Anda di halaman 1dari 4

Inventory akan disimpan dalam bentuk apa?

Jawaban :

Inventory dapat disimpan berupa :

 Persediaan bahan baku (raw material inventory). Yakni persediaan yang dibeli tetapi tidak
diproses. Persediaan ini dapat digunakan untuk mendecouple (memisahkan) para pemasok dari
proses produksi.
 Persediaan barang setengah jadi (working in process inventory). yakni bahan baku atau
komponen yang sudah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai. Adanya work in
process disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk (disebut siklus
waktu). Mengurangi siklus waktu berarti mengurangi persediaan.
 Persediaan pemeliharaan, perbaikan dan operasi (maintenance, repair, operating, MRO).
Pemeliharaan, perbaikan, operasi digunakan untuk menjaga agar permesinan dan proses produksi
tetap produktif. MRO tetap ada karena kebutuhan dan waktu pemeliharaan dan perbaikan
beberapa peralatan tidak diketahui.
 Persediaan barang jadi (finished goods inventory). yakni produk yang sudah selesai dan menunggu
pengiriman. Barang jadi bisa saja disimpan karena permintaan pelanggan dimasa depan tidak
diketahui.

( https://www.kajianpustaka.com/2018/02/pengertian-fungsi-dan-jenis-persediaan-inventory.html )

Dalam bentuk apa rencana produksi akan dibuat?


Jawabn :

1. Routing atau menyusun alur kerja , adalah penentuan produk yang diproduksi, kapasitas, cara
memproduksi, dan tempat produksi produk itu sendiri.

2. Scheduling atau penjadwalan, Scheduling dilakukan berdasarkan hasil routing yang


menginformasikan jumlah pekerjaan dan sekuensinya. Bila ada pekerjaan yang harus dilakukan secara
simultan, maka akan dibuatlah skala prioritas. Pekerjaan mana yang harus didahulukan harus
dikerjakan awal agar tidak terjadi bottleneck.

Scheduling akan memperhitungkan waktu mulai dan penyelesaian kerja, sekaligus waktu cadangan
sebagai langkah antisipasi kejadian tidak terduga.

Waktu cadangan dapat didelegasikan secara mikro kepada tiap-tiap pos kerja karena pekerja tiap pos
adalah orang yang paling paham kondisi riil pengerjaan.

2.Dispatching atau pemindahan tanggung jawab pada staf operasional, Tanggung jawab meliputi
infrastruktur penunjang, bagan proses kerja, instruksi, penjelasan tanggung jawab, peraturan, dan lain
sebagainya. Ada juga yang melampirkan catatan atau memo sebagai tambahan pengingat
atau reminder. Sebagai tambahan, ada juga yang melakukan pilot project atau simulasi untuk
meyakinkan bahwa perencanaan kerja yang dibuat dapat diimplementasikan.
( https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-perencanaan-produksi/ )

Hal- hal yang menjadi kinerja kritis sistem produksi


Jawaban :
1. Kesulitan dalam memprediksi permintaan produk, Yang menjadi masalah utamanya adalah para
produsen tidak memiliki alat pelaporan canggih yang memungkinkan mereka untuk memperkirakan
berapa banyak yang harus mereka jual di beberapa bulan atau beberapa tahun ke depan.
2. Kesulitan dalam mengontrol persediaan, Pada dasarnya komponen yang paling penting dalam
perusahaan manufaktur adalah persediaan.Pengelolaan persediaan (inventory control) memang
masih menjadi salah satu tantangan industri manufaktur. Tetapi berkat bantuan teknologi yang
memberikan solusi otomatis seperti menggunakan aplikasi untuk monitor stok gudang, maka
prosesnya akan menjadi lebih sederhana.
3. Kesulitan dalam meningkatkan efisiensi di pabrik, Banyak produsen yang memilih untuk
mengorbankan kualitas produk demi mengurangi biaya produksi. Tetapi cara ini justru akan
menurunkan profitabilitas, sebab pelanggan yang tidak puas akan berhenti melakukan pembelian.

4. Kesulitan dalam meningkatkan ROI, Pada umumnya, mereka memilih untuk memperbanyak
produksi atau meningkatkan harga produk. Tetapi, hal ini bukanlah cara yang efektif terutama
ketika kondisi ekonomi sedang tidak menentu sehingga dapat menurunkan daya beli konsumen.

5. Kekurangan tenaga kerja yang berkualitas, Hal tersebut dikarenakan saat ini pekerja manufaktur
yang berkualitas dari generasi baby boomers sudah mulai meninggalkan pekerjaan mereka.
6. Kesulitan dalam mengelola prospek penjualan, Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh
produsen adalah memperlakukan prospek dengan cara yang sama.

Padahal setiap prospek harus diperlakukan secara khusus, karena masing-masing memiliki karakter,
preferensi, dan kebutuhan yang berbeda.

7. Kebingungan pada kemunculan teknologi baru, Kemunculan teknologi baru memang sering terjadi
setiap tahunnya. Meliputi IoT, robot, dan perangkat lunak manufaktur. Kemunculan teknologi-
teknologi canggih tersebut tentu saja membuat para produsen merasa kebingungan.

( https://www.jurnal.id/id/blog/tantangan-industri-manufaktur-dan-cara-mengatasinya / dan
http://repository.upnyk.ac.id/3739/1/Yuli-Yekti.pdf )

Seberapa penting meramalkan penjualan produk akhir pada produk-produk tersebut?

Jawaban:
Perkiraan penjualan adalah dasar perencanaan. Memperkirakan penjualan penting untuk perencanaan
produksi dan persediaan, penganggaran, program pemasaran, pembelian, dan alokasi sumber daya.
Metode meramalkan penjualan dipakai untuk mengukur atau menaksir suasana di masa datang.
Peramalan tidak saja dilaksanakan untuk menilai jumlah produk yang perlu diciptakan atau kapasitas
jasa yang butuh disediakan, namun juga dibutuhkan untuk sekian banyak bidang lain misal seperti
dalam pengadaan, penjualan, personalia, tergolong untuk peramalan teknologi, ekonomi, ataupun
perubahan sosial – budaya. Hasil dari meramalkan penjualan lebih adalah pernyataan atau evaluasi
yang dikuantifisir terhadap situasi masa depan tentang penjualan sebagai proyeksi teknis dari
permintaan konsumen potensial guna jangka masa-masa tertentu. Meskipun demikian hasil estimasi
yang didapatkan mungkin saja tidak sama dengan rencana.

( https://cerdasco.com/peramalan-penjualan/ dan https://softwareakuntansi.co.id/pentingnya-


meramalkan-penjualan/ )

Perbedaan strategi manufaktur Pabrik TV, Kapal, Mobil

Jawaban :

Model Layout apa yang digunakan?


Jawaban :

- Pada Pabrik Mobil dan TV, model lay out yang digunakan adalah Layout Produk.
Layout Produk merupakan pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari
produk tersebut. Tujuannya adalah untuk mengurangi proses pemindahan material dan
memudahkan pengawasan dalam kegiatan produksi. Pabrik perakitan mobil, lemari
pendingin, mesin cuci, televise, dan sebagainya. Dengan menggunakan layout produk ini,
satu masalah yang tidak dapat dihindari adalah sulitnya realokasi operasi diantara pekerja
untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan permintaan.

- Pada Pabrik Kapal, model layout yang digunakan adalah Layout posisi tetap.
Layout tetap merupakan pengaturan material atau komponen produk yang dibuat akan
tinggal tetap pada posisinya, sedangkan fasilitas produksi seperti peralatan, perkakas,
mesin- mesin, manusia, serta komponen-komponen kecil lainnya akan bergerak atau
berpindah menuju lokasi material atau komponen produk utama tersebut.

(Buku Ajar : Manajemen Operasional dan Implementasi dalam Industri. Oleh : Dr. Rita Ambarwati
S., S.E., M.MT. Dr. Supardi, S.E., M.M. 2020 )
f

Anda mungkin juga menyukai