ISO 45001: 2018
ISO 9001: 2015
Sistem Manajemen MUTU
1      Cakupan
Standar Internasional ini menetapkan
persyaratan untuk sistem manajemen mutu
ketika suatu organisasi:
Sebuah)       Perlu menunjukkan
kemampuannya untuk secara konsisten
menyediakan produk dan layanan yang
memenuhi pelanggan dan persyaratan
hukum dan peraturan yang berlaku, dan
b)       Bertujuan untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan melalui penerapan
sistem yang efektif, termasuk proses
untuk perbaikan sistem dan jaminan
kesesuaian terhadap pelanggan
dan persyaratan hukum dan peraturan
yang berlaku.
Semua persyaratan Standar Internasional ini
bersifat umum dan dimaksudkan agar
berlaku untuk semua organisasi, terlepas dari
jenis atau ukurannya, atau produk dan
layanan yang disediakan.
CATATAN 1 Dalam Standar Nasional ini, istilah
"produk" atau "layanan" hanya berlaku untuk
produk dan layanan ditujukan untuk, atau diminta
oleh, pelanggan.
ISO 14001: 2015
Sistem Manajemen LINGKUNGAN
Standar Internasional ini menetapkan
persyaratan untuk sistem manajemen
lingkungan yang dapat digunakan oleh suatu
organisasi untuk meningkatkan kinerja
lingkungannya. Standar Internasional
inidimaksudkan untuk digunakan oleh
organisasi yang berusaha mengelola
tanggung jawab lingkungannya dalam a cara
sistematis yang berkontribusi pada pilar
keberlanjutan lingkungan.
Standar Internasional ini membantu
organisasi mencapai hasil yang diharapkan
dari lingkungannya sistem manajemen, yang
memberikan nilai bagi lingkungan, organisasi
itu sendiri dan tertarik pesta. Konsisten
dengan kebijakan lingkungan organisasi, hasil
yang diharapkan dari suatu sistem
manajemen al lingkungan meliputi:
-           Peningkatan kinerja lingkungan;
-           Pemenuhan kewajiban kepatuhan;
-           Pencapaian tujuan lingkungan.
Standar Internasional ini berlaku untuk setiap
organisasi, terlepas dari ukuran, jenis dan
sifatnya, dan berlaku
Sistem Manajemen KESEHATAN &
KESELAMATAN KERJA
Dokumen ini menetapkan persyaratan untuk
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
(OH & S) sistem, dan memberikan panduan
untuk penggunaannya, untuk memungkinkan
organisasi menyediakan tempat kerja yang
aman dan sehat dengan mencegah cedera
yang berhubungan dengan pekerjaan dan
kesehatan yang buruk, serta secara proaktif
meningkatkan OH & S-nya kinerja.
Dokumen ini berlaku untuk setiap organisasi
yang ingin menetapkan, menerapkan dan
memelihara suatu Sistem manajemen OH & S
untuk meningkatkan kesehatan dan
keselamatan kerja, menghilangkan bahaya
dan meminimalkan Risiko OH & S (termasuk
kekurangan sistem), manfaatkan peluang OH
& S, dan alamat OH & S ketidaksesuaian
sistem manajemen terkait dengan
kegiatannya.
Dokumen ini membantu organisasi untuk
mencapai hasil yang diharapkan dari sistem
manajemen K3 nya. Konsisten dengan
kebijakan OH & S organisasi, hasil yang
diharapkan dari sistem manajemen OH & S
CATATAN 2 Persyaratan peraturan dan peraturan
dapat dinyatakan sebagai persyaratan hukum.
untuk aspek lingkungandari kegiatan, produk,
dan layanannya yang organisasi menentukan
itu dapat mengontrol atau mempengaruhi
mempertimbangkan perspektif siklus
hidup. Internasional ini Standar tidak
menyatakan kriteria kinerja lingkungan
tertentu.
Standar Internasional ini dapat digunakan
secara keseluruhan atau sebagian untuk
meningkatkan lingkungan secara
sistematispengelolaan. Klaim kesesuaian
dengan Standar Internasional ini,
bagaimanapun, tidak dapat diterima
kecuali semua persyaratannya dimasukkan ke
dalam sistem manajemen lingkungan
organisasi dan dipenuhi tanpa pengecualian.
meliputi:
Sebuah)       Peningkatan berkelanjutan kinerja
OH & S;
b)       Pemenuhan persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya;
c)        Pencapaian tujuan OH & S.
Dokumen ini berlaku untuk organisasi apa
pun ukuran, jenis, dan aktivitasnya. Ini
berlaku untuk risiko OH & S di bawah kendali
organisasi, dengan mempertimbangkan
faktor-faktor seperti konteks di mana
organisasi beroperasi dan kebutuhan dan
harapan para pekerjanya dan lainnya pihak
yang tertarik.
Dokumen ini tidak menyatakan kriteria
khusus untuk kinerja OH & S, juga bukan
preskriptif tentang desain sistem manajemen
OH & S.
Dokumen ini memungkinkan suatu
organisasi, melalui sistem manajemen K3
nya, untuk mengintegrasikan yang lain aspek
kesehatan dan keselamatan, seperti
kesehatan / kesejahteraan pekerja.
Dokumen ini tidak membahas masalah
seperti keamanan produk, kerusakan properti
atau lingkungan dampak, di luar risiko
terhadap pekerja dan pihak terkait yang
relevan lainnya.
Dokumen ini dapat digunakan secara
keseluruhan atau sebagian untuk secara

2      Acuan normatif
Tidak ada referensi normatif dalam dokumen
ini.
3      Istilah dan definisi
Untuk keperluan dokumen ini, istilah dan
definisi yang diberikan dalam ISO 9000:
2015berlaku.
Tidak ada referensi normatif.
Untuk keperluan dokumen ini, istilah dan
definisi berikut berlaku.
sistematis meningkatkan kesehatan kerja
danmanajemen keselamatan. Namun, klaim
kesesuaian terhadap dokumen ini tidak dapat
diterima kecuali semua persyaratannya
dimasukkan ke dalam sistem manajemen OH
& S organisasi dan terpenuhi tanpa
pengecualian.
Dokumen-dokumen berikut, secara
keseluruhan atau sebagian, dirujuk secara
normatif dalam dokumen ini dan sangat
diperlukan untuk aplikasinya. Untuk referensi
bertanggal, hanya edisi yang dikutip yang
berlaku. Untuk tanggalreferensi, edisi terbaru
dari dokumen yang direferensikan (termasuk
amandemen) berlaku.
ISO 9000: 2015, Sistem manajemen mutu -
Dasar-dasar dan kosakata
Untuk keperluan dokumen ini, istilah dan
definisi berikut berlaku.
ISO dan IEC memelihara database
terminologis untuk digunakan dalam
standardisasi di alamat berikut:
- Platform penelusuran Online ISO: tersedia
dihttps://www.iso.org/obp
 - IEC Electropedia : tersedia
dihttp://www.electropedia.org/
 

4. Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
Organisasi harus menentukan masalah Organisasi harus menentukan masalah Organisasi harus menentukan masalah
eksternal dan internal yang relevan dengan eksternal dan internal yang relevan dengan eksternal dan internal yang relevan dengan
tujuannya dan arah strategisnya dan itu tujuan danyang mempengaruhi tujuan dan itumempengaruhi
mempengaruhi kemampuannya untuk kemampuannya untuk mencapai hasil yang kemampuannya untuk mencapai hasil yang
mencapai hasil yang diinginkan dari diharapkan dari sistem manajemen diharapkan dari sistem manajemen K3 nya.
kualitasnya sistem manajemen. lingkungannya. Seperti itu masalah harus
mencakup kondisi lingkungan yang
Organisasi harus memantau dan meninjau
dipengaruhi oleh atau mampu
informasi tentang masalah eksternal dan
mempengaruhi organisasi.
internal ini.
CATATAN 1 Masalah dapat mencakup faktor atau
kondisi positif dan negatif untuk dipertimbangkan.
CATATAN 2 Memahami konteks eksternal dapat
difasilitasi dengan mempertimbangkan masalah
yang timbul dari lingkungan hukum, teknologi,
persaingan, pasar, budaya, sosial dan ekonomi,
baik internasional, nasional, regional atau lokal.
CATATAN 3
Memahami konteks internal dapat difasilitasi
dengan mempertimbangkan isu-isu yang terkait
dengan nilai-nilai, budaya, pengetahuan dan
kinerja organisasi.
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pihak yang
berkepentingan
Karena efek atau efek potensial pada
kemampuan organisasi untuk secara
konsisten menyediakan produk dan layanan
yang memenuhi pelanggan dan persyaratan
hukum dan peraturan yang berlaku,
organisasi akan menentukan:
Sebuah)       pihak yang berkepentingan yang
relevan dengan sistem manajemen mutu;
b)       Persyaratan pihak yang berkepentingan
ini yang relevan dengan sistem
manajemen mutu.
Organisasi harus memantau dan meninjau
informasi tentang pihak-pihak yang
berkepentingan ini dan persyaratan mereka
yang relevan.
4.3 Menentukan ruang
lingkup sistem manajemen
mutu
Organisasi harus menentukan batasan dan
penerapan sistem manajemen mutu untuk
menetapkan ruang lingkupnya.
Ketika menentukan ruang lingkup ini,
organisasi harus mempertimbangkan:
Sebuah)       Masalah-masalah eksternal dan
Organisasi harus menentukan:
Sebuah)       pihak yang berkepentingan yang
relevan dengan sistem manajemen
lingkungan;
b)       kebutuhan dan harapan yang relevan
(yaitu persyaratan) dari pihak-pihak yang
berkepentingan ini;
c)        mana dari kebutuhan dan harapan ini
menjadi kewajiban kepatuhannya.
4.3 Menentukan ruang
lingkup sistem manajemen
lingkungan
Organisasi harus menentukan batas dan
penerapan manajemen al lingkungan sistem
untuk menetapkan ruang lingkupnya.
Ketika menentukan ruang lingkup ini,
organisasi harus mempertimbangkan:
Sebuah)       masalah eksternal dan internal
4.2 Memahami kebutuhan
dan harapan pekerja dan
pihak lain yang
berkepentingan
Organisasi harus menentukan:
Sebuah)       pihak yang berkepentingan
lainnya, selain pekerja, yang relevan
dengan OH & Ssistem manajemen;
b)       kebutuhan dan harapan yang relevan
(yaitu persyaratan) pekerja dan pihak lain
yang berkepentingan;
c)        yang mana dari kebutuhan dan harapan
ini, atau bisa menjadi, persyaratan
hukum dan persyaratan lainnya.
4.3 Menentukan ruang
lingkup sistem manajemen
OH & S
Organisasi harus menentukan batas dan
penerapan sistem manajemen OH & S
untukmenetapkan ruang lingkupnya.
Ketika menentukan ruang lingkup ini,
organisasi harus:
Sebuah)       mempertimbangkan masalah
 internal sebagaimana dimaksud sebagaimana dimaksud pada 4.1 ; eksternal dan internal yang mengacu
dalam 4.1 ; b)       kewajiban kepatuhan sebagaimana pada4.1 ;
b)       Persyaratan pihak yang berkepentingan dimaksud dalam 4.2 ; b)       Mempertimbangkan persyaratan
yang relevan sebagaimana dimaksud c)        unit organisasinya, f unctions dan batas sebagaimana dimaksud dalam 4.2 ;
dalam4.2 ; fisik; c)        memperhitungkan kegiatan yang
c)        Produk dan layanan organisasi. d)      kegiatan, produk, dan layanannya; berhubungan dengan pekerjaan yang
Organisasi harus menerapkan semua e)       otoritas dan kemampuan untuk direncanakan atau dilakukan.
persyaratan Standar ini jika berlaku dalam melakukan kontrol dan pengaruh. Sistem manajemen OH & S harus mencakup
lingkup sistem manajemen mutu yang Setelah ruang lingkup didefinisikan, semua kegiatan, produk, dan layanan di dalam
ditentukan. kegiatan, produk dan layanan dari organisasi kendali atau pengaruh organisasi yang dapat
Ruang lingkup sistem manajemen mutu dalam ruang lingkup itu harus dimasukkan memengaruhi kinerja OH & S organisasi.
organisasi harus tersedia dan dipelihara dalam sistem manajemen lingkungan. Ruang lingkup harus tersedia sebagai
sebagai informasi yang Ruang lingkup harus dipertahankan sebagai informasi yang terdokumentasi.
terdokumentasi. Ruang lingkup harus informasi yang terdokumentasi dan tersedia
menyatakan jenis produk dan layanan yang untuk pihak yang berkepentingan.
tercakup, dan menyediakan pembenaran
untuk setiap persyaratan Standar
Internasional ini yang ditentukan oleh
organisasi tidak berlaku untuk ruang lingkup
sistem manajemen mutu.
Kesesuaian dengan Standar Internasional ini
hanya dapat diklaim jika persyaratannya
ditentukan sebagai tidak menjadi berlaku
tidak mempengaruhi kemampuan atau
tanggung jawab organisasi untuk memastikan
kesesuaiannya produk dan layanan dan
peningkatan kepuasan pelanggan.

4.4 Sistem manajemen 4.4 Sistem manajemen 4.4 sistem manajemen OH

mutu dan prosesnya lingkungan &S
4.4.1 Organisasi harus menetapkan, Untuk mencapai hasil yang diinginkan, Organisasi harus menetapkan, menerapkan,
menerapkan, memelihara dan terus termasuk meningkatkan kinerja memelihara dan terus meningkatkan
meningkatkan kualitas sistem manajemen, lingkungannya, organisasiharus menetapkan, manajemen OH & S sistem, termasuk proses
termasuk proses yang dibutuhkan dan menerapkan, memelihara dan terus yang diperlukan dan interaksinya, sesuai
interaksinya, sesuai dengan persyaratan memperbaiki sistem manajemen dengan persyaratan dokumen ini.
Standar Internasional ini. lingkungan, termasuk proses yang
dibutuhkan dan interaksinya, sesuai dengan
Organisasi harus menentukan proses yang
persyaratan iniStandar internasional.
diperlukan
untuk anajemen sistem mutu m dan Organisasi harus mempertimbangkan
mereka aplikasi di seluruh organisasi, dan pengetahuan yang diperoleh
harus: dalam 4.1 dan 4.2saat membangun dan
memelihara sistem manajemen lingkungan.
Sebuah)       menentukan input yang
dibutuhkan dan output yang diharapkan
dari proses-proses ini;
b)       menentukan urutan dan interaksi dari
proses-proses ini;
c)        menentukan dan menerapkan kriteria
dan metode (termasuk
pemantauan, measurements dan
indikator kinerja terkait) yang diperlukan
untuk memastikan operasidan
pengendalian dari proses-proses yang
efektif;
d)       menentukan sumber daya yang
dibutuhkan untuk proses ini dan
memastikan ketersediaannya;
e)       sebagai menandatangani tanggung
jawab dan wewenang untuk proses-
proses ini;
f)         mengatasi risiko dan peluang yang
ditentukan sesuai dengan
persyaratan 6.1 ;
g)       mengevaluasi proses-proses ini dan
 mengimplementasikan setiap perubahan
yang diperlukan untuk memastikan
bahwa proses ini mencapai hasil yang
diinginkan;
h)       meningkatkan proses dan sistem
manajemen mutu.
4.4.2 Sepanjang diperlukan, organisasi    
harus:
Sebuah)       memelihara informasi yang
terdokumentasi untuk mendukung
pengoperasian prosesnya;
b)       menyimpan informasi yang
didokumentasikan untuk memiliki
keyakinan bahwa proses sedang
dilakukan sebagaiberencana.
 

5 Kepemimpinan 5 Kepemimpinan dan partisipasi pekerja

5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.1.1 Umum
Manajemen puncak harus menunjukkan
kepemimpinan dan komitmen berkenaan dengan
sistem manajemen mutu dengan:
Sebuah)       mengambil akuntabilitas untuk efektivitas
sistem manajemen mutu;
b)       memastikan bahwa kebijakan mutu dan
sasaran mutu ditetapkan untuk sistem
Manajemen puncak harus menunjukkan
kepemimpinan dan komitmen sehubungan
dengan sistem manajemen lingkungan
dengan:
Sebuah)       mengambil akuntabilitas untuk
efektivitas sistem manajemen
lingkungan;
b)       memastikan bahwa kebijakan
Manajemen puncak harus menunjukkan
kepemimpinan dan komitmen berkenaan
dengan OH & S
sistem manajemen oleh:
Sebuah)       mengambil tanggung jawab
dan pertanggungjawaban secara
keseluruhan untuk pencegahan cedera
dan sakit yang terkait dengan
 manajemen mutu dan kompatibel dengan
konteks dan arah strategis organisasi;
c)        memastikan integrasi persyaratan sistem
manajemen mutu ke dalam proses bisnis
organisasi;
d)       mempromosikan penggunaan pendekatan
proses dan pemikiran berbasis risiko;
e)       memastikan bahwa sumber daya yang
dibutuhkan untuk sistem manajemen mutu
tersedia;
f)         mengkomunikasikan pentingnya manajemen
mutu yang efektif dan sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen mutu;
g)       memastikan bahwa sistem manajemen mutu
mencapai hasil yang diinginkan;
h)       melibatkan, mengarahkan dan mendukung
orang untuk berkontribusi pada efektivitas
sistem manajemen mutu;
saya)         mempromosikan peningkatan;
j)         mendukung peran manajemen terkait lainnya
untuk menunjukkan kepemimpinan mereka
sebagaimana hal itu berlaku untuk bidang
tanggung jawab mereka.
CATATAN Rujukan ke "bisnis" dalam Standar Internasional
ini dapat ditafsirkan secara luas untuk berarti itu  kegiatan
yang merupakan inti untuk tujuan keberadaan organisasi,
apakah organisasi bersifat publik, pribadi, untuk untung
atau tidak demi keuntungan.
lingkungan dan tujuan lingkungan
ditetapkan dan kompatibel dengan arah
strategis dan konteks organisasi;
c)        memastikan integrasi persyaratan
sistem manajemen lingkungan ke dalam
proses bisnis organisasi;
d)       memastikan bahwa sumber daya yang
dibutuhkan untuk sistem manajemen
lingkungan tersedia;
e)       mengkomunikasikan pentingnya
manajemen lingkungan yang efektif dan
sesuai dengan persyaratan sistem
manajemen al lingkungan;
f)         memastikan bahwa sistem manajemen
lingkungan mencapai hasil yang
diinginkan;
g)       mengarahkan dan mendukung orang
untuk berkontribusi pada efektivitas
sistem manajemen lingkungan;
h)       mempromosikan peningkatan
berkelanjutan;
saya)         mendukung peran manajemen
terkait lainnya untuk menunjukkan
kepemimpinan mereka sebagaimana hal
itu berlaku untuk bidang tanggung jawab
mereka.
CATATAN Rujukan ke "bisnis" dalam Standar
Internasional ini dapat ditafsirkan secara luas
untuk berarti itu kegiatan yang merupakan inti
untuk tujuan keberadaan organisasi.
pekerjaan kesehatan, serta penyediaan
tempat kerja dan kegiatan yang aman dan
sehat;
b)       memastikan bahwa kebijakan OH & S
dan tujuan OH & S terkait ditetapkan dan
kompatibel dengan arah strategis
organisasi;
c)       memastikan integrasi persyaratan
sistem manajemen OH & S ke dalam
organisasiproses bisnis;
d)      memastikan bahwa sumber daya
diperlukan untuk menetapkan,
menerapkan, memelihara dan
meningkatkan OH & Ssistem manajemen
tersedia;
e)       mengomunikasikan pentingnya
manajemen OH & S yang efektif dan
sesuai dengan OH & S persyaratan sistem
manajemen;
f)         f) memastikan bahwa sistem
manajemen OH & S mencapai hasil yang
diharapkan;
g)       mengarahkan dan mendukung orang
untuk berkontribusi pada efektivitas
sistem manajemen OH & S;
h)       memastikan dan mempromosikan
peningkatan berkelanjutan;
saya)         mendukung peran manajemen
terkait lainnya untuk menunjukkan
kepemimpinan mereka karena berlaku
untuk bidang tanggung jawab mereka;
j)         mengembangkan, memimpin dan
 mempromosikan budaya dalam organisasi
yang mendukung hasil yang diharapkan
dari sistem manajemen OH & S;
k)       melindungi pekerja dari pembalasan
saat melaporkan insiden, bahaya, risiko,
dan peluang;
l)         memastikan organisasi menetapkan
dan menerapkan proses (es) untuk
konsultasi dan partisipasi pekerja
(lihat 5.4);
m)    mendukung pembentukan dan fungsi
komite kesehatan dan keselamatan,
[lihat5.4 e) 1)].
CATATAN Referensi ke "bisnis" dalam
dokumen ini dapat diartikan secara luas untuk
berarti kegiatan-kegiatan yang inti untuk
tujuan keberadaan organisasi.
 
5.1.2 Fokus pada pelanggan    
Manajemen puncak harus menunjukkan
kepemimpinan dan komitmen sehubungan dengan
fokus pelanggan dengan memastikan bahwa:
Sebuah)       pelanggan dan persyaratan hukum dan
peraturan yang berlaku ditentukan, dipahami
dan secara konsisten dipenuhi;
b)       risiko dan peluang yang dapat mempengaruhi
kesesuaian produk dan layanan dan kemampuan
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
ditentukan dan ditangani;
c)        fokus pada peningkatan kepuasan pelanggan
 dipertahankan.
5.2 Kebijakan
5.2.1 Establ ishing kebijakan mutu
Manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan
dan mempertahankan kebijakan mutu yang:
a) sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi dan
mendukung arah strategisnya;
b) menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan
sasaran mutu;
c) termasuk komitmen untuk memenuhi persyaratan
yang berlaku;
d) termasuk komitmen untuk perbaikan
berkelanjutan dari sistem manajemen mutu.
5.2.2 Mengkomunikasikan kebijakan mutu
Kebijakan mutu harus:
a) tersedia dan dipelihara sebagai informasi yang
terdokumentasi;
b) dikomunikasikan, dipahami, dan diterapkan di
dalam organisasi;
c) tersedia untuk pihak yang berkepentingan yang
relevan, yang sesuai.
5.2 Kebijakan lingkungan
Manajemen puncak harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara kebijakan
lingkungan yang, dalam ruang lingkup sistem
manajemen lingkungannya:
Sebuah)       sesuai dengan tujuan dan konteks
organisasi, termasuk sifat, skala dan
dampak lingkungan dari kegiatan,
produk dan layanannya;
b)       menyediakan kerangka kerja untuk
menetapkan tujuan lingkungan;
c)        termasuk komitmen terhadap
perlindungan lingkungan, termasuk
pencegahan polusi dan komitmen
khusus lainnya yang relevan dengan
konteks organisasi;
CATATAN Komitmen khusus lainnya untuk
melindungi lingkungan dapat mencakup
penggunaan sumber daya yang
berkelanjutan, mitigasi dan adaptasi perubahan
iklim, dan perlindungan keanekaragaman hayati
dan ekosistem.
d)       termasuk komitmen untuk memenuhi
kewajiban kepatuhannya;
e)       termasuk komitmen untuk perbaikan
berkelanjutan dari sistem manajemen al
lingkungan untuk meningkatkan kinerja
lingkungan.
Kebijakan lingkungan harus:
5.2 Kebijakan OH & S
Manajemen puncak harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara kebijakan
OH & S yang:
Sebuah)       termasuk komitmen untuk
menyediakan kondisi kerja yang aman
dan sehat untuk pencegahan cedera
yang berhubungan dengan pekerjaan
dan kesehatan yang buruk dan sesuai
dengan tujuan, ukuran dan konteks
organisasi dan sifat spesifik itu s OH &
S risiko dan OH & S peluang;
b)       menyediakan kerangka kerja untuk
menetapkan tujuan OH & S;
c)        termasuk komitmen untuk
memenuhi persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya;
d)       termasuk komitmen untuk
menghilangkan bahaya dan
mengurangi risiko OH & S (lihat8.1.2 );
e)       termasuk komitmen untuk perbaikan
sistem manajemen OH & S secara
berkesinambungan;
f)         termasuk komitmen untuk konsultasi
dan partisipasi pekerja, dan, di mana
mereka ada, perwakilan pekerja.
Kebijakan OH & S harus:
-           tersedia sebagai informasi yang
terdokumentasi;

5.3 Organisasi peran, tanggung jawab dan otoritas
Manajemen puncak harus memastikan bahwa
tanggung jawab dan wewenang untuk peran yang
relevan ditetapkan, dikomunikasikan dan dipahami
dalam organisasi.
Manajemen puncak harus menetapkan tanggung
jawab dan wewenang untuk:
Sebuah)       memastikan bahwa sistem manajemen
mutu sesuai dengan persyaratan Standar
Internasional ini;
b)       memastikan bahwa proses tersebut
menyampaikan output yang diinginkan;
c)        melaporkan kinerja sistem manajemen mutu
dan peluang untuk peningkatan (lihat10.1 ),
khususnya untuk manajemen puncak;
d)       memastikan promosi fokus pelanggan di
seluruh organisasi;
e)       memastikan integritas sistem manajemen mutu
dipertahankan ketika perubahan pada sistem
manajemen mutu direncanakan dan
diimplementasikan.
-           dipelihara sebagai informasi yang
terdokumentasi;
-           dikomunikasikan dalam organisasi;
-           tersedia untuk pihak yang
berkepentingan.
Manajemen puncak harus memastikan
bahwa tanggung jawab dan wewenang
untuk peran yang relevan ditetapkan  dan
dikomunikasikan dalam organisasi.
Manajemen puncak harus menetapkan
tanggung jawab dan wewenang untuk:
a) memastikan bahwa sistem manajemen
lingkungan sesuai dengan persyaratan
Standar Internasional ini;
b) melaporkan kinerja sistem manajemen al
lingkungan, termasuk kinerja lingkungan,
kepada manajemen puncak.
-           dikomunikasikan dalam organisasi;
-           tersedia untuk pihak yang
berkepentingan, yang sesuai;
-           menjadi relevan dan sesuai.
Manajemen puncak harus memastikan
bahwa tanggung jawab dan otoritas untuk
peran yang relevan dalam sistem
manajemen OH & S ditugaskan dan
dikomunikasikan di semua tingkatan
dalam organisasi dan dipelihara sebagai
informasi yang terdokumentasi. Pekerja di
setiap level organisasi harus
mengasumsikantanggung jawab untuk
aspek-aspek sistem manajemen OH & S di
mana mereka memiliki kontrol.
CATATAN Meskipun tanggung jawab dan
wewenang dapat diberikan, pada akhirnya
manajemen puncak masih dapat
dipertanggungjawabkan untuk berfungsinya
sistem manajemen OH & S.
Manajemen puncak harus menetapkan
tanggung jawab dan wewenang untuk:
Sebuah)       memastikan bahwa sistem
manajemen OH & S sesuai dengan
persyaratan dokumen ini;
b)       melaporkan kinerja sistem
manajemen OH & S ke manajemen
puncak.
6 Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.1.1 Ketika merencanakan sistem manajemen 6.1.1 Umum
mutu, organisasi harus mempertimbangkan Organisasi harus
masalah sebagaimana dimaksud pada 4.1 dan menetapkan, menerapkan
persyaratan sebagaimana dimaksud pada 4.2dan dan
menentukan risiko dan peluang itu perlu memelihara proses (es) yan
dialamatkan ke: g diperlukan untuk
Sebuah)       memberikan jaminan bahwa sistem memenuhi persyaratan
manajemen mutu dapat mencapai hasil yang dalam 6.1.1 untuk 6.1.4.
diinginkan; Ketika merencanakan untuk
b)       meningkatkan efek yang diinginkan; sistem manajemen
c)        mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak lingkungan, organisasi
diinginkan; harus mempertimbangkan:
d)       mencapai peningkatan.
Sebuah)       masalah yang
disebutkan dalam 4.1 ;
b)       persyaratan yang
disebutkan dalam 4.2 ;
c)        ruang lingkup sistem
manajemen
lingkungannya;
dan menentukan risiko dan
peluang, terkait dengan
aspek lingkungannya
(lihat 6.1.2 ), kewajiban
kepatuhan (lihat 6.1.3 ) dan
masalah dan persyaratan
lainnya, yang diidentifikasi
dalam 4.1 dan 4.2 , yang
6.1.1 Umum
Ketika merencanakan untuk sistem manajemen OH & S,
organisasi harus mempertimbangkan isu-isu yang mengacu
pada 4.1 (konteks), persyaratan yang dirujuk
dalam 4.2 (pihak yang berkepentingan) dan 4.3 (ruang
lingkup sistem manajemen OH ) dan menentukan risiko
dan peluang yang dibutuhkan untuk dialamatkan ke:
Sebuah)       memberikan jaminan bahwa sistem manajemen
OH & S dapat mencapai hasil yang diinginkan;
b)       mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak
diinginkan;
c)        mencapai perbaikan berkelanjutan.
Ketika menentukan risiko dan peluang untuk sistem
manajemen OH & S dan hasil yang diinginkan yang perlu
ditangani, organisasi harus mempertimbangkan:
-           bahaya (lihat 6.1.2.1 );
-           Risiko OH & S dan risiko lainnya (lihat6.1.2.2 );
-           Peluang OH & S dan peluang lainnya (lihat6.1.2.3 );
-           persyaratan hukum dan persyaratan lainnya
(lihat 6.1.3 ).
Organisasi, dalam proses perencanaannya ( es ), harus
menentukan dan menilai risiko dan peluang yang relevan
dengan hasil yang diharapkan dari sistem manajemen K3
yang terkait dengan perubahan. dalam organisasi,
prosesnya atau sistem manajemen K3. Dalam kasus
perubahan yang direncanakan, permanen atau sementara,
penilaian ini harus dilakukan sebelum perubahan itu
perlu ditujukan kepada: dilaksanakan (lihat 8.1.3).
-           memberikan jaminan Organisasi harus menyimpan informasi yang
bahwa sistem terdokumentasi tentang:
manajemen lingkungan
-           risiko dan peluang;
dapat mencapai hasil
-           proses (es) dan tindakan yang diperlukan untuk
yang diinginkan;
menentukan dan mengatasi risiko dan peluang
-           mencegah atau
(lihat 6.1.2 ke 6.1.4) sejauh yang diperlukan untuk
mengurangi efek yang
memiliki keyakinan bahwa mereka dilakukan seperti
tidak diinginkan,
yang direncanakan.
termasuk potensi
kondisi lingkungan
eksternal untuk
mempengaruhi
organisasi;
-           mencapai perbaikan
berkelanjutan.
Dalam lingkup sistem
manajemen lingkungan,
organisasi harus
menentukan situasi darurat
potensial, termasuk yang
dapat berdampak
lingkungan.
Organisasi harus
memelihara informasi yang
didokumentasikan dari:
-           risiko dan peluang
yang perlu ditangani;
-           Proses (es) diperlukan
dalam 6.1.1 untuk6.1.4, 
sejauh yang diperlukan
 untuk memiliki
keyakinan mereka
dilakukan seperti yang
direncanakan.
6.1.2 Organisasi harus merencanakan: 6.1.2 Aspek 6.1.2 Bahaya identifikasi dan penilaian 
Sebuah)       tindakan untuk mengatasi risiko dan lingkungan daririsiko dan peluang
peluang ini; Dalam lingkup sistem 6.1.2.1 Bahaya               identifikasi
b)       bagaimana caranya: manajemen lingkungan
yang ditetapkan, organisasi Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
1)       mengintegrasikan dan menerapkan memelihara proses ( es ) untuk identifikasi bahaya yang
tindakan ke dalam proses sistem harus menentukan aspek
lingkungan dari kegiatan , sedang berlangsung dan proaktif. Proses ( es ) harus
manajemen mutu (lihat 4.4 ); mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas pada:
produk dan layanan yang
2)       mengevaluasi efektivitas tindakan ini.
dapat dikontrol dan Sebuah)       bagaimana kerja diatur, faktor sosial (termasuk
Tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan yang dapat dipengaruhi, beban kerja, jam kerja, viktimisasi, pelecehan dan
peluang harus sebanding dengan dampak potensial serta dampak intimidasi), kepemimpinan dan budaya dalam
pada kesesuaian produk dan layanan. lingkungannya yang terkait, organisasi;
CATATAN 1 Opsi untuk mengatasi risiko dapat dengan b)       kegiatan dan situasi rutin dan non-rutin, termasuk
mencakup menghindari risiko, mengambil risiko untuk mempertimbangkan bahaya yang timbul dari:
mengejar peluang, menghilangkan sumber risiko, perspektif daur hidup. 1)       infrastruktur, peralatan, bahan, zat dan kondisi
mengubah kemungkinan atau konsekuensi,berbagi fisik tempat kerja;
Ketika menentukan aspek
risiko, atau menahan risiko keputusan berdasarkan 2)       desain produk dan layanan, penelitian,
lingkungan, organisasi
informasi. pengembangan, pengujian, produksi, perakitan,
CATATAN 2 Peluang dapat mengarah pada penerapan
harus mempertimbangkan:
praktik baru, peluncuran produk baru, pembukaan
konstruksi, penyampaian layanan, pemeliharaan
Sebuah)       perubahan, dan pembuangan;
baru pasar, menangani pelanggan baru, membangun termasuk
kemitraan, menggunakan teknologi baru dan lainnya 3)       faktor manusia;
perkembangan yang
yang diinginkan dan layak kemungkinan untuk 4)       bagaimana pekerjaan itu dilakukan;
direncanakan atau yang
memenuhi kebutuhan organisasi atau pelanggannya. c)        insiden yang relevan di masa lalu, internal atau
baru, dan aktivitas,
eksternal organisasi, termasuk keadaan darurat,
produk dan layanan
dan penyebabnya;
baru atau yang
d)       potensi situasi darurat;
dimodifikasi;
e)       orang, termasuk pertimbangan:
b)       kondisi abnormal dan
1)       mereka yang memiliki akses ke tempat kerja dan
 situasi gawat darurat
yang dapat diduga.
Organisasi harus
menentukan aspek-aspek
yang memiliki atau dapat
memiliki dampak
lingkungan yang signifikan,
yaitu aspek lingkungan yang
signifikan, dengan
menggunakan kriteria yang
ditetapkan.
Organisasi harus
mengkomunikasikan aspek
lingkungannya yang
signifikan di antara
berbagai tingkat dan fungsi
organisasi, yang sesuai.
Organisasi harus
memelihara informasi yang
didokumentasikan dari:
-           aspek lingkungan dan
dampak lingkungan
terkait;
-           kriteria yang
digunakan untuk
menentukan aspek
lingkungannya yang
signifikan;
-           aspek lingkungan
yang signifikan .
kegiatan mereka, termasuk pekerja, kontraktor,
pengunjung, dan orang lain;
2)       orang-orang di sekitar tempat kerja yang dapat
dipengaruhi oleh kegiatan organisasi;
3)       pekerja di lokasi yang tidak berada di bawah
kendali langsung organisasi;
f)        masalah lain, termasuk pertimbangan:
1)       desain area kerja, proses, instalasi, mesin /
peralatan, prosedur operasi dan organisasi kerja,
termasuk adaptasinya dengan kebutuhan dan
kemampuan pekerja yang terlibat;
2)       situasi yang terjadi di sekitar tempat kerja yang
disebabkan oleh kegiatan yang berhubungan
dengan pekerjaan di bawah kendali organisasi;
3)       situasi yang tidak dikontrol oleh organisasi dan
terjadi di sekitar tempat kerja yang dapat
menyebabkan cedera dan kesehatan yang buruk
bagi orang-orang di tempat kerja;
g)       perubahan aktual atau yang diusulkan dalam
organisasi, operasi, proses, kegiatan dan sistem
manajemen K3 (lihat 8.1.3 );
h)       perubahan pengetahuan, dan informasi tentang,
bahaya.
6.1.2.2. Penilaian risiko OH & S dan risiko lainnya
terhadap sistem manajemen OH & S
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara suatu proses ( es ) untuk:
Sebuah)       menilai risiko OH & S dari bahaya yang
teridentifikasi, dengan mempertimbangkan
keefektifan pengendalian yang ada;
b)       menentukan dan menilai risiko lain terkait dengan
 CATATAN Aspek lingkungan
yang signifikan dapat
mengakibatkan risiko dan
peluang terkait
dengan dampak lingkungan
yang merugikan (ancaman)
atau dampak lingkungan yang
menguntungkan (peluang).
  6.1.3 Kewajiban
kepatuhan
Organisasi harus:
Sebuah)       menentukan
pembentukan, penerapan, pengoperasian
dan pemeliharaan sistem manajemen K3.
Metodologi organisasi ( ies ) dan kriteria untuk penilaian
risiko OH & S harus ditetapkan sehubungan dengan ruang
lingkup mereka, sifat dan waktu untuk memastikan mereka
proaktif daripada reaktif dan digunakan secara
sistematis. Informasi terdokumentasi harus dipelihara dan
dipertahankan pada metodologi ( ies ) dan kriteria.
6.1.2.3 Penilaian peluang OH & S dan peluang lain untuk
OH & S sistem manajemen
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara proses ( es ) untuk menilai:
Sebuah)       Peluang OH & S untuk meningkatkan kinerja OH
& S, dengan mempertimbangkan perubahan yang
direncanakan pada organisasi, kebijakannya, prosesnya
atau kegiatannya dan:
1)       kesempatan untuk menyesuaikan pekerjaan,
organisasi kerja dan lingkungan kerja kepada
pekerja;
2)       peluang untuk menghilangkan bahaya dan
mengurangi risiko OH & S;
b)       peluang lain untuk meningkatkan sistem manajemen
OH & S.
CATATAN Risiko OH & S dan peluang OH & S dapat menghasilkan
risiko lain dan peluang lain untukorganisasi.
6.1.3 Penentuan persyaratan hukum
dan persyaratan lainnya
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara suatu proses ( es ) untuk:
 dan memiliki akses Sebuah)       menentukan dan memiliki akses ke persyaratan
terhadap kewajiban hukum terkini dan persyaratan lain yang berlaku untuk
kepatuhan yang terkait bahayanya, risiko OH & S dan sistem manajemen OH &
dengan aspek S;
lingkungannya; b)       menentukan bagaimana persyaratan hukum dan
b)       menentukan persyaratan lain berlaku untuk organisasi dan apa yang
bagaimana kewajiban perlu dikomunikasikan;
kepatuhan ini berlaku c)       mengambil persyaratan hukum dan persyaratan
untuk organisasi; lainnya ke dalam akun ketika
c)        mempertimbangkan k membangun, menerapkan, memelihara dan terus
ewajiban kepatuhan ini meningkatkan sistem manajemen K3.
saat menetapkan,
Organisasi harus menyimpan dan menyimpan informasi
menerapkan,
yang terdokumentasi tentang persyaratan hukum
memelihara, dan terus
dan persyaratan lainnya dan harus memastikan bahwa itu
memperbaiki sistem
diperbarui untuk mencerminkan perubahan apa pun.
manajemen
lingkungannya. CATATAN Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya dapat
menyebabkan risiko dan peluang bagi organisasi.
Organisasi harus
memelihara informasi
terdokumentasi dari
kewajiban kepatuhannya.
CATATAN Kewajiban
kepatuhan dapat
menghasilkan risiko dan
peluang bagi organisasi.
  6.1.4 6 .1.4 Tindakan perencanaan
Merencanakan
tindakan
  Organisasi harus Organisasi harus merencanakan:
merencanakan:
Sebuah)       tindakan untuk:
Sebuah)       untuk 1)       mengatasi risiko dan peluang ini
 mengambil tindakan (lihat6.1.2.2 dan 6.1.2.3 );
untuk mengatasi: 2)       alamat persyaratan hukum dan persyaratan
1)       aspek lingkungan lainnya (lihat 6.1.3 );
yang signifikan; 3)       siapkan dan tanggapi situasi darurat (lihat 8.2 );
2)       kewajiban b)       bagaimana caranya:
kepatuhan; 1)       mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke
3)       risiko dan peluang dalam proses sistem manajemen OH & S
yang diidentifikasi atau proses bisnis lainnya ;
dalam 6.1.1 ; 2)       mengevaluasi efektivitas tindakan ini.
b)       bagaimana caranya:
Organisasi harus mempertimbangkan hirarki kontrol
1)       mengintegrasikan
(lihat 8.1.2 ) dan output dari sistem manajemen OH & S
dan menerapkan
saat merencanakan untuk mengambil tindakan.
tindakan ke dalam
proses sistem Ketika merencanakan tindakannya, organisasi harus
manajemen mempertimbangkan praktik terbaik, pilihan teknologi dan
lingkungannya (liha keuangan, operasional dan persyaratan bisnis.
t 6.2 , Klausul
7 , Klausul
8 dan 9.1 ), atau
proses bisnis
lainnya;
2)       mengevaluasi efek
tivitas tindakan-
tindakan ini
(lihat 9.1 ).
Ketika merencanakan
tindakan ini, organisasi
harus
mempertimbangkan opsi te
knologinya dan persyaratan
keuangan, operasional dan
bisnisnya.
  

6.2 Tujuan kualitas dan 6.2 Tujuan dan 6.2 OH & S tujuan dan perencanaan
perencanaan untuk perencanaan untuk mencapainya
mencapainya lingkungan
untuk
mencapainya
6.2.1 Organisasi harus menetapkan sasaran mutu 6.2.1 Tujuan 6.2.1 Tujuan K3
pada fungsi, tingkat dan proses yang relevan lingkungan Organisasi
Organisasi harus menetapkan tujuan OH & S pada fungsi
yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu. harus menetapkan tujuan
dan tingkat yang relevan untuk mempertahankan dan terus
lingkungan pada fungsi dan
Sasaran mutu harus: meningkatkan sistem manajemen OH & S dan kinerja OH &
tingkat yang relevan,
S (lihat 10. 3 ).
Sebuah)       konsisten dengan kebijakan mutu; dengan
b)       dapat diukur; mempertimbangkan aspek Tujuan OH & S harus:
c)        mempertimbangkan persyaratan yang berlaku; lingkungan yang signifikan Sebuah)       konsisten dengan kebijakan OH & S;
d)       relevan dengan kesesuaian produk dan layanan dari organisasi dan b)       dapat diukur (jika bisa dilakukan) atau mampu
dan untuk peningkatan kepuasan pelanggan; kewajiban kepatuhan yang
melakukan evaluasi kinerja;
e)       dimonitor; terkait, dan
c)        memperhitungkan:
f)         dikomunikasikan; mempertimbangkan risiko
1)       persyaratan yang berlaku;
g)       akan diperbarui sesuai. dan peluangnya.
2)       hasil penilaian risiko dan peluang
Organisasi harus menyimpan informasi yang Tujuan lingkungan adalah: (lihat 6.1.2.2 dan 6.1.2.3 );
terdokumentasi tentang sasaran mutu. Sebuah)       konsisten 3)       hasil konsultasi dengan pekerja (lihat 5.4 ) dan, di
dengan kebijakan mana mereka ada, perwakilan pekerja;
lingkungan; d)       dimonitor;
b)       terukur (jika praktis); e)       dikomunikasikan;
c)        dipantau; f)         akan diperbarui sesuai.
d)       dikomunikasikan;
e)       diperbarui sebagaiman
a mestinya.
Organisasi harus
memelihara informasi yang
 terdokumentasi tentang
tujuan lingkungan.
 
6.2.2 Ketika merencanakan bagaimana mencapai 6.2.2 Merencanakan 6.2.2 Perencanaan untuk mencapai tujuan OH & S
sasaran kualitasnya, organisasi harus menentukan: tindakan untuk mencapai
Ketika merencanakan bagaimana mencapai tujuan K3 nya,
tujuan lingkungan
Sebuah)       apa yang akan dilakukan; organisasi harus menentukan:
b)       sumber daya apa yang diperlukan; Ketika merencanakan
Sebuah)       apa yang akan dilakukan;
c)        siapa yang akan bertanggung jawab; bagaimana mencapai
b)       sumber daya apa yang diperlukan;
d)       kapan akan selesai; tujuan lingkungannya,
c)        siapa yang akan bertanggung jawab;
e)       bagaimana hasilnya akan dievaluasi. organisasi harus
menentukan: d)       kapan akan selesai;
e)       bagaimana hasilnya akan dievaluasi, termasuk
Sebuah)       apa yang akan indikator untuk pemantauan;
dilakukan; f)         bagaimana tindakan untuk mencapai tujuan OH & S
b)       sumber daya apa yang akan diintegrasikan ke dalam proses bisnis organisasi.
diperlukan;
Organisasi harus memelihara dan menyimpan informasi
c)        siapa yang akan
yang didokumentasikan tentang tujuan dan rencana OH & S
bertanggung jawab;
untuk mencapainya.
d)       kapan akan selesai;
e)       bagaimana hasil akan
dievaluasi, termasuk
indikator untuk
memantau kemajuan
menuju pencapaian
tujuan lingkungan yang
dapat diukur
(lihat 9.1.1 ).
Organisasi harus
mempertimbangkan
bagaimana tindakan untuk
mencapai tujuan
 lingkungannya dapat
diintegrasikan ke dalam
proses bisnis organisasi.

6.3 Perencanaan perubahan    

Ketika organisasi menentukan perlunya perubahan    
pada sistem manajemen mutu, perubahan harus
dilakukan secara terencana (lihat 4.4 ).
Organisasi harus mempertimbangkan:
Sebuah)       tujuan perubahan dan potensi
konsekuensinya;
b)       integritas sistem manajemen mutu;
c)        ketersediaan sumber daya;
d)       yang alokasi atau realokasi tanggung jawab dan
wewenang.

7 Dukungan
7.1 Sumber Daya
7.1.1 Umum Organisasi harus Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber
menentukan dan daya yang diperlukan untuk pembentukan, penerapan,
Organisasi harus menentukan dan menyediakan
menyediakan sumber daya pemeliharaan, dan peningkatan berkelanjutan sistem
sumber daya yang dibutuhkan untuk pembentukan,
yang diperlukan untuk manajemen K3.
penerapan, pemeliharaan dan peningkatan
pembentukan, implementa
berkelanjutan dari sistem manajemen mutu.
si, pemeliharaan dan
Organisasi harus mempertimbangkan: perbaikan berkelanjutan
Sebuah)       kemampuan, dan kendala pada, sumber dari sistem manajemen
daya internal yang ada; lingkungan.
b)       apa yang perlu diperoleh dari penyedia
eksternal.
 
7.2 Kompetensi
Organisasi harus:
Sebuah)       menentukan kompetensi yang
diperlukan orang (s) melakukan pekerjaan di
bawah kendali yang mempengaruhi kinerja dan
efektivitas sistem manajemen mutu;
b)       memastikan bahwa orang-orang ini
kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, atau
pengalaman yang sesuai;
c)        jika memungkinkan, mengambil tindakan
untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan,
dan mengevaluasi efektivitas tindakan yang
diambil;
d)      menyimpan informasi yang
didokumentasikan sebagai bukti kompetensi.
CATATAN Tindakan yang dapat diterapkan dapat
mencakup, misalnya, penyediaan pelatihan untuk,
pendampingan, atau penugasan kembali dari saat
inidipekerjakan orang-orang; atau itu mempekerja
kanatau kontrak dari kompeten orang-orang.
Organisasi harus:
Sebuah)       menentukan kompetensi yang
diperlukan orang (s) melakukan pekerjaan di
bawah kendali yang mempengaruhi kinerja
lingkungannya dan kemampuannya untuk
memenuhi kewajiban kepatuhannya;
b)       memastikan bahwa orang-orang ini
kompeten atas dasar pendidikan, pelatihan atau
pengalaman yang sesuai;
c)        menentukan kebutuhan pelatihan yang
terkait dengan aspek lingkungannya dan sistem
manajemen lingkungannya;
d)      jika memungkinkan, mengambil tindakan
untuk memperoleh kompetensi yang diperlukan,
dan mengevaluasi efektivitas tindakan yang
diambil.
CATATAN Tindakan yang dapat diterapkan dapat
mencakup, misalnya, penyediaan pelatihan untuk,
pendampingan, atau penugasan kembali dari saat
inidipekerjakan orang-orang; atau itu mempekerja
kanatau kontrak dari kompeten orang-orang.
Organisasi harus menyimpan informasi yang
terdokumentasi dengan tepat sebagai bukti
Organisasi harus:
Sebuah)       menentukan kompetensi yang
diperlukan pekerja yang mempengaruhi atau
dapat mempengaruhi kinerja OH & S-nya;
b)       memastikan bahwa pekerja kompeten
(termasuk kemampuan untuk mengidentifikasi
bahaya) atas dasar pendidikan, pelatihan atau
pengalaman yang sesuai;
c)        jika memungkinkan, mengambil tindakan
untuk memperoleh dan mempertahankan
kompetensi yang diperlukan, dan mengevaluasi
efektivitas tindakan yang diambil;
d)      menyimpan informasi yang
didokumentasikan sebagai bukti kompetensi.
CATATAN Tindakan yang dapat diterapkan dapat
mencakup, misalnya, penyediaan pelatihan untuk,
pendampingan, atau penugasan kembali dari saat
inidipekerjakan orang-orang, atau itu mempekerja
kanatau kontrak dari kompeten orang-orang.

7.3 Kesadaran
Organisasi harus memastikan bahwa orang yang
bekerja di bawah kendali organisasi sadar akan:
Sebuah)       kebijakan mutu;
b)       sasaran mutu yang relevan;
c)        kontribusi mereka terhadap keefektifan
sistem manajemen mutu, termasuk manfaat dari
peningkatan kinerja;
d)       yang implikasi tidak sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen mutu.
7.4 Komunikasi
Organisasi harus menentukan komunikasi internal
kompetensi.
Organisasi harus memastikan bahwa orang yang
bekerja di bawah kendali organisasi sadar akan:
Sebuah)       kebijakan lingkungan;
b)       aspek lingkungan yang signifikan dan
dampak lingkungan aktual atau potensial terkait
dengan pekerjaan mereka;
c)        kontribusi mereka terhadap keefektifan
sistem manajemen al lingkungan, termasuk
manfaat dari kinerja lingkungan yang
ditingkatkan;
d)       yang implikasi tidak sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen lingkungan,
termasuk tidak memenuhi kewajibannya
kepatuhan organisasi.
7.4.1 Umum
Pekerja harus diberi tahu tentang:
Sebuah)       kebijakan OH & S serta tujuan OH & S;
b)       kontribusi mereka terhadap efektivitas
sistem manajemen OH & S, termasuk manfaat
peningkatan kinerja OH & S;
c)        implikasi dan konsekuensi potensial karena
tidak sesuai dengan persyaratan sistem
manajemen OH & S;
d)       insiden dan hasil investigasi yang relevan
dengan mereka;
e)       bahaya, risiko dan tindakan OH & S
ditentukan yang relevan bagi mereka;
f)         kemampuan untuk menghapus diri dari
situasi kerja yang mereka anggap menghadirkan
bahaya yang serius dan serius terhadap
kehidupan atau kesehatan mereka, serta
pengaturan untuk melindungi mereka
dari konsekuensi yang tidak semestinya untuk
melakukannya.
7.4.1 Umum
dan eksternal yang relevan dengan kualitas
sistem manajemen, termasuk:
Sebuah)       pada apa yang akan berkomunikasi;
b)       kapan harus berkomunikasi;
c)        dengan siapa berkomunikasi;
d)       cara berkomunikasi;
e)       siapa yang berkomunikasi.
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara proses ( es ) yang diperlukan untuk
komunikasi internal dan eksternal yang relevan
dengan sistem manajemen lingkungan, termasuk:
Sebuah)       pada apa yang akan berkomunikasi;
b)       kapan harus berkomunikasi;
c)        dengan siapa berkomunikasi;
d)       bagaimana cara berkomunikasi.
Ketika membangun proses komunikasi ( es ),
organisasi harus:
-           Mempertimbangkan kewajiban
kepatuhannya;
-           memastikan bahwa informasi lingkungan
yang dikomunikasikan konsisten dengan informasi
yang dihasilkan dalam sistem manajemen
lingkungan, dan dapat diandalkan.
Organisasi harus menanggapi komunikasi yang
relevan pada sistem manajemen lingkungannya.
Organisasi harus menyimpan informasi yang
terdokumentasi sebagai bukti komunikasinya,
sebagaimana mestinya.
 
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara proses ( es ) yang diperlukan untuk
komunikasi internal dan eksternal yang relevan
dengan sistem manajemen OH & S, termasuk
menentukan:
Sebuah)       pada apa yang akan berkomunikasi;
b)       kapan harus berkomunikasi;
c)       dengan siapa berkomunikasi:
1)       secara internal di antara berbagai tingkatan
dan fungsi organisasi;
2)       di antara kontraktor dan pengunjung ke
tempat kerja;
3)       di antara pihak lain yang tertarik;
d)       bagaimana cara berkomunikasi.
Organisasi harus mempertimbangkan aspek
keragaman (misalnya jender, bahasa, budaya,
melek huruf, kecacatan) ketika
mempertimbangkan kebutuhan komunikasinya.
Organisasi harus memastikan bahwa pandangan
pihak yang berkepentingan eksternal
dipertimbangkan dalam
 membangun proses komunikasinya ( es ).

Ketika membangun proses komunikasi ( es ),

organisasi harus:

-           Mempertimbangkan persyaratan hukum

dan persyaratan lainnya;

-           memastikan bahwa informasi OH & S yang

dikomunikasikan konsisten dengan informasi yang
dihasilkan dalam sistem manajemen OH & S, dan
dapat diandalkan.

Organisasi harus menanggapi komunikasi yang

relevan pada sistem manajemen K3.

Organisasi harus menyimpan informasi yang

terdokumentasi sebagai bukti komunikasinya,
sebagaimana mestinya.

  7.4.2 Komunikasi internal 7.4.2 Komunikasi internal

Organisasi harus: Organisasi harus:

a) secara internal mengkomunikasikan informasi a) secara internal mengkomunikasikan informasi

yang relevan dengan sistem manajemen yang relevan dengan sistem manajemen OH & S di
lingkungan di antara berbagai tingkatan dan antara berbagai tingkat dan fungsi organisasi,
fungsi organisasi, termasuk perubahan termasuk perubahan pada sistem manajemen OH
pada sistem manajemen lingkungan , yang sesuai; & S, yang sesuai;

b) memastikan proses komunikasi ( es ) b) memastikan proses komunikasi ( es )

mengaktifkan (s) orang melakukan pekerjaan di memungkinkan pekerja untuk kontribusi terhadap

 
7.5 Informasi yang didokumentasikan
7.5.1 Umum
Sistem manajemen mutu organisasi harus
mencakup:
Sebuah)       informasi yang didokumentasikan
yang diperlukan oleh Standar Internasional ini;
b)       informasi
yang didokumentasikan ditentukan oleh
organisasi sebagai yang diperlukan untuk
efektivitas sistem manajemen mutu.
CATATAN Sejauh mana informasi yang
terdokumentasi untuk sistem manajemen mutu
dapat berbeda dari satu organisasi ke yang lain
karena:
bawah organisasi kontrol untuk kontribusi
terhadap peningkatan berkelanjutan.
7.4.3 Komunikasi eksternal
Organisasi harus secara eksternal
mengkomunikasikan informasi yang relevan
dengan sistem manajemen al lingkungan,
sebagaimana ditetapkan oleh proses komunikasi
organisasi ( es ) dan sebagaimana dipersyaratkan
oleh kewajiban kepatuhannya.
Sistem manajemen lingkungan organisasi harus
mencakup:
Sebuah)       informasi yang didokumentasikan
yang diperlukan oleh Standar Internasional ini;
b)       informasi
yang didokumentasikan ditentukan oleh
organisasi sebagai yang diperlukan untuk
efektivitas sistem manajemen lingkungan.
CATATAN Sejauh mana informasi yang
terdokumentasi untuk sistem manajemen
lingkungan dapat berbeda dari satu organisasi ke
yang lain karena:
peningkatan berkelanjutan.
7.4.3 Komunikasi eksternal
Organisasi harus secara eksternal
mengkomunikasikan informasi yang relevan
dengan sistem manajemen OH & S, sebagaimana
ditetapkan oleh organisasi komunikasi proses
( es ) dan dengan mempertimbangkan
hukum persyaratan dan persyaratan lainnya.
Sistem manajemen OH & S organisasi harus
mencakup:
Sebuah)       informasi yang didokumentasikan
yang diperlukan oleh dokumen ini;
b)       informasi
yang didokumentasikan ditentukan oleh
organisasi sebagai yang diperlukan untuk
efektivitas sistem manajemen OH & S.
CATATAN Sejauh mana informasi yang
terdokumentasi untuk sistem manajemen OH & S
dapat berbeda dari satu organisasi ke yang lain
karena:
-           ukuran organisasi dan jenis kegiatan, -           ukuran organisasi dan jenis kegiatan, -           ukuran organisasi dan jenis kegiatan,
proses, produk dan layanannya; proses, produk dan layanannya; proses, produk dan layanannya;

-           kompleksitas proses dan interaksinya;
-           yang kompetensi orang.
-           kebutuhan untuk menunjukkan
pemenuhan kewajiban kepatuhannya;
-           kompleksitas proses dan interaksinya;
-           yang kompetensi orang melakukan
pekerjaan di bawah organisasi c ontrol.
-           kebutuhan untuk menunjukkan
pemenuhan persyaratan hukum dan persyaratan
lainnya;
-           kompleksitas proses dan interaksinya;
-           para kompetensi pekerja.

7.5.2 Membuat dan memperbarui

Ketika membuat dan memperbarui informasi yang terdokumentasi, organisasi harus memastikan yang sesuai:

Sebuah)       identifikasi dan deskripsi (misalnya judul, tanggal, penulis, atau nomor referensi);

b)       format (mis. bahasa, versi perangkat lunak, grafik) dan media (mis. kertas, elektronik);

c)        review dan persetujuan untuk kesesuaian dan kecukupan.

7.5.3 Pengendalian informasi yang terdokumentasi

7.5.3.1 Informasi yang terdokumentasi yang Informasi yang terdokumentasi yang diperlukan Informasi yang didokumentasikan yang diperlukan
diperlukan oleh sistem manajemen mutu dan oleh sistem manajemen lingkungan dan oleh oleh sistem manajemen OH & S dan oleh
oleh Standar Internasional ini harus dikendalikan Standar Internasional ini harus dikendalikan untuk dokumen ini harus dikendalikan untuk
untuk memastikan: memastikan: memastikan:

Sebuah)       ini tersedia dan sesuai untuk Sebuah)       ini tersedia dan sesuai untuk Sebuah)       ini tersedia dan sesuai untuk
digunakan, di mana dan kapan diperlukan; digunakan, di mana dan kapan diperlukan; digunakan, di mana dan kapan diperlukan;

b)       itu cukup dilindungi (misalnya dari b)       itu cukup dilindungi (misalnya dari b)       itu cukup dilindungi (misalnya dari
kehilangan kerahasiaan, penggunaan yang tidak kehilangan kerahasiaan, penggunaan yang tidak kehilangan kerahasiaan, penggunaan yang tidak
benar, atau kehilangan integritas).
7.5.3.2 Untuk mengontrol informasi yang
terdokumentasi, organisasi harus
membahas kegiatan - kegiatan berikut ,
sebagaimana berlaku:
Sebuah)       distribusi, akses, pengambilan dan
penggunaan;
b)       penyimpanan dan pelestarian, termasuk
pelestarian keterbacaan;
c)        kontrol perubahan (misalnya kontrol versi);
d)       retensi dan disposisi.
Informasi yang terdokumentasi dari sumber
eksternal yang ditentukan oleh organisasi yang
diperlukan untuk perencanaan dan operasi sistem
manajemen mutu harus diidentifikasi sesuai,
dan dikontrol.
Informasi yang terdokumentasi yang disimpan
sebagai bukti kesesuaian harus dilindungi
dari perubahan yang tidak disengaja .
CATATAN Akses dapat menyiratkan keputusan
mengenai izin untuk melihat informasi yang
didokumentasikan saja, atau izin dan otoritas
untuk melihat dan mengubah informasi yang
didokumentasikan.
benar, atau kehilangan integritas).
Untuk pengendalian informasi yang
terdokumentasi, organisasi harus membahas
kegiatan berikut yang berlaku:
-           distribusi, akses, pengambilan dan
penggunaan;
-           penyimpanan dan pelestarian, termasuk
pelestarian keterbacaan;
-           kontrol perubahan (misalnya kontrol versi);
-           retensi dan disposisi.
Informasi yang terdokumentasi dari sumber
eksternal yang ditentukan oleh organisasi yang
diperlukan untuk perencanaan dan operasi sistem
manajemen lingkungan harus diidentifikasi,
sesuai, dan terkontrol.
CATATAN Akses dapat menyiratkan keputusan
mengenai izin untuk melihat informasi yang
didokumentasikan saja, atau izin dan otoritas
untuk melihat dan mengubah informasi yang
didokumentasikan.
benar atau kehilangan integritas).
Untuk mengontrol informasi yang
terdokumentasi, organisasi harus membahas
kegiatan-kegiatan berikut,
sebagaimana berlaku:
-           distribusi, akses, pengambilan dan
penggunaan;
-           penyimpanan dan pelestarian, termasuk
pelestarian keterbacaan;
-           kontrol perubahan (misalnya kontrol versi);
-           retensi dan disposisi.
Informasi yang terdokumentasi dari sumber
eksternal yang ditentukan oleh organisasi yang
diperlukan untuk perencanaan dan pengoperasian
sistem manajemen OH & S harus diidentifikasi,
sesuai, dan terkontrol.
CATATAN 1 Akses dapat menyiratkan keputusan
mengenai izin untuk melihat informasi yang
didokumentasikan saja, atau izin dan otoritas
untuk melihat dan mengubah informasi yang
didokumentasikan.
CATATAN 2 Akses ke informasi terdokumentasi
yang relevan termasuk akses oleh pekerja, dan, di

8 Operasi
8.1 Perencanaan dan kendali operasional
Organisasi harus merencanakan, menerapkan, dan
mengendalikan proses (lihat 4.4 ) yang diperlukan
untuk memenuhi persyaratan untuk penyediaan
produk dan layanan, dan untuk menerapkan tindakan
yang ditentukan dalam Klausul 6 , dengan:
Sebuah)       menentukan persyaratan untuk produk
dan layanan;
b)       menetapkan kriteria untuk:
1)       proses;
2)       penerimaan produk dan layanan;
c)        menentukan sumber daya yang dibutuhkan
untuk mencapai kesesuaian dengan persyaratan
produk dan layanan;
d)       melaksanakan kontrol atas proses sesuai dengan
kriteria;
mana mereka ada, perwakilan pekerja.
Organisasi harus menetapkan, menerapkan, 8.1.1 Umum
mengendalikan, dan memelihara proses yang diperlukan
Organisasi harus merencanakan,
untuk memenuhi persyaratan sistem manajemen
lingkungan, dan untuk mengimplementasikan tindakan melaksanakan, mengendalikan, dan
memelihara proses yang diperlukan
yang diidentifikasi dalam 6.1 dan 6.2 , dengan:
untuk memenuhi persyaratan
-           menetapkan kriteria operasi untuk proses ( es ); sistem manajemen K3, dan untuk
menerapkan tindakan yang
-           menerapkan kontrol proses ( es ), sesuai dengan ditentukan dalam Klausul 6 ,
kriteria operasi. dengan:
CATATAN Kontrol dapat mencakup kontrol dan prosedur Sebuah)       menetapkan kriteria
teknis. Kontrol dapat diimplementasikan
untuk proses;
mengikuti hierarki (misalnya eliminasi, substitusi,
administratif) dan dapat digunakan secara individual atau b)       melaksanakan kontrol atas
dalam kombinasi. proses sesuai dengan kriteria;
Organisasi harus mengendalikan perubahan yang c)        memelihara dan menyimpan
direncanakan dan meninjau konsekuensi dari perubahan informasi yang terdokumentasi
yang tidak disengaja, mengambil tindakan untuk sejauh yang diperlukan untuk
mengurangi efek merugikan, jika diperlukan. memiliki keyakinan bahwa proses
e)       menentukan, memelihara dan menyimpan
informasi yang terdokumentasi sejauh yang diperlukan:
1)       untuk memiliki keyakinan bahwa proses telah
dilakukan sesuai rencana;
2)       untuk menunjukkan kesesuaian produk dan
layanan dengan persyaratan mereka.
Output dari perencanaan ini harus sesuai untuk operasi
organisasi.
Organisasi harus mengendalikan perubahan yang
direncanakan dan meninjau konsekuensi
dari perubahan yang tidak disengaja, mengambil
tindakan untuk mengurangi efek merugikan, jika
diperlukan.
Organisasi harus memastikan bahwa proses alih daya
dikendalikan (lihat 8.4 ).
 
Organisasi harus memastikan bahwa proses yang di-
outsourcing dikendalikan atau dipengaruhi. Jenis
dan tingkat kendali atau pengaruh yang akan diterapkan
pada proses ( es ) harus didefinisikan dalam sistem
manajemen lingkungan .
Konsisten dengan perspektif siklus hidup, organisasi
harus:
Sebuah)       menetapkan kontrol, sebagaimana mestinya,
untuk memastikan bahwa persyaratan lingkungannya (s)
sedang dibahas dalam proses desain dan pengembangan
untuk produk atau layanan, mempertimbangkan setiap
tahap siklus hidup;
b)       menentukan persyaratan lingkungannya (s) untuk
pengadaan produk dan layanan, yang sesuai;
c)        mengomunikasikan persyaratan lingkungan yang
relevan (s) kepada penyedia eksternal, termasuk
kontraktor;
d)       mempertimbangkan kebutuhan untuk memberikan
informasi tentang potensi dampak lingkungan yang
signifikan yang terkait dengan transportasi atau
pengiriman, penggunaan, perawatan akhir masa pakai dan
pembuangan akhir dariproduk dan layanannya.
Organisasi harus menyimpan informasi yang
terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk memiliki
keyakinan bahwa proses telah dilakukan sesuai rencana.
telah dilakukan sesuai rencana;
d)       menyesuaikan kerja dengan
pekerja.
Di tempat kerja multi-majikan,
organisasi harus
mengkoordinasikan bagian yang
relevan dari sistem manajemen OH
& S dengan organisasi lain.
8.1.2 Menghilangkan bahaya dan
mengurangi risiko OH & S
Organisasi harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara
proses ( es ) untuk penghapusan
bahaya dan pengurangan OH & S
risiko menggunakan hirarki berikut
kontrol:
Sebuah)       menghilangkan bahaya;
b)       mengganti dengan proses,
operasi, bahan atau peralatan yang
kurang berbahaya;
c)        menggunakan kontrol teknik
dan reorganisasi kerja;
d)       menggunakan kontrol
administratif, termasuk pelatihan;

8.2 Persyaratan untuk produk
dan layanan
8.2.1 Komunikasi pelanggan
Komunikasi dengan pelanggan harus mencakup:
Sebuah)       memberikan informasi yang berkaitan
dengan produk dan layanan;
b)       menangani pertanyaan, kontrak atau pesanan,
termasuk perubahan;
c)        mendapatkan umpan balik pelanggan terkait
dengan produk dan layanan, termasuk keluhan
pelanggan;
d)       menangani atau mengendalikan properti
pelanggan;
e)       menetapkan persyaratan khusus untuk tindakan
kontinjensi, jika relevan.
8.2.2 Menentukan persyaratan untuk produk dan
layanan
Ketika menentukan persyaratan untuk produk dan
e)       gunakan alat pelindung diri
yang memadai.
CATATAN Di banyak negara,
persyaratan hukum dan persyaratan
lainnya termasuk persyaratan
bahwa alat pelindung diri (APD)
diberikan tanpa biaya kepada
pekerja.
8.2 Kesiapsiagaan dan tanggap darurat
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan Organisasi harus menetapkan,
memelihara proses ( es ) yang diperlukan menerapkan dan memelihara
untuk mempersiapkan dan menanggapi situasi darurat proses ( es ) yang diperlukan
potensial diidentifikasi dalam 6.1.1 . untuk mempersiapkan
dan menanggapi situasi darurat
Organisasi harus:
potensial, sebagaimana tercantum
Sebuah)       bersiap untuk menanggapi dengan dalam 6.1.2.1 , termasuk:
merencanakan tindakan untuk mencegah atau
Sebuah)       menetapkan tanggapan
mengurangi dampak lingkungan yang buruk dari
yang direncanakan untuk
situasi darurat;
situasi darurat, termasuk
b)       menanggapi situasi darurat yang sebenarnya;
penyediaan pertolongan
c)        mengambil tindakan untuk mencegah atau
pertama;
mengurangi konsekuensi dari situasi darurat, sesuai
b)       memberikan pelatihan untuk
dengan besarnya keadaan darurat dan potensi
respon yang direncanakan;
dampak lingkungan;
c)        secara berkala menguji dan
d)       secara berkala menguji tindakan respons yang
melatih kemampuan respons
direncanakan, jika memungkinkan;
yang direncanakan;
e)       secara berkala meninjau dan merevisi proses ( es )
layanan yang akan ditawarkan kepada pelanggan,
organisasi harus memastikan bahwa:
Sebuah)       persyaratan untuk produk dan layanan
didefinisikan, termasuk:
1)       persyaratan hukum dan peraturan yang
berlaku;
2)       yang dianggap perlu oleh organisasi;
b)       yang organisasi dapat memenuhi tuntutan untuk
produk dan jasa yang ditawarkan.
Sebuah)         bahwa proses ( es ) adalah (yang) dilakukan seperti yang
dan tindakan respon yang direncanakan, khususnya d)       mengevaluasi kinerja dan, jika
setelah terjadinya situasi darurat atau tes; perlu, merevisi respon yang
f)         memberikan informasi dan pelatihan yang relevan direncanakan, termasuk
terkait dengan kesiapsiagaan dan tanggap darurat, setelah pengujian dan,
sebagaimana mestinya, kepada pihak yang khususnya, setelah terjadinya
berkepentingan yang relevan, termasuk orang yang situasi darurat;
bekerja di bawah kendalinya. e)       berkomunikasi dan
memberikan informasi yang
Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi
relevan kepada semua pekerja
sejauh yang diperlukan untuk memiliki keyakinan
tentang tugas dan tanggung
jawab mereka;
direncanakan.
f)         f) mengkomunikasikan
informasi yang relevan kepada
kontraktor, pengunjung,
layanan tanggap darurat,
otoritas pemerintah dan,
sebagaimana mestinya,
masyarakat setempat;
g)       dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan kemampuan
semua pihak yang
berkepentingan yang relevan
dan memastikan keterlibatan
mereka, sebagaimana
mestinya, dalam
pengembangan tanggapan
yang direncanakan.
Organisasi harus memelihara dan
menyimpan informasi
terdokumentasi pada proses ( es )
dan rencana untuk menanggapi
situasi darurat potensial.
9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi
9.1.1 Umum
Organisasi harus menentukan: Organisasi harus memantau, Organisasi harus menetapkan,
mengukur, menganalisis , dan mengevaluasi kinerja menerapkan dan
Sebuah)       apa yang perlu dipantau dan diukur;
lingkungannya. memelihara proses ( es ) untuk
b)       metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis
pemantauan, pengukuran, analisis
dan evaluasi diperlukan untuk memastikan hasil yang Organisasi harus menentukan:
dan evaluasi kinerja.
valid; Sebuah)       apa yang perlu dipantau dan diukur;
c)        kapan pemantauan dan pengukuran harus Organisasi harus menentukan:
b)       metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis
dilakukan; Sebuah)       apa yang perlu
dan evaluasi, sebagaimana berlaku, untuk
d)      ketika hasil dari pemantauan dan pengukuran memastikan hasil yang valid; dipantau dan diukur, termasuk:
harus dianalisis dan dievaluasi. 1)       sejauh mana persyaratan
c)        kriteria yang akan digunakan organisasi untuk
Organisasi harus mengevaluasi kinerja dan keefektifan mengevaluasi kinerja lingkungannya, dan indikator hukum dan persyaratan
sistem manajemen mutu. yang sesuai; lainnya dipenuhi;
d)       kapan pemantauan dan pengukuran harus 2)       kegiatan dan operasinya
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi
dilakukan; yang terkait dengan
yang sesuai sebagai bukti hasil.
e)       ketika hasil dari pemantauan dan pengukuran bahaya, risiko, dan peluang
harus dianalisis dan dievaluasi. yang teridentifikasi;
3)       kemajuan menuju
Organisasi harus memastikan bahwa peralatan
pencapaian tujuan OH & S
pemantauan dan pengukuran yang dikalibrasi atau
organisasi;
diverifikasi digunakan dan dipelihara, sebagaimana
4)       efektivitas operasional
mestinya.
dan kontrol lainnya;
Organisasi harus mengevaluasi kinerja lingkungannya b)       metode untuk pemantauan,
dan keefektifan sistem manajemen al lingkungan. pengukuran, analisis dan
Organisasi harus mengkomunikasikan lingkungan al evaluasi kinerja, sebagaimana
informasi kinerja yang relevan baik internal maupun berlaku, untuk memastikan
eksternal, seperti yang diidentifikasi dalam hasil yang valid;
komunikasinya proses ( es ) dan seperti yang c)        kriteria yang akan digunakan
dipersyaratkan oleh kewajiban kepatuhan. organisasi untuk mengevaluasi
Organisasi harus menyimpan informasi yang
terdokumentasi dengan tepat sebagai bukti hasil
pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi.
kinerja OH & S-nya;
d)       kapan pemantauan dan
pengukuran harus dilakukan;
e)       ketika hasil dari pemantauan
dan pengukuran
harus dianalisis , dievaluasi dan
dikomunikasikan.
Organisasi harus mengevaluasi
kinerja OH & S dan menentukan
efektivitas sistem manajemen OH
& S.
Organisasi harus memastikan
bahwa peralatan pemantauan dan
pengukuran dikalibrasi atau
diverifikasi sebagaimana berlaku,
dan digunakan dan dipelihara
sebagaimana mestinya.
Catatan Ada dapat persyaratan hukum
atau persyaratan lainnya (misalnya
standar nasional atau internasional)
mengenai kalibrasi
atau verif ication pemantauan dan
peralatan pengukuran.
Organisasi harus menyimpan
informasi yang terdokumentasi
dengan tepat:
-           sebagai bukti hasil
pemantauan, pengukuran,
analisis dan evaluasi kinerja;
-           pada pemeliharaan, kalibrasi
atau verifikasi peralatan
 pengukuran.

9.1.2 Kepuasan pelanggan 9.1.2 Evaluasi kepatuhan

Organisasi harus memantau persepsi pelanggan tentang Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan Organisasi harus menetapkan,
sejauh mana kebutuhan dan harapan mereka memelihara proses ( es ) yang diperlukan untuk menerapkan dan
terpenuhi. Organisasi harus menentukan metode untuk mengevaluasi pemenuhan kewajiban kepatuhan. memelihara proses ( es ) untuk
memperoleh, memantau dan meninjau informasi ini. mengevaluasi kepatuhan dengan
Organisasi harus:
CATATAN Contoh pemantauan persepsi pelanggan dapat persyaratan hukum dan
mencakup survei pelanggan, umpan balik pelanggan Sebuah)       menentukan frekuensi kepatuhan yang akan persyaratan lainnya (lihat 6.1.3 ).
dievaluasi;
pada produk dan layanan yang dikirim, pertemuan dengan Organisasi harus:
b)       mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan
pelanggan, analisis pangsa pasar, pujian, klaim garansi, dan
jika diperlukan; Sebuah)       menentukan frekuensi
laporan dealer.
c)        menjaga pengetahuan dan pemahaman tentang dan metode (s) untuk evaluasi
status kepatuhannya. kepatuhan;
b)       mengevaluasi kepatuhan dan
Organisasi harus menyimpan informasi yang
mengambil tindakan jika
terdokumentasi sebagai bukti dari hasil evaluasi
diperlukan (lihat 10. 2 );
kepatuhan (s).
c)       menjaga pengetahuan dan
pemahaman tentang status
kepatuhannya dengan
persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya;
d)       d) menyimpan informasi yang
terdokumentasi dari hasil
evaluasi kepatuhan (s).
9.2 Audit internal

9.2.1 Organisasi harus melakukan 9.2.1 Umum 9.2.1 Umum

audit internal pada interval yang
direncanakan untuk memberikan
informasi tentang apakah sistem
manajemen mutu:
Organisasi harus melakukan audit Organisasi harus melakukan audit internal pada interval yang
internal pada interval yang direncanakan untuk memberikan informasi tentang apakah sistem
direncanakan untuk memberikan manajemen OH & S:
informasi tentang apakah sistem
Sebuah)       sesuai dengan:
1)       persyaratan organisasi sendiri
untuk yang qualit sistem y
manajemen;
2)       persyaratan Standar
Internasional ini;
b)       adalah efektif
diimplementasikan dan dipelihara.
 
9.2.2 Organisasi harus:
Sebuah)       merencanakan,
menetapkan, menerapkan dan
memelihara program audit termasu
k frekuensi, metode, tanggung
jawab, persyaratan perencanaan
dan pelaporan, yang harus
mempertimbangkan pentingnya
proses yang bersangkutan,
perubahan yang mempengaruhi
organisasi, dan hasil audit
sebelumnya. ;
b)       menentukan kriteria dan
cakupan audit untuk setiap audit;
c)        pilih auditor dan lakukan audit
manajemen lingkungan:
Sebuah)       sesuai dengan:
1)       persyaratan organisasi sendiri
untuk sistem manajemen
lingkungannya;
2)       persyaratan Standar
Internasional ini;
b)       adalah efektif
diimplementasikan dan dipelihara.
9.2.2 Program audit internal
Organisasi harus menetapkan,
menerapkan dan memelihara
(a) program audit internal , termasuk
frekuensi, metode, tanggung jawab,
persyaratan perencanaan dan
pelaporan audit internal.
Ketika membuat program audit
internal , organisasi harus
mempertimbangkan kepentingan
lingkungan dari proses yang
bersangkutan, perubahan yang
mempengaruhi organisasi dan hasil
audit sebelumnya.
Sebuah)       sesuai dengan:
1)       persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen K3 nya,
termasuk kebijakan OH & S dan tujuan K3;
2)       persyaratan dokumen ini;
b)       adalah efektif diimplementasikan dan dipelihara.
9.2.2 Program audit internal
Organisasi harus:
Sebuah)       merencanakan, menetapkan, menerapkan dan
memelihara program audit termasuk frekuensi, metode, tanggung
jawab, konsultasi, persyaratan perencanaan dan pelaporan, yang
harus mempertimbangkan pentingnya proses yang terkait dan hasil
audit sebelumnya;
b)       menentukan kriteria dan cakupan audit untuk setiap audit;
c)        pilih auditor dan lakukan audit untuk memastikan objektivitas
dan ketidakberpihakan proses audit;
d)      memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajer
terkait; memastikan bahwa hasil audit yang relevan dilaporkan
kepada pekerja, dan, di mana mereka ada, perwakilan pekerja, dan
untuk memastikan objektivitas dan
ketidakberpihakan proses audit;
d)       memastikan bahwa hasil audit
dilaporkan kepada manajemen yang
relevan;
e)       melakukan koreksi dan
tindakan koreksi yang tepat tanpa
penundaan yang tidak semestinya;
f)        menyimpan informasi yang
terdokumentasi sebagai bukti
pelaksanaan program audit dan hasil
audit.
CATATAN Lihat ISO 19011 untuk
panduan.
Organisasi harus: pihak terkait yang relevan lainnya;
Sebuah)       menentukan kriteria dan e)       mengambil tindakan untuk mengatasi ketidaksesuaian dan
cakupan audit untuk setiap audit; terus meningkatkan kinerja K3 (lihat Klausul 10 );
b)       pilih auditor dan lakukan audit f)        menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti
untuk memastikan objektivitas dan pelaksanaan program audit dan hasil audit.
ketidakberpihakan proses audit;
CATATAN Untuk informasi lebih lanjut tentang audit dan kompetensi
c)        memastikan bahwa hasil audit auditor, lihat ISO 19011.
dilaporkan kepada manajemen yang
relevan.
Organisasi harus menyimpan
informasi yang terdokumentasi
sebagai
bukti pelaksanaan program audit dan
hasil audit.

9.3 Tinjauan manajemen

9.3.1 Umum
Manajemen puncak harus meninjau
sistem manajemen mutu organisasi,
pada interval yang direncanakan,
untuk memastikan kelanjutan
kesesuaian, kecukupan, efektivitas
dan keselarasan dengan arah
strategis dariorganisasi.
Manajemen puncak harus meninjau
sistem manajemen lingkungan
organisasi, pada interval
yang direncanakan , untuk
memastikan kelanjutan kesesuaian,
kecukupan dan keefektifannya.
Tinjauan manajemen harus
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen OH & S
organisasi, pada interval yang direncanakan, untuk memastikan
kelanjutan kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya.
Tinjauan manajemen harus mencakup pertimbangan:
Sebuah)       status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya;
b)       perubahan dalam masalah eksternal dan internal yang relevan
 
9.3.2 Masukan tinjauan manajemen
Tinjauan manajemen harus
direncanakan dan dilaksanakan
dengan mempertimbangkan:
Sebuah)       status tindakan dari
tinjauan manajemen sebelumnya;
b)       perubahan dalam masalah
eksternal dan internal yang relevan
dengan sistem manajemen mutu;
c)        informasi tentang kinerja dan
efektivitas sistem manajemen mutu,
termasuk tren dalam:
1)       kepuasan pelanggan dan
umpan balik dari pihak yang
berkepentingan yang relevan;
2)       sejauh mana sasaran mutu
telah dipenuhi;
3)       kinerja proses dan kesesuaian
produk dan layanan;
4)       ketidaksesuaian dan tindakan
korektif;
mencakup pertimbangan: dengan sistem manajemen OH & S, termasuk:
Sebuah)       status tindakan dari 1)       kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan;
tinjauan manajemen sebelumnya;
2)       persyaratan hukum dan persyaratan lainnya;
b)       Perubahan dalam:
3)       risiko dan peluang;
1)       masalah eksternal dan internal
yang relevan dengan sistem c)        sejauh mana kebijakan OH & S dan tujuan K3 telah terpenuhi;
manajemen lingkungan; d)      informasi tentang kinerja OH & S, termasuk tren dalam:
2)       kebutuhan dan harapan pihak 1)       insiden, ketidaksesuaian, tindakan korektif dan perbaikan
yang berkepentingan, termasuk berkelanjutan;
kewajiban kepatuhan;
2)       pemantauan dan hasil pengukuran;
3)       aspek lingkungannya yang
signifikan; 3)       hasil evaluasi kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya;
4)       risiko dan peluang;
4)       hasil audit;
c)        sejauh mana tujuan lingkungan
telah tercapai; 5)       konsultasi dan partisipasi pekerja;
d)       informasi tentang kinerja 6)       risiko dan peluang;
lingkungan organisasi, termasuk tren
e)       kecukupan sumber daya untuk menjaga sistem manajemen K3
dalam:
yang efektif;
1)       ketidaksesuaian dan tindakan
f)         komunikasi yang relevan (s) dengan pihak yang
korektif;
berkepentingan;
2)       pemantauan dan hasil
g)       peluang untuk peningkatan berkelanjutan.
pengukuran;
5)       pemantauan dan hasil 3)       pemenuhan itu s kewajiban Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan yang
pengukuran; kepatuhan; terkait dengan:

6)       hasil audit;
7)       kinerja penyedia eksternal;
d)       kecukupan sumber daya;
e)       efektivitas tindakan yang
diambil untuk mengatasi risiko dan
peluang (lihat 6.1 );
f)        peluang untuk perbaikan.
9.3.3 Hasil tinjauan manajemen
Keluaran dari tinjauan manajemen
harus mencakup keputusan dan
tindakan yang terkait dengan:
Sebuah)       peluang untuk
perbaikan;
b)       kebutuhan untuk perubahan
pada sistem manajemen mutu;
4)       hasil audit;
e)       kecukupan sumber daya;
f)         komunikasi yang relevan dari
pihak yang berkepentingan,
termasuk keluhan;
g)       peluang untuk peningkatan
berkelanjutan.
Keluaran dari tinjauan manajemen
harus mencakup:
-           kesimpulan tentang
kemampuan kesesuaian
berkelanjutan, kecukupan dan
keefektifan sistem manajemen
lingkungan;
-           keputusan terkait dengan
peluang peningkatan berkelanjutan;
-           kelanjutan kesesuaian, kecukupan dan keefektifan sistem
manajemen OH & S dalam mencapai hasil yang diinginkan;
-           peluang peningkatan berkelanjutan;
-           kebutuhan untuk perubahan sistem manajemen OH & S;
-           sumber daya yang dibutuhkan;
-           tindakan, jika diperlukan;
-           peluang untuk meningkatkan integrasi sistem manajemen OH
& S dengan proses bisnis lainnya;
-           implikasi apa pun untuk arah strategis organisasi.
Manajemen puncak harus mengkomunikasikan hasil tinjauan
manajemen yang relevan kepada pekerja, dan, di mana mereka ada,
perwakilan pekerja (lihat 7. 4 ).
Organisasi harus menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai
bukti hasil tinjauan manajemen.

c)        kebutuhan sumber daya . -           keputusan terkait dengan

Organisasi harus menyimpan
informasi yang terdokumentasi
sebagai bukti hasil tinjauan
manajemen.
kebutuhan untuk perubahan sistem
manajemen lingkungan, termasuk
sumber daya;
-           tindakan, jika diperlukan,
  ketika tujuan lingkungan belum
tercapai;

-           peluang untuk meningkatkan

integrasi sistem manajemen
lingkungan dengan proses bisnis
lainnya, jika diperlukan;

-           implikasi apa pun untuk arah

strategis organisasi.

Organisasi harus menyimpan

informasi yang terdokumentasi
sebagai bukti hasil tinjauan
manajemen.

10 Peningkatan

10.1 Umum

Organisasi harus menentukan dan memilih
peluang untuk peningkatan dan
menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
memenuhi persyaratan pelanggan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Organisasi harus menentukan peluang untuk
peningkatan (lihat 9.1 , 9.2 dan 9.3 ) dan
menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diharapkan dari sistem
manajemen lingkungannya.
Organisasi harus menentukan peluang untuk
perbaikan (lihat Klausul 9 ) dan
menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diharapkan dari sistem
manajemen K3.
Ini termasuk:

Sebuah)       meningkatkan produk dan

layanan untuk memenuhi kebutuhan serta
untuk memenuhi kebutuhan masa depan dan
berharap negosiasi ;

b)       mengoreksi, mencegah atau

mengurangi efek yang tidak diinginkan;

c)       meningkatkan kinerja dan efektivitas

sistem manajemen mutu.

CATATAN Contoh peningkatan dapat

mencakup koreksi, tindakan korektif,
peningkatan berkelanjutan, perubahan
terobosan, inovasi, dan reorganisasi.

10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan korektif 10.2 Insiden, ketidaksesuaian, dan tindakan
korektif

10.2.1 Ketika ketidaksesuaian terjadi,
termasuk yang timbul dari keluhan,
organisasi harus:
Sebuah)       bereaksi terhadap
ketidaksesuaian dan, sebagaimana berlaku:
1)       mengambil tindakan untuk
mengendalikan dan memperbaikinya;
Ketika ketidaksesuaian terjadi, organisasi
harus:
Sebuah)       bereaksi terhadap
ketidaksesuaian dan, sebagaimana berlaku:
1) mengambil tindakan untuk mengendalikan
dan memperbaikinya;
2) menangani konsekuensi, termasuk
mengurangi dampak lingkungan yang
Organisasi harus menetapkan, menerapkan
dan memelihara proses ( es ), termasuk
pelaporan, menyelidiki dan mengambil
tindakan, untuk menentukan dan mengelola
insiden dan ketidaksesuaian.
Ketika insiden atau ketidaksesuaian terjadi,
organisasi harus:
Sebuah)       bereaksi secara tepat waktu
terhadap insiden atau ketidaksesuaian dan,
2)       berurusan dengan konsekuensinya;
b)       mengevaluasi kebutuhan untuk
tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian, agar tidak kambuh atau
terjadi di tempat lain, oleh:
1)       meninjau
dan menganalisis ketidaksesuaian;
2)       menentukan penyebab
ketidaksesuaian;
3)       menentukan apakah ketidaksesuaian
serupa ada, atau berpotensi terjadi;
c)        terapkan tindakan apa pun yang
diperlukan;
d)       meninjau efektivitas tindakan korektif
yang diambil;
e)       memperbarui risiko dan peluang yang
ditentukan selama perencanaan, jika perlu;
f)         membuat perubahan pada sistem
manajemen mutu, jika perlu.
Tindakan korektif harus sesuai dengan efek
ketidaksesuaian yang ditemui.
10.2.2 Organisasi harus menyimpan
merugikan;
b)       mengevaluasi kebutuhan untuk
tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian, agar tidak berulang atau
terjadi di tempat lain, oleh:
1)       meninjau ketidaksesuaian;
2)       menentukan penyebab
ketidaksesuaian;
3)       menentukan apakah ketidaksesuaian
serupa ada, atau berpotensi terjadi;
c)        terapkan tindakan apa pun yang
diperlukan;
d)       meninjau efektivitas tindakan korektif
yang diambil;
e)       membuat perubahan pada sistem
manajemen lingkungan, jika perlu.
Tindakan korektif harus sesuai dengan
signifikansi efek ketidaksesuaian yang
dihadapi, termasuk dampak lingkungan.
Organisasi harus menyimpan informasi yang
terdokumentasi sebagai bukti:
-           sifat ketidaksesuaian dan tindakan
sebagaimana berlaku:
1)       mengambil tindakan untuk
mengendalikan dan memperbaikinya;
2)       berurusan dengan konsekuensinya;
b)       mengevaluasi, dengan partisipasi
pekerja (lihat 5.4 ) dan keterlibatan pihak
berkepentingan yang relevan lainnya,
perlunya tindakan korektif untuk
menghilangkan akar penyebab insiden atau
ketidaksesuaian, agar tidak kambuh atau
terjadi di tempat lain, oleh:
1)       menginvestigasi insiden atau meninjau
ketidaksesuaian;
2)       menentukan penyebab (s) dari insiden
atau ketidaksesuaian;
3)       menentukan apakah insiden serupa
telah terjadi, jika ketidaksesuaian ada, atau
apakah potensi itu dapat terjadi;
c)        meninjau penilaian risiko OH & S yang
sudah ada dan risiko lainnya, jika perlu
(lihat 6.1 );
d)       menentukan dan
mengimplementasikan tindakan apa pun
yang diperlukan, termasuk tindakan korektif,
informasi yang terdokumentasi sebagai
bukti:
a) sifat ketidaksesuaian dan tindakan
selanjutnya yang diambil;
b) yang hasil dari setiap tindakan korektif.
selanjutnya yang diambil;
-           yang hasil dari setiap tindakan
korektif.
sesuai dengan hierarki kontrol (lihat 8.1.2 )
dan manajemen perubahan (lihat 8.1.3 );
e)       menilai risiko OH & S yang terkait
dengan bahaya baru atau yang berubah,
sebelum mengambil tindakan;
f)         meninjau efektivitas dari setiap
tindakan yang diambil, termasuk tindakan
korektif;
g)       membuat perubahan pada sistem
manajemen OH & S, jika perlu.
Tindakan korektif harus sesuai dengan efek
atau efek potensial dari insiden atau
ketidaksesuaian yang ditemui.
Organisasi harus menyimpan informasi yang
terdokumentasi sebagai bukti:
-           sifat dari insiden atau ketidaksesuaian
dan tindakan selanjutnya yang diambil;
-           yang hasil dari setiap tindakan dan
tindakan korektif, termasuk efektivitas
mereka.
Organisasi harus mengkomunikasikan
informasi yang terdokumentasi ini kepada
pekerja yang relevan, dan, di mana mereka
ada, perwakilan pekerja, dan pihak terkait

10.3 Perbaikan berkelanjutan
Organisasi harus terus meningkatkan
kecocokan, kecukupan dan keefektifan sistem kecocokan, kecukupan dan keefektifan sistem
manajemen mutu .
Organisasi harus mempertimbangkan hasil
analisis dan evaluasi, dan output dari tinjauan
manajemen, untuk menentukan apakah ada
kebutuhan atau peluang yang harus ditangani
sebagai bagian dari perbaikan berkelanjutan.
Organisasi harus terus meningkatkan
manajemen lingkungan untuk meningkatkan
kinerja lingkungan.
yang relevan lainnya.
CATATAN Pelaporan dan penyelidikan insiden
tanpa penundaan yang tidak semestinya
dapat memungkinkan bahaya
dihilangkan dan risiko OH & S terkait harus
diminimalkan sesegera mungkin.
Organisasi harus terus meningkatkan
kecocokan, kecukupan dan keefektifan sistem
manajemen OH & S , dengan:
Sebuah)       meningkatkan kinerja OH & S;
b)       mempromosikan budaya yang
mendukung sistem manajemen OH & S;
c)        mempromosikan partisipasi pekerja
dalam melaksanakan tindakan untuk
perbaikan sistem manajemen OH & S secara
berkesinambungan;
d)       mengkomunikasikan hasil yang relevan
dari peningkatan berkelanjutan kepada
pekerja, dan, di mana mereka ada,
perwakilan pekerja;
e)       memelihara dan menyimpan informasi
yang terdokumentasi sebagai bukti
 peningkatan berkelanjutan.

     

Halaman 1 dari 55