LANDASAN TEORI
4
d. Adanya insentif bagi kelompok karyawan akan memberikan motivasi
kerja guna meningkatkan produktivitaskerjanya.
e. Tiap unit produksi stasiun kerja memerlukan luas area yang minimal.
f. Pengendalian proses produksi mudah dilaksanakan.
5
Gambar 2.2 Process Layout
(Sumber: S Wignjosoebroto, 2003)
6
Gambar 2.3 Fixed Position Layout
(Sumber: S Wignjosoebroto, 2003)
4. Tata Letak Teknologi Kelompok (Group Technology Layout)
Tata letak tipe ini didasarkan pada pengelompokan produk atau
komponen yang akan dibuat. Produk-produk yang tidak identik
dikelompokkan berdasarkan langkah-langkah pemrosesan, bentuk,
mesin, atau peralatan yang dipakai. Pada tipe tata letak ini nantinya
seluruh fasilitas produksi juga akan dikelompokkan dalam sebuah
Manufacturing Cell. Efisiensi yang tinggi akan dicapai sebagai hasil
dari pengaturan fasilitas produksi secara kelompok karena menjamin
kelancaran aliran kerja. Berikut ini keuntungan dari tata letak teknologi
kelompok yaitu:
a. akan diperolah pendayagunaan mesin yang optimal.
b. lintasan aliran kerja lebih lancar dan jarak perpindahan material lebih
pendek dibandingkan process layout.
c. suasana kerja kelompok dapat diwujudkan sehingga keuntungan dari
aplikasi job enlargement juga akan diperoleh.
d. memilih keuntungan-keuntuangn yangada pada tipe produt layout
mapuan proces layout karena tipe tata letak ini pada dasarnya
merupakan kombinasi dari kedua layout tersebut.
7
Gambar 2.4 Group Technology Layout
(Sumber: S Wignjosoebroto, 2003)
8
terhindar dari adanya penumpukan barang setengah jadi. Suatu aliran
produksi sedapat mungkin melalui proses dimana penyimpanan barang
setengah jadi diturunkan mendekati titik nol.
d. Menjaga fleksibilitas susunan mesin dan peralatan.
Ada kalanya suatu pabrik melakukan pertbaikan atau penambahan
fasilitas atau bangunan baru. Untuk itu perancangan tata letak harus
dapat menjamin atau menjaga fleksibilitas dari susunan mesin-mesin
atau fasilitas-fasilitas pabrik dari kemungkinan tersebut. perbaikan atau
penambahan fasilitas atau bangunan baru tidak serta merta akan
mengubah atau mengganti seluruh susunan yang telah ada.
e. Memberi kemudahan, keamanan dan kenyaman bagi karyawan
Untuk maemberi kemudahan, keamanan dan kenyamanan bagi para
karyawan, maka yang perlu diperhatikan dalam proses perancangan tata
letak adalah bagaimana mengatur lingkungan kerja seperti pencahayaan
atau penerangan, sirkulasi udara, temperatur, pembuangan limbah dan
sebagainya. Penempatan mesin-mesin dan peralatan lainnya harus
dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dari para karyawan.
f. Meminimumkan material handling
Perancangan tata letak tidak dapat dipisahkan dengan masalah
penanganan bahan. Setiap proses produksi tidak bisa dihindari adanya
gerakan perpindahan bahan.
g. Memperlancar proses produksi
Proses manufaktur akan menjadi lebih mudah jika telah dilakukan
perancangan tata letak. Dengan menggunakan beberapa metode atau
tipe-tipe tata letak yang sesuai, proses produksi akan berjalan sesuai
dengan aliran proses yang telah digariskan.
h. Meningkatkan efektivitas penggunaan tenaga kerja
Tata letak yang ada pada pabrik sangat besar pengaruhnya terhadap
produktivitas tenaga kerja. Departemen yang disusun berdasarkan aliran
produksi yang tepat, dengan peralatan pemindah bahan yang lebih
modern seperti conveyor, crane, hoist, dan peralatan modern lainnya
akan mengurangi waktu dan tenaga yang digunakan para pekerja dalam
9
melakukan pergerakan. Efektivitas pemakaian tenaga kerja dengan
sendirinya akan lebih meningkat.
Jumlah input yang akan dihasilkan tergantung dari target produksi yang
akan dihasilkan per waktu. Target produksi ini sama dengan jumlah output yang
akan dihasilkan pada akhir produksi sehingga menghasilkan output per waktu.
Output
Input= ....................................................................................(pers 2)
(1−%Scrap)
10
2.2.2 Kebutuhan Mesin dan Alat Bantu
Jumlah mesin yang dibutuhkan tergantung pada rencana produksi, target
produksi yang telah ditentukan, kapasitas produksi, dan waktu produksi yang
dibutuhkan. Perhitungan jumlah mesin yang dibutuhkan dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
F=
∑ SQ .....................................................................................................(pers 3)
HER
Keterangan :
F = jumlah mesin yang dibutuhkan per shift (unit)
S = waktu proses per operasi per komponen (detik)
Q = output per operasi per shift (unit/jam)
E = efisiensi mesin
H = jumlah waktu mesin tersedia per jam (detik)
R = keandalan (reliability) mesin
Yang dimaksud dengan waktu proses adalah penjumlahan dari waktu
operasi dan waktu set-up mesin yang dilakukan untuk setiap lot size (ukuran lot).
Alat bantu yang dibutuhkan tergantung pada mesin yang digunakan.
Penentukan jumlah peralatan/alat bantu yang dibutuhkan ini dilakukan dengan
mengalikan jumlah alat bantu yang dibutuhkan untuk setiap mesin dengan jumlah
mesin yang dibutuhkan.
Jumlah kebutuhan operator masing-masing mesin tergantung operasi dan
cara kerja masing-masing mesin. Setiap mesin membutuhkan operator untuk
menjalankan dan mengawasi mesin tersebut. Untuk mengoptimalkan pemakaian
sumber daya manusia perlu dilakukan jumlah operator yang dipakai sesuai dengan
jumlah operator yang dibutuhkan oleh mesin yang bersangkutan, sehingga tidak
terjadi kekurangan/kelebihan operator. Untuk mencari jumlah operator mesin
keseluruhan cukup dengan mengalikan nilai ini dengan jumlah mesin yang
dibutuhkan. Setelah diperoleh jumlah operator untuk tiap stasiun kerja,
selanjutnya dilakukan rekapitulasi jumlah operator.
11
2.2.3 Kebutuhan Operator
Setiap mesin membutuhkan operator untuk mengawasi dan menjalankan
mesin tersebut. Operator adalah orang yang bertugas menjaga, melayani, dan
menjalankan suatu peralatan mesin. Untuk mengoptimlkan pemakaian sumber
daya manusia, perlu dilakukan jumlah operator untuk setiap mesin. Tujuannya
agar jumlah operator yang dipakai sesuai dengan jumlah operator yang dibutuhkan
oleh mesin yang bersangkutan, sehingga tidak terjadi kekurangan ataupun
kelebihan operator. Untuk mencari jumlah operator mesin yaitu (Suryanata 2014):
Kebutuhan Operator=Kebutuhan mesin aktual × jumlah operator
12