Anda di halaman 1dari 22

SMK3

Arti Logo K3

Palang dilingkari roda bergigi 11 berwarna hijau

Palang: Bebas kecelakaan dan penyakit akibat kerja (PAK)

Roda Gigi: bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani.

Warna Hijau: Selamat sehat dan sejahtera

Sebelas gerigi roda: sebelas bab dalam UU no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja

Pasal 86 – UU no 13 Thn 2003

1. Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas:


a. Keselamatan dan Kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan ; dan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai” agama.
2. Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang
optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan Kesehatan kerja.
3. Perlindungan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Regulasi K3

1. Regulasi K3 diatur dengan undang-undang yaitu UU no 1 thn 1970 tentang keselamatan kerja.
Memuat syarat-syarat K3 yang wajib dilaksanakan oleh pengurus tempat kerja di seluruh
wilayah NKRI.
2. Dalam Undang-undang No.1 thn 1970, mengamanatkan kepada mentri tenaga kerja sebagai
pemegang kebijakan nasional di bidang K3.
3. Sesuai kewenangan yang di berikan oleh undang-undang, Menteri telah menerbitkan
seperangkat aturan pelaksanaan K3 antara lain:
a. Persyaratan Keteknikan
b. Medik
c. Kelembagaan
d. Personel
e. Kesisteman
f. Maupun Koordinasi sectoral
Dasar Penerapan Hukum SMK3

UU no 1 thn 1970 tentang keselamatan kerja:

1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha,


2. Adanya tenaga kerja yang bekerja disana.
3. Adanya bahaya kerja di tempat itu.

Pasal 87 – UU No 13 Tahun 2003

1. Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
2. Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

PP No.50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen K3

Setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga kerja atau lebih dan atau yang mengandung
potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan prduksi yang dapat
mengakibatkan kecelekaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit
akibat kerja (PAK).

Sanksi

Pelanggaran atas psl 87 UU No 13 Th 2003 SANKSI ADMINISTRASI (PASAL 190)


1) Teguran
2) Peringatan tertulis
3) Pembatasan Kegiatan Usaha
4) Pembekuan kegiatan usaha
5) Pembatalan persetujuan
6) Pembatalan pendaftaran
7) Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi
8) Pencabutan ijin
SMK 3 Wajib Bagi

- Memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang


- Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi

5 Prinsip SMK3

Keselamatan dan Kesehatan kerja (SMK3)

Dalam penerapan SMK3, Setiap Perusahaan wajib melaksanakan:

a. Penetapan kebijakan K3 (Dilaksanakan oleh TOP manajemen)


b. Perencanaan k3 (AK3)
c. Pelaksanaan rencana k3 (AK3)
d. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 (AK3)
e. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 (TOP manajemen)
Mengapa menerapkan SMK3 ?

• Bersifat mandatory (perusahaan yg memenuhi kriteria)

• Tuntutan dari klien/buyer/pelanggan

• Persyaratan tender

• Menjadi kebutuhan perusahaan

• dsb

Definisi

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 adalah bagian
dari system manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

(Sumber PP 50/2012, BAB 1 ketentuan umum Pasal 1 ayat 1)

Contoh Kuis:

1. Sebutkan dan jelaskan dasar hukum penerapan SMK3?


- Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Terdiri dari 11 Bab dan 18
Pasal
- Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Terdiri dari 18 Bab dan 193
Pasal. Pasal yang mengatur tentang SMK3 pada pasal 87.
- Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
- Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.26 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Penilaian
Penerapan SMK3
2. Sebutkan sangsi apabila perusahaan tidak menerapkan SMK3?
- Pelanggaran atas psl 87 UU No 13 Th 2003 SANKSI ADMINISTRASI (PASAL 190)
1) Teguran
2) Peringatan tertulis
3) Pembatasan Kegiatan Usaha
4) Pembekuan kegiatan usaha
5) Pembatalan persetujuan
6) Pembatalan pendaftaran
7) Penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi
8) Pencabutan ijin
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) PP 50 Tahun 2012

Penerapan SMK3

Pengertian SMK3.

Adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif

Tujuan Penerapan SMK3

1. Meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang terencana, terukur, terstruktur dan terintegrasi.


2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan PAK dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh dan atau SP/SB, serta
3. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktivitas

(PP No 50 Tahun 2012 psl 2)


Yang Wajib Menerapkan SMK3.

- Penerapan SMK3 WAJIB di perusahaan:

- memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; atau

- mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.

- Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

(PP No 50 Tahun 2012 psl 5)

Yang Wajib Menerapkan K3

Pedoman Penerapan SMK3

Pengusaha dalam menerapkan SMK3 wajib berpedoman pada Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012
dan ketentuan peraturan perundang-undangan serta dapat memperhatikan konvensi atau standar
internasional.
Answer:

1. Adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang
aman, efisien dan produktif.
2. Tujuan Penerapan SMK3
- Meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang terencana, terukur, terstruktur dan
terintegrasi.
- Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan PAK dengan melibatkan unsur manajemen,
pekerja/buruh dan atau SP/SB, serta
- Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk mendorong produktivitas

(PP No 50 Tahun 2012 psl 2)

3. Tidak karena menurut PP No.50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen K3

perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga kerja atau lebih dan atau yang mengandung
bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan prduksi yang dapat
mengakibatkan kecelekaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan
penyakit akibat kerja (PAK).

Jadi untuk perusahaan yang memiliki pekerja kurang dari 100 orang tidak wajib menerapkan
SMK3.
4. 1. Penetapan Kebijakan K3
2. Perencanaan k3
3. Pelaksanaan Rencana K3
4. Pemantauan Dan evaluasi Kinerja K3
5. Peninjauan & peningkatan Kinerja SMK3

Input Dan Output SMK3


Dokumen SMK3

Anda mungkin juga menyukai