Disusun Oleh:
NAMA KELOMPOK
Gambar 2.6 String Diagram Pembuatan Produk X dan Y dengan Produk Layout
(Sumber: Wignjosoebroto, 2009)
2) Triangular Flow Diagram
Diagram aliran segitiga atau umunya dikenal sebagai triangular flow
diagram adalah suatu diagram yang dipergunakan untuk menggambarkan
(secara grafis) aliran material, produk, informasi, manusia dan sebagainya atau
bisa juga dipergunakan untuk menggabarkan hubungan kerja antara satu
departmen (fasilitas kerja) dengan department lainnya.
3) From to Chart
From to chart jiga biasa disebut sebagai trip frequency chart atau travel
chart adalah suatu teknik konvensional yang umum digunakan untuk
perencanaan tata letak pabrik dan pemindahan bahan dalam suatu proses
produksi. Teknik ini sangat berguna untuk kondisi kondisi dimana banyak item
yang mengalir melalui suatu area seperti job shop, bengkel permesinan, kantor
dan lain lain. Pada dasarnya from to chart adalah merupakan adaptasi dari
“mileage chart” yang dijumpai pada suatu peta perjalanan, angka angka yang
terdapat dalam from to chart akan menunjukkan total dari berat beban yang
harus dipindahkan, jarak perpindahan bahan, volume atau kombinasi kombinasi
dari faktor ini.
Berikut ini contoh penggunaan metode from to chart
Gambar 2.7 Penggunaan metode from to chart
(Sumber: Wignjosoebroto, 2009)
b. Metode Kualitatif
Pada umumnya relationship chart ini dibutuhkan jika faktor “other-than-flow”
mempengaruhi layout decision. Banyak masalah layout nyata yang mempunyai
beberapa faktor “other-than-flow” sehingga pendekatan kualitatif selalu dibutuhkan
untuk menyusun relationship chart-nya.
Aliran bahan diukur secara kualitatif dengan menggunakan tolak ukur derajat
kedekatan hubungan antara satu fasilitas dengan lainnya. Nilai-nilai yang
menunjukkan derajat hubungan dicatat sekaligus dengan alasan-alasan yang
mendasari dalam sebuah peta hubungan aktivitas (Wignjosoebroto, 2009).
1) Activity Relation Chart (ARC)
Activity Relation Chart (ARC) adalah salah satu cara yang sederhana
dalam merencanakan tata letak fasilitas berdasarkan derajat hubungan aktivitas
dan cenderung berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang bersifat subyektif
(Wignjosoebroto, 2009).
Menurut Wignjosoebroto (2009), Activity Relation Chart (ARC) sangat
berguna untuk perencanaan dan analisa hubungan aktivitas antar masing-masing
departemen. Langkah-langkah dalam penentuan Activity Relation Chart (ARC)
adalah sebagai berikut:
a) Mengidentifikasi semua departemen yang akan diatur tata letaknya.
b) Mendefinisikan kriteria hubungan antar departemen yang akan diatur
letaknya.
c) Membuat peta tata letak departemen dengan menilai hubungan aktivitas.
d) Melakukan perbaikan yang dianggap perlu untuk mendapatkan tata letak
pabrik yang optimal.
Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam peta hubungan antar
bagian:
A = Mutlak didekatkan (Absolutely important)
E = Sangat penting (Especially important)
I = Penting (Important)
O = Biasa (Ordinary important)
U = Tidak penting (Unimportant)
X = Tidak diinginkan untuk didekatkan (Undesirable)
Gambar 2.9 Contoh Activity Relation Chart (ARC)
(Sumber : Wignjosoebroto, 2009).
Tabel 2.2 Perhitungan Luas Lantai
Kode Alasan Keterangan
1 Aliran Informasi
2 Derajat Pengawasan
3 Urutan Aliran Kerja
4 Aliran Material
5 Fungsi Saling Menunjang
6 Tidak Berhubungan
7 Fasilitas Saling Terkait
8 Bising, kotor, debu dan bau
9 Safety
2.80 cm
2.80 cm
A1 A2
0.99 cm
5.00 cm
17.00 cm
11.50 cm
C 1.11 cm B
6.60 cm
3.80 cm 14.00 cm
7.00 cm
8.00 cm
E D
0.49 cm
5.90 cm
4.30 cm
F 1.94 cm
4.30 cm
H1 H2
10.00 cm
1.30 cm
J
1.01 cm
85.00 cm
3.80 cm
12.20 cm
4.00 cm
4.00 cm
I
2.02 cm
5.10 cm
19.00 cm
2.50 cm
5.30 cm
L
2.01 cm
4.10 cm
6.30 cm
M1
6.30 cm
4.10 cm
Ket :
4.10 cm
6.30 cm
40.00 cm
A1 A2
C B
E D
F
H1 H2
J
M1
O
Ket :
N M3 M2 1:10
A1 A2
C B
H1 H2
E D
G
I
F
K L
M1
M2
Ket :
O N M3 1:10
A1 A2
C B
H1 H2
E D
G
I
F
K L
M1
M2
M3 Ket :
O N
1:10
Ket:
: Mutlak Penting (A)
: Sangat penting (E)
: Penting (I)
: Biasa (O)
`````` : Tidak Penting (U)
: Tidak Diharapkan (X)
Alternatif 2
a. Layout Alternatif 2
1) Patung (A1, A2)
Patung A1, A2 tetap berada pada tempat sebelumnya
2) Kursi Tamu Panjang (B)
Kursi tamu panjang B tetap berada pada tempat sebelumnya
3) Meja Tamu (C)
Meja tamu C tetap berada pada tempat sebelumnya
4) Meja Gunting (D)
Meja gunting D tetap berada pada tempat sebelumnya.
5) Meja Kain (E)
Meja kain E tetap berada pada tempat sebelumnya.
6) Kursi Menggunting (F)
Kursi Menggunting F tetap berada pada tempat sebelumnya.
7) Meja Resepsionis (G)
Meja Resepsionis G tetap berada pada tempat sebelumnya
8) Kursi Tamu (H1,H2)
Kursi tamu H1,H2 tetap berada pada tempat sebelumnya.
9) Kursi Resepsionis (I)
Kursi resepsionis I tetap berada pada tempat sebelumnya
10) Lemari Baju Jadi (J)
Lemari baju jadi J berpindah ke kiri depan meja resepsionis, belakang
dari patung A2
11) Lemari Kain (K)
Lemari kain K tetap berada pada tempat sebelumnya
12) Lemari Sepatu (L)
Lemari sepatu L berpindah ke depan meja setrika
13) Meja Mesin Jahit (M1,M2,M3)
Meja mesin jahit M1,M2,M3, berpindah sedikit dari tempat awal.
14) Meja Obras (N)
Meja obras N berpindah sedikit dari tempat awal
15) Meja Setrika (O)
Meja setrika O berpidah sedikit dari tempat awal.
b. Gambar Layout
Adapun layout alternatif 2 untuk Konveksi “Putri Taylor Dan Textile”
dapat dilihat pada gambar dibawah.
A1 A2
J
C B
E D
F
H1 H2
M1
L
M2
O
N M3 Ket :
1:10
c. Activity Relation Chart (ARC)
Berdasarkan layout alternatif 2, maka dapat dinyatakan dalam Activity
Relation Chart (ARC) yaitu:
A1 A
7 O
A2
O 6 O
6 O 6 O
B 6 O 6 O
A
3,5,7 U 6 O 6 O
C O 6 U 6 O 6 O
6 O 6 U 6 O 6 O
D 6 6 U 6 O 6 O
A O
3,5,7 A 6 O 6 A 6 O 6 O
E E 3,5,7 E 6 A 3 A 6 O 6 A
3,7 1,3,7 3 3 U 6 A 3,7 E
E O A
F O 1 O 6 O 3 U 6 A 3,7
E
7 X
6 U 6 O 6 O 6 A 1 A 7 X 6 I
G A 6 U 6 O 6 O 1 A 1 X 6 I 3,5 I
U 6 O 6 1 X 6 O 3,5 I 3,5 I
5,7 A 6 E
H1 A 5,7 A 6 U 6 E 1,3 U 6 O 6 O 3,5 I 3,5 I
5,7 1 U 6 A 6 O 6 O 3,5 I 3,5 I
5,7 E E 6 U
H2 A 7 U 1 E 6 U 6 E 3,5,7 A 6 O 6 O 3,5 I 3,5
1 7 3,5, 7 A 6 O 6 O 3,5
5,7 U 6 U X 6 U E
I 6 U 6 X 6 O 6 U 7 E 3,5,7 O 6 O 6
O
6 6 O 6 O 6 U 7 E 6 O 6
6 O X
J 6 6 O 6 O 6 O 6 X 7 E 6
E O 7
O 6 O 6 O 6 X 6 U
5,7 X 6
K 6 O 6 O 6 O 6 O 6 U 6
X 6
6 E 7 O 6 O 6 O 6 O
L X 3 E 7 O 6 O 6 O 6
6 3 E 7 O 6 U 6
X
M1 A 6 X 3 E 7 E 6
6 X 3 I 3
3,5,7 A
M2 A 3,5,7 A 6 X 7
3,5,7 A 3,5,7 A 6
M3 A 3,5, 7 A 3,5,7
3,5,7 A 3,5, 7
N 3,5,7
A
3,5,7
O
A2 A2
J
C B
E D
F
H1 H2
M1
M2
O
N M3 Ket :
1:10
Ket:
: Mutlak Penting (A)
: Sangat penting (E)
: Penting (I)
: Biasa (O)
`````` : Tidak Penting (U)
: Tidak Diharapkan (X)
Alternatif 3
a. Layout Alternatif 3
1) Patung (A1, A2)
Patung A1, A2 tetap berada pada tempat sebelumnya
2) Kursi Tamu Panjang (B)
Kursi tamu panjang B tetap berada pada tempat sebelumnya
3) Meja Tamu (C)
Meja tamu C tetap berada pada tempat sebelumnya
4) Meja Gunting (D)
Meja gunting D tetap berada pada tempat sebelumnya.
5) Meja Kain (E)
Meja kain E tetap berada pada tempat sebelumnya.
6) Kursi Menggunting (F)
Kursi Menggunting F tetap berada pada tempat sebelumnya.
7) Meja Resepsionis (G)
Meja Resepsionis G tetap berada pada tempat sebelumnya
8) Kursi Tamu (H1,H2)
Kursi tamu H1,H2 tetap berada pada tempat sebelumnya.
9) Kursi Resepsionis (I)
Kursi resepsionis I tetap berada pada tempat sebelumnya
10) Lemari Baju Jadi (J)
Lemari baju jadi J berpindah ke kiri depan meja resepsionis, belakang
dari patung A2
11) Lemari Kain (K)
Lemari kain K tetap berada pada tempat sebelumnya
12) Lemari Sepatu (L)
Lemari sepatu L berpindah ke depan meja setrika
13) Meja Mesin Jahit (M1,M2,M3)
Meja mesin jahit M1,M2,M3, berpindah sedikit dari tempat awal.
14) Meja Obras (N)
Meja obras N berpindah sedikit dari tempat awal
15) Meja Setrika (O)
Meja setrika O berpidah sedikit dari tempat awal.
b. Gambar Layout
Adapun layout alternatif 3 untuk Konveksi “Putri Taylor Dan Textile”
dapat dilihat pada gambar dibawah.
A1 A2
C B
E D
F
H1 H2
L
M1
M2
O
N M3 Ket :
1:10
c. Activity Relation Chart (ARC)
Berdasarkan layout alternatif 2, maka dapat dinyatakan dalam Activity
Relation Chart (ARC) yaitu:
A1 A
7 O
A2
O 6 O
6 O 6 O
B 6 O 6 O
A
3,5,7 U 6 O 6 O
C O 6 U 6 O 6 O
6 O 6 U 6 O 6 O
D 6 6 U 6 O 6 O
A O
3,5,7 A 6 O 6 A 6 O 6 O
E E 3,5,7 E 6 A 3 A 6 O 6 A
3,7 1,3,7 3 3 U 6 A 3,7 E
E O A
F O 1 O 6 O 3 U 6 A 3,7
E
7 X
6 U 6 O 6 O 6 A 1 A 7 X 6 I
G A 6 U 6 O 6 O 1 A 1 X 6 I 3,5 I
U 6 O 6 1 X 6 O 3,5 I 3,5 I
5,7 A 6 E
H1 A 5,7 A 6 U 6 E 1,3 U 6 O 6 O 3,5 I 3,5 I
5,7 1 U 6 A 6 O 6 O 3,5 I 3,5 I
5,7 E E 6 U
H2 A 7 U 1 E 6 U 6 E 3,5, 7 A 6 O 6 O 3,5 I 3,5
1 7 3,5,7 A 6 O 6 O 3,5
5,7 U 6 U X 6 U E
I 6 U 6 X 6 O 6 U 7 E 3,5,7 O 6 O 6
O
6 6 O 6 O 6 U 7 E 6 O 6
6 O X
J 6 6 O 6 O 6 O 6 X 7 E 6
A O
O 6 X 6 U 7
1,5,7 X 6 O 6 O 6
K 6 O 6 O 6 O 6 O 6 U 6
X 6
6 E 7 O 6 O 6 O 6 O
L X 3 E 7 O 6 O 6 O 6
6 3 E 7 O 6 U 6
X
M1 A 6 X 3 E 7 E 6
6 X 3 I 3
3,5, 7 A
M2 A 3,5,7 A 6 X 7
3,5,7 A 3,5,7 A 6
M3 A 3,5,7 A 3,5,7
3,5,7 A 3,5,7
N 3,5,7
A
3,5,7
O
A1 A2
C B
E D
F
H1 H2
M1
M2
O
N M3 Ket :
1:10
Ket:
: Mutlak Penting (A)
: Sangat penting (E)
: Penting (I)
: Biasa (O)
`````` : Tidak Penting (U)
: Tidak Diharapkan (X)