Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)


PT. …………………………………………
BIDANG K3 SESUAI KELOMPOK YANG DIBAGIKAN

Logo PT. Lisensia

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE ......

KELOMPOK .....

1. ………………………
2. ……………….
3. …………………..
4. ……………………
5. ……………………..
6. ……………………..
7. …………………………….

PENYELENGGARA
PT. LISENSIA PERSADA NUSANTARA
Tanggal pelaksanaan
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Maksud dan Tujuan
Ruang Lingkup
Dasar Hukum
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
Gambaran Perusahaan
Fasilitas K3 Perusahaan
BAB III TEMUAN & ANALISA
Temuan Positif
Temuan Negatif
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Saran
REFERENSI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Era Industrialisasi ini Proses Produksi dalam perusahaan
menggunakan teknologi modern, sehingga membutuhkan tenaga kerja Ahli
dan terampil, Namun tidak selamanya penerapan teknologi modern (tinggi)
yang beraneka ragam bisa menjamin keberlangsungan proses produksi
perusahaan sesuai yang diinginkan oleh perusahaan.
Di dalam sebuah Perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu aset
yang sangat penting, Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat, dengan begitu tenaga
kerja merupakan penggerak utama dalam kelangsungan bisnis perusahaan dan
ekonomi bangsa.
Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat
digandakan, oleh karena itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya,
kesehatannya, dibimbing dan dikembangkan potensi mengenai kesadaran akan
pentingnya keselamatan kerja dan kesehatan kerja, sehingga memberikan
output yang optimal bagi perusahaan.
Kemungkinan bahaya Besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu
Kecelakaan ringan, Kecelakaan besar, Kebakaran, Ledakan, Pencemaran
Lingkungan, dan penyakit akibat kerja yang mengakibatkan tenaga kerja
mengalami kecacatan dan bahkan potensi meninggal dunia. Potensi bahaya
besar itu diakibatkan karena ke tidak mampuan, ke tidak cakapan, kurangnya
kompetensi dan kurangnya pemahaman terhadap alat-alat produksi.
Posisi Pemerintah disini melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
mempunyai kewajiban untuk memberikan pengawasan, pembinaan dan
memberikan bimbingan terhadap penerapan K3 di dunia Kerja melalui tenaga
pengawas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dikarenakan keterbatasan tenaga pengawas, Pemerintah menggandeng
Pembina Jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja (PJK3) , dibantu oleh Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di tempatnya usahanya
masing-masing agar pemenuhan dan pelayanan K3 dapat dilaksanakan dengan
baik.
Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3,
pemerintah menerapkan standar keselamatan kerja yang disebut Sistem
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pembentukan SMK3 di
perusahaan diatur kriteria-kriteria yang K3 yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan dan dilakukan audit setidaknya sekali dalam 3 tahun oleh auditor
yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Tujuan dari PKL (Praktek kerja Lapangan) adalah mendapatkan
pengetahuan terkait dunia kerja khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
dan untuk menjadikan prasyarat bagi para calon Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Umum. Kegiatan Training ini dilaksanakan selama 12 hari,
termasuk didalamnya Observasi ke Lapangan (PT. INDUSTRI KAPAL
INDONESIA (Persero)), dalam Hal ini Kelompok II akan melihat penerapan
sarana penanggulangan kebakaran, listrik dan kontruksi bangunan.
Kesehatan Kerja Merupakan suatu hal yang telah diwajibkan dan
dibebankan kepada Perusahaan agar Kesehatan Kerja Tenaga Kerja terjamin.
Potensi Kesehatan Kerja yang terjamin akan meningkatkan produktivitas kerja
dan kesejahteraan pekerja baik di masa kerja maupun sesudah tidak bekerja di
perusahaan. Penerapan Kesehatan Kerja dapat mencegah dan mengurangi
penyakit akibat Kerja.
B. Maksud dan Tujuan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu rangkaian kegiatan
dalam pelatihan Ahli K3 Umum, dimaksudkan untuk memperkaya wawasan
dan pengetahuan peserta pelatihan dalam konteks yang lebih praktikal
sehingga peserta memiliki semua pengetahuan teoritis dan juga pengetahuan
lapangan serta implementasi teori tersebut secara langsung. Selain itu, PKL ini
juga dimaksudkan untuk membekali pengetahuan bagi para calon Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) mengenai K3, dengan
praktik nyata dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan
dan kesehatan kerja di tempat kerja yang meliputi: sarana penangulangan
kebakaran, listrik dan kontruksi bangunan.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu
bagian dari kegiatan pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Umum (AK3U) dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja.
Melalui PKL, calon Ahli K3 Umum dapat mengetahui tugas dan
tanggungjawabnya sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam surat
keputusan penunjukannya (SKP), seperti yang dijelaskan di dalam Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan,
Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 9 dan
pasal 10.
Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
(AK3U) ini mengikuti PKL di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero), pada
tanggal 24 september sampai 6 oktober 2018 adalah, supaya wawasan yang
diperoleh selama PKL dapat menambah khasanah keilmuan terkait penerapan
peraturan dan norma K3 di tempat kerja nantinya. Serta melakukan
pengawasan serta perbaikan yang berkesinambungan, dalam rangka
mengurangi risiko kecelakaan kerja di perusahaan yang disebabkan oleh faktor
kelalaian manusia maupun kegagalan fungsi mesin.
Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini, adalah untuk mengetahui
penerapan peraturan dan normal K3 di perusahaan yang dikunjungi. Dan
laporan ini juga bisa digunakan untuk sebagai masukan bagi pihak perusahaan
untuk menghindari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
untuk calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) adalah di
perusahaan galangan kapal (pembuatan dan perbaikan kapal) dengan data-data
sebagai berikut:

Nama :
Alamat :
Tanggal :
Waktu :

Ruang lingkup pengamatan Kelompok I sbb :


 Sesuai bidang yg dibagian setiap kelompok

D. Dasar Hukum
 K3 Secara Umum
 Sesuai bidang yg dibagian setiap kelompok
……………………………………….
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat …………………………

…………………………………………….

B. Fasilitas Penunjang

……………………………………………….

C. Sarana Pokok Perusahaan

……………………………..

D. Prasarana dan Fasilitas

1. …………………………………………

E. Struktur Organisasi Perusahaan

………………………………….

F. Visi dan Misi Perusahaan

a. …………………………………………………………………
BAB III
TEMUAN & ANALISA

A. Temuan & Analisa Positif


Saran / Peraturan
No Foto / Info Temuan / Resiko
Rekomendasi Perundangan
1 

2 
3

B. Temuan & Analisa negatif

Saran / Peraturan
NoNo Foto / Info Temuan / Resiko
Rekomendasi Perundangan
1 


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1.

B. Saran
1.
REFERENSI

1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012
Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja ………………….
5. ………………………….
6.

Anda mungkin juga menyukai