BAB III
PEMILIHAN KONSEP
III-1
III-2
c. Mengurutkan Konsep
Seluruh konsep setelah diberikan penilaian maka langkah selanjutnya adalah
menghitung nilai berbobot dengan cara mengalikan nilai dengan bobot
kriteria. Total nilai untuk tiap konsep merupakan penjumlahan dari nilai
yang berbobot. Berikut ini adalah rumus pada penyaringan konsep.
Sj = Rij x Wi........................................................................................(3.1)
Keterangan :
Sj : Total nilai untuk konsep J
Rij : Nilai konsep J untuk kriteria i
Wi : Bobot keperntingan untuk kriteria i
Selanjutnya adalah mengurutkan konsep apabila telah diketahui nilai akhir
untuk setiap konsep. Cara mengurutkan konsep adalah dengan melihat nilai
akhir yang tertinggi sampai yang terendah.
d. Mengkombinasi dan Memperbaiki Konsep
Tim dapat langsung memilih konsep yang akan dikembangkan untuk tahap
berikutnya setelah diketahui rangking atau urutan konsep. Terdapat
beberapa perbaikan kreatif masih dapat dilakukan dengan melihat
kelemahan- kelemahan yang ada dari konsep terpilih.
e. Memilih Satu atau Lebih Konsep
Tim dapat langsung memilih satu atau lebih konsep berdasarkan nilai
peringkat atau rangking tertinggi di antara konsep yang ada. Konsep terpilih
akan digunakan untuk proses pengembangan produk selanjutnya.
f. Merefleksikan Hasil dan Proses
Evaluasi tahap akhir ini perlu dilakukan dengan melihat proses pemilihan
konsep secara keseluruhan dan mempertimbangkan kembali apakah konsep
terpilih memang layak untuk dikembangkan pada tahap selanjutnya. Selain
itu, tim juga perlu mengevaluasi tentang sistem pelaksanaan seleksi dari segi
kelemahan-kelemahan yang ada untuk perbaikan pada tahapan seleksi
konsep berikutnya.
Matriks yang digunakan dalam proses pemilihan konsep adalah matriks
pugh. Matriks pugh merupakan suatu metode yang dikembangkan oleh Stuart
Pugh pada tahun 1980-an dan sering disebut dengan seleksi konsep pugh. Tujuan
dari penggunaan matriks pugh adalah mempersempit jumlah konsep secara cepat
dan untuk memperbaiki konsep. Berikut ini adalah gambar dari matriks pugh
(Ulrich, 2001).
pelanggan yang terdapat pada matriks house of quality (HOQ). Berikut ini adalah
tabel matriks pugh untuk produk tempat charge HP.
Tabel 3.3 Matriks Pugh
Konsep
Kriteria Bobot Ref
A B C D E F L G H I J K M N O P Q R
Ukuran Sedang 4 0 + + + + + + - - - - - - - - - - - -
Bentuk Persegi Panjang 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Material Kayu 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sifat Bahan Kuat 5 0 0 0 + + + + + 0 0 + + + 0 0 + + + +
Tahan Lama 5 0 + + + + + + + + + + + + + + + + + +
Pintu 4 0 + + + + + + + + + + + + + + + + + +
Jumlah (+) 0 13 13 18 18 18 18 9 9 14 14 14 14 9 9 14 14 14 14
Jumlah (-) 0 0 0 0 0 0 0 -4 -4 -4 -4 -4 -4 -4 -4 -4 -4 -4 -4
Jumlah (0) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Net Score 13 13 18 18 18 18 5 5 10 10 10 10 5 5 10 10 10 10
Ranking 2 2 1 1 1 1 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
Lanjut? C2 C2 C1 C1 C1 C1 N N C3 C3 C3 C3 N N C3 C3 C3 C3
simbol (0) yang artinya sama dengan produk referensi. Hal tersebut dikarenakan
produk referensi dan seluruh konsep untuk produk tempat charge HP berbentuk
persegi panjang.
Kriteria yang ketiga yaitu material kayu dengan bobot kepentingan sebesar
4 yang artinya penting. Konsep A sampai dengan konsep R memiliki simbol (0)
yang artinya sama dengan produk referensi yaitu produk tempat charge HP
menggunakan material kayu. Kriteria yang keempat yaitu produk tempat charge
HP memiliki sifat bahan kuat dengan bobot kepentingan sebesar 5 yang artinya
sangat penting. Konsep A, konsep B, konsep G, konsep H, konsep M, dan konsep
N memiliki simbol (0) yang artinya sama dengan produk referensi yaitu produk
tempat charge HP menggunakan material kayu jenis kayu multipleks. Konsep C,
D, E, F, I, J, K, L, O, P, Q, R memiliki simbol (+) yang artinya lebih baik
dibandingkan dengan produk referensi. Konsep tersebut menggunakan jenis
material kayu jati belanda dan kayu mahoni yang memiliki sifat bahan kuat dan
tidak mudah rapuh.
Kriteria yang kelima yaitu produk memiliki sifat bahan tahan lama dengan
bobot kepentingan sebesar 5 yang artinya sangat penting. Konsep A sampai
dengan konsep R memiliki simbol (+) yang artinya lebih baik dibandingkan
dengan produk referensi. Hal tersebut dikarenakan konsep A sampai dengan
konsep R produk tempat charge HP dilapisi dengan cat dan pernis sehingga
produk tidak mudah rapuh, tidak berjamur, dan dapat bertahan lama.
Kriteria yang keenam atau yang terakhir yaitu produk tempat charge HP
ditambahkan inovasi pintu dengan bobot kepentingan sebesar 4 yang artinya
penting. Konsep A sampai dengan konsep R memiliki simbol (+) yang artinya
lebih baik dibandingkan dengan produk referensi. Hal tersebut dikarenakan pada
produk referensi tidak terdapat pintu sedangkan konsep A sampai dengan konsep
R ditambahkan inovasi pintu untuk melindungi barang elektronik yang sedang di
charge sehingga lebih aman, tidak mudah terjatuh, dan terhindar dari debu atau
kotoran.
Berdasarkan matriks pugh diatas diketahui bahwa produk referensi
mendapatkan nilai 5 untuk simbol (0). Hal tersebut dikarenakan produk referensi
merupakan acuan yang digunakan untuk perbandingan baik atau buruknya dari
masing-masing konsep. Nilai akhir atau net score memiliki tiga simbol yaitu (0)
yang memiliki nilai 0, simbol (+) memiliki nilai 1, dan simbol (-) yang memiliki
nilai -1. Nilai akhir didapatkan dengan cara menjumlahkan hasil perkalian nilai
simbol (+) dengan bobot kepentingan kemudian dikurangi dengan jumlah (-).
Contohnya pada konsep A diketahui pada kriteria pertama memiliki bobot
kepentingan sebesar 4 dikalikan dengan simbol (+) yang memiliki nilai 1 sehingga
didapatkan nilai 4. Selanjutnya adalah menjumlahkan hasil perkalian antara bobot
kepentingan dengan nilai simbol (4+0+0+0+5+4) maka didapatkan besar nilai
akhir sebesar 13.
Konsep C, D, E, dan konsep F memiliki nilai akhir sebesar 18 dan menjadi
ranking 1 atau konsep terbaik dari seluruh konsep. Konsep dengan nilai net score
tertinggi disimbolkan dengan C1. Konsep A dan konsep B menduduki peringkat
kedua dengan nilai akhir sebesar 13 dan disimbolkan dengan C2. Konsep I, J, K,
L, O, P, Q, dan konsep R memiliki nilai akhir sebesar 10 ranking 3 dan
disimbolkan dengan C3. Konsep G, H, M, dan konsep N merupakan konsep
dengan rank terbawah dengan nilai akhir sebesar 5. Konsep tersebut disimbolkan
dengan (N) yang artinya NO merupakan konsep yang terendah dan menjadi
konsep yang terpangkas.
Konsep terpilih berdasarkan tebel matriks pugh diatas adalah konsep C1
yang terdiri dari konsep C, konsep D, konsep E, dan konsep F. Hal tersebut
dikarenakan konsep C, konsep D, konsep E, dan konsep F merupakan konsep
dengan rank pertama dan mendapatkan nilai akhir sebesar 18.
diantara batas ukuran sedang yang telah ditentukan oleh tim pengembang yaitu
diatas 20 cm x 20 cm x 20 cm dan dibawah ukuran 35 cm x 35 cm x 35 cm.
Ukuran tersebut juga telah sesuai dengan perhitungan antropometri sehingga
memberikan kenyamanan kepada pengguna. Konsep D berbahan dasar kayu jati
belanda dan dilapisi pernis sehingga produk tempat charge HP memiliki sifat
bahan kuat dan dapat bertahan lama. Konsep D juga memiliki inovasi berupa
pintu sehingga barang elektronik yang sedang di charge lebih aman, tidak terkena
kotoran, dan tidak mudah terjatuh.
Konsep E memiliki ukuran sedang yaitu 31 cm x 28 cm x 22 cm dengan
bentuk persegi panjang sama dengan produk referensi dan menggunakan jenis
material kayu mahoni yang memiliki sifat bahan kuat. Konsep E dilapisi dengan
cat sehingga dapat menambah nilai keindahan serta membuat produk tempat
charge HP dapat bertahan lama. Konsep E juga memiliki inovasi berupa pintu
sehingga barang elektronik yang sedang di charge lebih aman, tidak terkena
kotoran, dan tidak mudah terjatuh.
Konsep F memiliki ukuran sedang yaitu 31 cm x 28 cm x 22 cm dan
berbentuk persegi panjang. Ukuran tersebut telah sesuai dengan perhitungan
antropometri sehingga memberikan kenyamanan kepada pengguna. Konsep F
berbahan dasar kayu mahoni dan dilapisi pernis sehingga produk tempat charge
HP memiliki sifat bahan kuat dan tahan lama. Konsep F juga memiliki inovasi
berupa pintu sehingga barang elektronik yang sedang di charge lebih aman, tidak
terkena kotoran, dan tidak mudah terjatuh.
Berdasarkan konsep-konsep C1 diatas, konsep terpilih untuk produk tempat
charge HP adalah konsep D. Konsep D memiliki nilai net score sebesar 18 dan
mendapat ranking 1. Konsep D dipilih sebagai konsep terpilih karena konsep D
lebih baik dibandingkan dengan konsep lain. Konsep D menggunakan jenis
material kayu jati belanda yang memiliki sifat bahan kuat, tahan terhadap
perubahan cuaca, dan memiliki tekstur serta warna yang cerah. Konsep D dilapisi
dengan menggunakan pernis yang lebih baik jika dibandingkan dengan cat
sehingga produk tempat charge HP dapat bertahan lama, tidak mudah berjamur,
tahan terhadap hama atau serangga, dan memiliki tampilan yang menarik karena
pernis berwarna transparan sehingga dapat menonjolkan tekstur dari kayu. Konsep
D juga memiliki inovasi berupa pintu sehingga barang elektronik yang sedang di
charge lebih aman, tidak terkena kotoran, dan tidak mudah terjatuh.
2. Deskripsi Konsep Alternatif C2
Konsep alternatif C2 adalah alternatif konsep yang didapatkan berdasarkan
proses penilaian konsep dengan menggunakan matriks pugh. Konsep alternatif C2
merupakan konsep dengan nilai akhir sebesar 13 dan mendapatkan rangking 2.
Berdasarkan matriks pugh diatas, konsep alternatif C2 terdiri dari dua konsep,
yaitu konsep A dan konsep B. Berikut ini adalah deskripsi konsep alternatif C2
Tabel 3.5 Konsep Alternatif C2
Sifat Bahan
Konsep Ukuran Sedang Tahan Lama
Kuat
A 31 cm x 28 cm x 22 cm Multipleks Cat
B 31 cm x 28 cm x 22 cm Multipleks Pernis
dibandingkan dengan produk referensi karena ukuran tersebut tidak sesuai dengan
perhitungan antopometri sehingga tidak memberikan kenyamanan kepada
pengguna. Ukuran tersebut termasuk dalam kategori ukuran sedang dikarenakan
masih diantara batas ukuran sedang yang telah ditentukan oleh tim pengembang
yaitu diatas 20 cm x 20 cm x 20 cm dan dibawah ukuran 35 cm x 35 cm x 35 cm.
Konsep I memiliki bentuk persegi panjang sama dengan produk referensi,
menggunakan jenis material kayu jati belanda yang memiliki sifat bahan kuat,
tahan terhadap perubahan cuaca, dan memiliki warna serta tekstur yang bagus.
Konsep I dilapisi dengan cat sehingga dapat menambah nilai keindahan serta
membuat produk tempat charge HP dapat bertahan lama. Konsep I juga memiliki
inovasi berupa pintu sehingga barang elektronik yang sedang di charge lebih
aman, tidak terkena kotoran, dan tidak mudah terjatuh.
Konsep J memiliki ukuran sebesar 35 cm x 30 cm x 25 cm. Ukuran tersebut
lebih buruk dibandingkan dengan produk referensi karena ukuran tersebut tidak
sesuai dengan perhitungan antopometri sehingga tidak memberikan kenyamanan
kepada pengguna. Ukuran tersebut termasuk dalam kategori ukuran sedang
dikarenakan masih diantara batas ukuran sedang yang telah ditentukan oleh tim
pengembang yaitu diatas 20 cm x 20 cm x 20 cm dan dibawah ukuran 35 cm x 35
cm x 35 cm. Konsep J memiliki bentuk persegi panjang sama dengan produk
referensi, menggunakan jenis material kayu jati belanda yang memiliki sifat bahan
kuat, tahan terhadap perubahan cuaca, dan memiliki warna serta tekstur yang
bagus. Konsep J dilapisi dengan pernis sehingga membuat produk tempat charge
HP dapat bertahan lama. Konsep J juga memiliki inovasi berupa pintu sehingga
barang elektronik yang sedang di charge lebih aman, tidak terkena kotoran, dan
tidak mudah terjatuh.
Konsep K memiliki ukuran sedang yaitu 35 cm x 30 cm x 25 cm. Ukuran
tersebut lebih buruk dibandingkan dengan produk referensi karena ukuran tersebut
tidak sesuai dengan perhitungan antopometri sehingga tidak memberikan
kenyamanan kepada pengguna. Konsep K memiliki bentuk persegi panjang sama
dengan produk referensi dan menggunakan jenis material kayu mahoni yang lebih
baik dari produk referensi karena kayu mahoni memiliki sifat bahan kuat. Konsep
K dilapisi dengan cat sehingga dapat menambah nilai keindahan serta membuat
produk tempat charge HP dapat bertahan lama. Konsep K juga memiliki inovasi
berupa pintu sehingga barang elektronik yang sedang di charge lebih aman, tidak
terkena kotoran, dan tidak mudah terjatuh.
Konsep L memiliki ukuran sedang yaitu 35 cm x 30 cm x 25 cm dan
berbentuk persegi panjang. Ukuran tersebut lebih buruk dari produk referensi
karena tidak sesuai dengan perhitungan antropometri sehingga tidak memberikan
kenyamanan kepada pengguna. Konsep L berbahan dasar kayu mahoni dan
dilapisi pernis sehingga produk tempat charge HP memiliki sifat bahan kuat dan
tahan lama. Konsep L juga memiliki inovasi berupa pintu yang lebih baik dari
produk referensi sehingga barang elektronik yang sedang di charge lebih aman,
tidak terkena kotoran, dan tidak mudah terjatuh.
Konsep O memiliki ukuran sebesar 30 cm x 25 cm x 20 cm. Ukuran tersebut
lebih buruk dibandingkan dengan produk referensi karena ukuran tersebut lebih
kecil dari ukuran berdasarkan perhitungan antopometri sehingga tidak
memberikan kenyamanan kepada pengguna. Ukuran tersebut termasuk dalam
kategori ukuran sedang dikarenakan masih diantara batas ukuran sedang yang
telah ditentukan oleh tim pengembang yaitu diatas 20 cm x 20 cm x 20 cm dan
dibawah ukuran 35 cm x 35 cm x 35 cm. Konsep O memiliki bentuk persegi
panjang sama dengan produk referensi, menggunakan jenis material kayu jati
belanda yang memiliki sifat bahan kuat, tahan terhadap perubahan cuaca, dan
memiliki warna serta tekstur yang bagus. Konsep O dilapisi dengan cat sehingga
dapat menambah nilai keindahan serta membuat produk tempat charge HP dapat
bertahan lama. Konsep 0 juga memiliki inovasi berupa pintu lebih baik
dibandingkan dengan produk referensi sehingga barang elektronik yang sedang di
charge lebih aman, tidak terkena kotoran, dan tidak mudah terjatuh.
Konsep P memiliki ukuran sebesar 30 cm x 35 cm x 20 cm. Ukuran tersebut
lebih buruk dibandingkan dengan produk referensi karena ukuran tersebut lebih
kecil dari ukuran antopometri sehingga tidak memberikan kenyamanan kepada
pengguna. Ukuran tersebut termasuk dalam kategori ukuran sedang dikarenakan
masih diantara batas ukuran sedang yang telah ditentukan oleh tim pengembang