Anda di halaman 1dari 9

“LAYOUT (TATA

LETAK)”
ZIAN OKTOPIADI ( 02170214013 )
Definisi Desain Tata Letak
Definisi Tata Letak Fasilitas adalah suatu tata cara pengaturan fasilitas - fasilitas produksi guna
menunjang proses produksi. Tata letak secara umum ditinjau dari sudut pandang produksi adalah susunan
fasilitas - fasilitas produksi untuk memperoleh efisiensi pada suatu produksi (Purnomo,2004). Tujuan
perancangan tata letak fasilitas yaitu untuk menentukan bagaimana koordinasi dari setiap fasilitas produksi
diatur sedemikian rupa sehingga mampu menunjang upaya pencapaian efisiensi dan efektifitas operasi kegiatan
produksi. Perancangan tata letak meliputi pengaturan tata letak fasilitas - fasilitas operasi dengan memanfaatkan
area yang tersedia untuk penempatan mesin-mesin, bahan-bahan perlengkapan untuk operasi, dan semua
peralatan yang digunakan dalam proses operasi.

Tata letak fasilitas produksi yang baik sangat berperan


dalam kegiatan proses produksi karena berpengaruh
langsung kepada kelancaran jalannya proses produksi,
dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan,
dapat memberikan kenyamanan dan keleluasaan gerak
kepada para pekerja (Purnomo, 2004).
Tujuan Perencanaan Tata
Letak
1. Memaksimumkan pemanfaatan peralatan pabrik
2. Meminimumkan kebutuhan tenaga kerja
3. Mengusahakan agar aliran bahan dan produk
lancar
4. Meminimumkan hambatan pada kesehatan
5. Meminimumkan usaha membawa bahan
Efektifitas Pengaturan
1. Layoutmaterial – perencanaan tata letak harus memperhatikan gerakan dari material
Penanganan
atau manusia yang bekerja. Gerakan material akan berdampak pada biaya penanganan
material, biasanya mempunyai pengaruh yang cukup signifikan bagi biaya produksi.
2. Utilisasi ruang – utilisasi ruang dan energi merupakan salah satu faktor yang diperhatikan
dalam perencanaa tata letak. Perkembangan teknologi memungkinkan penataan mesin-
mesin tidak dalam arah horizontal, berada dalam satu lantai, melainkan dapat ke arah
vertikal.
3. Mempermudah pemeliharaan – perawatan mesin selain berpengaruh terhadap mutu produk
juga berpengaruh terhadap usia mesin. Tata letak mesin harus menyediakan ruang gerak
yang cukup bagi pemeliharaan mesin.
Efektifitas Pengaturan
Layout
4. Kelonggaran gerak – perencanaan tata letak tidak saja untuk memperoleh efisiensi ruang tetapi juga harus
memperhatikan kelonggaran gerak bagi operatot /karyawan. Selain meningkatkan kepuasan karyawan atas
kondisi kerja, kelonggaran gerak dapat mengurangi kecelakaan kerja.
5. Orientasi produk – jenis produk yang dibuat sangat berpengaruh dalam perencanaa tata letak. Mislanya,
produk ukuran besar dan berat, atau memelukan perhatian khusus dalam penangannya, umumnya
menghendaki suatu tata letak yang tidak membuat produk dipindah-pindah. Sebaliknya, produk yang
berukuran kecil dan ringan yang dengan mudah dapat diangkut akan menjadi lebih ekonomis apabila
diproduksi dengan suatu tata letak yang berdasarkan proses.
6. Perubahan produk atau disain produk – perencanaan tata letak juga memperhatikan perubahan jenis
produk atau disain produk. Bagi perusahaan yang jenis produk atau disainnya sering berubah, tata letak
mesin harus sefleksibel mungkin dalam mengadaptasi perubahan.
Tipe-Tipe Tata Letak (Layout)
Menurut Heizer, Render, & Munson (2017), tata letak dibagi menjadi beberapa tipe antara lain:
1. Office Layout, menentukan posisi pekerja, peralatan bekerja, dan ruang kerja yang disediakan untuk
pergerakan informasi.
2. Retail Layout, mengalokasikan ruang display dan tanggapan untuk kebiasaan pelanggan.
3. Warehouse Layout, menentukan ruang penyimpanan dan pertukaran antar material handling.
4. Fixed-Position Layout, menentukan persyaratan tata letak untuk proyek besar seperti kapal dan
bangunan.
5. Process-oriented Layout, berurusan dengan produksi yang bervolume rendah dan bervariasi tinggi.
6. Work-cell Layout, mengatur mesin dan peralatan untuk fokus pada produksi dari produk tunggal atau
produk yang berkelompok.
7. Product-oriented Layout, mencari penggunaan tenaga dan mesin terbaik dalam produksi berulang atau
berkelanjutan.
Jenis - Jenis Tata Letak (Layout)

Tata Letak Kantor Tata Letak Toko Eceran


mengelompokkan pekerja, perlengkapan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan
pekerja, dan ruang dengan aliran pengalokasian ruang dan merespon
mempertimbangkan kenyamanan, pada perilaku konsumen
keamanan, dan pergerakan informasi

Tata Letak Gudang dan Tata Letak dengan Posisi


Penyimpanan Tetap
tata letak gudang (warehouse layout) Pada tata letak ini, proyek tetap berada di
adalah untuk menemukan titik optimal satu tempat, sementara para pekerja dan
antara biaya penanganan bahan dan biaya- peralatan datang ke tempat tersebut.
biaya yang berkaitan dengan luas ruang Contoh jenis proyek seperti ini adalah
dalam gedung proyek pembuatan kapal, jalan raya,
jembatan
Manfaat Desain Tata Letak
• Mengurangi waktu tunggu
Tata letak fasilitas pabrik yang baik akan memberikan keseimbangan beban dan waktu antara satu mesin dengan mesin yang
lain atau departemen dengan departemen yang lain. Keseimbangan ini akan dapat mengurangi penumpukan bahan dalam
proses dan waktu tunggu antara satu mesin dengan mesin yang lain.
• Manfaat proses pemindahan bahan
Pada sebagian besar proses produksi, bahan baku akan lebih sering dipindahkan jika dibandingkan dengan tenaga kerja, mesin
maupun peralatan produksi yang lain.
• Penghematan penggunaaan ruangan.
Terjadinya penumpukan material dalam proses dan jarak antara masing-masing mesin terlalu berlebihan akan menambah luas
bangunan yang dibutuhkan.
• Efisiensi penggunaaan fasilitas
Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana secara baik, dapat menciptakan pendayagunaan elemen produksi seperti tenaga
kerja, mesin maupun peralatan yang lain secara lebih efektif dan efisien.
• Mempersingkat waktu proses
Dengan memperpendek jarak antara satu mesin dengan mesin yang lain atau antara satu operasi denga operasi yang lain dan
mengurangi penumpukan bahan dalam proses atau mengurangi waktu tunggu.
• Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja
Pengaturan tata letak fasilitas pabrik secara baik akan dapat menciptakan suasana ruang dan lingkungan kerja yang nyaman,
aman, tertib dan rapi, sehingga kepuasan dan keselamatan kerja akan dapat lebih ditingkatkan.
• Mengurangi kesimpang-siuran
Banyaknya material yang menunggu, gerakan yang tidak perlu, dan banyaknya perpotongan dari aliran proses produksi akan
menyebabkan kesimpang-siuran yang akhirnya dapat mengakibatkan kemacetan.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai