LETAK
KELOMPOK 4 :
BUDI SANTOSO_ ( P100200035 )
YOGA_ ( P1002000… )
Pengertian Desain Tata Letak
Render dan Heizer (2007:450) menyatakan bahwa tata letak (layout) merupakam sebuah keputusan
penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang.
Heizer, Render, & Munson (2017) juga mengungkapkan bahwa, Tata letak adalah salah satu kunci
yang menentukan efisiennya sebuah operasi perusahaan dalam jangka panjang. Tata letak yang
efektif dapat membantu sebuah organisasi mencapai strategi yang mendukung perbedaan, harga
rendah, atau respon.
Definisi tata letak menurut Birchfield (2008), adalah pengaturan peralatan untuk menciptakan area
kerja yang efisien, aman, dan ergonomis. Area kerja dengan tata letak yang memiliki prinsip desain
yang baik akan menciptakan menghasilkan tingkat efisiensi dan produktivitas karyawan yang tinggi.
Kepentingan Strategi Tata Letak
Tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi secara
jangka panjang.
Tata letak menentukan daya saing perusahaan, dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya,
kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan, dan citra perusahaan.
Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang
diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat
Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang memenuhi
kebutuhan persaingan perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah
strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon yang cepat.
Tujuan Perencanaan Tata Letak
Tujuan perencanaan layout/tata letak yang baik yaitu :
Komunikasi sangat penting bagi setiap perusahaan dan harus dapat difasilitasi oleh tata letak.
Permasalahan ini mungkin membutuhkan keputusan tentang jarak, juga keputusan akankan
dibuat kantor pada ruangan terbuka menggunakan pembatas setengah badan atau kantor
yang memberi keleluasaan pribadi.
Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda.
Terdapat banyak pertimbangan unik yang berkaitan dengan pemindahan bahan atau
kepentingan beberapa wilayah tertentu untuk didekatkan satu sama lain. Sebagai contoh,
memindahkan leburan baja akan lebih sulit dibandingkan dengan memindahkan baja dalam
keadaan dingin.
Tipe Tata Letak
1. Tata letak dengan posisi tetap (Fixed-Position Layout)
Yaitu memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek yang besar dan memakan
tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
2. Tata letak yang berorientasi pada proses (Process-oriented Layout)
Berhubungan dengan produksi dengan volume rendah, dan bervariasi tinggi (juga
disebut sebagai “job shop”, atau produksi terputus).
3. Tata letak yang berorientasi pada produk (Product-oriented Layout )
Yaitu untuk mencari utilisasi karyawan dan mesin yang paling baik dalam produksi
yang kontinu atau berulang.
4. Tata letak kantor (Office Layout)
Yaitu menempatkan posisi para pekerja, peralatan mereka, dan ruangan/kantor yang
melancarkan aliran informasi.
5. Tata letak ritel (Retail Layout)
Menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atas perilaku dan kebiasaan pelanggan dan
mengalokasikan ruang display
6. Tata letak gudang (Warehouse Layout)
Menentukan ruang penyimpanan dan pertukaran material antar material handling dan melihat
kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan sistem penanganan bahan.
7. Sel Kerja (Work-cell Layout)
Mengatur mesin dan peralatan untuk fokus pada produksi dari produk tunggal atau produk
yang berkelompok.
1. Tata Letak Dengan Posisi Tetap
Yaitu, proyek tetap berada dalam satu tempat, sementara pekerja dan peralatan datang pada
tempat tersebut. Teknik untuk mengatasi tata letak dengan posisi tetap tidak dikembangkan
dengan baik dan kerumitannya bertambah karena ada tiga faktor Tempat terbatas pada semua
lokasi produksi.
1. Terdapat tempat yang terbatas pada semua lokasi produksi,
2. Setiap tahapan yang berbeda pada proses konstruksi membutuhkan bahan yang berbeda,
3. Volume bahan yang dibutuhkan dinamis, ct: tingkat kebutuhan material berubah sejalan
dengan perkembangan proyek.
Ct: jalan layang, rumah, jembatan.
2. Tata Letak Yg Berorientasi Pada Proses
kelebihan utama dari tata letak ini adalah adanya fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga kerja. Tata
letak ini sangat baik untuk menangani produksi komponen dalam batch yang kecil atau disebut job lot
(kelompok dari komponen yang diproduksi secara bersama-sama), dan untuk memproduksi beragam
komponen dalam ukuran dan bentuk yang berbeda.
Kelemahan tata letak ini terletak pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum. Pesanan akan
menghabiskan waktu yang lebih lama untuk berpindah dalam sistem karena penjadwalan yang sulit,
peruban setelan mesin, dan penanganan bahan yang unik.Taktik yang paling lazim digunakan untuk
menyusun departemen atau stasiun kerja adalah untuk meminimalkan biaya penanganan bahan.
3. Tata Letak Berorientasi Pada Produk
Asumsi yang digunakan adalah:
• volume yang ada mencukupi untuk utilisasi peralatan yang tinggi.
• permintaan produk cukup stabil memberikan kepastian akan penanaman modal yang besar untuk peralatan
khusus.
• produk distandarisasi atau mendekati sebuah fase dalam siklus hidupnya.
• pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dan mempunyai kualitas yang seragam
Tujuan utama tata letak yang berorientasi pada produk adalah:
• Rendahnya biaya variabel per unit dikaitkan dengan produk yang terstandarisasi dan bervolume tinggi
• Biaya penanganan bahan yang rendah
• Mengurangi persediaan barang setengah jadi
• Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih mudah
• Hasil keluaran produksi yang lebih cepat
4. Tata Letak Kantor (Office Layout)
• Menurut Drs.The Liang Gie “Tata Ruang adalah penyusunan alat-alat pada letak yang tepat serta
pengaturan kerja yang memberikan kepuasan bekerja bagi para karyawannya”.
• Menurut Litlefield & Petterson “ Tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan
perabot dan alat perlengkapan pada luas yang tersedia.
Secara Umum Tata letak kantor adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan mereka, dan
ruang dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi. Dan sebagai
pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam ruangan yang tersedia.
Tujuan Penataan Ruang Kantor
1. Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja.
2. Memberikan kondisi kerja yang baik bagi setiap orang.
3. Memudahkan pengawasan sehingga manajer dapat melihat staf yang sedang bekerja.
4. Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja ke meja.
5. Menghindarkan diri dari kemungkinan saling menganggu antara karyawan dengan karyawan
lainnya.
6. Mempergunakan segenap ruangan dengan baik.
7. Memisahkan pekerjaan yang berbunyi keras, gaduh dan menganggu dari pekerjaan yang
sunyi.
8. Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi dan tamu yang datang.
9. Pelaksanaan pekerjaan dapat menempuh jarak yang terpendek.
Bentuk-bentuk Tata Ruang Kantor
1. Tata Ruang Tertutup
Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah atau tertutup apabila susunan ruang untuk
bekerja terbagi-bagi dalam beberapa bagian.
2. Tata Ruang Terbuka
Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan untuk ruang bekerja tidak dipisah-pisahkan
atau tidak menggunakan penyekat, tetapi semua aktivitasnya dilaksanakan pada satu ruang
besar terbuka sehingga semua yang bekerja tampak mudah diamati dari satu sudut
pandang.
3. Tata Ruang Kantor Semi Tertutup
Ruang kantor semi tertutup adalah ruang yang disekat hanya setinggi 1,5 meter.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tata Ruang
Perencanaan Cahaya Perencanaan Udara
Hasil pekerjaan atau produktivitas Kenyamanan bekerja pegawai terjamin
bertambah. Produktivitas kerja yang lebih tinggi
Kualitas pekerjaan lebih baik. Kualitas pekerjaan yang lebih baik
Kesalahan-kesalahan berkurang. Semangat kerja yang lebih tinggi
Semangat kerja pegawai lebih baik. Kesehatan pegawai terpelihara dengan baik
Mengurangi ketegangan dan kelelahan Kesan yang lebih baik dari para tamu
Prestise lebih baik untuk perusahaan.
Perencanaan Warna
Kantor menjadi tampak menyenangkan dan menarik pandangan
Mempunyai akibat yang tidak langsung terhadap efisiensi dan produktivitas pegawai.
Mencegah kesilauan akibat cahaya yang berlebihan.
Memelihara kegembiraan, ketenangan dan semangat bekerja pegawai.
Mengurangi rasa tertekan sehingga pegawai merasa lega dan bebas.
Menurut Nadine Todd mengatakan bahwa warna memberikan pengaruh terhadap tamu yang
datang, diantaranya:
• Kepercayaan terhadap kantor
• Efisiensi atau produktifitas
• Moral
Perencanaan Suara
Karena permasalahan pada suara gaduh berakibat pada:
Gangguan mental dan saraf bagi pegawai
Kesulitan mengadakan konsentrasi
Kesalahan yang lebih banyak
Kelelahan yang bertambah
Semangat kerja pegawai berkurang
Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai,hendaknya
diperhatikan hal berikut:
• Langit-langit atau dinding ruang dipakai lapisan-lapisan penyadap suara
• Mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis
• Pesawat telepon dibuatkan bilik kecil yang tertutup rapat
• Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi alas karet atau semacam tegel dari bahan yang tidak
banyak meneruskan suara.
5. Tata Letak Ritel (Retail Layout)
Merupakan pendekatan yang menggunakan aliran, mengalokasikan ruang, dan menanggapi perilaku
pelanggan. Ada istilah yang digunakan dalam retail layout yaitu:
• Biaya penempatan (slotting fees) adalah biaya yang dibayar oleh produsen untuk menempatkan
produk mereka pada rak suatu toko.
• Servicescape: menerangkan lingkungan fisik di mana jasa dilakukan, dan bagaimana lingkungan ini
mempengaruhi pelanggan dan karyawan. Untuk mendapatkan tata letak jasa yang baik, sebuah
perusahaan harus mempertimbangkan:
1. Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan,
2. Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi,
3. Tanda-tanda, simbol, dan artefak yang merupakan karakteristik desain bangunan.
Tujuan Retail Layout
Tujuan utama dari tata letak ritel adalah untuk memaksimalkan keuntungan luas lantai kaki persegi. Untuk
mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan diantaranya:
• Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan yaitu karakteristik latar belakang seperti pencahayaan,
suara, bau dan suhu.
• Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi meliputi rencana pola sirkulasi pelanggan karakteristik
lorong dan pengelompokan produk.
• Tanda, simbol dan patung yang merupakan karakteristik desain bangunan yang memiliki arti sosial.
Tata letak ritel (retail layout) didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi
tergantung kepada produk yang dapat menarik perhatian pelanggan. Jadi, banyak menejer ritel
mencoba untuk memperlihatkan produk-produk kepada pelanggan sebanyak mungkin.
Lima ide yang digunakan dalam menentukan pengaturan toko secara keseluruhan:
1. Tempatkan barang yang sering dibeli oleh pelanggan disekitar batas luar toko.
2. Gunakan lokasi strategis untuk barang-barang yang menarik dan memiliki nilai keuntungan
besar. Seperti peralatan rumah tangga, kosmetik dan shampo.
3. Distribusikan yang dikenal oleh pedagang sebagai “produk yang kuat” yaitu barang yang
menjadi alasan utama pengunjung berbelanja.
4. Gunakan lokasi di ujung lorong karena mereka memiliki tingkat eksposur yang tinggi.
5. Sampaikan misi toko dengan memilih posisi bagian yang akan menjadi perhatian pertama
pelanggan.
6. Tata Letak Gudang dan Penyimpanan
Tujuan Utama tata letak gudang (warehouse layout) adalah menemukan titik optimal di antara biaya
penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gudang.
Tugas manajemen adalah memaksimalkan penggunaan setiap kotak dalam gudang yaitu
memanfaatkan volume penuhnya sambil mempertahankan biaya penanganan bahan yang rendah.
Biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan transportasi barang masuk,
penyimpanan dan transportasi bahan keluar untuk dimasukkan dalam gudang. Biaya-biaya ini
meliputi peralatan, orang, bahan, biaya pengawasan, asuransi, dan penyusutan, tata letak gudang
yang efektif juga meminimalkan kerusakan bahan dalam gudang.
Tujuan perencanaan layout dari bagian penyimpanan atau gudang, di antaranya adalah :
• Untuk efektivitas dari penggunaan ruang
• Untuk memberikan material handling yang efisien
• Untuk meminimalkan biaya penyimpanan saat memenuhi pelayanan pada level tertentu,
• Untuk memberikan fleksibilitas yang maksimum
• Untuk menyediakan pengaturan rumah tangga produksi yang baik.
Istilah yang digunakan dalam tat letak gudang dan penyimpanan yaitu:
Menugaskan barang atau sekumpulan barang tertentu, seperti barang-barang yang sering
digunakan pada wilayah gudang tertentu sehingga jarak tempuh total dalam gudang dapat
diminimalkan.
3. Customizing gudang dapat menjadi tempat dimana nilai ditambahkan melalui customizing ini.
Kustomisasi gudang biasanya merupakan cara yang berguna untuk menghasilkan keunggulan
bersaing dalam pasar dimana terdapat perubahan produk yang sangat cepat. Sebagai contoh,
gudang bisa menjadi tempat di mana komponen computer dipasang, software dimuat, dan
perbaikan dilakukan. Gudang juga dapat menyediakan label dan pengepakan yang customized
untuk pedagang eceran sehingga barang yang datang dapat langsung dipajang.
Beberapa karakteristik komponen yang penting dalam perencanaan tata letak gudang, yaitu :
1. Perishable materials (komponen yang mudah rusak)
Komponen ini umumnya memerlukan penanganan kontrol lingkungan yang serius serta penentuan shelf
life yang juga harus dipertimbangkan.
2. Oddly shaped and crushable items (komponen bentuk khusus dan mudah rusak)
Komponen seperti ini umumnya tidak akan sesuai dengan area penyimpanan yang tersedia. Karenanya,
untuk komponen dengan bentuk khusus ini akan diperlukan penanganan yang cenderung bermasalah. Apabila
komonen tersebut harus disimpan, maka akan diperlukan ruangan khusus yang terbuka dan sesuai untuk
penyimpanannya.
3. Hazarduous materials (Komponen berbahaya)
Contohnya seperti varnish, propane, cat dan bahan kimia lainnya yang umumnya mudah terbakar.
Komponen -kompenen ini di dalam gudang akan memerlukan tempat penyimpananyang terpisah. Selain itu,
harus terdapat kode keselamatan yang senantiasa di cek dan langsung diikuti oleh seluruh komponen yang
mudah terbakar atau meledak..
3. Security items (Komponen dengan pengamanan khusus)
Komponen yang memerlukan pemangamanan khusus adalah jenis yang seringkali menjadi target yang
mudah hilang.Sebaiknya, kompenen dengan karakteristik ini diberi perlindungan tambahan di dalam area
penyimpanan sehingga lebih terjaga dan potensi hilangnya berkurang.
4. Compatibility (Kecocokan / kesesuaian)
Misalnya saja, untuk beberapa bahan kimia bisa saja tidak berbahaya ketika disimpan sendiri. Akan
tetapi, komponen tersebut mudah menguap ketika bercampur dengan unsur lain.Selain itu, beberapa
material mungkin tidak memerlukan penyimpanan khusus. Akan tetap, komponen ini dapat dengan mudah
Komunikasi ditingkatkan.
Keunggulan sel kerja :
• Mengurangi persediaan setengah jadiRuang yang dibutuhkan lebih sedikit
• Mengurangi persediaan bahan baku dan barang jadi
• Mengurangi biaya tenaga kerja langsung
• Meningkatkan partisipasi pekerja
• Meningkatkan utilisasi peralatan dan mesin
• Mengurangi modal pada mesin dan peralatan