Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN

RANGKUMAN
BAB 16: PENJUALAN PERSONAL DAN PROMOSI PENJUALAN
BAB 17: PEMASARAN LANGSUNG DAN PEMASARAN ONLINE

Disusun untuk Memenuhi Tugas Manajemen Pemasaran

Disusun oleh:

Mira Rachma Azelia (F0218063)

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2019


BAB 16 : PENJUALAN PERSONAL DAN PROMOSI
PENJUALAN

A. PENJUALAN PERSONAL

 Sifat-sifat Penjualan Personal

Penjualan personal (personal selling) adalah salah satu profesi yang paling
tua di dunia. Orang-orang yang melakukan penjualan mendapat banyak
sebutan: wiraniaga, perwakilan penjualan, manajer distrik, account executive,
konsultan penjualan, sales engineer, agen, dan account development reps
adalah beberapa di antaranya.

 Peranan Tenaga Penjualan

Penjualan personal adalah cabang interpribadi dari bauran promosi.


Sebagian besar iklan mengandung komunikasi satu arah dan nonpribadi dengan
kelompok konsumen sasaran. Sebaliknya, penjualan personal meliputi
komunikasi dua arah dan pribadi antara tenaga penjual dan pelanggan individu
(tatap muka), melalui telepon, melalui konferensi video atau web, atau dengan
cara lainnya. Penjualan personal dapat lebih efektif dari pada iklan dalam
situasi penjualan yang kompleks. Tenaga penjual dapat meneliti pelanggan
untuk mempelajari lebih banyak mengenai permasalahan mereka dan kemudian
merancang tawaran serta presentasi pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan
khusus dari masing-masing pelanggan.

B. MENGELOLA TENAGA PENJUALAN

Kita mendefinisikan manajemen tenaga penjualan (sales force


management) sebagai analisis, perencanaan, implementasi dan kendali
terhadap aktivitas tenaga penjualan. Hal ini meliputi penyusunan strategi dan
stuktur tenaga penjualan serta merekrut, memilih, melatih, memberikan
kompensasi, mensupervisi, dan mengevaluasi tenaga penjualan perusahaan.
 Stuktur tenaga penjual

Perusaan dapat membagi tanggung jawab penjual ke dalam beberapa lini.


Keputusan ini bersifat sederhana apabila perusahaan hanya menjual satu lini
produk pada satu industri dan pelanggan banyak lokasi. Dalam kasus ini
perusahaan akan menggunakan struktur tenaga penjualan teritorial. Namun bila
perusahaan menjual banyak produk kepada beragam jenis pelanggan, mereka
mungkin membutuhkan struktur tenaga penjualan produk, stuktur tenaga
penjualan pelanggan, atau gabungan dari keduanya.

1. Struktur tenaga penjualan teritorial : organisasi tenaga penjualan yang


menugaskan masing-masing wiraniaga ke wilayah geografis eksklusif di
mana wiraniaga menjual lini penuh perusahaan
2. Struktur tenaga penjualan produk: organisasi tenaga penjualan dimana
wiraniaga mengkhususkan diri hanya menjual sebagian produk atau lini
perusahaan
3. Struktur tenaga penjualan pelanggan: organisasi tenaga penjualan
dimana wiraniaga khusus menjual kepada pelanggan atau industri tertentu
4. Struktur tenaga penjualan kompleks: organisasi tenaga penjualan yang
menggabungkan beberapa struktur tenaga penjualan karena cakupan
pelanggan yang kompleks

Struktur penjualan yang baik bisa berarti perbedaan antara keberhasilan


dan kegagalan. Perusahaan dapat meninjau organisasi tenaga penjualannya
secara periodik untuk memastikan bahwa mereka melayani kebutuhan
perusahaan dan pelanggannya.

 Ukuran tenaga penjualan

Setelah perusahaan menetapkan strukturnya, perusahaan siap


mempertimbangkan ukuran tenaga penjualan. Wiraniaga merupakan salah satu
aset perusahaan yang paling produktif dan paling mahal. Oleh karena itu,
peningkatan jumlah wiraniaga akan meningkatkan penjualan dan biaya.
Banyak perusahaan menggunakan beberapa bentuk pendekatan beban
kerja untuk menetapkan ukuran tenaga penjualan. Dengan menggunakan
pendekatan ini mula-mula perusahaan mengelompokan akun menjadi beberapa
kelas menurut ukuran, status akun, atau faktor lain yang berhubungan dengan
jumlah usaha yang diperlukan untuk menangani masing-masing kelas akun
pada jumlah waktu yang diinginkan.

 Strategi dan Struktur Tenaga Penjualan Lainnya

Manajemen penjualan juga harus memutuskan siapa yang akan dilibatkan


dalam usaha penjualan dan bagaimana berbagai wiraniaga dan personel
pendukung penjualan akan bekerja sama.

1. Tenaga penjualan luar dan dalam


 Tenaga penjualan luar/lapangan: wiraniaga luar yang bepergian untuk
mengunjungi pelanggan di lapangan.
 Tenaga penjualan dalam: wiraniaga dalam yang mengadakan bisnis
dari kantor mereka melalui telepon, internet, atau kunjungan dari
pembeli prospektif.
2. Penjualan tim
Menggunakan tim yang terdiri atas orang-orang penjualan, pemasaran,
rekayasa, keuangan, dukungan, teknis, dan bahkan manajemen tingkat
atas untuk melayani akun yang lebih besar dan kompleks.

 Merekrut dan Memilih Wiraniaga


 Pemberian Kompensasi kepada Wiraniaga
 Mensupervisi dan Memotivasi Wiraniaga: mendorong wiraniaga bekerja
keras untuk mencapai penjualan secara energik
 Mengevaluasi Kinerja Wiraniaga

 Melatih Wiraniaga

Wiraniaga baru mungkin memerlukan pelatihan selama beberapa


minggu atau bulan sampai satu tahun bahkan lebih. Kemudian, sebagian
besar perusahaan memberikan pelatihan penjualan berkelanjutan melalui
seminar, rapat penjualan, dan Web sepanjang karier wiraniaga.

Program pelatihan memiliki beberapa tujuan. Pertama, wiraniaga


harus tahu tentang pelanggan dan cara membangun hubungan dengan
mereka. Jadi, program pelatihan harus mengajarkan mereka tentang jenis
pelanggan yang berbeda dan kebutuhan mereka, motif pembelian, dan
kebiasaan pembelian.

 Pemberian Kompensasi kepada Wiraniaga

Untuk menarik wiraniaga yang baik, sebuah perusahaan harus


memiliki rencana kompensasi yang menarik. Kompensasi terdiri dari
beberapa elemen/nilai tetap, nilai variabel, pengeluaran, dan manfaat
tambahan. Nilai tetap, biasanya berupa gaji, memberikan pendapatan yang
stabil kepada wiraniaga. Nilai variabel, yang bisa berupa komisi atau bonus
berdasarkan kinerja penjualan, memberi penghargaan kepada wiraniaga
untuk usaha dan keberhasilan yang lebih besar.

 Mensupermasi dan Memotivasi Wiraniaga

Wiraniaga baru memerlukan lebih dari sekedar wilayah, kompensasi,


dan pelatihan, mereka memerlukan supervisi dan motivasi. Tujuan supervisi
adalah membantu wiraniaga “bekerja cerdik” dengan melakukan hal yang
benar dalam cara yang tepat. Tujuan motivasi adalah mendorong wiraniaga
untuk “bekerja keras” dan mendorong tujuan tenaga penjualan secara
energik.

 Proses Penjualan Personal

Proses penjualan (selling process) terdiri dari beberapa tahap yang


harus di kuasai wiraniaga. Langkah-langkah ini memfokuskan diri pada
tujuan mendapatkan pelanggan baru dan menghabiskan banyak waktu
mereka.
 Langkah-langkah dalam Proses Penjualan

Langkah utama dalam penjualan efektif

1. Memilih dan Menilai Prospek

Langkah utama dalam proses penjualan adalah memilih prospek


(prospecting), mengidentifikasikan pelanggan potensional yang berkualitas.
Pendekatan terhadap pelanggan potensial yang benar amat penting bagi
keberhasilan penjualan.

2. Prapendekatan

Sebelum mengunjungi calon pelanggan, wiraniaga harus belajar


sebanyak mungkin tentang organisasi (apa yang diperlukan, siapa yang
terlibat dalam pembelian) dan pembelinya (karakteristik dan gaya pembelian
mereka).

3. Pendekatan

Selama langkah pendekatan (approach), wiraniaga harus mengetahui


cara bertemu dan memberi salam kepada pembeli dan memulai hubungan
dengan baik. Langkah ini memerlukan penampilan wiraniaga yang baik,
kalimat pembuka, dan cacatan untuk tinjak lanjut. Kalimat pembuka harus
positif untuk membangun itikad baik dari awal hubungan.
4. Presentasi dan Demontrasi

Selama langkah presentasi (presentation) dalam proses penjualan


wiraniaga menceritakan “kisah” produk kepada pembeli, menyajikan manfaat
produk bagi pelanggan dan memperlihatkan bagaimana produk itu
menyelesaikan masalah pelanggan. Wiraniaga mencari solusi lebih sesuai
dengan konsep pemasaran saat ini dari pada wiraniaga yang gigih menjual
atau wiraniaga murah senyum.

5. Mengatasi Keberatan

Pelanggan hampir mengajukan keberatan selama presentasi atau ketika


diminta menempatkan pesanan. Dalam mengatasi keberatan (handling
objection) wiraniaga harus menggunakan pendeketan positif, mencari
keberatan tersembunyi, meminta pembeli mengklarifikasi semua keberatan,
menganggap keberatan sebagai kesempatan untuk menyediakan lebih banyak
informasi, dan mengubah keberatan menjadi alasan pembeli. Semua
wiraniaga memerlukan pelatihan keahlian mengatasi keberatan.

6. Penutupan

Beberapa wiraniaga tidak dapat menutup (closing) atau tidak


menanganinya dengan baik. Mereka mungkin kurang yakin, merasa bersalah
karena meminta pesanan, atau gagal mengenali saat yang tepat untuk
menutup penjualan. Wiraniaga harus tahu cara mengenali tanda penutupan
dari pembeli, termasuk gerakan fisik, komentar, dan pertanyaan.

7. Tindak lanjut

Langkah terakhir dalam proses penjualan tindak lanjut (follow-


up),penting jika wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan dan
mengulangi bisnis. Tepat setelah menutup penjualan, wiraniaga harus
melengkapi berbagai detail tentang waktu pengiriman, persyaratan pembelian,
dan masalah lainya.
 Penjualan Personal dan Manajemen Hubungan Pelanggan

Langkah-langkah yang baru saja dijelaskan adalah langkah yang


berorientasi transaksi, tujuanya adalah membantu wiraniaga menutup
penjualan tertentu terhadap pelanggan. Tetapi dalam kebanyakan kasus,
perusahaan tidak hanya mencari penjualan: perusahaan menargetkan
pelanggan utama yang ingin di dapat dan di pertahankan. Perusahaan itu ingin
menunjukan bahwa mereka mempunyai kemampuan melayani pelanggan
dalam jangka panjang dalam hubungan yang saling menguntungkan.

B. RPOMOSI PENJUALAN

Promosi penjualan (sales promotion) terdiri dari insentif jangka pendek


untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk atau jasa.
Sementara iklan menawarkan alasan untuk membeli produk atau jasa, promosi
penjualan menawarkan alasan untuk membeli sekarang.

 Promosi Dagang: Mendorong pengecer menjual barang baru dan


menyediakan lebih banyak persediaan, membeli lebih awal, atau
mengiklankan produk perusahaan dan memberikan perusahaan runag rak
yang lebih banyak
 Tenaga Penjualan: Mendapatkan lebih banyak dukungan tenaga
penjualan bagi produk atau mendorong wiraniaga menadapatkan
pelanggan baru

Pertumbuhan Cepat Promosi Penjualan

Dalam mengembangkan program promosi penjualan, mula-mula


perusahaan harus menetapkan tujuan promosi penjualan dan kemudian memilih
sarana terbaik untuk mencapai tujuan-tujuan ini.

Tujuan Promosi Penjualan

Tujuan promosi penjualan sangat beragam. Penjual bisa menggunakan


promosi pelanggan untuk mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau
meningkatkan hubungan pelanggan jangka panjang. Tujuan promosi dagang
antara lain mendorong pengecer menjual barang baru dan menyediakan lebih
banyak persediaan, membeli lebih awal, atau mengiklankan produk perusahaan
dan memberikan ruang rak yang lebih banyak.

Sarana Promosi Penjualan Utama

Banyak sarana yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan promosi


penjualan. Gambaran konsumen utama, perdagangan, dan alat promosi bisnis
adalah sebagai berikut.

1. Alat promosi konsumen

Alat promosi konsumen (consumer promotion tools) utama meliputi


sampel produk, kupon, pengembalian tunai, harga khusus, premi, barang
khusus iklan, penghargaan dukungan, panjangan dan demontrasi di titik
pembelian, dan kontes undian seta permainan.

2. Alat promosi dagang

Alat promosi dagang (trade promotion tools) bisa membujuk penjual


perantara untuk menjual merk, memberikan ruang rak, mempromosikan merk
itu dalam iklan, dan menawarkannya kepada konsumen. Ruang rak begitu
terbatas saat ini sehingga produsen harus sering kali menawarkan pengurangan
harga, tunjangan, jaminan pembelian kembali, atau barang gratis kepada
pengecer dan pedagang glosir agar produk mereka bisa terpajang di rak dan
setelah berada disana mempertahankan produknya disana.

3. Alat promosi bisnis

Alat promosi bisnis (business promotion tools) digunakan untuk


menghasilkan arahan bisnis, mendorong pembelian, menghargai pelanggan,
dan memotivasi wiraniaga.

PERTANYAAN

1. Bagaimana cara melakukan pelatihan untuk wiraniaga baru?

2. Apakah alat promosi yang tepat untuk digunakan di era modern saat ini?

3. Bagaimana menentukan struktur tenaga penjual untuk diterapkan di suatu


perusahaan?
BAB 17 : PEMASARAN LANGSUNG & PEMASARAN
ONLINE

A. PEMASARAN LANGSUNG

1. Pengertian pemasaran langsung.

Pemasaran langsung merupakan komunikasi langsung dengan


pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh
tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung
lama. Di dalam pemasaran langsung biasanya menggunakan saluran – saluran
langsung ke konsumen (Consumer direct) untuk menjangkau dan
menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan
perantara pemasaran. Saluran -saluran ini mencakup surat langsung, katalog,
telemarketing, tv interaktif, situs internet, dan lain-lain.

Pemasaran langsung merupakan salah satu cara yang tumbuh paling


pesat untuk melayani pelanggan. Saat ini terdapat banyak pemasar langsung
menggunakan pemasaran langsung untuk membina hubungan jangka pendek
dengan pelanggan.. mereka mengirim kartu ulang tahun, bahan – bahan
informasi, atau bingkisan kecil bagi pelanggan tertentu. Para pemasar
melakukan pemasaran langsung untuk meningkatkan produktivitas satuan
penjualan. Selain itu perusahaan juga berupaya untuk menggantikan unit –
unit penjualan berbasis pos dan telepon untuk mengurangi biaya penjualan
lapangan.

2. Bentuk-Bentuk Pemasaran Langsung

Didalam pemasaran langsung dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu


seperti:

 Pemasaran tatap muka.,


 Pemasaran jarak jauh,
 Pemasaran melalui surat langsung (faks, e-mail, voice mail),
 Pemasaran melalui catalog (merupakan pemasaran langsung melalui
catalog cetak, video, elektronik yang dikirim kepada pelanggan pilihan
(disediakan di took dan dipresentasikan secara online)),
 Pemasaran melalui televisi yang menghasilkan tanggapan langsung.

3. Saluran-Saluran dalam Pemasaran Langsung.

Di dalam pemasaran langsung terdapat saluran-saluran yang digunakan


untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa yang dijual oleh
pemasar kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.
Saluran-saluran ini mencakup :

a. Pemasaran Pengeposan Langsung

Pemasaran pengeposan langsung adalah pengiriman tawaran,


pemberitahuan, alat pengingat, atau sesuatu yang lain kepada seseorang.
Dengan menggunakan daftar alamat surat yang sangatselektif, pemasar
langsung mengirimkan jutaan paket pos setiap tahun, surat, selebaran,
brosur dan wiraniaga terbang lainnya. Beberapa pemasar langsung
mengirimkan kaset audio, kaset video, cd, dan bahkan disket computer
kepada calon dan pelanggan.

Surat langsung merupakan satu medium yang popular karena surat


langsung memungkinkan selektivitas pasar sasaran, dapat
dipersonalisasikan, luwes dan memungkinkan pengujian dini dan
pengukuran tanggapan.

b. Pemasaran Katalog

Dalam pemasaran catalog, perusahaan-perusahaan mungkin akan


mengirimkan catalog dagangan lini lengkap, catalog konsumen untuk
barang khusus, dan catalog bisnis, biasanya dalam bentuk cetakan tetapi
juga kadang-kadang CD, video, atau secara online. Keberhasilan bisnis
catalog bergantung pada kemampuan perusahaan tersebut mengelola
daftar piutang macet, mengendalikan persediaan dengan hati-hati,
menawarkan barang dagangan yang bermutu, dan memproyeksikan citra
yang jelas.

c. Telemarketing

Telemarketing adalah penggunaan telepon dan pusat layanan


telepon(call center) untuk menarik calon pelanggan, menjual kepada
pelanggan yang sudah ada, dan menyediakan layanan dengan menerima
pesanan dan menjawab pertanyaan. Telemarketing membantu perusahaan
– perusahaan menaikan pendapatan, mengurangi biaya penjualan, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Terdapat empat jenis telemarketing,
seperti :

1. Tele-penjualan (telesales),

2. Tele-jangkauan (telecoverage),

3. Teleprospekting (teleprospecting),

4. Layanan pelanggan dan dukungan teknis.

4. Manfaat Pemasaran Langsung.

Pemasaran langsung memberikan manfaat bagi pelanggan dalam


banyak hal seperti :

 Rasa senang, nyaman, dan bebas dari pertengkaran


 Menghemat waktu,
 Pemilihan barang dagangan yang lebih banyak,
 Dapat melakukan perbandingan dengan melihat-lihat catalog surat dan
layanan belanja online.
 Dapat memesan barang dengan mudah
 Interaktif dan segera.

Pemasaran langsung juga memberikan manfaat untuk penjual seperti:

a. Menekan biaya dan meningkatkan kecepatan dan efisiensi,


b. Dapat ditentukan waktunya agar menjangkau calon pelanggan pada saat
yang paling tepat.
c. Medium global,
d. Fleksibel,
e. Pemasar langsung dapat membeli daftar alamat surat yang memuat nama-
nama hampir semua kelompok (orang kidal, orang yang kegemukan,
serta jutawan),
f. Dapat membina hubungan yang berkesinambungan dengan pelanggan,
g. Dapat menggunakan sejumlah saluran untuk menjangkau calon
pelanggan.

5. Masalah Umum dan Masalah Etika Dalam Pemasaran Langsung

Dalam pemasaran langsung biasanya pemasaran langsung dan


pelanggannya menikmati hubungan yang saling menguntungkan. Namun
kadang-kadang terjadi beberapa masalah (sisi gelap), seperti :

 Gangguan, Banyak orang tidak senang dengan peningkatan jumlah


permintaan pemasaran langsung yang agresif. Yang paling mengganggu
adalah telepon pada saat waktu yang tidak tepat. Contohnya seperti pada
saat makan malam, atau dengan telepon yang terkomputerisasi yang
ditempatkan pada pesawat rekaman pesan otomatis.
 Ketidakadilan, Beberapa pemasaran langsung memanfaatkan pembeli
yang ceroboh atau kurang canggih. Acara-acara belanja di tv dan
infomersial mungkin merupakan biang keladi yang paling jahat dengan
pembawa acara yang lancar berbicara dan klaim potongan harga yang
drastis.
 Penipuan dan Kecurangan, Beberapa pemasar langsung merancang surat
dan menulis naskah yang dimaksudkan untuk menyesatkan pembeli.
Mereka mungkin melebih-lebihkan ukuran produk, pengakuan kinerja,
atau harga ecerannya.
 Pelanggan Kerahasian Pribadi, Tampaknya setiap kali konsumen
memesan produk melalui surat atau telepon, mengikuti undian, melakukan
permohonan kartu kredit, mungkin nama, alamat dan prilaku pembelian
mereka dimasukan kedalam beberapa basis data perusahaan.

6. Pengertian Basis Data Pelanggan

Basis data merupakan kumpulan yang terorganisasi atas data yang


menyeluruh tentang pelanggan / calon pelanggan individu, yang meliputi data
geografis, demografis, psikografis dan perilaku.

7. Pemasaran Berdasarkan Basis Data (database marketing)

Adalah proses membangun, memelihara, dan menggunakan basis data


pelanggan dan basis data lain (produk, pemasok) dengan tujuan melakukan
kontak dan transaksi dengan pelanggan.

Perusahaan-perusahaan menggunakan basis data dalam 4 cara :

 Mengidentifikasi calon pelanggan


 Memutuskan pelanggan mana yang akan menerima tawaran khusus
 Memperdalam kesetiaan pelanggan
 Mengaktifkan kembali pembelian pelanggan

B. PEMASARAN ONLINE

1. Pengertian Pemasaran online

Pemasaran secara online dilakukan melalui system computer online


interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik.
2. Jenis Saluran Pemasaran Online :

Jenis-jenis saluran pemasaran online yaitu sebagai berikut :

a. Layanan Online Komersial, Layanan yang menawarkan informasi dan


layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya
bulanan.
b. Internet, Web global jaringan computer yang luas dan berkembang pesat
yang tidak mempunyai manajemen dan kepemilikan sentral.
c. Perdagangan Elektronik (e-commerce), Istilah umum untuk proses
membeli dan menjual yang didukung oleh sarana-sarana elektronik. Pasar
elektronik adalah ruang pasar (marketspace) bukan tempat pasar
(marketplace) dimana penjual menawarkan produk-produk dan jasa
mereka secara elektronis, dan pembeli mencari informasi,
mengidentifikasi apa yang mereka inginkan, dan memesan dengan
menggunakan kartu kredit atau sarana pembayaran elektronik lain.
d. Konsumen Online, Internet tidak lagi menjadi tempat bermain para jago
computer. Semua orang bias masuk ke internet.

3. Melakukan Pemasaran Online

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pemasaran online :

 Menciptakan kehadiran online elektronik, yaitu :


a. Membeli ruang dilayanan online komersial :

 Penyewaan ruang penyimpanan dikomputer milik penyedia


 jasa online.
 Penciptaan link computer milik sendiri ke pusat belanja
 layanan online.

b. Membuka situs internet sendiri

 Situs internet perusahaan (corporate web site)


 Situs internet pemasaran (marketing web site)
 Menempatkan Iklan Online

Iklan online dalah iklan yang muncul ketika para pelanggan menjelajahi
layanan online atau situs internet, yang meliputi papan iklan, jendela timbul
tenggelam (pop-up windows) dan roadblock.

 Menggunakan E-mail dan webcasting

E-mail dipergunakan untuk mendorong calon pelanggan dan pelanggan


untuk mengirimkan pertanyaan, saran, dan bahkan keluhan tentang
perusahaan. Dengan cepat perwakilan layanan pelangganakan menaggapi
berbagai pesan itu.

Webcasting adalah pendownloadan secara otomatis informasi yang diminati


yang sudah dikustomisasi ke PC si penerima, yang membuat saluran yang
menarik mampu mengirimkan pemasangan iklan internet atau isi informasi
lain.

 Berpartisipasi dalam forum, kelompok berita dan masyarakat internet.

4. Tantangan yang dihadapi pemasar online

Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh pemasar online yaitu sebagai


berikut :

 Keterpaparan dan pembelian konsumen yang terbatas


 Demografis dan psikografis pengguna menjadi menyimpang
 Kekacauan dan kesemrawutan
 Keamanan
 Kepedulian etis

PERTANYAAN

1. Dalam jangka waktu 5 tahun kedepan apakah jenis pemasaran online yang paling
tepat untuk diterapkan?

2. Bagaimana perbedaan yang sangat signifikan dari pemasaran langsung dan


pemasaran online?

3. Apakah dampak negative dari pemasaran online?

Anda mungkin juga menyukai