Anda di halaman 1dari 41

DASAR-DASAR K3

SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


LANDASAN HUKUM SMK3
1. Undang – Undang No. 1 Th.1970 , Tentang Keselamatan
Kerja
2. Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003
3. Peraturan Pemerintah (PP) No.50 Tahun 2012, Tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
kerja
4. Permenaker No.26 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penerapan SMK3 PP No.50 Th.2012
5. Kep. Dirjen BINWASNAKER No.KEP.24/DJPPK/V/2006, T
Tentang Kompetensi Auditor SMK3
6. ISO 45001:2018 Tentang Sistem Manajemen K3 interna
sional
Standar Sistem Manajemen K3
No. SMK3Standar
(Lokal) Sistem Manajemen
SMK3 (International)
K3
1. PP No.50 Th.2012 (Sebelumnya ISO 45001:2018 (Sebelumnya
Permenaker No.5 th.1996) OHSAS 18001:2007)
2. Pedoman Pelaksanaan di Pedoman Pelaksanaan di ISO
Pemenaker No.26 th.2014 45001:2018
3. Mandatory (WAJIB) Voluntary (Sukarela)

4. Dikembangkan oleh Para Ahli Dikembangkan oleh 13 Negara


K3 yg berasal dari Pemerintah, (tidak termasuk Indonesia)
Praktisi K3 serta Badan
Sertifikasi
5. Audit SMK3 (3 Th sekali) Audit ISO 45001:2018 Sertifikasi d
an
Survailance (1-2x dalam 1 thn)
Berdasarkan
PP No.50 Tahun 2012 Pasal 5 Ayat 2 :
Bagi Perusahaan yang :
• Mempekerjakan lebih dari 100 orang, atau
• Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi
• Penetapan dari Pengawas Ketengakerjaan
setempat (Disnaker Setempat) Permenak
er No.26 Th.2014

WAJIB menerapkan SMK3


SKEMA DASAR HUKUM SMK3
Pasal 27 (2) UUD 1945

Undang-undang
Ketenagakerjaan
UU No.13 / 2003

Pasal 86 Pasal 87

PP 50 / 2012

Sanksi P
elanggaran
Permenaker No. 26 Tahun 2014
Undang-undang Ketenagakerjaan UU No.13 / 2003

Pasal 86 :
“Pekerja / buruh mempuyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja”

Pasal 87 :
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manaje
men keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegr
asi dengan sistem manajemen perusahaan,
2. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan
pemerintah
Sanksi Pelanggaran SMK3
secara administratif tertuang dalam
UU No.13 Pasal 190 yang berisikan :

(1) Pelanggaran pasal 87 dikenakan sanksi adminitratif,

(2) Sanksi adminitratif berupa :


a. Teguran,
b. Peringatan tertulis,
c. Pembatasan kegiatan usaha,
d. Pembekuan kegiatan usaha,
e. Pembatalan persetujuan,
f. Pembatalan pendaftaran,
g. Penghentian sementara sebagian atau seluruh
alat produksi,
h. Pencabutan ijin,
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

ADALAH :
Bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluru
han dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegi
atan perencanaan, pelaksanan, pengecekan, pengendalian,
tindakan berkelanjutan guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.(PP 50 Tahun 2012 Pasal 1)
TUJUAN PENERAPAN SMK3

• Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan


kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur dan
terintegrasi

• Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit


akibat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, peker
ja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat buruh

• Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien


untuk mendorong produktivitas

(PP 50 Tahun 2012 Pasal 2)


METODE P-D-C-A
(Deming’s Cycle)
Plan
• Sasaran dan proses yang dib
PLAN utuhkan direncanakan dan
dilaksanakan
Do
• Penerapan proses
Check
ACT DO • Proses dan produk yang d
ihasilkan dipantau dan diu
kur terhadap kebijakan, s
asaran dan persyaratan/p
arameter
Action
CHECK
• Melakukan tindakan untuk p
erbaikan berkesinambungan
terhadap proses
Dalam menerapkan SMK3, setiap perusahaan wajib m
elaksanakan:

Peningkatan
Berkelanjutan
A. Penetapan
Peninjauan
E. Peninjauan kebijakan K3
Ulang& Penin
& peningkatan
gkatan
kinerja SMK3

B. Perencanaan
K3
D. Pemantauan
dan Evaluasi Ki
nerja K3 C. Pelaksanaan
rencana
K3

Audit
Pasal 6 PP No.50 Tahun 2012
SMK3
CONTOH PEMBAHASAN
SMK3 BASE ON SMK3 PP 50 TAHUN 2012
BAB II

5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

A.Penetapan
Kebijakan K3

REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 : Elemen : 1
Penetapan Kebijakan K3

1. Penyusunan Kebijakan K3
 Identifikasi Awal
 Proses Konsultansi dg wakil tenaga kerja (P2K3)
2. Penetapan Kebijakan
 Disahkan, tertulis, tertanggal, di tandatangani
 Disebarluaskan, terdokumentasi
 Tinjauan secara rutin
3. Peran serta semua pekerja (Jobdesc)
KEBIJAKAN
KHUSUS PER
USAHAAN
(Penggunaan Alkohol & Obat-
obatan)

1. Pembuatannya dilakukan rapat dengan tim


P2K3 atau wakil tenaga kerja / wakil Dep
artemen
2. Setiap tahun di evaluasi (diupdate) pe
nerapannya (Efektivitas dan Efisiensi k
erja)
3. Sosialisasi dilakukan dg memasang frame di
setiap unit kerja, disosialisasikan ketika trai
ning-training, melalui website,X-Banner, Saf
ety Induction dll
Interpretasi :
SMK3 PP 50 Th. 2012 Elemen 1.1 Kriteria 1.1.1 – 1.1.6
VISI & MISI
PERUSAHAAN

1. Terintegrasi dengan Sistem


Manajemen Perusahaan

Interpretasi :
SMK3 PP 50 Th. 2012 Elemen 1.1 Kriteria 1.1.1 – 1.1.6
5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

B. Perencanaan
K3

REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 : Elemen 2,3,4
Perencanaan K3

Rencana K3 berdasarkan :
 Penelahaan awal,
 HIRARC / HIRADC
 Identifikasi dan Evaluasi Peraturan K3
 Sumber daya yg dimiliki

Rencana K3 berisikan : tujuan & sasaran, skala prioritas,


upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya, jang
ka waktu pelaks, indikator pencapaian, sistem pertanggun
g jawaban

Lebih dikenal dg Istilah : Safety Plan, HSE Plan, RK3K


5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

C. Pelaksanaan
Rencana K3

REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 5,6,8,9,10,12
KOMPETENSI PERSONEL

Personil yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi


K3 harus berkemampuan atas dasar :
 Pendidikan
 Pelatihan
 Ketrampilan
 Pengalaman yang sesuai
 Sikap/Tingkah laku
A. Penyediaan Sumber Daya Manusia yang
kompeten

1. Tersedianya personil yg bersertifikasi oleh Instansi


berwenang
2. Terdapat SKP atau SIO personil
3. Terdapat proses Komunikasi, Motivasi dan Kesadaran
untuk pekerja

4. Terdapat Tanggungjawab dan Tanggung Gugat


5. Tersedianya Pelatihan dan Kompetensi Kerja
B. Penyediaan Prasarana dan Sarana yang
memadai

1. Tersedianya tim P2K3 yang telah disahkan Disnaker


2. Tersedianya Budget Safety
3. Terdapat Dokumen WAJIB (Manual, Prosedur, IK, Form)
4. Terdapat Tanggungjawab dan Tanggung Gugat
5. Tersedianya Pelatihan dan Kompetensi Kerja
6. Penyerahan sebagian pelaks. Pek (Subkon)
7. Proses Pembelian
8. Jaminan produk akhir
9. Upaya keadaan darurat & pemulihan keadaan darurat
5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

D.Pemantauan
dan Evaluasi
Kinerja K3

REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 7 & 8
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3

1. Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran


2. Audit Internal SMK3
Pemantauan dan Pengukuran K3

1. INSPEKSI : Jadwal dan Program Inspeksi, Prosedur, Personil,


Komptensi personil, verifikator, peralatan yang digunakan, kali
brasi alat, laporan hasil inspeksi, tindaklanjut hasil inspeksi

2. Prosedur Pengukuran Lingkungan Kerja :


 Faktor fisik
 Faktor kimia
 Faktor Biologi
 Faktor Psikologi
 Ergonomi

3. Jadwal dan Program Pemeriksaan kesehatan, Dokter Hiperkes,


Surat penunjukan Dokter perusahaan, pelayanan kesehatan
Medical Check up (MCU)

Rotgen Paru-paru

Tekanan Darah

Periksa Fisik

Konsultasi Dokter

Permenaker 01/MEN/1976
Kimia Darah Periksa Mata Permenaker 03/MEN/1982
Permenaker 02/MEN/1980
P EMANTAUAN K ESEHATAN DI HEAD OFFICE

Permenaker 01/MEN/1976
Permenaker 03/MEN/1982
Permenaker 02/MEN/1980

Pemeriksaan Mata sekaligus penyediaan


Frame kacamata bekerjasama dengan o
ptical
P EMANTAUAN K ESEHATAN DI W ORKSHOP DAN S ITE

Permenaker 01/MEN/1976
(Dokter Perusahaan) Perm
enaker 03/MEN/1982 Per
menaker 02/MEN/1980

Pemeriksaan Pendengaran (audiometry) dan pemeriksaan f


ungsi paru-paru (Spirometry test) bekerja sama dengan dokt er
Hiperkes
Dokter Bersertifikat Hyperkes atau yang sudah ditunjuk
Oleh perusahaan sbg Dokter Perusahaan
Pemantauan Lingkungan Kerja

Pemeriksaan Faktor Fisika


(Intensitas Kebisingan) Pemeriksaan Faktor Kimia Lin
gkungan Kerja (Debu Total)

Pemantauan Lingkungan Kerja Berdasarkan :


Permenaker 04/MEN/1995
Kepmenaker No.51/Men/1999 mengenai Nilai Ambang Batas Faktor Fisika
Pemantauan Lingkungan Kerja di kantor

Pemeriksaan Suhu & Pemeriksaan


Kelembaban Kebisingan

Pemantauan Lingkungan Kerja Berdasarkan


:
Pemeriksaan Kepmenaker No.51/Men/1999 mengenai
Cahaya Nilai Ambang Batas Faktor Fisika
Sumber sumber bukti audit

Wawancara

Teknik Pengamatan kegiatan


audit

Dokumentasi

Rekaman-rekaman (records) Pengamatan kondisi


5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

E. Peninjauan
& Peningkatan
Kinerja SMK3
REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 1 Sub Elemen 1.1
E. PENINJAUAN DAN PENINGKATAN KINERJA
SMK3
Untuk menjamin kesesuaian dan kefektifan yang berkesinambung
an, pengusaha/pengurus harus:

1. Melakukan tinjauan ulang thd penerapan SMK3 secara berkala; dan


2. Tinjauan ulang harus dapat mengatasi implikasi K3.

Tinjauan ulang SMK3 meliputi:

1. Evaluasi thd kebijakan K3;


2. Tujuan, sasaran dan kinerja K3;
3. Hasil temuan audit SMK3, dan
4. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk pengemban
gan SMK3

SMK3 PP 50 Pasal 15, Lampiran i


Evaluasi &
Penilaian

LEMBAGA DINAS KETENAGAKERJAAN PADA


AUDIT PEM PROV Laporan
Audit
Permohonan
u/ di Audit (sukarela) DINAS KETENAGAKERJAAN PADA LEMBAGA
PEM KAB/KOTA AUDIT
 Sertifika
t
 Tindaka
n huku
m
Audit E
PERUSAHAAN
ksternal
Tidak ada audit surveilance, Audit sertifikasi 3 Tahun sekali
D. Rapat
penutupan

C. Dokumentasikan dan
evaluasi temuan audit

B. Mengumpulkan
bukti

A. Rapat
Pembukaan
Kategori Ketidaksesuaian (NCR)
Dalam SMK3

1. Kategori Kritikal (Hanya di PP 50 2012) Te


muan yang mengakibatkan fatality/kematian

2. Kategori Mayor
a) Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3 dan
c) Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit dibeberapa lokasi

3. Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan peraturan perundang-
undangan, standar, pedoman dan acuan lainnya

4. Observasi / Opportunity For Improvement (OFI)


Saran yang dipandang perlu mendapatkan perhatian untuk dilakukan
peningkatan atau perbaikan penerapan, meskipun tidak ditemukan
kekurangan dalam penerapan SMK3.
Ketentuan Penilaian
Hasil Audit SMK3 PP No.50 2012

SMK3 PP 50 Tahun 2012


Klousul C Tabel 2
Dimensi/ukuran sertifikat didesign u/ menghindari pemalsuan
TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai