Anda di halaman 1dari 26

1.

PP 50 / 2012 : SMK3
• 2 : PEMBUATAN DAN PENDOKUMENTASIAN RENCANA K3
• 2.1 : Rencana strategis : 2.1.3 – 2.1.6

2. OHSAS 18001 : 2007 : SMK3


• 4.3 : PERENCANAAN
• 4.3.3 : tujuan dan program
Tujuan (objectives)
adalah suatu pernyataan
tentang keadaan yang
ingin di capai dalam
jangka waktu tertentu.
1. Konsisten dengan kebijakan K3 perusahaan
2. Komitmen untuk mencegah KAK dan PAK
3. Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan K3 lainnya
4. Risiko K3
5. Aspek teknologi, aspek keuangan, persyaratan operasional dan bisnis,
dan pandangan dari pihak terkait.
6. Kinerja K3 yang ditetapkan organisasi mudah dicapai dan dapat terukur

Ref : OHSAS 18001:2007, klausal 4.3.3


Sasaran (Tujuan/Target) dan Program
K3 (OH&S Objectives and Programmes) adalah
cita-cita terukur dari suatu manajemen organisasi
terhadap risiko K3 yang ingin dicapai.
(Ref : OHSAS 18001:2007, klausul 4.3.3)
PENETAPAN KEBIJAKAN K3

PERENCANAAN K3

PELAKSANAAN RENCANA K3

PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA K3

PENINJAUAN DAN PENINGKATAN KINERJA SMK3

Ref : (PP 50 Tahun 2012, Pasal 6:1)


A dalah sebuah rencana tindakan yang dirancang untuk
mencegah kecelakaan dan penyakit kerja.

A ktivitas dalam program K3 merupakan persyaratan dalam


undang-undang/peraturan K3, oleh karenanya sebuah program
K3 minimum harus mencakup unsur-unsur yang
dipersyaratkankan oleh undang-undang/peraturan K3.
Pengusaha harus mempertimbangkan :

1 Hasil penelaahan awal

2 HIRADC

3 Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya


4 Sumber daya yang dimiliki

Ref : (PP 50 Tahun 2012, Pasal 9:3)


AHLI K3

P2K3

WAKIL PEKERJA

PIHAK LAIN YANG TERKAIT DI PERUSAHAAN

Ref : (PP 50 Tahun 2012, Pasal 9:4)


P aling sedikit memuat :

1 Tujuan dan sasaran 5 Jangka waktu pelaksanaan


2 Skala prioritas 6 Indikator pencapaian
3 Upaya pengendalian bahaya 7
Sistem pertanggungjawaban
4 Penetapan sumber daya

Ref : (PP 50 Tahun 2012, Pasal 9:5)


SETUP HSE OBJECTIVES

CREATE HSE PROGRAM

IMPLEMENTATION PROGRAM

MONITORING & EVALUATION


PROGRAM

CORRECTIVE & PREVENTIVE ACTIONS


Specific : harus jelas, fokus, tidak membingungkan
S
Measurable : mudah terukur dalam pencapaian hasilnya dengan
M ditetapkannya target dan indikator keberhasilan pencapaiannya, misalnya
seberapa kuat, seberapa sering, seberapa banyak, atau seberapa dalam.
Achievable/Attainable : mudah dicapai & mudah dilaksanakan, sehingga
A dapat berjalan efektif dan efisien sesuai dengan kemampuan perusahaan

Realistic/Relevant : masuk akal dalam pembiayaan dan kemampuan


R orang yang melaksanakannya.

Timetable : menetapkan waktu capaian. Apakah minggu depan, tahun


T depan, atau lima tahun lagi
SETUP HSE
OBJECTIVES

Leading / Proactive Lagging / Reactive


Objectives Objectives

Mengsupport Pencapaian Leading Objectives


• TIDAK ADA KECELAKAAN KERJA (ZERO ACCIDENT)

• PENGURANGAN KASUS KELELAHAN KERJA SEBESAR 50%


DARI TAHUN SEBELUMNYA

• MEMENUHI PERATURAN PENCEGAHAN KEBAKARAN


DIPERUSAHAAN SEBESAR 90%

• MENURUNKAN TINGKAT KEBISINGAN DI AREA MESIN MENJADI


< STANDAR 85 DB

• ZERO HAND INJURY CASES


Leading Indicator adalah proses
pengukuran proaktif, preventif, dan prediktif yang
memantau dan menyediakan informasi yang efektif,
dalam aktivitas dan proses sistem manajemen HSE
untuk mengidentifikasi dan mengendalikan risiko di
tempat kerja yang menyebabkan KAK/PAK.

Ref : NSC center of excellence, Campbell Institute, 2013


Lagging indicator adalah pengukuran
yang hanya memberikan informasi berapa karyawan
yang cedera dan seberapa parah (bersifat reaktif),
namun tidak memberikan informasi bagaimana kinerja
pencegahan KAK/PAK.
Lagging indicator memberikan
gambaran
apakah objective tercapai atau
tidak.

Leading indicator memberikan


gambaran seberapa besar
upaya/usaha (effort) yang
dilakukan untuk
mencapai objective.
Leading indikator biasanya
adalah aktifitas yang langsung
dilakukan oleh karyawan
mencapai Lagging.

Ilustrasi katrol / tuas di bawah,

Usaha = leading,
Beban = lagging.
Statistik kecelakaan yang baik
tanpa diikuti oleh usaha yang
baik dalam mencegah
kecelakaan, maka akan sia-sia.

Tindakan dan kondisi tidak aman


yang banyak ditemukan di
lapangan, akan menjadi bahaya
laten yang sewaktu-waktu dapat
meledak.
Lagging ialah indikator hasil
Leading ialah indikator input, yang menyebabkan hasil itu tercapai.

Misal:
Visi : Sehat Jasmani Rohani
Misi : Bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat

Sasaran strategis ialah berat badan seimbang.


Inisiatif utama ialah menguruskan badan minimum berat badan turun 10 Kg.
Pernyataan : Minimum turun 10 Kg adalah Lagging indicator.

Supaya Goal saya tercapai maka saya akan melakukan kegiatan yaitu:
1. Mengatur makan (berapa kalori sehari)
2. Jalan kaki berapa langkah sehari
3. Mengangkat beban (berapa lama, berapa set, berapa lama per hari)
Ini disebut Leading indicator.

Dalam sixsigma dikenal rumus Y = f (Xn)


Y= Hasil atau laging
X = Cara mencapai laging disebut leading
Satu Y, bisa terdiri dari banyak X

Anda mungkin juga menyukai