SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)
BERDASARKAN :
PP NO.50 TH.2012 & OHSAS 18001:2007
www.qhsepromotions.com www.midiatama.co.id
Muhammad Deny, ST,
M.Eng, CSE
S2 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (2008)
S1 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (2006)
D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya (2003)
Lead Auditor & Trainer ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001
& SMK3 PP 50 2012
Telp. 08153851619
Email : muhammaddeny@gmail.com
www.qhsepromotions.com / www.midiatama.co.id
Sertifikasi Kompetensi:
1. Ahli Madya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) :
Kemenakertrans
2. Auditor Khusus untuk Sistem Manajemen K3 (Auditor
SMK3) : Kemenakertrans
3. Ahli Madya K3 Konstruksi (AK3 Konstruksi) : LPJKN
4. Lead Auditor ISO 9001 bersertifikat IRCA (UK) dari
IQCS Certification
5. Lead Auditor ISO 14001 bersertifikat IRCA (UK) dari
IQCS Certification
6. Instruktur SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja /K3) : Sertifikasi TOT
Kemenakertrans
7. Instruktur SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja /K3) : Sertifikasi TOT BNSP
8. Asesor Uji Kompetensi Sertifikasi BNSP (Badan
Nasional Sertifikasi Indonesia), LSP K3
BAB I
PENDAHULUAN
HARAPAN SEMUA
SELAMAT
& SEHAT
Di tempat kerja
Kembali ke rumah
Siapa yang
RUGI ???
ja d
dii
TTeerrja kaaaa Diri sendiri
c e llaak
e
Keec nn
K
Keluarga
Majikan
Tempat kerja
Masyarakat
Lingkungan
dll.
Kondisi keselamatan di Indonesia :
Kerusakan peralatan
Kerusakan produk dan material
150 jt HINGGA 500jt Hambatan dan ganguan produksi
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: Biaya legal hukum
KERUSAKAN PROPERTI Biaya fasilitas dan perawatan gawat
darurat
Sewa peralatan
Kehilangan Waktu Kerja (Produksi
Terhenti) karena untuk penyelidikan
100 jt HINGGA 300 jt Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
Biaya pemakaian pekerja pengganti /
melatih
Upah lembur
BIAYA LAIN YANG Ekstra waktu untuk kerja administrasi
TAK DIASURANSIKAN Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
ANDA akan MAMPU
Undang-undang
Ketenagakerjaan
UU No.13 / 2003
Pasal 86 Pasal 87
PP 50 / 2012
Sanksi
Pelanggar
Permenaker No. 26 an
Tahun 2014
Undang-undang Ketenagakerjaan UU No.13 / 2003
Pasal 86 :
Pekerja / buruh mempuyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja
Pasal 87 :
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan,
2. Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan peraturan pemerintah
Sanksi Pelanggaran SMK3
secara administratif tertuang dalam
UU No.13 Pasal 190 yang berisikan :
PASAL 359
Barang siapa karena kealpaannyamenyebabkan matinya orang
lain diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
atau kurungan paling lama 1 (satu) tahun
PASAL 360
Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain
mendapat luka berat, diancam dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau kurungan paling lama 1 (satu) tahun
UUJK-BAB X SANKSI KHUSUS, PASAL 43
1. Barang siapa yang lalai dalam perencanaan
konstruksi dan mengakibatkan kegagalan bangunan
dikenai pidana paling lama 5 (lima) tahun penjara
atau dikenakan denda paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari Nilai Kontrak
2. Barang siapa yang lalai dalam pelaksanaan
konstruksi dan mengakibatkan kegagalan bangunan
dikenai pidana paling lam 5 (lima) tahun penjara
atau dikenakan denda paling banyak 5% (lima
persen) dari Nilai Kontrak
3. Barang siapa yang lalai dalam pengawasaan
konstruksi dan mengakibatkan kegagalan bangunan
dikenai pidana paling lam 5 (lima) tahun penjara
atau dikenakan denda paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari Nilai Kontrak
Arti Logo K3
Kepmenaker :
No.KEP. 1135/MEN/1987 Bendera
Arti Logo K3
ADALAH :
Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.(PP 50 Tahun 2012 Pasal 1 poin 2)
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3)
ADALAH :
Bagian dari sistem manajemen perusahaan
secara keseluruhan dalam pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.(PP 50 Tahun 2012 Pasal 1)
K3 secara Keilmuan
Upaya mencegah :
1. kecelakaan,
2. penyakit akibat kerja
3. kebakaran,
4. peledakan,
5. pencemaran,
TUJUAN PENERAPAN
SMK3
1. Bagi Para Pengusaha (Top Manajemen)
2. Bagi Para Pekerja
3. Bagi Para Masyarakat sekitarnya
Peningkatan
Berkelanjutan
A. Penetapan
Peninjauan
E. Peninjauan kebijakan K3
& Ulang
&
Peningkatan
peningkatan
kinerja SMK3
B. Perencanaan
K3
D. Pemantauan
dan Evaluasi
Kinerja K3 C. Pelaksanaan
rencana
K3
4. Pengendalian Dokumen
12. Pengembangan
Keterampilan dan
Kemampuan
PDCA OHSAS SMK3 PP No.50
18001:2007 Th.2012
4.1 Prinsip 1 & 2
4.2 Elemen 1
P lan 4.3.1
4.3.2
4.3.3
Elemen 2
Elemen 3
Elemen 4
4.4.1 Prinsip 3
4.4.2 Elemen 5
4.4.3 Elemen 6
Do 4.4.4
4.4.5
4.4.6
Elemen 8
Elemen 9
Elemen 10
4.4.7 Elemen 12
4.5.1 Prinsip 4
4.5.2 Elemen 7
C heck 4.5.3
4.5.4
4.5.5
Elemen 8
4.6
4.6 Prinsip 5
5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
A.Penetapan
Kebijakan K3
REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 : Elemen : 1
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.1, 4.2
Penetapan Kebijakan K3
Identifikasi Awal
Proses Konsultansi dg wakil tenaga kerja
(P2K3)
Disahkan, tertulis, tertanggal, di
tandatangani
Disebarluaskan, terdokumentasi
Tinjauan secara rutin
KEBIJAKAN KHUSUS
PERUSAHAAN
(Penggunaan Alkohol & Obat-obatan)
1. Terintegrasi dengan
Sistem Manajemen
Perusahaan
Interpretasi :
SMK3 PP 50 Th. 2012 Elemen 1.1 Kriteria 1.1.1
1.1.6
5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
B. Perencanaan
K3
REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 : Elemen 2,3,4
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.3.1 & 4.3.2, 4.5.2
Perencanaan K3
Rencana K3 berdasarkan :
Penelahaan awal,
HIRARC / HIRADC
Identifikasi dan Evaluasi Peraturan K3
Sumber daya yg dimiliki
C. Pelaksanaan
Rencana K3
REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 5,6,8,9,10,12
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.1, 4.4.2, 4.4.3, 4.4.4,
4.4.5,4.4.6
Piramida Kecelakaan Kerja
MANAJEMEN
SUPPLIER & SUBKON
Memberikan Alat
Pelindung Diri pada
semua pekerja yang
disesuaikan dengan
paparan yang
diterima
KEPALA
KULIT
MATA
TELINGA
HIDUNG
KAKI
TANGAN
JATUH
Matrik Kebutuhan APD disesuaikan dengan
Paparan yang diterima dilokasi proyek
SUBTITUSI
REKAYASA ENGINEERING
PENGENDALIAN
ADMINISTRATIF
(APD/PPE)
5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)
D.Pemantaua
n dan Evaluasi
Kinerja K3
REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 7 & 8
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.5.1, 4.5.2, 4.5.3, 4.5.4, 4.5.5
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
K3
Wawancara
Teknik Pengamatan kegiatan
audit
Dokumentasi
E.
Peninjauan &
Peningkatan
Kinerja SMK3
REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 1 Sub Elemen 1.1
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.6
E. PENINJAUAN DAN PENINGKATAN KINERJA SMK3
KELUARAN TINJAUAN
a) kinerja K3;
b) kebijakan dan tujuantujuan K3;
c) sumberdaya; dan
d) elemenelemen lain sistem manajemen K3
61
BAB III
PENILAIAN SMK3
1. Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh Lembaga Audit
SMK3 yang telah ditunjuk oleh Menteri Ketenagakerjaan R.I.
Lembaga Audit SMK3 yang telah ditunjuk tsb saat ini yaitu :
1) PT. Sucofindo International Certification Services (SICS),
2) PT. Surveyor Indonesia (SI),
3) PT. Alkon Indo Sejahtera (AIS),
4) PT. Jatim Aspek Nusantara (JAN),
5) PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI),
6) PT. Jasa Sertifikasi (JASER),
7) PT. SAI Global Indonesia, (SAI)
8) PT. Multi Sertifikasi Indonesia (MSI)
9) PT. TUV Rheinland
D. Rapat
penutupan
C. Dokumentasikan dan
evaluasi temuan audit
B. Mengumpulkan
bukti
A. Rapat
Pembukaan
Kategori Ketidaksesuaian (NCR)
Dalam SMK3
2. Kategori Mayor
a) Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3 dan
c) Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit dibeberapa
lokasi
3. Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan peraturan perundang-
undangan, standar, pedoman dan acuan lainnya