Nim : 1744290011
komponen-komponen suatu produk (barang dan atau jasa) di dalam sebuah sistem operasi
(manufaktur dan atau non manufaktur) guna memperoleh interelasi yang paling efektif dan
efesien antara pekerja, bahan, mesin dan peralatan serta penanganan dan pemindahan bahan,
barang setengah jadi, dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya.
Menurut Sritomo (1992, p53), secara garis besar tujuan utama dari tata letak
pabrik ialah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis
untuk operasi produksi, aman, dan nyaman sehingga akan dapat digunakan untuk
menaikkan moral kerja dan performansi kerja dari operator. Lebih spesifik lagi suatu
tata letak yang baik akan memberikan beberapa keuntungan-keuntungan dalam sistem
Biasanya tata letak yang baik akan memberikan keluaran (output) yang lebih besar
dengan ongkos yang sama atau lebih sedikit, man hour yang lebih kecil, dan mengurangi
Mengatur keseimbangan antara waktu untuk operasi produksi dan beban dari masing-
masing departemen atau mesin sehingga akan mengurangi delay yang berlebihan.
pemindahan bahan pada saat proses produksi berlangsung. Hal ini akan mendapatkan
penghematan akan biaya perpindahan bahan, pendayagunaan yang lebih baik akan
pemakaian mesin, tenaga kerja atau fasilitas produksi, mengurangi work in process,
Perancangan tata letak yang baik akan mengatasi pemborosan pemakaian ruang yang
berlebihan.
Dengan memperpendek jarak antar proses produksi dan mengurangi bottle neck, maka
waktu yang diperlukan untuk mengerjakan suatu produk akan lebih singkat sehingga total
Perancangan tata letak yang baik juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan
kerja yang aman, dan nyaman bagi para pekerja yang terkait di dalamnya.
Dengan penataan lingkungan kerja yang baik, tertata rapi, tertib, pencahayaan yang
baik, sirkulasi udara yang baik , dsb, maka suasana kerja yang baik akan tercipta sehingga
moral dan kepuasan kerja para pekerja akan meningkat. Hal ini berpengaruh pada kinerja
karyawan yang juga akan meningkat sehingga produktivitas kerja akan terjaga.
Tata letak yang baik akan mempermudah seorang supervisor untuk mengamati
Tata letak pabrik berhubungan erat dengan segala proses perencanaan dan pengaturan
letak dari pada mesin-mesin, peralatan, aliran bahan, dan orang-orangyang bekerja di
tiap-tiap stasiun kerja yang ada.
Secara umum, pengaturan dari pada semua fasilitas produksi direncakan sehingga
diperolah:
Pengaturan Tata Letak Mesin dan Fasilitas, adalah pengaturan semua mesin dan
fasilitas yang diperlukan untuk proses produksi di dalam tiap departemen dari pabrik
yang ada.
Pengaturan Tata Letak Departemen, adalah pengaturan bagian atau departemen serta
hubungannya antara satu dengan yang lainnya di dalam pabrik.
Analisa Produk. Menganalisa macam dan jumlah produk yang harus dibuat
menggunakan pertimbangan kelayakan teknis dan ekonomis.
Analisa Proses. Menganalisa macam dan urutan proses pengerjaan produksi yang
telah ditetapkan untuk dibuat.
Sigi dan Analisa Pasar. Mengidentifikasi macam dan jumlah produk yang dibutuhkan
oleh konsumen. Informasi ini digunakan untuk menentukan kapasitas produksi yang
berikutnya dapat member keputusan tentang banyaknya mesin dan fasilitas produksi
yang diberikan.
Analisa Macam dan Jumlah Mesin/Equipment dan Luas Area yang Dibutuhkan.
Dengan memperhatikan volume produk yang akan dibuat, waktu standard, jam kerja
dan efisiensi mesin maka jumlah mesin dan fasilitas yang diperlukan (juga operator)
dapat dihitung. Untuk selanjutnya luas area, stasiun kerja, kebutuhan area, jalan
lintasan dapat di tentukan agar proses berlangsung dengan lancer.
Pengembangan Alterantif Tata Letak. Sebelum menentukan tata letak terbaik yang
harus dipilih, terlebih dahulu dilakukan pengembangan alternative dengan
mempertimbangkan:
b. Tata letak fasilitas berdasarkan lokasi material tetap (fix material location/ fix layout).
Merupakan metode pengaturan suatu fasilitas produk seperti mesin, manusia dan
komponen lainnya yang bergerak menuju komponen produk utama yang berada pada
posisi tetap. Biasanya tata letak ini digunakan untuk kegiatan produksi yang
menghasilkan produk-produk dengan skala ukuran yang besar seperti pesawat
terbang, kapal laut, dan lainnya. Berikut adalah contoh gambar dari tipe Fix layout.
c. Tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk (product layut/ group technology layout).
Merupakan tata letak yang didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen
yang akan dibuat. Dalam hal ini pengelompokan tidak didasarkan pada
kesamaan jenis produk akhir, tetapi dikelompokan berdasarkan langkah
pemprosesan, bentuk, mesin atau peralatan yang dipakai. Berikut adalah
contoh gambar dari tipe Product layout.
kelebihan dan kekurangan untuk tata letak tipe Product layout adalah :
Kelebihan Kekurangan
Aliran material yang simpel dan Kerusakan pada sebuah mesin dapat
langsung. menghentikan produksi.
Persediaan barang dalam proses yang Perubahan desain produk dapat
rendah. mengakibatkan tidak efektifnya tata
letak yang bersangkutan.
Total waktu produksi perunit yang Biasanya memerlukan investasi mesin/
redah. peralatan yang besar.
Tidak memerlukan skill tenaga kerja Karena sifat pekerjaannya yang
yang tinggi. monoton dapat mengakibatkan
kebosanan.
Pengawasan produksi yang lebih
mudah.
Dapat menggunakan mesin khusus atau
otomatis.
Dapat menggunakan ban berjalan
karena aliran material sudah tertentu.