NAMA
NIM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2020
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Dalam hal ini pengambilan data dilakukan dengan cara observasi pada
Umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut
lama dengan tata letak pabrik yang tidak selalu berubah-ubah, maka
setiap kekeliruan yang dibuat di dalam perencanaan tata letak ini akan
d. Selain itu pengaturan tata letak pabrik yang optimal akan dapat
desain dan susunan tata letak, peralatan fisik dan manusia yang
pelayanan.
dipertimbangkan.
f. Prinsip fleksibilitas
Secara garis besar tujuan utama dari tata letak pabrik ialah
Lebih spesifik lagi suatu tata letak yang baik akan dapat
output yang lebih besar dengan ongkos yang sama atau lebih
operator.
membuat suasana kerja yang nyaman dan aman bagi mereka yang
dihindari.
pabrik yang segala sesuatunya diatur secara tertib, rapi dan baik.
Hasil positif dari kondisi ini tentu saja berupa performance kerja
kerja.
costnya akan dapat dikurangi sekitar 40% dan lebih penting hal
kerusakan yang bisa terjadi pada bahan baku ataupun produk jadi.
(Apple, 1990)
a. Perubahan rancangan
b. Perluasan departemen
mesin serbaguna.
c. Pengurangan departemen
Jika produk baru, dan yang serupa dengan produk yang sedang
e. Pemindahan departemen
letak yang besar. Jika tata letak yang ada sekarang masih
keadaaan di atas.
ada. Dia bebas merencanakan tata letak yang paling sangkil yang
letak setelah diselesaikan. Ini adalah tata letak yang ideal yang
ditetapkan.
layout)
lain-lain.
singkat.
sebagainya.
4) Proses layout
ketelitian tinggi.
besar.
Beberapa pola aliran umum adalah pola aliran garis lurus, pola
2) Pola aliran bentuk L, pola ini hampir sama dengan pola garis
sama.
Garis lurus
Bentuk L
Bentuk O
Bentuk U
Bentuk S
a. Metode Kuantitatif
yang mana banyak produk yang mengalir melalui suatu area seperti
antara lain jumlah dari berat beban yang harus dipindahkan, jarak
1) String Diagram
Gambar 6. String Diagram Pembuatan Produk X dan Y dengan Produk Lay-Out (Sumber:
Sritomo. 2000)
Gambar 7. Bentuk Umum Triangular Flow Diagram (TFD) (Sumber: Sritomo. 2000)
3) From to Chart
(Sumber:
Sritomo. 2000)
b. Metode Kualitatif
relationship chart-nya.
hubungan aktivitas.
letaknya.
hubungan aktivitas.
I = Penting (Important)
produksinya.
: Penting (I)
: Biasa (O)
sebagai berikut:
pengawasan, dll.
Data masukan dan aktifitas dalam proses SLP adalah sebagai berikut:
b. Aliran material
c. Hubungan aktifitas
d. String diagram
e. Luas area
letak)
e) Pertimbangan modifikasi
f) Batasan-batasan praktis
h) Evaluasi
aktivitas pabrik seperti desain produk yang akan dibuat, proses dan
penjadwalan kerja, dll. Data yang berkaitan dengan desain produk sangat
penting dan berpengaruh besar terhadap layout yang akan dibuat. Untuk
itu dalam langkah awal ini perlu diperoleh data informasi yang berkaitan
dengan gambar kerja, assembly charts, part list, bill of materials, route
jumlah produk yang harus dibuat dan kapan harus dipenuhi. Informasi
mesin atau fasilitas kerja yang diperlukan maka analisis layout selanjutnya
aliran material yang bergerak dari satu tahapan proses keproses berikutnya
kuantitatif. Sebagai tolak ukur disini adalah total material handling yang
dalam perancangan layout. Untuk ini Activity Relation Chart (ARC) atau
sering pula disebut sebagai Relation Chart bisa dipakai untuk memberi
tersebut.
mesin (bisa juga posisi kelompok fasilitas kerja atau departemen) akan
lainnya yang sudah dinilai terlebih dahulu dil`angkah 2. String diagram ini
diprediksi sehingga luas area yang diperlukan ini masih harus dilihat
pabrik yang tersedia. Demikian juga untuk kasus yang lain dimana biaya
serba terbatas, maka luas area yang bisa disediakan pun akansangat
terbatas sekali. Disini antara luas area yang dibutuhkan dan luas area yang
sebelum layout yang layak dibuat. Selanjutnya dari luas area yang
diperlukan dari setiap departemen bisa dibuat space REL Diagram dan
final layoutnya.
Praktis.
usulan desain layout yang harus dipilih atau diaplikasikan. Disini evaluasi
berikut:
penelitian
optimal