PERBEDAAN (GAP)
ER
AT
SMK3 PP. 50/2012
M
DAN ISO 45001 - 2018
PY Oleh
O
IDA ROCHMAWATI
C
Disampaikan pada
Workshop Akselerasi Budaya K3
Melalui Sertifikasi ISO 45001 : 2018
Surabaya, 26 Oktober 2017
SMK3 (PP 50 Th 2012) DAN ISO 45001 -
2018
SMK3 berdasarkan PP 50 Tahun 2012 adalah bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
I
ER
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
AT
• SMK3 berdasarkan OHSAS adalah bagian dari sistem
M
manajemen secara keseluruhan yang memfasilitasi pengaturan
PY
resiko K3 yang berhubungan dengan bisnis organisasi.
Termasuk struktur organisasi, kegiatan-kegiatan perencanaan,
O
tanggung jawab, praktek, prosedur, proses dan sumber daya
C
I
•Undang-undang
ER
13 Thn 2003
AT
•Pasal 86 •Pasal 87
M
• UU No.1/1970
PY
•PP 50 Tahun
O
C
2012 ttg
Penerapan SMK3
•Sanksi
Sejarah Kebijakan SMK3
Pelaksanaan K3 sesuai UU 1/1970 secara
eksplisit merupakan pelaksanaan K3 secara
I
ER
sistem
AT
SMK3 dikeluarkan sejak 1996 melalui
Permenaker No. 05/Men/1996
M
Di Internasional perkembangan sistem
PY
manajemen K3 mulai berkembang melalui ILO
O
Guidline Tahun 2001
C
I
ER
Dan mengamanatkan pedoman penerapan
AT
melalui Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun
2012 tentang Penerapan SMK3 (12 April 2012)
M
PY
O
C
KEWAJIBAN PENERAPAN SMK3
(1) Setiap perusahaan wajib
menerapkan sistem manajemen
I
keselamatan dan kesehatan kerja
ER
• yang terintegrasi dengan sistem
AT
• manajemen perusahaan
Pasal 87
M
UU
No.13/2003PY
O
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem
C
I
22 Pasal
ER
Lampiran 1 ttg Pedoman Penerapan SMK3
AT
Lampiran 2 ttg Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
M
Lampiran 3 ttg Laporan audit SMK3
PY
O
C
TUJUAN PENERAPAN SMK3
a. meningkatkan efektifitas perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan
I
ER
terintegrasi;
AT
b. mencegah dan mengurangi kecelakaan
M
kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen,
PY
pekerja/buruh, dan/atau serikat
O
pekerja/serikat buruh; serta
C
AT
100 (seratus) orang; atau
M
mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.
PY
Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
O
undangan
C
I
ER
1. penetapan kebijakan K3;
2. perencanaan K3;
AT
3. pelaksanaan rencana K3;
M
4. pemantauan dan evaluasi kinerja K3; dan
5. PY
peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.
O
C
1. Penetapan Kebijakan K3
a. melakukan tinjauan awal kondisi K3, meliputi:
identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian
I
ER
risiko;
perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor
AT
lain yang lebih baik;
peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan;
M
kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya
PY
yang berkaitan dengan keselamatan; dan
penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang
O
disediakan.
C
I
a. visi;
ER
b. tujuan perusahaan;
AT
c. komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan; dan
M
d. kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan
PY
perusahaan secara menyeluruh yang bersifat umum
dan/atau operasional.
O
C
Pengusaha harus menyebarluaskan kebijakan K3
yang telah ditetapkan kepada seluruh
I
ER
pekerja/buruh, orang lain selain pekerja/buruh
AT
yang berada di perusahaan, dan pihak lain yang
terkait
M
PY
O
C
2. Perencanaan K3
Disusun untuk menghasilkan rencana K3
I
mengacu pada kebijakan K3
ER
Mempertimbangkan :
AT
hasil penelaahan awal;
M
identifikasi bahaya, penilaian, dan
PY
pengendalian risiko; peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya; dan
O
C
I
ER
Sumber daya manusia harus memiliki:
kompetensi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat; dan
AT
kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan surat
M
izin kerja/operasi dan/atau surat penunjukkan dari
instansi yang berwenang.
PY
Prasarana dan sarana sebagaimana paling sedikit terdiri
dari:
O
organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3;
C
I
ER
Kegiatan tersebut :
a. Tindakan pengendalian
AT
b. perancangan (design) dan rekayasa;
M
c. prosedur dan instruksi kerja;
d. penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan;
PY
e. pembelian/pengadaan barang dan jasa;
O
f. produk akhir;
C
I
ER
pengukuran dan audit internal SMK3
AT
dilakukan oleh sumber daya manusia
yang kompeten
M
Dalam hal perusahaan tidak mempunyai
PY
SDM dapat menggunakan pihak lain
O
C
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
I
ER
menjamin kesesuaian dan efektifitas
penerapan SMK3,
AT
dilakukan terhadap kebijakan,
M
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
PY
dan evaluasi
O
C
PENILAIAN
PENERAPAN SMK3
Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh
lembaga audit independen yang ditunjuk oleh
I
ER
Menteri atas permohonan perusahaan
Untuk perusahaan yang memiliki potensi bahaya
AT
tinggi wajib melakukan penilaian penerapan
M
SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PY
O
Hasil audit sebagai bahan
C
I
2. pembuatan dan pendokumentasian rencana K3;
ER
3. pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak;
4. pengendalian dokumen;
AT
5. pembelian dan pengendalian produk;
6. keamanan bekerja berdasarkan SMK3;
M
7. standar pemantauan;
8.
9. PY
pelaporan dan perbaikan kekurangan;
pengelolaan material dan perpindahannya;
10.
O
pengumpulan dan penggunaan data;
11. pemeriksaan SMK3; dan
C
I
ER
Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
1. pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen;
AT
2. organisasi;
sumber daya manusia;
M
3.
4. pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3;
5.
6.
PY
keamanan bekerja;
pemeriksaan, pengujian dan pengukuran penerapan
O
SMK3;
C
I
(1) Pelanggaran pasal 87 dikenakan sanksi administratif
ER
(2) Sanksi administratif berupa :
AT
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
M
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. PY
pembatalan persetujuan;
O
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat
C
produksi;
h. pencabutan ijin.
SECARA UMUM
Perbedaan/Gap
PP 50 / 2012 ISO 45001
Dokumen diterbitkan oleh Dokumen di tetapkan oleh Tim yang
I
ER
Pemerintah R.I, diprakarsai oleh ditunjuk ISO
Kemnaker
AT
Berlaku secara nasional dalam Berlaku Internasional
wilayah NKRI
M
Mandatory/Wajib = Penerapan, dan Voluntary
Wajib Audit Utk perusahaan
Tertentu PY
Terdapat sangsi terhadap perusahaan Tidak ada ketentuan sangsi
O
yang melanggar
C
I
Menteri
ER
Persyaratan LA diatur oleh Menaker Persyaratan LS diatur dengan
melalui Permenaker No. 26/2014 ISO 17011 dan KAN
AT
Audit = Audit Pemenuhan Regulasi K3 Audit terhadap Standar
M
Nasional (Compliance) (terdapat beberapa klausul
tentang Pemenuhan Regulasi
pencapaian
Hasil = Baik dan memuaskan Layak atau tidak layak sertifikat
•24
SECARA UMUM
PP 50 / 2012 ISO 45001
Penerapan terhadap 5 prinsip/langkah, 10 klausul
Audit dilakukan terhadap 12 elemen
I
(awal = 64 kriteria, transisi = 122 kriteria,
ER
Lanjutan = 166 kriteria)
Survelance dilakukan oleh Pengawas Surveilance oleh LS
AT
Ketenagakerjaan
M
Penilaian sistem menggunakan kriteria Penilaian sistem menggunakan
kuantitatif kriteria kualitatif
PY
Audit pemenuhan regulasi lebih detail Audit pemenuhan regulasi
tergantung penilaian auditor
O
Auditor tidak boleh outsourcing Auditor boleh outsourcing
C
•25
SECARA UMUM
Persamaan
1 Masa Berlaku Sertifikat 3 Tahun
I
ER
2. Mekanisme Audit
AT
3. Penentuan Man days dan Sampling
M
4. Mengakui peran Pekerja dan/atau
SP/SB
5.
PY
Tujuan Mencegahan Kecelakaan Kerja
O
dan Penyakit Akibat Kerja
C
•26
Matriks Korespondensi SMK3 (PP 50/2012)
dan ISO 45001 – 2018
Klausul ISO 45001 - 2018 SMK3 (PP 50/2012) BAB/
Pasal
Dikeluarkan o/ ISO (voluntary) Regulasi nasional sbg peraturan
I
ER
pelaksana UU 13/2003 (mandatory)
1. Ruang lingkup Ketentuan Umum BAB I
AT
2. Acuan Normatif Kewajiban Pasal 5
3. Istilah dan Definisi Pengertian dan Tujuan Pasal 1, 2
M
4. Konteks Organisasi SMK2 BAB II
5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PENETAPAN KEBIJAKAN K3 Pasal 6
PEKERJA
PY
5.1. Kepemimpinan dan komitmen Initial Review Pasal 7
O
C
I
pengendalian risiko
ER
mencapainya • Peraturan perUU dan persyaratan
lainnya
• SDM
AT
• Rencana K3
7. DUKUNGAN PELAKSANAAN RENCANA K3
M
Sumber Daya • SDM K3 Pasal
Kompetensi • Sarana & prasarama (Organisasi, 10
Kesadaran
Komunikasi PY
Informasi terdokumentasi
anggaran, prosedur operasi/kerja,
informasi, pelaporan,
pendokumentasian dan instruksi
O
kerja)
C
•28
Klausul ISO 45001 - 2018 SMK3 (PP 50/2012) BAB/
Pasal
8. OPERASI
I
ER
- Penyerahan sebagian pelaksanaan
pekerjaan
- Pembelian/pengadaan barang & jasa
AT
- Produk akhir
- Upaya menghadapi keadaan darurat
kecelakaan & bencana industri
M
- Rencana dan pemulihan keadaan
darurat
•29
ISO 45001 - 2018 SMK3 (PP 50/2012) Pasal
10 PERBAIKAN PENINJAUAN DAN
PENINGKATAN KINERJA
SMK3
I
ER
korektif perencanaan,
• Peningkatan Berkelanjutan pelaksanaan,
pemantauan, dan
AT
evaluasi
• Hasil peninjauan
M
digunakan untuk
melakukan perbaikan dan
PY peningkatan kinerja
O
C
•30
Grafik Penghargaan sertifikat SMK3
s.d. 2017
6000
I
ER
5119
5000
AT
3898
4000
M
3176
3000
2541 Amount
2000
PY 1566
1820
2126 Total
O
1328
1148 1221
1017
C
852
1000 710 722
593 635
417
417 493 493 415
238 254 306
100 117 142 165 131 180
76
0
PENUTUP
SMK3 (PP NO. 50 / 2012) DAN ISO 45001- 2018
I
DAPAT DITERAPKAN SECARA TERPADU DAN
ER
TERINTEGRASI
AT
PELAKSANAAN AUDIT DAPAT SECARA
M
BERSAMA OLEH LA DAN LS YANG SUDAH
PY
MENDAPATKAN LEGALITAS
O
SATU KALI AUDIT DENGAN 2 SERTIFIKAT
C
•32