50/2012
Bogi Setyo S.
TUJUAN PELATIHAN
Peserta pelatihan:
1. Dapat memahami standar sistem manajemen K3.
2. Dapat memahami perbedaan ISO 45001:2018 dan SMK3.
3. Dapat memahami prosedur-prosedur terkait.
4. Dapat memahami implementasi prosedur-prosedur terkait.
PENJELASAN SINGKAT QMS, EMS & OHSMS
QMS/SMM adalah sistem manajemen untuk mutu, contoh ISO 9001:2015, API Spec Q1, Q2, dsb.
EMS/SML adalah sistem manajemen untuk lingkungan hidup, contoh ISO 14001:2015.
OHSMS/SMK3 adalah sistem manajemen untuk keselamatan dan kesehatan kerja, contoh OHSAS
18001:2007, SMK3 PP 50/2012, ISO 45001:2018.
Beberapa tahun lagi OHSAS 18001:2007 akan digantikan dengan ISO 45001:2018
ISO 9001, 14001 & 45001 tidak mensertifikasi produk melainkan mensertifikasi
sistem manajemennya, yaitu skup pekerjaan yang dilakukan serta nama dan alamat
perusahan tersebut.
Penyalur/Kontraktor/
Subkontraktor/Suplyer/ Organisasi Klien/Pelanggan/Customer
Penyedia eksternal/
Vendor
PERBEDAAN ISO 45001:2018 & SMK3
DESKRIPSI ISO 45001:2018 SMK3 KETERANGAN
OHS MR/SAFETY MGR/
HSE MGR/ Sekretaris P2K3 wajib memiliki
MR SEKRETARIS P2K3
HSE COORDINATOR (WAKIL sertifikat AK3U Kemnaker
PEKERJA)
Lampiran 1 PP 50/2012
MANUAL/PEDOMAN TIDAK WAJIB WAJIB Pedoman berbeda dengan
Manual
5 Prinsip dasar
JUMLAH BAB 10 12 Elemen
166 kriteria
Badan Akreditasi
Organisasi
SERTIFIKASI SMK3
KEMNAKER
Organisasi
CONTOH SERTIFIKAT
KONSEP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Perintah Implementasi
Internal audit
Tinjauan
manajemen
STRUKTUR ISO 45001:2018
PRINSIP DASAR SMK3
Pasal 5 PP No.50/2012
Perusahaan dengan :
- TK 100 atau lebih dan atau
- potensi bahaya tinggi.
DASAR HUKUM
Pasal 87 UU No.13/2003
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana dimaksud ayat (1) dan
ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri.
- Menetapkan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan
arah strategisnya dan yang mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai
hasil-hasil yang diinginkan.
- Masalah eksternal dan internal, antara lain: faktor atau kondisi positif dan negatif
untuk dipertimbangkan, seperti: peraturan perundangan, teknologi, persaingan,
pasar, budaya, sosial, dan ekonomi, apakah internasional, nasional, regional atau
lokal juga nilai-nilai, pengetahuan budaya dan kinerja organisasi.
- Mengidentifikasi pihak yang berkepentingan serta keinginannya.
Dokumen: Prosedur konteks organisasi, hasil identifikasi faktor internal & eksternal
dan negatif serta positif
IDENTIFIKASI PELUANG YANG BAIK DI K3
Audit kriteria: 2.1.1; 2.1.2; 6.1.1; 6.1.2; 6.1.3; 6.2.3; 6.4.1; 6.1.8; 9.1.1; 9.1.2; 9.1.3
Klausul ISO 45001: 6.1.2, 8.1.2
Dokumen: Prosedur Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko dan
Identifikasi bahaya yang dibuat
PERATURAN PERUNDANGAN K3 DAN
PERSYARATAN LAINNYA SERTA PEMATUHANNYA
{PS 13 ayat 3 (a)}
- Adanya konsultasi dan patisipasi dalam dalam penyusunan kebijakan, tujuan & sasaran K3.
- Pengusaha harus memberikan pemahaman kepada karyawan tentang bahaya di pekerjaan.
- Perubahan-perubahan K3 harus di konsultasikan dengan karyawan.
- Konsultasi dengan tenaga kerja yang kompeten dalam pembelian.
- Pengawas/penyelia ikut serta dalam hal konsultasi K3.
- Adanya jadwal konsultasi K3 bagi karyawan.
- Informasi yang dibutuhkan mengenai kegiatan K3 disebarluaskan kepada pihak terkait.
- Konsultasi dan partisipasi tanggung jawab dan tanggung gugat di bidang K3 dan
kewenangan untuk bertindak.
- Konsultasi dan partisipasi setiap perubahan tanggung jawab dan tanggung gugat di bidang
K3 dan kewenangan untuk bertindak.
- Konsultasi dan partisipasi dalam hal pemenuhan perturan perundangan.
- Konsultasi dan partisipasi dalam hal perencanaan sasaran K3.
- Konsultasi dan partisipasi dalam hal outsourcing dan pengadaan.
- Konsultasi dan partisipasi dalam hal apa yang dimonitor, diukur dan dievaluasi.
- Konsultasi dan partisipasi dalam hal perencanaan, dan perbaikan berkelanjutan.
- Konsultasi dan partisipasi dalam hal cara cara penaggulangan kecelakaan kerja & penyakit
akibat kerja juga hasil-hasil investigasi kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja.
Audit kriteria: 1.4.3; 1.4.4; 1.4.5; 1.4.6; 1.4.7; 1.4.8; 1.4.9; 7.1.5
Dokumen: Prosedur pemenuhan K3 untuk pelanggan, hasil audit atau csms dari
pelanggan serta pemenuhan K3 untuk bekerja di pelanggan, bukti K3 untuk
produk
PENANGANAN PERUBAHAN
{PS 15 ayat 4 (a,c,d)}
- Perubahan & modifikasi harus diidentifikasi, antara lain:
1) Peraturan perundangan, standar;
2) Organisasi;
3) Proses, peralatan, instalasi, produk, tenaga kerja;
4) jam kerja, jabatan, lokasi ;
5) Dokumentasi;
6) Sistem manajemen, keuangan & IT
Dokumen: Prosedur izin kerja beresiko tinggi, prosedur penggunaan APD &
prosedur proses pengendalian pada produk dan kemampuan telusur
PENERIMAAN & PENYIMPANAN BARANG & JASA
{PS 12 ayat 1 (f)}
Audit kriteria: 6.2.4; 8.2.1; 8.3.1; 8.3.2; 8.3.3; 8.3.4; 8.3.5; 10.1.4
Klausul ISO 45001: 10.2
Dokumen: Audit Internal, rencana audit, hasil audit, laporan audit, NCR/CAR
TINJAUAN ULANG MANAJEMEN (PS 15 ayat 2)
Masukan tinjauan manajemen harus termasuk:
a) Hasil audit internal dan evaluasi kesesuaian dengan peraturan perundangan dan persyaratan lain
yang relevan di mana organisasi menerapkannya;
b) Perubahan masalah-masalah internal dan eksternal terkait sistem manajemen K3, termasuk:
1. Keinginan dan harapan pihak-pihak terkait;
2. Peraturan perundangan;
3. Peluang yang baik dan risiko;
c) Ketercapaian kebijakan dan sasaran K3;
d) Informasi-informasi terkait K3, termasuk trend:
1. Insiden, ketidaksesuaian, tindakan korektif dan perbaikan berkelanjutan;
2. Hasil hasil monitoring dan pengukuran;
3. Hasil-hasil terpenuhinya peraturan peundangan;
4. Hsil-hasil audit;
5. Konsultasi dan partisipasi pekerja;
6. Peluang yang baik dan risiko;
e) Kecukupan sumber daya untuk menjalankan Sistem manajemen K3;
f) Komunikasi-komunikasi dengan pihak terkait;
g) Peluang-peluang yang baik untuk perbaikan berkelanjutan.
Output tinjauan manajemen
h) Kesesuaian berkelanjutan, kecukupan dan efektivitas sistem manajemen K3 dalam pencapaian hasil
yang diinginkan;
i) Peluang peningkatan berkelanjutan;
j) Kebutuhan untuk perubahan sistem manajemen K3;
k) Sumber daya yang dibutuhkan;
l) Tindakan, jika diperlukan;
m) Peluang untuk meningkatkan integrasi sistem manajemen K3 dengan proses bisnis lainnya;
n) Implikasi untuk arah strategis organisasi.