Anda di halaman 1dari 10

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI LANJUT

MODUL OPC, APC,


ROUTING SHEET,
DAN MPPC

MODUL INI MEMBAHAS TENTANG TEORI DAN TATA CARA MEMBUAT


PETA PROSES OPERASI, PETA PROSES PERAKITAN, ROUTING SHEET, DAN
MPPC. DIHARAPKAN PRAKTIKAN DAPAT MENGIKUTI JALANNYA PROSES
BELAJAR MENGAJAR DI PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK DAN
FASILITAS UNTUK MODUL OPC, APC, RS, DAN MPPC.

DISUSUN OLEH:

1. GRESSELLA HUTASOIT
2. INDRA HIDAYAT
3. MICHAEL RONAL SIBARANI

1.

TUJUAN PRAKTIKUM

2.

OPC

Memuat
informasi-informasi
yang
diperlukan untuk menganalisi lebih lanut
seperti waktu, material, tempat, alat, dan
mesin yang digunakan
Beberapa informasi bisa ditemukan pada peta proses operasi (OPC).
Informasi pertama yang didapat adalah informasi mengenai berapa banyak jumlah
komponen utama yang akan diproses. Selain itu juga, analis bisa mengetahui
informasi mengenai ukuran komponen, kuantitas komponen yang akan digunakan,
lamanya waktu yang diperlukan untuk memproses komponen, lama waktu total
untuk memproduksi, dan jenis mesin apa saja yang digunakan.
3.

APC

Memuat
informasi-informasi
diperlukan untuk menganalisi lebih
tata letak dan cara kerja

yang
lanjut

Beberapa informasi juga bisa analis dapatkan melalui peta proses perakitan
(APC). Informasi yang bisa didapatkan diantaranya adalah aliran proses perakitan
untuk semua komponen dilengkapi dengan lamanya proses perakitan antara

komponen yang ada dan lamanya proses perakitan total dan komponen tambahan
yang digunakan untuk perakitan antar komponen yang ada.

Gambar OPC

Gambar APC

4.

1.
2.

Routing Sheet

Menghitung jumlah mesin yang


diperlukan.
Menghitung jumlah part yang harus
dipersiapkan
dalam
usaha
memperoleh sejumlah produk jadi
yang diinginkan.

Perhitungan Routing Sheet dilakukan untuk mengetahui jumlah mesin atau


peralatan produksi yang diperlukan dalam memenuhi jumlah produksi yang
diinginkan, dengan memperhatikan persentase scrap, kapasitas mesin atau
peralatan dan efisiensi departemen atau pabrik.
Ada beberapa informasi tambahan berkaitan dengan keperluan data untuk
menghitung nilai pada tabel MPPC dan routing sheet. Informasi tersebut
diantaranya adalah waktu produksi dalam satu bulan adalah 4 minggu, waktu
produksi dalam 1 minggu adalah 5 hari, waktu produksi dalam 1 hari adalah 8
jam, produk yang diproduksi berdasarkan peramalan adalah 30 produk/hari,
efisiensi mesin sebesar 95%, reabilitas sistem kerja sebesar 80%, dan produktifitas
kerja per bulan sebesar 600 produk. Peta proses operasi yang dibuat adalah peta
proses operasi intermitten.
Langkah pembuatan tabel routing sheet.
a. Buat tabel RS dengan ketentuan banyaknya baris dan kolom sesuai dengan informasi
yang didapat dari OPC dan APC. Data Kolom 1,2,3 diperoleh dari OPC.

Baris yang diblok warna menyatakan Nomor komponen, Nama komponen, serta banyaknya jumlah komponen.
Pada tabel routing sheet, baris berwarna kuning akan ada sebanyak komponen yang dibutuhkan di OPC dan berapa
banyak perakitan yang dilakukan di APC.

b. Hitung nilai produksi mesin/jam untuk setiap komponen dan perakitan (baris yang
berwarna/blok warna), pada kolom 4.
Contoh perhitungan untuk komponen 001 Papan Bawah (1 unit) dengan operasi
melubangi. (LIHAT LAGI OPC)

1. No. Operasi: O-4


Deskripsi: Melubangi
Nama Mesin: Mesin Bor

2. Produksi mesin/jam

Waktu Kerja
Waktu Proses Kerja

60 menit
10,2 menit

= 5,89

c. Ubah nilai %scrap dengan cara membagi nilai %scrap di OPC dengan

100.
d. Perhitungan bahan diminta pertama kali dilakukan pada proses terakhir dari
produk akhir, dimana jumlah produk awal diketahui sebesar 30 unit, yang
digunakan pada perhitungan bahan diminta, sehingga bahan disiapkan dapat
dihitung.
e. Hitung bahan yang disiapkan, efesiensi mesin, dan jumlah mesin teoritis.

1.

Bahan yang disiapkan (O-4) =

2. Efisiensi mesin (O-4)

Ba h an yang Diminta
1%scrap

30
10,00086

Ba h an yang Disiapkan
Efisiensi ( 95 )

30,03
95

= 30,03

= 31,62

3. Jumlah Mesin Teoritis


=
Efisiensi Mesin
Mesin
Kerja
Produksi
x Reabilitas x Jam
jam
h ari

31,62
5,89

= 0,84

4. Jumlah kebutuhan mesin aktual = 0,84 1 mesin.

No, Operasi

Deskripsi

Nama Mesin
3

Produksi
Mesin/jam
4

% Scrap

Bahan

Bahan

Diminta Disiapkan

Efisiensi
Mesin

Kebutuhan Mesin
Teoritis

Aktual

10

001 Papan Bawah (1)


O-1

Mengukur

Meja Fabrikasi

23,53

30,17

30,17

31,76

0,22

O-2

Memotong

Mesin Potong

20,21

0.2

30,1

30,17

31,76

0,25

O-3

Meratakan

Mesin Serut

8,25

0,2

30,03

30,1

31,69

0,61

O-4

Melubangi

Mesin Bor

5,89

0,086

30

30,03

31,62

0,84

002 Papan Samping (2)


O-5

Mengukur

Meja Fabrikasi

16,53

60,33

60,33

63,51

0,61

O-6

Memotong

Mesin Potong

8,33

0,2

60,2

60,33

63,51

1,2

O-7

Meratakan

Mesin Serut

13,46

0,2

60,07

60,2

63,37

0,74

O-8

Melubangi

Mesin Bor

0,103

60

60,07

63,24

2,48

003 Papan Tengah (1)


O-9

Mengukur

Meja Fabrikasi

17,15

30,17

30,17

31,76

0,29

O-10

Memotong

Mesin Potong

14,22

0,2

30,1

30,17

31,76

0,35

O-11

Meratakan

Mesin Serut

8,64

0,2

30,03

30,1

31,69

0,58

O-12

Melubangi

Mesin Bor

20

0,092

30

30,03

31,62

0,25

004 Papan Atas (1)


O-13

Mengukur

Meja Fabrikasi

73,18

30,17

30,17

31,76

0,07

O-14

Memotong

Mesin Potong

26,32

0,2

30,1

30,17

31,76

0,19

O-15

Meratakan

Mesin Serut

19,36

0,2

30,03

30,1

31,69

0,26

O-16

Melubangi

Mesin Bor

12,99

0,086

30

30,03

31,62

0,39

005 Papan Belakang (1)


O-17

Mengukur

Meja Fabrikasi

10

30,16

30,16

31,75

0,5

O-18

Memotong

Mesin Potong

17,65

0,2

30,09

30,16

31,75

0,29

O-19

Meratakan

Mesin Serut

23,08

0,2

30,02

30,09

31,68

0,22

O-20

Melubangi

Mesin Bor

26,67

0,056

30

30,02

31,6

0,19

006 Pintu Bawah (1)


O-21

Mengukur

Meja Fabrikasi

9,73

30,16

30,16

31,75

0,51

O-22

Memotong

Mesin Potong

11,22

0,2

30,09

30,16

31,75

0,45

O-23

Meratakan

Mesin Serut

53,58

0,2

30,02

30,09

31,68

0,1

O-24

Melubangi

Mesin Bor

6,93

0,052

30

30,02

31,6

0,72

007 Pintu Atas (1)


O-25

Mengukur

Meja Fabrikasi

18,02

30,16

30,16

31,75

0,28

O-26

Memotong

Mesin Potong

11,61

0,2

30,09

30,16

31,75

0,43

O-27

Meratakan

Mesin Serut

15,27

0,2

30,02

30,09

31,68

0,33

O-28

Melubangi

Mesin Bor

6,41

0,052

30

30,02

31,6

0,78

Merakit

Meja Perakitan

11,28

30

30

31,58

0,44

Merakit

Meja Perakitan

9,79

30

30

31,58

0,51

Merakit

Meja Perakitan

9,35

30

30

31,58

0,53

Merakit

Meja Perakitan

25,64

30

30

31,58

0,2

Merakit

Meja Perakitan

27,4

30

30

31,58

0,19

Merakit

Meja Perakitan

25,32

30

30

31,58

0,2

Meja Perakitan

46,16

30

30

31,58

0,11

008 Perakitan 1
O-29
009 Perakitan 2
O-30
010 Perakitan 3
O-31
011 Perakitan 4
O-32
012 Perakitan 5
O-33
013 Perakitan 6
O-34

013 Pemeriksaan 1
I-1

Pemeriksaan

5. MPPC
6.

oleh bahan, baik bahan baku


maupun
bahan
tambahan,
seperti urutan-urutan operasi,
pemeriksaan dan penyimpanan
Berdasarkan hasil tabel routing sheet, simpulkan urutan-urutan perlakuan
terhadap masing-masing komponen yang akan diproduksi. Urutan-urutan komponen
tersebut dapat dirangkum pada peta MPPC.

Gambar Multi Product Process Chart (MPPC)

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


DALAM MEMBUAT
MPPC
Kebutuhan
mesin teoritis
SAMA
DENGAN jumlah kebutuhan setiap
mesin (misal, meja fabrikasi, mesin
potong) dalam satu kegiatan , BUKAN
SAMA DENGAN jumlah kebutuhan
seluruh mesin untuk satu
komponen
Cara membuat MPPC
1. Buat rangka awal tabel

2. Isi semua nilai di setiap baris dan kolom dari berdasarkan informasi yang tertera dari
OPC, APC, dan Routing Sheet.

Anda mungkin juga menyukai