Anda di halaman 1dari 22

Tugas Kelompok 3

1. Nataniel Payung
2. Siti Karmilah
3. Nopiani
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Layout adalah proses penataan keseluruhan sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan guna mencapai keseimbangan
kegiatan operasi secara efisien.Yaitu
 Suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi
secara jangka panjang.
 Keputusan mengenai penempatan atau penataan fasilitas
operasi secara ekonomis seperti mesin-mesin pada tempat
terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja-meja (
pada pengaturan kantor) atau pusat pelayanan ( dalam
pengaturan rumah sakit atau departemen store).
Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata
letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas,
proses, fleksibelitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak
dengan pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif
akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis yang telah
ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau
respon yang cepat.
Jadi Strategi Layout adalah gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu
mengenai penempatan atau penataan fasilitas operasi
perusahaan secara ekonomis.
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak
fasilitas pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya
atau meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas
produksi dan area kerja.
Secara rinci tujuan tata letak sebagai berikut :
 Menggunakan ruang yang tersedia seefektif mungkin
 Meminimumkan jarak angkut dan biaya penanganan bahan
 Menciptakan keseimbangan dalam proses produksi
 Menyederhanakan proses produksi
 Mendorong semangat dan efektifitas kerja karyawan
 Menjaga keselamatan kerja dan barang-barang yang sedang
diproses
 Menghindari berbagai bentuk pemborosan
1. Meningkatkan jumlah produksi
2. Manfaat proses pemindahan bahan
3. Penghematan penggunaaan ruangan
4. Efisiensi penggunaaan fasilitas
5. Mempersingkat waktu proses
6. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja
7. Mengurangi kesimpang-siuran
Hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan desain
tata letak adalah
 Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi
 Aliran informasi, barang atau orang yang lebih baik
 Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja
yang lebih aman
 Interaksi dengan pelanggan/klien yang lebih baik
 Fleksibilitas
Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi terjadinya : aliran bahan,
manusia dan informasi di dalam-atau-antar wilayah. Sebuah tata letak
yang baik perlu menetapkan hal-hal berikut :
 Peralatan penangan bahan
Manager harus memutuskan peralatan yang akan digunakan untuk
mengirim dan menyimpan bahan
 Kapasitas dan persyaratan luas ruang
Penyediaan ruang untuk pekerja, mesin, perakitan.
 Lingkungan hidup dan estetika
Keputusan mengenai jendela, penghijauan dan tinggu atap
 Aliran informasi
Harus memperhatikan kelancaran komunikasi
 Biaya pergerakan antar wilayah kerja
Pemindahan bahan dan kepentingan beberapa wilayah untuk
didekatkan satu sama lain.
1. Tata Letak Kantor.
2. Tata Letak Toko Eceran.
3. Tata Letak Gudang dan Penyimpanan.
4. Tata Letak dengan Posisi Tetap.
5. Tata Letak Berorientasi Proses.
6. Tata Letak Sel Kerja.
7. Tata Letak Berorientasi Produk.
1. Layout Garis Atau Produk
2. Layout fungsional atau proses
3. Layout kelompok
4. Layout dengan posisi tetap
5. Layout bentuk U
6. Layout gabungan garis dan proses
7. Layout gabungan garis dan bentuk U
Yaitu pengaturan letak fasilitas produksi di dalam pabrik
yang didasarkan atas fungsi bekerjanya setiap mesin atau
fasilitas produksi yang ada. Mesin atau fasilitas yang memiliki
kegunaan yang sama dikelompokan dan diletakakan pada
ruang yang sama. Layout ini biasanya untuk membuat barang
yang bermacam – macam
Sifat – sifat layout fungsional
 Macam produk sedikit dan jumlah setiap macam banyak
 Tenaga yang diperlukan adalah tenaga kerja khusus
 Kualitas barang hasil produksi ditentukan oleh mesin
 Memiliki keseimbangan kapasitas mesin
Yaitu pengaturan letak fasilitas produksi di dalam pabrik yang
didasarkan atas fungsi bekerjanya setiap mesin atau fasilitas produksi
yang ada. Mesin atau fasilitas yang memiliki kegunaan yang sama
dikelompokan dan diletakakan pada ruang yang sama. Layout ini biasanya
untuk membuat barang yang bermacam – macam
Sifat – sifat layout fungsional
 Macam barang yang dibuat banyak, selalu berubah – ubah dan jumlah
yang dibuat setiap macam sedikit.
 Mesin yan digunakan biasanya bersifat serbaguna
 Routing atau penentuan urut – urutan proses pembuatan barang biasanya
selalu berubah ubah.
 Keahlian tenaga kerja yang mengerjakan biasanya bersifat fleksibel
 Banyak memerlukan instruksi kerja, serta instruksi kerja harus jelas.
 Kualitas barang hasil produkai sangat tergantung pada keahlian karyawan
yang mengerjakan.
Suatu pengaturan letak fasilitas suatu pabrik berdasarkan
atas kelompok barang yang dikerjakan.
Sifat – sifat layout kelompok
 Barang hasil produksi dapat dikelompokkan dalam nbeberapa
macam kelompok yanhg memiliki garios besar urutan proses
yang sama.
 Mesin yang digunakan bersifat fleksibel
 Memerlukan karyawan yang keahlianya fleksibel
Layout dengan posisi tetap sering disebut dengan layout by fixed
materials position atau fixed layout yaitu pengaturan fasilitas produksi
dalam membuat barang dengan letak barang yanhg tetap atau tidak
dipindah – pindah. Mesin, karyawan, serta fasilitas produksai yang lain
berpindah – pindah mengelilingi barang yang dikerjakan sesuai
kebutuhan. Sebagai contoh: layout pembuatan jembatan, layout
pembangunan gedung, layout pembuatan jalan dan layout penghijauan
Sifat – sifat layout dengan posisi tetap
 Barang yang dikerjakan biasanya berat dan tidak mungkin dipindah –
pindah
 Volume pekerjaan biasanya besar
 Biasanya pekerjaan berupa proyek yang harus selesai pada waktu yang
telah ditentukan
 Fasilitas produksi yang digunakan biasanya mudah dipindah – pindah
 Komponen produk atau bagian produk yang tidak mungkin dikerjakan
dilokasi biasanya dikerjakan di dalam pabrik atau di tempat lain
Hakekat layout bantuk U adalah pintu masuk dan keluar
bahan baku dan produk akhir berada pada posisi yang Sama.
Keuntungan terbesar dan terpenting dari tata letak seperti ini
adalah fleksibelitas untuk menambah atau mengurangi jumlah
pekerja yang diperlukan bila harus menyesuaikan dengan
perubahan jumlah produksi atau perubahan permintaan. Hal
ini dapat di capai dengan menambah atau mengurangi jumlah
pekerja pada daerah sebelah dalam, dari tempat kerja
berbentuk U.
Penggabungan ini dilakukan dengan cara menempatkan
mesin – mesin dalam masing - masing departemen menurut
type mesin yang sama atau menurut prinsip pengaturan
bardasarkan proses. Sedangkan pengaturan masing – masing
departemen didasarkan urutan operasi atau pengerjaan dari
produk yang akan dibuat atau menurut prinsip pengaturan
berdasarkan produk. Penggabungan kedua type ini mencoba
untuk mengeliminir segala kelemahan yang terdapat pada
layout proses maupunlayout produk.
Untuk mengatasi angka pecahan dalam jumlah pekerja,
seperti dalam contoh layout garis, dapat ditempuh dengan
menggabungkan beberapa lini bentuk U menjadi satu bentuk
lini terpadu. Dengan cara penggabungan seperti ini, alokasi
operasi diantara pekerja sebagai respon terhadap variasi
jumlah produksi dapat di capai.
Layout pabrik adalah tata letak atau tata ruang. Artinya, cara
penempatan fasilitas – fasilitas yang digunakan di dalam
pabrik. Karena terdapat banyak macam – macam layout dimana
masing – masing layout memiliki sifat, kelebihan, dan
kelemahan masing – masing yang berbeda satu sama lain,
maka perusahaan harus teliti dalam memilih jenis layout yang
akan digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan itu.

Anda mungkin juga menyukai