BAB VI
ANTROPOMETRI
VI-1
VI-2
wanita. Data antropometri untuk kedua jenis kelamin karena hal tersebut
selalu disajikan secara terpisah.
3. Suku Bangsa (Ethnic Variability)
Variasi diantara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang
tidak kalah penting karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari satu
negara ke negara yang lain. Contoh sederhana yaitu meningkatnya jumlah
penduduk yang migrasi dari negara Vietnam ke Australia untuk mengisi
jumlah satuan angkatan kerja (industrial workforce), maka akan
mempengaruhi antropometri secara nasional.
4. Usia
Dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar seiring dengan
bertambahnya usia. Berdasarkan hal tersebut dilakukanlah
pengelompokkan berdasarkan usia. Berikut adalah pengelompokkan
manusia berdasarkan usianya:
a. Balita
b. Anak-anak
c. Remaja
d. Dewasa.
e. Lanjut usia.
Hal ini jelas berpengaruh terutama jika desain diaplikasikan untuk
antropometri anak-anak. Antropometrinya akan cenderung terus
meningkat sampai batas usia dewasa. Manusia menginjak usia dewasa akan
cenderung tidak mengalami pertumbuhan tinggi badan yang disebabkan
oleh berkurangnya elastisitas tulang belakang (intervertebral discs) dan
berkurangnya dinamika gerakan tangan dan kaki.
5. Jenis Pekerjaan
Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam
seleksi karyawannya. Contohnya adalah buruh dermaga/ pelabuhan harus
mempunyai postur tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan dengan
karyawan perkantoran pada umumnya.
6. Pakaian
6.1.5 Persentil
Persentil menunjukkan jumlah bagian per seratus orang dari suatu
populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Suatu persentil
menggambarkan persentase atau ranking dalam data terurut. Terdapat tiga
nilai persentil yang biasa digunakan dalam perancangan, yaitu persentil kecil,
persentil besar, dan persentil tengah. Data antropometri sering diasumsikan
berdistribusi normal, maka dari itu persentil tengah (persentil 50) sama
nilainya dengan nilai rata-rata dari sebuah distribusi. Pemilihan persentil
bergantung pada karakteristik dimensi rancangan. Persentil 5 (atau ditulis P5)
digunakan sebagai nilai persentil kecil dan persentil 95 (atau P95) digunakan
sebagai nilai persentil besar, untuk mengakomodasi 95% dari populasi. Hal ini
didasarkan atas pertimbangan bahwa akan selalu ada sekitar 5% populasi yang
memiliki antropometri yang sangat ekstrim. Pendekatan distribusi normal
dapat digunakan dalam menghitung nilai persentil. Nilai rata-rata (mean) dan
simpangan baku (standard deviation) dari suatu set data yang telah diketahui
akan dengan mudah dapat dihitung besarnya persentil P sebagai berikut
(Iridiastadi dan Yassierli, 2014).
....................................................(6.1)
Keterangan:
P = nilai persentil yang dihitung
= nilai rata-rata
........................................................(6.2)
K = faktor pengali untuk persentil yang diinginkan
(nilai k dapat dilihat pada Tabel 6.1 yang diperoleh dari nilai z pada
tabel nilai distribusi normal)
s = simpangan baku
.....................................................(6.3)
Tabel 6.1 Faktor Pengali dalam Perhitungan Persentil
Persentil P1 P5 P10 P25 P50 P75 P90 P95
K -2,326 -1,645 -1,282 -0,674 0 +0,674 +1,645 +2,326
yang mempunyai dimensi tubuh panjang pangkal tangan besar atau panjang,
hal tersebut tidak memiliki pengaruh karena tetap dapat menjangkau saat
mengambil majalah dari kedalaman sekat secara baik.
Dimensi tubuh panjang lengan bawah menggunakan tipe perancangan
dengan persentil kecil (P5) karena P5 digunakan untuk manusia yang memiliki
dimensi tubuh panjang lengan bawah lebih kecil atau pendek dibandingkan
ukuran rata-rata agar tidak mengalami kesulitan dalam menjangkau saat
mengambil majalah dari kedalaman sekat yang telah dibuat. Bagi manusia
yang mempunyai dimensi tubuh panjang lengan bawah besar atau panjang,
hal tersebut tidak mengalami pengaruh karena tetap dapat menjangkau saat
mengambil majalah dari kedalaman sekat secara baik.
= 7,966666667 ≈ 7,97
= 0,642409258 ≈ 0,64
P5 = + (k5 . s)
= 8,17
= 0,6397197662 ≈ 0,64
P95 = + (k95 . s)
= 9,85
= 0,9051576353 ≈ 0,91
P5 = + (k5 . s)
= 25,62
= 1,3929378529 ≈ 1,39
P5 = + (k5 . s)