Dengan keputusan yang berbeda ini, beberapa tipe dasar pemikiran harus dikembangkan
untuk menetapkan siapa saja yang memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan
dalam organisasi.
Pemikiran tersebut didasarkan pada dua faktor berikut :
Sejauh mana keputusan yang diambil akan mempengaruhi pihak lain.
Tingkat manajemen.
Keputusan yang diambil mungkin hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap organisasi
secara umum, tetapi bisa saja sebaliknya. Semakin banyak pengaruh keputusan yang
diambil terhadap organisasi tersebut, semakin vital keputusan tersebut. Tingkatan pada
manajemen menuntuk pada manajemen tingkat bawah, menengah, dan atas. Dasar
pemikiran untuk menentukan siapa yang akan mengambil keputusan adalah semakin
besar pengaruh keputusan yang diambil terhadap organisasi (yang artinya semakin vital
keputusan tersebut) maka semakin tinggi tingkatan manajer yang bertanggung jawab atas
pengambilan keputusan tersebut.
Walaupun seseorang wirausahawan memiliki tanggung jawab dalam pembuatan
keputusan tertentu, tidak berarti ketika mengambil keputusan tidak membutuhkan
bantuan orang lain, terutama anggota organisasinya.
Ada sebuah cara yang disebut konsensus yang biasa digunakan wirausahawan untuk
mendorong anggota organisasi terlibat dalam pengambilan keputusan tertentu. Konsensus
adalah persetujuan dalam pengambilan keputusan oleh semua individu yang terlibat
didalamnya. Konsensus biasanya terjadi setelah pertimbangan dan pembahasan
mendalam yang lama oleh anggota-anggota dari kelompok yang mengambil keputusan.
Keputusan melalui konsensus memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya : Seorang wirausaha dapat lebih memanfaatkan perhatian pada konsep,
sementara anggota organisasi lainnya mengembangkan konsep dasar tersebut menjadi
sebuah keputusan konkrit dan dapat diambil.
Kekurangannya : terlalu banyak orang yang dilibatkan, amak pengambilan keputusan
memakan waktu yang relatif lama dan biayanya yang relatif mahal.
4. Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan didefinisikan sebagai langkah yang diambil oleh pembuat
keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun langkah sistematis yang harus
dilakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebgai berikut :
Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang dihadapi
Mencari alternatif perusahaan bagi masalah yang dihadapi
Memilih alternatif yang paling efisien dan efektif untuk memecahkan masalah