NIM : 200202500006
Bila ditinjau secara umum, tujuan utama dari perancangan tata letak pabrik
adalah mengatur area kerja dan segala fasilitas produksi yang paling ekonomis
untuk operasi produksi, aman, dan nyaman sehingga akan dapat meningkatkan
moral kerja dan performance yang baik dari operator. Namun secara rinci tujuan
dari perancangan tata letak fasilitas pabrik diantaranya adalah sebagai berikut
(Apple, 1990):
1. Memudahkan proses manufaktur.
Penyusunan mesin, peralatan, dan tempat kerja yang baik dengan
menghilangkan hambatan-hambatan yang ada, merencanakan aliran,
dan menjaga mutu pekerjaan dapat menghasilkan kelancaran suatu
jalur proses produksi barang.
2. Meminimumkan pemindahan barang.
Tata letak yang baik harus dirancang sedemikian sehingga pemindahan
barang diturunkan sampai batas minimum. Pemindahan barang yang
relatif dekat akan mempercepat waktu proses suatu produk.
3. Menjaga keluwesan.
Meskipun sebuah pabrik dirancang untuk memproduksi sejumlah
barang, adakalanya dihadapi keadaaan yang memerlukan perubahan
kemampuan produksinya. Keadaan ini menuntut fleksibilitas tata letak
dalam melakukan perubahan menyesuaikan dengan proses produksi.
4. Menurunkan penanaman modal dalam peralatan.
Susunan mesin dan departemen yang tepat dapat membantu
menurunkan jumlah peralatan yang diperlukan.
5. Menghemat pemakaian ruang bangunan.
Ketepatan dalam pemenuhan kebutuhan mesin dan perlengkapan yang
diperlukan terhadap luas lantai akan menghemat biaya luas lantai
pabrik.
6. Meningkatkan kesangkilan pemakaian tenaga-kerja.
Sebagian besar tenaga kerja produktif dapat terbuang karena keadaan
tata letak yang buruk. Tata letak pabrik yang baik akan mempermudah
perusahaan dalam menangani lebih banyak pegawai, mempertahankan
kelancaran pekerjaan, dan menghemat waktu untuk dapat melakukan
tugas-tugas yang lebih penting.
7. Memberikan kemudahan, keselamatan, dan kenyamanan pada
pegawai.
Mesin dan peralatan yang ditempatkan pada posisi yang tepat
sedemikian sehingga dapat mencegah kecelakaan kerja dan kerusakan
barang serta perlatan.
Lebih spesifik lagi suatu tata letak yang baik akan dapat memberikan
keuntungan - keuntungan dalam sistem produksi, (Wignjosoebroto, 1996)
diantaranya adalah :
1. Mengurangi waktu material handling.
2. Mengurangi proses pemindahan bahan baku (material handling).
3. Penghematan penggunaan areal untuk produksi.
4. Pendayagunaan yang lebih besar dari pemakaian mesin, tenaga kerja
dan fasilitas produksi yang lainnya.
5. Mengurangi inventory in process.
6. Proses manufakturing yang lebih singkat
7. Mengurangi resiko bagi kesehatan dan keselamatan kerja dari operator.
8. Memperbaiki moral dan kepuasan kerja.
9. Mempermudah aktifitas dari supervisi.
10. Mengurangi kemacetan dan kesimpang-siuran.
11. Mengurangi faktor yang bisa merugikan dan mempengaruhi kualitas
dari bahan baku ataupun produk jadi
Prinsip Dasar Perencanaan Tata Letak Pabrik