMAKAN PROMOTIF DAN PREVENTIF

 MENINGKATKAN KESADARAN
 PEMASANGAN LEFLET, POSTER KESEHATAN KERJA
 MENINGKATKAN KEMAMPUAN
 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
 PENYEDIAAN APD
 MENINGKATKAN LINGKUNGAN KERJA
 LARANGAN MEROKOK
 PEMBUANGAN SAMPAH DI TEMPATNYA

19
20
SURVEILANS KESEHATAN KERJA

 SURVEILANS MEDIK
 PENGAMATAN DAN PENILAIAN KESEHATAN STAF
PUSKESMAS
 SURVEILANS LINGKUNGAN
 PENGAMATAN DAN PENILAIAN FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN

21
 PENYUSUNAN PROTAP/SOP
 MASING-MASING RUANGAN ADA PROTAP KERJA
 SOP YANG BERKAITAN DENGAN
 PENYEDIAAN SARANA KERJA
 PEMELIHARAAN PERALATAN RUTIN, KALIBRASI
 APD
 IMUNISASI

22
D. EVALUASI PENERAPAN K3 PUSKESMAS

1. INSPEKSI, PENGUJIAN DAN PEMANTAUAN

o KAITKAN DENGAN TUJUAN DAN SASARAN YANG SUDAH
DITETAPKAN
o PERHATIKAN PROSEDUR/SOP-NYA
2. AUDIT KESEHATAN KERJA
o AUDIT INTERNAL PUSKESMAS
o AUDIT EXTERNAL
3. TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN

TUJUAN EVALUASI :
 PENGEMBANGAN PROGRAM
 MEMBERIKAN APRESIASI PADA STAF PUSKESMAS

23
 BANGUNAN PUSKESMAS

1. AKSES MASUK :
 KENDARAAN AMBULAN,
 KENDARAAN SUPPLIER,
 KENDARAAN PENGUNJUNG,
 PEJALAN KAKI
2. VENTILASI: DISESUAIKAN TEMPATNYA
 VENTILASI SETEMPAT ATAU VENTILASI UMUM
 APAKAH UNTUK RUANG ISOLASI ATAU LAINNYA
3. PENCAHAYAAN
 UKURAN DISESUAIKAN TUGAS PEKERJAAN
4. KECUKUPAN LUASAN:
 DISESUAIKAN JUMLAH PENGHUNI/PENGGUNA

5. KONTUR BANGUNAN:
 KUAT,
 AMAN,
 ESTETIS

6. PENGGUNAAN MATERIAL DAN RANCANG BANGUN

 DISESUAIKAN DENGAN KEGUNAAN/FUNGSI RUANG
 MISALNYA : JENIS DAN LINGKUP KEGIATAN PENUNJANG KLINIK
(KAMAR OPERASI, KAMAR BERSALINRUANG INTENSIF DAN
BURN UNIT)
PENGELOMPOKAN RUANG BERDASARKAN TINGKAT RISIKO

 ZONA RISIKO RENDAH

 R ADMIN, R PERTEMUAN, R KOMPUTER

 ZONA RISIKO SEDANG

 R RAWAT JALAN, R TUNGGU PASIEN

 R RAWAT INAP BUKAN PENYAKIT MENULAR

 ZONA RISIKO TINGGI

 R ISOLASI, R RAWAT INTENSIF

 LABORATORIUM

 MEDICAL IMAGING

 ZONA RISIKO SANGAT TINGGI

 IGD, R OPERASI

 RUANG BERSALIN
 PROGRAM K3 DI PUSKESMAS

1. PELAKSANAAN KESEHATAN KERJA BAGI KARYAWAN (PRAKERJA,

BERKALA, KHUSUS)
2. UPAYA PENGAMANAN PASIEN, PENGUNJUNG DAN PETUGAS
3. PENINGKATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
4. SANITASI LINGKUNGAN
5. PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH PADAT, CAIR, DAN GAS
6. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER
PROGRAM)
7. PENGELOLAAN JASA, BAHAN DAN BARANG BERBAHAYA
8. SERTIFIKASI DAN KALIBRASI SARANA, PRASARANA DAN PERALATAN
9. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN K3
10. PENGUMPULAN,PENGOLAHAN DAN PELAPORAN K3
 1. PELAKSANAAN KESEHATAN KERJA BAGI KARYAWAN
(PRAKERJA,BERKALA,KHUSUS)

Pra kerja
Berkala : tiap tahun,bertahap,
Khusus : paska KK/perawatan
tugas khusus/mutasi
usulan unit kerja
2.UPAYA PENGAMANAN PASIEN, PENGUNJUNG DAN PETUGAS

Tangga : kemiringan,anak tangga,karet anti slip,pegangan

Ram : kemiringan,tidak licin
Tempat Tidur : penahan ditepi,dapat diatur/ergonomi, bahan tidak
penghantar listrik
Kamar mandi : pegangan, bel, pintu dpt dibuka dari luar, lantai tidak licin,
penerangan cukup
Sumber listrik : aman, tanda bahaya, kalibrasi
 Tangga : kemiringan, anak tangga, karet anti slip, pegangan

30
Tempat Tidur : penahan ditepi,dapat diatur/ ergonomi, bahan tidak penghantar listrik.

31
Kamar mandi : pegangan, bel, pintu dpt dibuka dari luar, lantai tidak licin, penerangan
cukup.
CONTOH PENGGUNAAN RAMBU-RAMBU

33
3. PENINGKATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Pemantauan lingkungan: bising,pencahayaan,

4. SANITASI LINGKUNGAN

SANITASI LINGKUNGKAN RS (Kepmenkes No 1204/Menkes/SK/X/2004)

Ruang : bayi 2 m2 / tt, dewasa 4,5 m2 / tt
Kuman : lantai ruang rawat <10/cm2
Udara : debu<150mkg/m3,koloni <700/m3
Kebisingan : r.rawat <45dB, klinik<80dB, Laboratorium < 68dB
Pencahayaan : r. rawat 100-200 lux, OK 300-500 lux, meja operasi
10.000-20.000 lux tanpa bayangan
 SANITASI LINGKUNGAN

air bersih : minimal 500 lt/ tt /hari

kamar mandi : rawat jalan 1 untuk 40-60 org
kamar perawatan 1 untuk 10 tt
tempat sampah :
minimal 1 buah tiap kamar atau tiap jarak 10m
tiap jarak 20 m ruang tunggu/terbuka
kantong sampah :
merah untuk sampah radio aktif,
kuning untuk sampah infeksius,
hitam untuk sampah umum
  Pembuangan jarum suntik dan benda tajam

14/01/2018
14/01/2018
PENGELOLAAN TERKENA BENDA TAJAM (MEDIS)

 BERSIHKAN AREA YANG TERKENA DAN BERIKAN PENGOBATAN

 SEGERA LAKUKAN PEMERIKSAAN DARAH UNTUK PASIEN DAN PETUGAS KESEHATAN
YANG TERKENA : PEMERIKSAAN HEPATITIS B, C DAN HIV
 BILA PEMERIKSAAN HEP B HASILNYA NEGATIF, BERIKAN SUNTIKAN VAKSINASI HEP
B DALAM WAKTU 24 JAM
 BILA TERKENA HIV, BERIKAN OBAT PROFILAKSIS DLM BBRP JAM SETELAH TERKENA
 LAKUKAN PEMERIKSAAN ULANG BERKALA : 3 BL, 6 BL DAN 1 TH.
 BUAT PELAPORAN LANGSUNG KEATASAN

40
PENGELOLAAN
SAMPAH MEDIS

14/01/2018
14/01/2018
5. PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH
PENGELOLAAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH PADAT
6. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER
PROGRAM)

Konstruksi gedung dan letak antar bangunan Proteksi

kebakaran :
detektor,sprinkel,pipa air
Alat pemadam kebakaran :
APAR,hidran,
Penyelamatan :
tangga dan pintu darurat,koridor,
penerangan,alat komunikasi,sistem pengendalian asap,tempat
evakuasi
7. PENGELOLAAN BAHAN DAN BARANG BERBAHAYA

Lokasi penyimpanan:
tersendiri,aman,jauh dari bahaya kebakaran
Persyaratan ruangan :
Sirkulasi udara,
penempatan/pengelompokan,
suhu dan kelembaban
Pendukung :
APAR,deteksi kebakaran,alat komunikasi,
penanggulangan kontaminasi/shower
8. SERTIFIKASI DAN KALIBRASI SARANA,PRASARANA DAN
PERALATAN

 Alat medik : X ray,CT Scan,Lab,dll

 Alat non medik : genset,boiler,lift,penangkal petir,
autoklaf,panel listrik dll
9. PELATIHAN EVAKUASI KEBAKARAN
 10 Pelaporan

Laporan bulanan
Laporan pemantauan lingkungan kerja :
 penyehatan lingkungan tiap 3 bulan
 pemantauan kualitas udara ruang 2x /tahun
 pemantauan bahan makanan minimal 1 x /bulan (diambil
sampel utk konfirmasi lab)
 MCU karyawan dilakukan 1 x/tahun secara bertahap
 pemeriksaan air minum dan air bersih 2 x/ tahun
 CONTOH KEGIATAN IDENTIFIKASI BAHAYA:
TABEL POTENSI BAHAYA BERDASARKAN JENIS LOKASI DAN JENIS BAHAYA DI RS

Lokasi Bahaya Bahaya Biologi Ergonomi Psikososial

Fisik Kimia

LABORATORIUM Panas REAGENT Mikroorganisme Berdiri statis Stres

Terjepit Sabun, patogen Low back Hubungan
Terpeleset detergen (Virus, jamur, pain tidak
Tertimpa Mercury bakteri) harmonis
Tersengat

UGD Tertusuk Formaldehyde Mikroorganisme Low back Stres

jarum patogen (Virus, pain Hub. tidak
Terjepit jamur, bakteri) Mengangkat harmonis
beban

Pelayanangigi Getaran Mercury Mikroorganisme Berdiri statis Stres

Bising Ethylen oxide patogen Membungkuk Hub. tidak
X-Ray (Virus, jamur, harmonis
Tertusuk bakteri)
jarum

52
 KESIMPULAN
 Setiap tempat kerja atau fasilitas pelayanan kesehatan perlu
mengimplementasikan program K3 untuk melindungi tenaga kerjanya,
pasien dan keluarganya serta pengunjung maupun untuk dapat bertahan
dalam dunia persaingan saat ini.
 Perusahaan yang sukses memiliki kesamaan - berfokus pada implementasi
K3.
 Berbagai penelitian menunjukkan, implementasi K3 berdampak langsung
terhadap peningkatan produktivitas pekerja.
 PUSKESMAS melaksanakan program kesehatan kerja yang sesuai dengan
memperhatikan:
 Undang-undang dan peraturan yang berlaku
 Besarnya populasi tenaga kerja
 Besarnya potensi bahaya atau risiko
 Sumber daya yang ada dan ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan
kerja di lingkungannya.
 Perlu menentukan indikator untuk mengukur keberhasilan program K3 yang
diselenggarakan
TERIMA KASIH