merancang sistem dan mewujudkan sistem bagi produksi barang atau jasa.
Perencanaan fasilitas biasa digambarkan sebagai rencana fasilitas, yaitu satu
susunan fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan fasilitas) untuk
mengoptimalkan hubungan antara pekerja, aliran barang, aliran informasi, dan
cara yang diperlukan untuk mencapai target produksi secara efisien, ekonomis,
dan aman (Apple, 1990).
Salah satu cara dalam meningkatkan produktivitas sebuah pabrik manufaktur ialah
memperbaiki tata letak fasilitas pada pabrik tersebut. Selain meningkatkan
produktivitas, memperbaiki tata letak fasilitas akan meningkatkan efisiensi kerja
pada proses produksi. Oleh sebab itu, perencanaan tata letak harus dipikirkan
secara tepat sesuai dengan kebutuhan proses produksi (R. D. Vaidya, 2013).
7. Penghematan biaya.
b. Tata letak fasilitas berdasarkan lokasi material tetap (fix material location/ fix
layout).
Merupakan metode pengaturan suatu fasilitas produk seperti mesin, manusia dan
komponen lainnya yang bergerak menuju komponen produk utama yang berada
pada posisi tetap. Biasanya tata letak ini digunakan untuk kegiatan produksi yang
menghasilkan produk-produk dengan skala ukuran yang besar seperti pesawat
terbang, kapal laut, dan lainnya. Berikut adalah contoh gambar dari tipe Fix
layout.
Kelebihan dan kekurangan tipe tata letak ini adalah :
Kelebihan Kekurangan
Berkurangnya gerakan material. Gerakan personal dan peralatan yang
tinggi.
Adanya kesempatan untuk melakukan Dapat terjadi duplikasi mesin dan
pengkayaan tugas. peralatan.
Sangat fleksibel, dapat Memerlukan tenaga kerja yang
mengakomodasi perubahan dalam berketerampilan tinggi.
desain produk, bauran produk maupun
volume produksi.
Dapat memberikan kebanggaan pada Biasaya memerlukan ruang yang besar
pekerja karena dapat menyelesaikan serta persediaan barang dalam proses
seluruh pekerjaan. yang tinggi.
Memerlukan koordinasi dalam
penjadwalan produksi.
c. Tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk (product layut/ group technology
layout).
Merupakan tata letak yang didasarkan pada pengelompokan produk atau
komponen yang akan dibuat. Dalam hal ini pengelompokan tidak
didasarkan pada kesamaan jenis produk akhir, tetapi dikelompokan
berdasarkan langkah pemprosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang dipakai.
Berikut adalah contoh gambar dari tipe Product layout.
kelebihan dan kekurangan untuk tata letak tipe Product layout adalah :
Kelebihan Kekurangan
Aliran material yang simpel dan Kerusakan pada sebuah mesin dapat
langsung. menghentikan produksi.
Persediaan barang dalam proses yang Perubahan desain produk dapat
rendah. mengakibatkan tidak efektifnya tata
letak yang bersangkutan.
Total waktu produksi perunit yang Biasanya memerlukan investasi
redah. mesin/ peralatan yang besar.
Tidak memerlukan skill tenaga kerja Karena sifat pekerjaannya yang
yang tinggi. monoton dapat mengakibatkan
kebosanan.
Pengawasan produksi yang lebih
mudah.
Dapat menggunakan mesin khusus
atau otomatis.
Dapat menggunakan ban berjalan
karena aliran material sudah tertentu.
Menurut Heizer, Render dan Munson (2015:370), keputusan mengenai tata letak
meliputi penempatan mesin pada tempat terbaik (dalam pengaturan produksi),
kantor dan meja-meja (pada pengaturan kantor) atau pusat pelayanan. Sebuah tata
letak yang efektif memfasilitasi terjadinya aliran bahan baku, manusia, dan
informasi di dalam suatu wilayah antar wilayah. Untuk mencapai tujuan ini,
beragam pendekatan telah dikembangkan. Diantara pendekatan-pendekatan
tersebut adalah:
1. Office Layout: Positions workers, their equipment, and spaces/offices to
provide for movement of information. (Tata letak kantor: menempatkan para
pekerja, peralatan dan ruangan kantor yang melancarkan aliran informasi).
Perbedaan utama antara tata letak kantor (office Layout) dan pabrik adalah pada
kepentingan informasi. Walaupun pergerakan informasi sekarang meningkat
menjadi elektronik, analisis tata letak kantor masih memerlukan pendekatan yang
berdasarkan tugas. Oleh karena itu, para menejer menguji pola komunikasi baik
secara elektronik maupun tradisional, kebutuhan pemisahan dan kondisi-kondisi
lain yang mempengaruhi efektivitas karyawan. Misalnya seorang direktur
teknologi itu seharusnya:
Tata letak ritel (retail layout) didasarkan pada ide bahwa penjualan dan
keuntungan bervariasi tergantung kepada produk yang dapat menarik perhatian
pelanggan. Jadi, banyak menejer ritel mencoba untuk memperlihatkan produk-
produk kepada pelanggan sebanyak mungkin. Karena semakin besar produk yang
dilihat oleh pelanggan, maka penjualan akan semakin tinggi dan tingkat
pengambilan investasi juga semakin tinggi.
Berikut lima ide yang digunakan dalam menentukan pengaturan toko secara
keseluruhan:
a. Tempatkan barang yang sering dibeli oleh pelanggan disekitar batas luar
toko.
e. Sampaikan misi toko dengan memilih posisi bagian yang akan menjadi
perhatian pertama pelanggan.
Tujuan utama dari tata letak ritel adalah untuk memaksimalkan keuntungan luas
lantai kaki persegi. Untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan diantaranya:
b. Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi meliputi rencana pola sirkulasi
pelanggan karakteristik lorong dan pengelompokan produk.
Dalam tata letak dengan posisi tetap (fixed-position layout), proyek tetap berada
dalam satu tempat, sementara para pekerja dan peralatan datang pada tempat
tersebut. Contoh tipe proyek seperti ini adalah proyek pembangunan kapal, jalan
layang, jembatan, rumah, dan sumur minyak bumi.
a. Tidak ada standar atau pedoman yang jelas untuk merencanakan layoutnya
Kelemahan tata letak yang berorientasi proses terletak pada Peralatan yang
biasanya memiliki kegunaan umum. Pesanan akan menghabiskan waktu lebih
lama untuk berpindah dalam sistem karena penjadwalan yang sulit, penyetelan
mesin yang berubah, dan penanganan bahan yang unik.
Dalam mendesain sebuah tata letak yang berorientasi pada proses, stategi yang
paling lazim digunakan untuk menyusun departemen atau stasiun kerja adalah
untuk meminimalkan biaya penanganan bahan. Dalam pendekatan ini, biaya
penanganan bahan tergantung kepada:
Ide sel kerja (work cell) adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang
biasanya tersebar pada departemen proses yang beragam dan sewaktu-waktu
mengatur mereka dalam sebuah kelompok kecil, sehingga mereka dapat
memusatkan perhatian dalam membuat satu produk atau sekumpulan produk yang
saling berkaitan. Oleh karena itu, sel kerja dibangun di sekitar produk. Sel kerja
ini dikonfigurasi ulang sewaktu desain atau volume produk berubah. Keunggulan
Sel kerja adalah:
Tujuan manajemen adalah untuk menciptakan aliran yang halus dan kontinu di
sepanjang lini perakitan dengan waktu kosong yang minimal pada setiap stasiun
kerja. Lini perakitan yang seimbang memiliki keunggulan dari utilisasi karyawan
dan fasilitas yang tinggi dan kesamaan beban kerja antar karyawan. Beberapa
kontrak dari serikat pekerja masyarakat bahwa beban kerja harus sama atau
hampir sama di antara pekerja yang berada pada lini perakitan yang sama.. tujuan
tata letak yang berorientasi pada produk adalah untuk meminimalkan
ketidakseimbangan dalam lini pabrikasi atau perakitan.
1. Rendahnya biaya variable per unit yang biasanya dikaitkan dengan produk
yang terstandarisasi dan bervolume tinggi.
3. Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk atau tingkat
produksi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Apple, James. M. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan Edisi Ketiga. ITB,
Bandung, 1990.
Wignjosoebroto, Sritomo. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga
Cetakan Pertama. Guna Widya, Surabaya, 2000.
Heizer, J., Render, B. & Munson, C., 2017. Principles of Operations Management
www.ilmutataletak.com
http://layyino.blogspot.com/2014/05/pembahasan-a.html
http://rivandi11.blogspot.com/2014/11/rivandi-strategi-tata-letak-layout.html