BIDANG K3
KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3 DAN PENERAPAN SISTEM
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KELOMPOK I
1. ADELLA SAFIRA
2. INDAH MIFTAHUL JANNAH
3. M. NOOR FADILLAH
4. PAISAL
5. WERDI CHRISTOPER
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 2
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 4
1.3 Ruang Lingkup .................................................................................. 4
1.4 Dasar Hukum ..................................................................................... 5
BAB II Kondisi Perusahaan
2.1 Sejarah PT. Menumbar Kaltim .......................................................... 7
2.2 Visi Misi PT. Menumbar Kaltim ....................................................... 9
2.3 Kebijakan Mutu ................................................................................. 10
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 11
2.5 Area Kerja........................................................................................... 11
BAB III Analisa Data
3.1 Temuan Kelembagaan dan Keahlian K3 ........................................... 13
3.2 Temuaan Penerapan SMK3 ............................................................... 17
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 22
4.2 Saran ................................................................................................... 23
Lampiran
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
melancarkan usaha produksi”. Dalam hal ini P2K3 memiliki peran sentral dalam
menjamin peningkatan kinerja K3 di tempat kerja.
UU No 1 Tahun 1970 Pasal 1 ayat (1), mendefinisikan tempat kerja
sebagai tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap,
dimana tenaga kerja bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. Berdasarkan
pasal tersebut, PT. Menumbar Kaltim merupakan tempat kerja karena memiliki
tenaga kerja, usaha, dan sumber bahaya yang berpotensi menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Maka dari itu diperlukan adanya
pengendalian risiko bahaya di PT. Menumbar Kaltim untuk mencegah dan
melindungi setiap tenaga kerja, orang lain, dan aset. Kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang terjadi di tempat kerja harus diminimalisir agar tidak
menyebabkan kerugian seperti terhentinya proses kerja, kehilangan waktu kerja,
kerusakan aset, biaya pengobatan dan perawatan, tunjangan kecelakaan,
jumlah produksi dan mutu berkurang, kompensasi kecelakaan, serta penggantian
tenaga kerja yang mengalami kecelakaan.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari
manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko
yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan efektif. Berdasarkan dari PP No. 50 tahun 2012 pasal 5 ayat (1) dan
(2) menyebutkan bahwa “setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di
perusahaannya apabila perusahaan tersebut mempekerjakan pekerja/buruh paling
sedikit 100 (seratus) orang atau mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi”.
Penerapan kebijakan SMK3 di tempat kerja memberikan perlindungan kepada
tenaga kerja, orang lain di tempat kerja, dan aset sehingga tidak perlu
mengeluarkan biaya yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja dan Penyakit
Akibat Kerja (PAK).
UU Nomor 13 tahun 2003 menjelaskan tentang pelaksanaan SMK3 yang
berupa kewajiban diatur dalam pasal 87 ayat (1) yang berbunyi “Setiap
Perusahaan wajib menerapkan SMK3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan”. Penerpan SMK3 bukan hanya suatu kewajiban perusahaan untuk
3
memenuhi tuntutan dari negara, tetapi merupakan upaya untuk melindungi
pekerja.Seperti yang terdefinisi di dalam SMK3 berdasarkan PP No. 50 tahun
2012. SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
Terkait pentingnya lembaga K3 dan penerapan SMK3 kelembagaan K3
dan penerapan SMK3 dalam suatu perusahaan atau tempat kerja, maka PJK3
Garuda Systrain Interindo sebagai salah satu lembaga pelatihan Calon Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum atau Calon Ahli K3 Umum,
melaksanakan observasi lapangan atau kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ke
PT Menumbar Kaltim. Kunjungan ini diharapkan mampu meningkatan
pemahaman bagi Calon Ahli K3 Umum dengan melihat secara langsung
implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada area industri dengan
melakukan observasi tersebut.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan yang akan dicapai pada observasi K3 dalam
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Menumbar Kaltim sebagai berikut:
a) Mengamati program kerja dan prosedur kerja dalam penerapan K3 di PT
Menumbar Kaltim.
b) Mengetahui organisasi dan kelembagaan K3di PT Menumbar Kaltim.
c) Mengetahui penarapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
di PT Menumbar Kaltim.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup observasi K3 dalam Praktek Kerja Lapangan di PT
Menumbar Kaltim adalah sebagai berikut:
1.3.1 Kelembagaan dan Keahlian K3 pada PT Menumbar Kaltim
a) Organisasi
b) P2K3
c) Pengesahan P2K3
d) Program Kerja
e) Ahli K3
4
f) Safety Induction, Alat Pelindung Diri
1.3.2 Penerapan SMK3 pada PT Menumbar Kaltim
a) Kebijakan dan Komitmen K3
b) Tingkat Penerapan SMK3
c) Audit SMK3
d) Penghargaan K3 (Zero Accident Award, Sertifikat SMK3)
e) Rambu (Safety Sign)
f) Prosedur Kerja (SOP)
1.4 Dasar Hukum
Berikut adalah beberapa dasar hukum mengenai Kelembagaan, Keahlian
K3 serta Penerapan SMK3, yang kami gunakan sebagai referensi ketika
melakukan observasi di PT Menumbar Kaltim sebagai berikut:
1.4.1 Dasar Hukum Kelembagaan dan Keahlian K3
a) Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b) Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
c) PERMENAKER No. 04/Men/1987 Tentang Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli
Keselamatan Kerja.
d) Permenaker No. 02/Men/1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban
dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.
e) Permenaker No. 04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (PJK3).
f) Permenaker No. 03/Men/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan.
g) Permenaker No. 1 Tahun 2007 tentang Pedoman Pemberian
Penghargaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3).
h) Permenaker No. 18 Tahun 2016 tentang Dewan Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja.
i) Permenaker No. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
Lingkungan Kerja.
5
1.4.2 Dasar hokum Penerapan SMK3
a) Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
c) Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
d) Permenaker No. 26 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Penilaian
Penerapan SMK3.
6
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
7
Alamat Usaha : Jl. Telkom RT.004, Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan
Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan
Timur
Luas Area Kegiatan Berusaha : 41.125 m 2
8
Gambar 2.2 Logo PT. Menumbar Kaltim
Sumber: https://menumbarkaltim.com
Tulisan PT. Menumbar Kaltim pada logo melambangkan keterbukaan
perusahaan memasuki era globalisasi.
2.2 Visi Misi PT. Menumbar Kaltim
Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen yang tinggi untuk unggul di
bidang industri maritim, PT. Menumbar Kaltim membentuk Visi dan Misi
perusahaan untuk pedoman dalam menjalankan dan menjaga kelangsungan
operasi perusahaan ke depan di tengah-tengah iklim persaingan bisnis pasar
global yang semakin menuntut kemampuan daya saing.
PT. Menumbar Kaltim memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:
VISI
MENJADI PERUSAHAAN GALANGAN KAPAL TERBAIK DI
KALIMANTAN TIMUR
MISI
MEMBERIKAN LAYANAN PERBAIKAN KAPAL TERBAIK KEPADA
KAPAL PELANGGAN DENGAN MEMPERHATIKAN ASPEK K3L SESUAI
PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU
9
2.3 Kebijakan Mutu
PT. Menumbar Kaltim memiliki kebijakan mutu perusahan yang tertulis
sebagai perusahaan yang bergerak di bidang galangan kapal (Shipyard). PT.
Menumbar Kaltim bertekad menjadi perusahaan galangan terbaik dengan skala
nasional dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, maka PT. Menumbar Kaltim
berkomitmen untuk:
1. Senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan pelanggaan.
2. Senantiasa meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat
bekerjasama dengan efisien dan efektif dalam organisasi.
3. Senantiasa melakukan upaya dalam rangka perlindungan Kesehatan
keselamatan kerja (K3) dan perlindungan lingkungan dalam setiap
kegiatan organisasi.
4. Senantiasa melakukan perbaikan berkala agar dapat meningkatkan
hasil kerja serta memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku.
10
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT. Menumbar Kaltim terdiri dari Direktorat Utama, 3
Direktorat, dan 3 Divisi dengan susunan struktur organisasi PT. Menumbar
Kaltim sebagai berikut:
Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT. Menumbar Kaltim Sumber: Staff admin PT.
Menumbar Kaltim (Persero)
11
kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif.
Berdasarkan peraturan diatas maka PT. Menumbar Kaltim membentuk
struktur dan Organisasi Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(P2K3) dengan Persetujuan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kalimantan Timur No: 500.15.18.5/4601/DTKT-III.
Gambar berikut ini merupakan susuan kepengurusan P2K3 PT. Menumbar
Kaltim.
1 Area Docking
Area dock kering beroperasi secara efisien untuk kebutuhan repair
dan building kapal dengan kapasitas daya tampung mencapai 14
12
kapal secara keseluruhan.
2 Supply Electric
PT. Menumbar Kaltim area penyalur listrik pada kapal yang masih
melakukan proses perbaikan. Baik di area docking maupun di area
floating.
3 Bengkel Mesin, Bengkel Mesin Bubut, Bengkel CNC, Bengkel,
Listrik, Logistik, Ruang HSE, Ruang Accounting, Kantor stuff
(admin), Crain, Buldoser, Forklift, Kantin Karyawan, Area Parkir
13
BAB III
ANALISA DATA
14
2. PJK3 PT. Menumbar Kaltim tidak Tidak terdapat Mempertahankan Permenaker No. 4 Tahun
memiliki PJK3. Namun untuk temuan negatif penerapan K3 1995 Tentang Perusahaan
pengujian lingkungan kerja PT. yang sudah Jasa Kesehatan dan
Manumbar Kaltim berjalan Keselamatan Kerja, pasal 3
bekerjasama dengan pihak dijelaskan jenis PJK3
ketiga yaitu Balai K3. Dan
untuk pelatihan bekerjasama
dengan PJK3 pembinaan K3
15
Penanggulangan
Kebakaran di Tempat
Kerja pasal 1 poin C
d. Permenaker No 1
Tahun 1979 Tentang
Kewajiban Latihan
Hygiene Perusahaan,
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Bagi Paramedis
Perusahaan, pasal 4
4. Program K3 PT. Menumbar Kaltim telah Tidak terdapat Dapat Permenaker No. 4 Tahun
memiliki beberapa program temuan negatif meningkatkan dan 1987 Tentang Panitia
kerja K3 untuk di perusahaan mempertahankan Pembina Keselamatan dan
program yang Kesehatan Kerja Serta Tata
sudah berjalan Cara Penunjukkan Ahli K3
5. Ahli K3 SKP Ahli K3 Umum PT. Tidak terdapat Mempertahankan Permenaker No. 2 Tahun
Manumbar Kaltim masih temuan negatif penerapan K3 1992 Tentang Tata Cara
berlaku yang sudah Penunjukkan Kewajiban
berjalan dan Wewenang Ahli
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Bab II pasal 3
16
6. Safety PT. Manumbar Kaltim Tidak terdapat Mempertahankan UU No. 1 Tahun 1970
Induction melakukan Safety Induction temuan negatif penerapan K3 Keselamatan Kerja
pada pengunjung, tenaga kerja. yang sudah
berjalan
7. Penyediaan PT. Manumbar Kaltim Pekerja tidak Memberi teguran Permenaker No. 8 Tahun
Alat menyediakan APD untuk menggunakan atau sanksi pada 2010 Tentang Alat
17
Pelindung pekerja APD saat pekerja yang Pelindung Diri Pasal 2 ayat
Diri (APD) bekerja di area tidak mematuhi 1 pengusaha wajib
Lokasi : bubut peraturan K3 menyediakan APD bagi
Bubut yaitu tidak pekerja di tempa kerja
menggunakan
APD
18
2. Tingkat - Belum Dapat Peraturan Pemerintah No. Berdasarkan informasi
Penerapan berjalannya menerapkan 50 Tahun 2012 Tentang dari narasumber
SMK3 SMK3 di PT. SMK3 di Penerapan SMK3,
Menumbar perusahaan Lampiran II bagian B tabel
Kaltim 1 terdapat kriteria tingkat
penerapan SMK3
3. Audit SMK3 Sudah melakukan audit Belum Dapat a. Peraturan Pemerintah Berdasarkan informasi
internal dilakukan audit meningkatkan No. 50 Tahun 2012 dari narasumber
eksternal audit hingga ke Tentang Penerapan
audit eksternal SMK3 pasal 14 ayat 2
dinyatakan audit
internal dilakukan oleh
sumber daya manusia
yang kompeten
b. Permenaker No. 26
Tahun 2014 Tentang
19
Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan
SMK3, pasal 3 ayat 1
menyatakan penilaian
penerapan SMK3
melalui audit eksternal
4. Penghargaan PT. Manumbar Kaltim Tidak terdapat Mempertahankan Permenaker No. 1 Tahun
K3 mendapatkan 2 penghargaan temuan negatif pencapaian yang 2007 Tentang Pedoman
Zero Accident dari provinsi didapat selama 2 Pemberian Penghargaan
Kalimantan Timur 2021 dan tahun terakhir Keselamatan dan Kesehatan
dari Menteri Ketenagakerjaan Kerja, diktum 2 yaitu
2022. Serta penghargaan penghargaan K3 meliputi
Pencegahan dan Kecelakaan Nihil
Penanggulangan Covid-19
pada tahun 2022
20
area kerja perusahaan yang sudah Penerapan SMK3
masih terdapat berjalan dan
lokasi dengan memasang rambu
tingkat risiko K3 pada lokasi
bahaya tinggi yang belum ada
tetapi tidak ada rambu K3
rambu
keselamatan
6. SOP PT. Manumbar Kaltim Tidak terdapat Mempertahankan Peraturan Pemerintah No. Berdasarkan informasi
memiliki SOP pengoperasian temuan negatif penerapan K3 50 Tahun 2012 Penerapan dari narasumber
alat yang sudah SMK3, pasal 11 ayat 2 poin
berjalan C
21
7. JSA PT. Menumbar Kaltim Tidak terdapat Mempertahankan Peraturan Pemerintah No. Berdasarkan informasi
memiliki JSA pada setiap jenis temuan negatif penerapan K3 50 Tahun 2012 Penerapan dari narasumber
pekerjaan yang sudah SMK3, pada 10 ayat 4 poin
berjalan C. pada lampiran 1
dijelaskan Prosedur
operasi/kerja harus
disediakan pada setiap jenis
pekerjaan dan dibuat
melalui analisa pekerjaan
berwawasan K3 (Job Safety
Analysis) oleh personil
yang kompeten.
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
23
a. Sudah berjalan 70% dengan target kriteria 122 dan di targetkan 100%
pada bulan Desember tahun 2023.
b. Audit SMK3 telah dilaksanakan secara internal, tetapi secara audit
eksternal belum dilaksakan.
4. Prestasi K3 PT. MENUMBAR KALTIM dibuktikan dengan
penganugrahan berikut:
a. Zero Accident/Nihil kecelakaan pada tahun 2021 dari provinsi
Kalimantan Timur dan pada tahun 2022 dari Mentri Ketenagakerjaan.
b. Penghargaan pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada tahun
2022.
4.2 Saran
Adapun temuan-temuan dari hasil observasi berada pas tingkat risiko
rendah hingga substansial, ada baiknya mendapat menjadi masukan untuk PT,
MENUMBAR KALTIM melakukan perbaikan antara lain:
24
LAMPIRAN
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36