Anda di halaman 1dari 72

PELATIHAN

SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

BERDASARKAN :
PP NO.50 TH.2012 & OHSAS 18001:2007

www.qhsepromotions.com www.midiatama.co.id
Muhammad Deny, ST,
M.Eng, CSE
S2 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (2008)
S1 Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (2006)
D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya (2003)

Lead Auditor & Trainer ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001
& SMK3 PP 50 2012

Pengalaman Kerja bidang :


- Engineer PT.Conbloc Infratecno (Jul-Des 08)
- Deputy MR PT.Conbloc Infratecno (Des 08-Jun 09)
- Spv.Marketing PT.Conbloc Infratecno (Jun -Des 09)
- Q-HSE Manager Corporate PT. Conbloc Indonesia (Des09-
Okt 12)
- Q-HSE Manager PT. Pembangunan Sarana Perkasa
(Okt12-Jul3)
- Q-HSE Manager PT. Drymix Indonesia (Jul -Des13)

Telp. 08153851619
Email : muhammaddeny@gmail.com
www.qhsepromotions.com / www.midiatama.co.id
Sertifikasi Kompetensi:
1. Ahli Madya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) :
Kemenakertrans
2. Auditor Khusus untuk Sistem Manajemen K3 (Auditor
SMK3) : Kemenakertrans
3. Ahli Madya K3 Konstruksi (AK3 Konstruksi) : LPJKN
4. Lead Auditor ISO 9001 bersertifikat IRCA (UK) dari
IQCS Certification
5. Lead Auditor ISO 14001 bersertifikat IRCA (UK) dari
IQCS Certification
6. Instruktur SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja /K3) : Sertifikasi TOT
Kemenakertrans
7. Instruktur SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja /K3) : Sertifikasi TOT BNSP
8. Asesor Uji Kompetensi Sertifikasi BNSP (Badan
Nasional Sertifikasi Indonesia), LSP K3
BAB I
PENDAHULUAN
HARAPAN SEMUA
SELAMAT
& SEHAT

Berangkat dari rumah

Di tempat kerja

Kembali ke rumah
Siapa yang
RUGI ???
ja d
dii
TTeerrja kaaaa Diri sendiri
c e llaak
e
Keec nn
K
Keluarga
Majikan
Tempat kerja
Masyarakat

Lingkungan

dll.
Kondisi keselamatan di Indonesia :

Kasus Kecelakaan di berbagai sektor tinggi


Kecelakaan industri, lalulintas, kebakaran , angkutan udara,
laut, konstruksi, pertambangan , kereta api, kebakaran hutan
dan lainnya

Menurut data Jamsostek / BPJS Ketenagakerjaan, Angka


kecelakaan kerja di Indonesia :
Thn 2007 : 83.714 kasus
Thn 2008 : 94.736 kasus
Thn 2009 : 96.314 kasus
Thn 2010 : 98.711 kasus.
Thn 2011 : 99.491 kasus
Thn 2012 : 103.000 kasus
Thn 2013 : 192.111 kasus
Thn 2014 : 53.319 kasus
Thn 2015 : 105.182 kasus
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
Rp 75 jt BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
Pengobatan/Perawatan, Ambulance, Polisi
Santunan pihak Keluarga
Rumah Sakit

Kerusakan peralatan
Kerusakan produk dan material
150 jt HINGGA 500jt Hambatan dan ganguan produksi
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: Biaya legal hukum
KERUSAKAN PROPERTI Biaya fasilitas dan perawatan gawat
darurat
Sewa peralatan
Kehilangan Waktu Kerja (Produksi
Terhenti) karena untuk penyelidikan
100 jt HINGGA 300 jt Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
Biaya pemakaian pekerja pengganti /
melatih
Upah lembur
BIAYA LAIN YANG Ekstra waktu untuk kerja administrasi
TAK DIASURANSIKAN Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
ANDA akan MAMPU

1. Memahami Sistem Manajemen K3,


Elemen, Kriteria & Klousul-klousul
yang ada didalam Sistem
Manajemen K3

2. Memahami Mekanisme Audit SMK3

3. Memahami Proses Sertifikasi SMK3


BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN HUKUM SMK3

1. Undang Undang No. 1 Th.1970 , Tentang Keselamatan


Kerja

2. Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003

3. Peraturan Pemerintah (PP) No.50 Tahun 2012, Tentang


Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan kerja

4. Permenaker No.26 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis


Penerapan SMK3 PP No.50 Th.2012

5. Kep. Dirjen BINWASNAKER No.KEP.24/DJPPK/V/2006,


Tentang Kompetensi Auditor SMK3
Standar Sistem Manajemen
K3
No SMK3 (Lokal) SMK3 (International)
.
1. PP No.50 Th.2012 OHSAS 18001:2007
(Sebelumnya Permenaker (Sebelumnya OHSAS
No.5 th.1996) 18001:1999)
2.
Pedoman Pelaksanaan di Pedoman Pelaksanaan di
Pemenaker No.26 th.2014 OHSAS 18002:2002
3.
Mandatory (WAJIB) Voluntary (Sukarela)
4.
Dikembangkan oleh Para Dikembangkan oleh 13
Ahli K3 yg berasal dari Negara (tidak termasuk
Pemerintah, Praktisi K3 Indonesia)
serta Badan Sertifikasi
5.
Audit SMK3 (3 Th sekali)
Audit OHSAS Sertifikasi dan
Berdasarkan
PP No.50 Tahun 2012 Pasal 5 Ayat 2 :
Bagi Perusahaan yang :
Mempekerjakan lebih dari 100 orang,
atau
Mempunyai tingkat potensi bahaya
Penetapan
tinggi dari Pengawas
Ketengakerjaan setempat (Disnaker
Setempat) Permenaker No.26
Th.2014

WAJIB menerapkan SMK3


SKEMA DASAR HUKUM SMK3
Pasal 27 (2) UUD
1945

Undang-undang
Ketenagakerjaan
UU No.13 / 2003

Pasal 86 Pasal 87

PP 50 / 2012

Sanksi
Pelanggar
Permenaker No. 26 an
Tahun 2014
Undang-undang Ketenagakerjaan UU No.13 / 2003

Pasal 86 :
Pekerja / buruh mempuyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja

Pasal 87 :
1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan,
2. Ketentuan mengenai penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan peraturan pemerintah
Sanksi Pelanggaran SMK3
secara administratif tertuang dalam
UU No.13 Pasal 190 yang berisikan :

(1) Pelanggaran pasal 87 dikenakan sanksi adminitratif,

(2) Sanksi adminitratif berupa :


a. Teguran,
b. Peringatan tertulis,
c. Pembatasan kegiatan usaha,
d. Pembekuan kegiatan usaha,
e. Pembatalan persetujuan,
f. Pembatalan pendaftaran,
g. Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat
produksi,
h. Pencabutan ijin,
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA BAB
XX1

PASAL 359
Barang siapa karena kealpaannyamenyebabkan matinya orang
lain diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
atau kurungan paling lama 1 (satu) tahun

PASAL 360
Barang siapa karena kealpaannya menyebabkan orang lain
mendapat luka berat, diancam dengan pidana penjara paling
lama 5 (lima) tahun atau kurungan paling lama 1 (satu) tahun
UUJK-BAB X SANKSI KHUSUS, PASAL 43
1. Barang siapa yang lalai dalam perencanaan
konstruksi dan mengakibatkan kegagalan bangunan
dikenai pidana paling lama 5 (lima) tahun penjara
atau dikenakan denda paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari Nilai Kontrak
2. Barang siapa yang lalai dalam pelaksanaan
konstruksi dan mengakibatkan kegagalan bangunan
dikenai pidana paling lam 5 (lima) tahun penjara
atau dikenakan denda paling banyak 5% (lima
persen) dari Nilai Kontrak
3. Barang siapa yang lalai dalam pengawasaan
konstruksi dan mengakibatkan kegagalan bangunan
dikenai pidana paling lam 5 (lima) tahun penjara
atau dikenakan denda paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari Nilai Kontrak
Arti Logo K3

Palang memiliki arti bebas dari kecelakaan dan


sakit akibat kerja
Roda gigi memiliki arti bekerja dengan
kesegaran jasmani dan rohani

Kepmenaker :
No.KEP. 1135/MEN/1987 Bendera
Arti Logo K3

Warna Putih memiliki arti bersih dan suci


Warna Hijau memiliki arti selamat, sehat,
sejahtera
Sebelas Gerigi Roda adalah unsur-unsur 11 Bab
dalam UU Keselamatan Kerja (UU No.1 / thn 1970)
Kepmenaker :
No.KEP. 1135/MEN/1987 Bendera
Arti Logo SMK3

1.5 Kelopak Tangan = 5 prinsip dasar SMK3, 1 kelopak tangan


goal
2.Logo K3 filosofi K3 = diambil dari KONSIDERANS - pasal
pasal

Pemikiran = konsepsi, desain artinya sebelum dikerjakan


Segala daya upaya udah berbuat bekerja memakai
simbol tangan pada logo SMK3 didesain menjalankan
peraturan K3 (uu 1/70) tangan menghadap ke logo K3
Logo K3
Kepmenaker :
No.KEP. 1135/MEN/1987 Bendera
K3
PENGERTIAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(K3)

ADALAH :
Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.(PP 50 Tahun 2012 Pasal 1 poin 2)
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(SMK3)

ADALAH :
Bagian dari sistem manajemen perusahaan
secara keseluruhan dalam pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.(PP 50 Tahun 2012 Pasal 1)
K3 secara Keilmuan

Upaya mencegah :
1. kecelakaan,
2. penyakit akibat kerja
3. kebakaran,
4. peledakan,
5. pencemaran,
TUJUAN PENERAPAN
SMK3
1. Bagi Para Pengusaha (Top Manajemen)
2. Bagi Para Pekerja
3. Bagi Para Masyarakat sekitarnya

(PP 50 Tahun 2012 Pasal 2)


Dalam menerapkan SMK3, setiap perusahaan
wajib melaksanakan:

Peningkatan
Berkelanjutan
A. Penetapan
Peninjauan
E. Peninjauan kebijakan K3
& Ulang
&
Peningkatan
peningkatan
kinerja SMK3
B. Perencanaan
K3
D. Pemantauan
dan Evaluasi
Kinerja K3 C. Pelaksanaan
rencana
K3

Audit Pasal 6 PP No.50 Tahun 2012


SMK3
NO ELEMEN SUB KRITERIA
ELEMEN
1. Pembangunan dan pemeliharaan 4 26
komitmen
2. Strategi Pendokumentasian 4 14
3. Peninjauan ulang perancangan (Design) 2 8
dan Kontrak
4. Pengendalian Dokumen 2 7
5. Pembelian 4 9
6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 9 41
7. Standar Pementauan 4 17
8. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan 4 9
9. Pengelolaan Material dan 3 12
Perpindahannya
10. Pengumpulan dan Penggunaan Data 2 6
11. Audit SMK3 1 3
12. Pengembangan Keterampilan dan 5 14
Kemampuan.
12 ELEMEN 44 166
1. Pembangunan & Pemeliharaan
Komitmen
2. Strategi Pendokumentasian

3. Peninjauan ulang Desain & Kontrak

4. Pengendalian Dokumen

1. Pembangunan & Pemeliharaan 5. Pembelian


Komitmen
(Sub Elemen 1.3 Tinjauan & 6. Keamanan bekerja
Evaluasi) berdasarkan SMK3

8. Pelaporan & Perbaikan


7. Standar Pemantauan
9. Pengelolaan Material &
11. Audit SMK3 Perpindahannya

10. Pengumpulan dan


Penggunaan Data

12. Pengembangan
Keterampilan dan
Kemampuan
PDCA OHSAS SMK3 PP No.50
18001:2007 Th.2012
4.1 Prinsip 1 & 2
4.2 Elemen 1

P lan 4.3.1
4.3.2
4.3.3
Elemen 2
Elemen 3
Elemen 4

4.4.1 Prinsip 3
4.4.2 Elemen 5
4.4.3 Elemen 6

Do 4.4.4
4.4.5
4.4.6
Elemen 8
Elemen 9
Elemen 10
4.4.7 Elemen 12

4.5.1 Prinsip 4
4.5.2 Elemen 7

C heck 4.5.3
4.5.4
4.5.5
Elemen 8

4.6
4.6 Prinsip 5

A ction 4.5.3 Elemen 1 Sub Elemen 1.1


BAB II

5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

A.Penetapan
Kebijakan K3

REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 : Elemen : 1
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.1, 4.2
Penetapan Kebijakan K3
Identifikasi Awal
Proses Konsultansi dg wakil tenaga kerja
(P2K3)
Disahkan, tertulis, tertanggal, di
tandatangani
Disebarluaskan, terdokumentasi
Tinjauan secara rutin
KEBIJAKAN KHUSUS
PERUSAHAAN
(Penggunaan Alkohol & Obat-obatan)

1. Melalui rapat dengan tim P2K3 atau wakil tenaga


kerja / wakil Departemen
2. Setiap tahun di evaluasi (diupdate) penerapannya
(Efektivitas dan Efisiensi kerja)
3. Dilakukan Sosialisasi dan komunikasi
VISI & MISI
PERUSAHAAN

1. Terintegrasi dengan
Sistem Manajemen
Perusahaan

Interpretasi :
SMK3 PP 50 Th. 2012 Elemen 1.1 Kriteria 1.1.1
1.1.6
5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

B. Perencanaan
K3

REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 : Elemen 2,3,4
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.3.1 & 4.3.2, 4.5.2
Perencanaan K3

Rencana K3 berdasarkan :
Penelahaan awal,
HIRARC / HIRADC
Identifikasi dan Evaluasi Peraturan K3
Sumber daya yg dimiliki

Rencana K3 berisikan : tujuan & sasaran, skala


prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan
sumber daya, jangka waktu pelaks, indikator
pencapaian, sistem pertanggung jawaban

Lebih dikenal dg Istilah : Safety Plan, HSE Plan, RK3K


Safety Plan / Rencana K3 / Program K3, yang berisikan :
a) Struktur organisasi P2K3 yang telah disahkan Disnaker
setempat dengan kompetensi sesuai dengan
pekerjaannya (Sekretaris P2K3 adlh Ahli K3, Safety
Officer)
b) Struktur Organisasi Tanggap Darurat
c) Program Pelatihan sesuai dengan pekerjaannya Spt
Sertifikasi Operator
d) Kebutuhan APD / APK untuk tiap-tiap pekerjaan
e) HIRARC (Hazard Identification Risk Assesment an Risk
Control)
f) Kebutuhan Budget Safety selama 1 tahun atau periode
tertentu
g) Kebutuhan Sarana dan Prasaran terkait K3 Lainnya spt
APAR, P3K
h) Program Komunikasi & konsultasi Spt. Safety Talk,
Induction dll

Safety Plan / Rencana K3 dibuat oleh Ahli K3 yang bekerja


Terdapat Dokumentasi yang WAJIB ada pada perusahaan
terhadap pemenuhan SMK3 PP 50 th.2012 & OHSAS
18001:2007

1) Pedoman SMK3 / Manual SMK3


2) Prosedur Identifikasi Peraturan K3
3) Prosedur Identifikasi Potensi Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Risiko
4) Prosedur Komunikasi dan Konsultasi
5) Prosedur Perancangan atau Perancangan ulang
6) Prosedur Pengendalian Dokumen dan rekaman (Catatan)
7) Prosedur Audit Internal
8) Prosedur Tinjauan Manajemen
9) Prosedur Pelaporan Insiden & Investigasi (Kecelakaan
Kerja, Penyakit Akibat Kerja dan Nearmiss)
10) Prosedur Pembelian, Seleksi dan Evaluasi
Vendor/Subkontraktor
11) Prosedur Seleksi dan Penempatan
12) Prosedur Pelatihan
13) Prosedur Tindakan Koreksi dan Pencegahan
14) Prosedur Pemeliharaan (mencakup LOTO)
15) Prosedur Ijin Kerja
16) Prosedur mampu telusur produk
17) Prosedur Tanggap Darurat (termasuk rencana pemulihan
keadaan darurat)
18) Prosedur Pemantaun dan Pengukuran (mencakup
Inspeksi, Pemantauan kesehatan, Lingkungan kerja,
sasaran & program, Frekuensi rate (FR) dan Severity Rate
(SR), kalibrasi alat ukur)
19) Prosedur Evaluasi kepatuhan perundangan K3
20) Prosedur pengelolaan material termasuk B3 dan limbah
(mencakup penyimpanan, pemindahan, pencegahan thd
kerusakan, tumpahan dan kebocoran serta pembuangan
limbah scr aman)
5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

C. Pelaksanaan
Rencana K3

REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 5,6,8,9,10,12
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.4.1, 4.4.2, 4.4.3, 4.4.4,
4.4.5,4.4.6
Piramida Kecelakaan Kerja

STUDI RASIO KECELAKAAN FRANK BIRD


Penelitian (1960) Terhadap 1.750.000 Kasus Kecelakaan Dari 21 Industri Di Amerika
Pelaksanaan Rencana K3

A. Penyediaan Sumber Daya Manusia


yang kompeten

B. Penyediaan Prasarana dan Sarana yang


memadai
KOMPETENSI PERSONEL

Personil yang melaksanakan pekerjaan yang


mempengaruhi K3 harus berkemampuan atas
dasar :
Pendidikan
Pelatihan
Ketrampilan
Pengalaman yang sesuai
Sikap/Tingkah laku
A. Penyediaan Sumber Daya Manusia
yang kompeten

1. Tersedianya personil yg bersertifikasi oleh


Instansi berwenang
2. Terdapat SKP atau SIO personil
3. Terdapat proses Komunikasi, Motivasi dan
Kesadaran untuk pekerja
4. Terdapat Tanggungjawab dan Tanggung Gugat
5. Tersedianya Pelatihan dan Kompetensi Kerja
B. Penyediaan Prasarana dan Sarana
yang memadai

1. Tersedianya tim P2K3 yang telah disahkan


Disnaker
2. Tersedianya Budget Safety
3. Terdapat Dokumen WAJIB (Manual, Prosedur, IK,
Form)
4. Terdapat Tanggungjawab dan Tanggung Gugat
5. Tersedianya Pelatihan dan Kompetensi Kerja
6. Penyerahan sebagian pelaks. Pek (Subkon)
7. Proses Pembelian
8. Jaminan produk akhir
2. PENYEDIAAN PRASARANA DAN
SARANA YANG MEMADAI

MANAJEMEN
SUPPLIER & SUBKON

1. Company Profile Suplier/Subkon


2. Seleksi Supplier dan Subkon yang memenuhi kriteria
persyaratan K3
3. Persyaratan K3 didalam dokumen kontrak Subkon/Supplier
4. Membuatkan Surat Penyataan mematuhi persyaratan K3
5. Mengevaluasi Supplier/Subkon secara periodik
6. Meminta MSDS kepada supplier material yang mengandung
bahan Kimia sebelum material tsb dikirim ke lokasi proyek
2. PENYEDIAAN PRASARANA DAN
SARANA YANG MEMADAI

Memberikan Alat
Pelindung Diri pada
semua pekerja yang
disesuaikan dengan
paparan yang
diterima
KEPALA
KULIT
MATA
TELINGA
HIDUNG
KAKI
TANGAN
JATUH
Matrik Kebutuhan APD disesuaikan dengan
Paparan yang diterima dilokasi proyek

Data Kebutuhan APD akan di update, di Inspeksi dan


disesuaikan jumlahnya serta dengan kondisi yang ada
diproyek dengan persetujuan dari Owner
2. PENYEDIAAN PRASARANA DAN
SARANA YANG MEMADAI
Hirarki Pengendalian
Risiko
ELIMINASI

SUBTITUSI

REKAYASA ENGINEERING

PENGENDALIAN
ADMINISTRATIF

(APD/PPE)
5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

D.Pemantaua
n dan Evaluasi
Kinerja K3
REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 7 & 8
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.5.1, 4.5.2, 4.5.3, 4.5.4, 4.5.5
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
K3

1. Pemeriksaan, Pengujian dan


Pengukuran
2. Audit Internal SMK3
Pemantauan dan Pengukuran K3

1. INSPEKSI : Jadwal dan Program Inspeksi, Prosedur,


Personil, Komptensi personil, verifikator, peralatan yang
digunakan, kalibrasi alat, laporan hasil inspeksi,
tindaklanjut hasil inspeksi

2. Prosedur Pengukuran Lingkungan Kerja :


Faktor fisik
Faktor kimia
Faktor Biologi
Faktor Psikologi
Ergonomi

3. Jadwal dan Program Pemeriksaan kesehatan, Dokter


Hiperkes, Surat penunjukan Dokter perusahaan,
pelayanan kesehatan
Audit Internal
SMK3
Mengevaluasi konsistensi Implementasi Sistem Manajemen K3 di
perusahaan Berdasarkan
PP No.50 tahun 2012 & Permenaker No.26 Tahun 2014
Sumber sumber bukti audit

Wawancara
Teknik Pengamatan kegiatan
audit

Dokumentasi

Rekaman-rekaman (records) Pengamatan kondisi


5 Prinsip Dasar
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3)

E.
Peninjauan &
Peningkatan
Kinerja SMK3
REFERENSI :
SMK3 PP No.50 Th.2012 Elemen 1 Sub Elemen 1.1
OHSAS 18001:2007 Klausul 4.6
E. PENINJAUAN DAN PENINGKATAN KINERJA SMK3

Tinjauan ulang SMK3 meliputi:

1. Evaluasi thd kebijakan K3;


2. Tujuan, sasaran dan kinerja K3;
3. Hasil temuan audit SMK3, dan
4. Evaluasi efektifitas penerapan SMK3 dan
kebutuhan untuk pengembangan SMK3

SMK3 PP No.50 Pasal 15, ; Lampiran I (PP No.50 Tahun


E. PENINJAUAN DAN PENINGKATAN KINERJA SMK3

Perbaikan dan peningkatan kinerja dilakukan berdasarkan


pertimbangan:

1. Perubahan peraturan per-uu-an;


2. Tuntutan dari pihak terkait dan pasar;
3. Perubahan produk dan kegiatan prsh;
4. Perubahan struktur organisasi prsh;
5. Perkembangan IPTEK, termasuk epidemilogi;
6. Hasil kajian kec. dan PAK
7. Adanya Pelaporan; dan/atau
8. Adanya sara dari pekerja/buruh

SMK3 PP No.50 Pasal 15, ; Lampiran I (PP No.50 Tahun


TINJAUAN MANAJEMEN OHSAS 18001
MASUKAN TINJAUAN
Masukan tinjuan manajemen K3 harus termasuk :
1. Hasil audit internal dan evaluasi kesesuaian peraturan
perundangan
2. Hasil dari partisipasi dan konsultasi (lihat 4.4.3);
komunikasi yang berhubungan dengan pihak pihak
eksternal terkait, termasuk keluhan keluhan;
3. Kinerja K3 organisasi;
4. tingkat pencapaian tujuan;
5. status penyelidikan insiden, tindakan perbaikan dan
pencegahan;
6. tindak lanjut dari tinjauan manajemen
sebelumnya;
7. perubahan yang terjadi, termasuk perkembangan dalam
peraturan perundangan dan persyaratan lain terkait K3;
dan
8. rekomendasi peningkatan.
60
TINJAUAN MANAJEMEN OHSAS 18001

KELUARAN TINJAUAN

a) kinerja K3;
b) kebijakan dan tujuantujuan K3;
c) sumberdaya; dan
d) elemenelemen lain sistem manajemen K3

61
BAB III
PENILAIAN SMK3
1. Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh Lembaga Audit
SMK3 yang telah ditunjuk oleh Menteri Ketenagakerjaan R.I.
Lembaga Audit SMK3 yang telah ditunjuk tsb saat ini yaitu :
1) PT. Sucofindo International Certification Services (SICS),
2) PT. Surveyor Indonesia (SI),
3) PT. Alkon Indo Sejahtera (AIS),
4) PT. Jatim Aspek Nusantara (JAN),
5) PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI),
6) PT. Jasa Sertifikasi (JASER),
7) PT. SAI Global Indonesia, (SAI)
8) PT. Multi Sertifikasi Indonesia (MSI)
9) PT. TUV Rheinland

2. Hasil Penilaian Audit SMK3 dilaporkan ke Menaker dan


ditembuskan ke Disnaker Setempat
MEKANISME AUDIT SMK3 PP 50
MENTERI
cq DIRJEN
Evaluasi
&
Penilaian
LEMBAGA DINAS
Laporan
AUDIT KETENAGAKERJAAN
Audit
PADA PEM PROV
Permohonan
u/ di Audit DINAS LEMBAGA
(sukarela)
KETENAGAKERJAAN AUDIT
Sertifikat PADA PEM KAB/KOTA
Tindakan
hukum
Permohona Audit
Audit
PERUSAHAAN
Eksternal
Tidak ada Audit Surveilance, Audit Sertifikasi 3 Tahun sekali
PELAKSANAAN

D. Rapat
penutupan

C. Dokumentasikan dan
evaluasi temuan audit

B. Mengumpulkan
bukti

A. Rapat
Pembukaan
Kategori Ketidaksesuaian (NCR)
Dalam SMK3

1. Kategori Kritikal (Hanya di PP 50 2012)


Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian

2. Kategori Mayor
a) Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
b) Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3 dan
c) Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit dibeberapa
lokasi

3. Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan peraturan perundang-
undangan, standar, pedoman dan acuan lainnya

4. Observasi / Opportunity For Improvement (OFI)


Saran yang dipandang perlu mendapatkan perhatian untuk
dilakukan peningkatan atau perbaikan penerapan, meskipun
tidak ditemukan kekurangan dalam penerapan SMK3.
Ketentuan Penilaian
Hasil Audit SMK3 PP No.50 2012

SMK3 PP 50 Tahun 2012


Lampiran II Klousul C Tabel 2
Sertifikat SMK3 &
Bendera Perak

Dimensi/ukuran sertifikat didesign u/ menghindari pemalsuan


Sertifikat SMK3 &
Bendera Emas

Dimensi/ukuran sertifikat didesign u/ menghindari pemalsuan


BAB IV
PENGAWASAN SMK3
1. Pengawasan SMK3 dilakukan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan Pusat, Provinsi/kota sesuai dengan
Kewenangannya

2. Pengawasan yang dimaksud yaitu :


a. Pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen
b. Organisasi
c. Sumber daya manusia
d. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3
e. Keamanan Bekerja
f. Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran penerapan
SMK3
g. Pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri
h. Pelaporan dan perbaikan kekurangan dan
i. Tindaklanjut hasil audit (Verifikasi)
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Masa peralihan bagi perusahaan yang telah menerapkan
SMK3 Permenaker No.05 Tahun 1996 paling lama 1 tahun
sejak di peraturan ini dikeluarkan April 2013
NO ELEMEN SUB KRITERIA
ELEMEN
1. Pembangunan dan pemeliharaan 4 26
komitmen
2. Strategi Pendokumentasian 4 14
3. Peninjauan ulang perancangan (Design) 2 8
dan Kontrak
4. Pengendalian Dokumen 2 7
5. Pembelian 4 9
6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 9 41
7. Standar Pementauan 4 17
8. Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan 4 9
9. Pengelolaan Material dan 3 12
Perpindahannya
10. Pengumpulan dan Penggunaan Data 2 6
11. Audit SMK3 1 3
12. Pengembangan Keterampilan dan 5 14
Kemampuan.
12 ELEMEN 44 166
Muhammad
Deny
Telp/WA : 0815.385.1619
Pin BBM : 577BA22A
Web : www.midiatama.co.id
www.qhsepromotions.com

Anda mungkin juga menyukai