EKO RAHUDIANTO
PEMBAHASAN
6. Prinsip fleksibilitas
Prinsip ini sangat berarti dalam abad ini dimana riset ilmiah, komunikasi dan
transportasi bergerak dengan cepat yang mana hal ini akan mengakibatkan
dunia industri harus ikut berpacu untuk mengimbanginya. Kondisi tersebut
menyebabkan beberapa perubahan terjadi pada desain produk,peralatan
produksi, waktu pengiriman barang dan sebagainya. Kondisi ekonomis akan
dicapai jika tata letak yang direncanakan cukup fleksibel untuk diadakan
penyesuaian atau pengaturan kembali layout yang baru dapat dibuat dengan
mudah, cepat dan murah. Lebih lanjut tujuan perencanaan tata letak prinsif
FUNGSI PERANCANGAN TATALETAK PABRIK (1)
1. Memudahkan proses operasi dan maintenance pabrik
• Akses yang mudah untuk transportasi dari dan ke pabrik, di dalam
lingkungan pabrik dari dan ke setiap mesin dan peralatan untuk maintenance
peralatan, akses yang mudah untuk inspeksi pipeline, pompa, valves, motor,
kompressor dan kabel-kabel listrik.
• Penempatan bengkel (workshop) yang tidak terlalu jauh dari lokasi utama
untuk proses produksi
FUNGSI PERANCANGAN TATALETAK PABRIK (2)
Tipe ini, material atau komponen/produk utamanya tinggal tetap pada posisinya
sedangkan sarana produksi (mesin/peralatan, manusia,dsb) bergerak menuju lokasi
material dengan jenis volume produksi rendah. Tata letak tipe ini sering digunakan
untuk membuat produk dengan ukuran besar seperti: perakitan pesawat terbang,
kapal laut dsb.
2. Tata Letak Proses (Process Layout)
Pengaturan tata letak dengan cara menempatkan segala mesin/peralatan yang
memiliki tipe/ jenis sama kedalam satu departemen. Tipe tata letak proses sangat
cocok untuk industri yang sifatnya menerima job order dengan jenis produk dapat
bervariasi/jenis produk banyak dan volume produksi sangat rendah. Pada umumnya
industri kecil lebih cocok menggunakan jenis tata letak seperti ini.
TIPE-TIPE TATA LETAK PABRIK (2)
3. Tata Letak Produk (Product Layout)
Tata letak berdasarkan produk umumnya digunakan untuk pabrik yang memproduksi
satu macam produk atau kelompok produk (variasi rendah) dengan jumlah yang
banyak (volume tinggi) secara terus menerus dalam waktu produksi yang lama.
Digunakan untuk industri/perusahaan yang membuat produk secara massal dalam
waktu relatif panjang (terus menerus) dan tidak tergantung pesanan,
JENIS-JENIS PERSOALAN TATA LETAK (1)
9) Jarak pemindahan minimum; Kriteria total jarak yang umum ingin dicapai dalam
setiap desain tata letak.Total jarak merepresentasikan biaya pemindahan dan
keteraturan aliran material.
14) Penyimpanan pada tempat pemakaian jika mungkin; Material yang akan
diproses disimpan pada area kerja bertujuan mempermudah proses dan
memperpendek waktu produksi.
CIRI-CIRI TATA LETAK YANG BAIK (5)
15) Tata letak fleksibel; Apabila terjadi perubahan, baik dari sudut volume maupun
penambahan tipe produk; maka tata letak yang baik haruslah mampu
memfasilitasinya. Pada analisis data dasar, hal demikian akan dipertimbangkan,
hingga implementasi kebijakan strategi manajemen dapat difasilitasi.
16) Mampu mengakomodasi rencana perluasan di masa datang; Penambahan
jumlah mesin memberi konsekuensi perluasan kebutuhan ruang. Dalam
perencanaan luas lantai, kemungkinan adanya perluasan ruang akan
dipertimbangkan. Sehingga implementasi kebijakan strategi manajemen dapat
difasilitasi.
17) Persediaan setengah jadi atau WIP minimum; Persediaan barang setengah jadi
merupakan biaya yang tidak memiliki nilai tambah. Upaya mengurangi jumlah
barang setengah jadi dilakukan dengan cara meminimalisasi total jarak
perpindahan material. Apabila total jarak perpindahan material minimum, maka
waktu produksi minimum pula. Kemudian, keseimbangan lintasan dicapai
dengan cara menghindari terjadinya bottleneck.
CIRI-CIRI TATA LETAK YANG BAIK (6)
18) Sesedikit mungkin material yang tengah diproses; Material yang tengah diproses
dan berjumlah banyak berarti banyak material yang akan menumpuk.
Penumpukan material yang terlalu banyak berarti penyediaan luas lantai
menjadi lebih besar dan jumlah barang setengah jadipun meningkat.
19) Pemakaian seluruh lantai pabrik maksimum; Seluruh luas lantai yang ada
dipabrik harus dimanfaatkan dengan maksimal. Tujuannya adalah memberikan
nilai tambah terhadap luas lantai yang tersedia.
20) Ruang penyimpanan yang cukup; Produk atau komponen yang telah selesai
harus disimpan dalam fasilitas yang baik. Agar penumpukan produk dan
komponen tidak menyebabkan kerusakan, maka perusahaan perlu meyediakan
fasilitas yang memadai, baik luas lantai maupun sistem penyimpanannya.
CIRI-CIRI TATA LETAK YANG BAIK (7)
21) Penyediaan ruangan yang cukup antar peralatan; Sebuah pabrik akan berisi
banyak mesin, baik kuantitas maupun jenisnya. Setiap mesin akan disediakan
ruang menjadi sebuah stasiun kerja. Kedekatan antar stasiun kerja tidak
dibenarkan saling mengganggu kelancaran kegiatan manufakturnya. Dalam hal
ini, perlu ada kelonggaran (allowance).
22) Bangunan didirikan di sekelling tata letak; Sebuah pabrik tidak hanya terdiri atas
mesin dan peralatan, tetapi fasilitas pendukung produksi lainnya. Penggaturan
bangunan di sekeliling pabrik bertujuan memudahkan para pekerja mengakses
setiap bangunan untuk keperluan koordinasi.
23) Material diantar ke pekerja dan diambil dari tempat kerja; Sebaiknya, operator
sebuah mesin tidak bertugas ganda dengan harus mengantar material ke proses
berikutnya. Maksudnya adalah menghindarkan waktu delay material yang tidak
perlu.
CIRI-CIRI TATA LETAK YANG BAIK (8)
24) Sesedikit mungkin jalan kaki antar- operasi produksi; Sebaiknya, perpindahan
material antar-operasi tidak diikuti oleh pergerakan operator. Apabila operator
harus berjalan kaki untuk menyelesaikan operasi berikutnya, maka akan
menambah waktu. Pergerakan jalan kaki operator tidak mempunyai nilai tambah.
25) Penempatan yang tepat untuk fasilitas pelayanan produksi dan pekerja;
Kedekatan antara fasilitas pendukung dan produksi bertujuan memudahkan
koordinasi. Agar fasilitas pelayanan tidak terganggu oleh kebisingan atau debu,
perusahaan perlu mendesain bangunan yang mampu mereduksi gangguan.
26) Alat pemimdah mekanis dipasang pada tempat yang sesuai; Penggunaan alat
pemindah harus sesuai kebutuhan. Pemindahan material merupakan kegiatan
yang tidak memiliki nilai tambah. Apabila pemindahan ditambah investasi
peralatan yang cukup mahal, maka akan menambah beban biaya perusahaan.
CIRI-CIRI TATA LETAK YANG BAIK (9)
27) Fungsi pelayanan pekerja cukup; Fasilitas yang dibutuhkan oleh para pekerja
harus tersedia, misalnya kantin, tempat sholat, toilet, kamar ganti, dan
sebagainya. Fasilitas akan memberikan kenyamanan bagi para pekerja.
Kenyamanan pekerja merupakan faktor penting dalam meningkatkan
produktivitas.
28) Pengendalian kebisingan, kotoran, debu, asap, dan kelembaban memadai;
Stasiun kerja dan pabrik secara keseluruhan harus memberikan jaminan bagi
pekerja untuk tidak menimbulkan penyakit akibat kerja. Kesehatan kerja bagi
para pekerja merupakan faktor penting dalam produktivitas.
29) Waktu pemerosesan bagi waktu produksi total maksimum; Waktu produksi total
terdiri dari atas waktu pemrosesan dan waktu pemindahan material. Sebaliknya,
waktu pemindahan dapat diminimumkan karena tidak memiliki nilai tambah
sehingga dapat dimanfaatkan untuk memaksimumkan waktu pemrosesan.
30) Sedikit mungkin pemindahan material; Apabila mungkin, maka seluruh proses
yang dibutukan tidak mengalami pemindahan dengan tujuan minimalisasi total
waktu produksi.
CIRI-CIRI TATA LETAK YANG BAIK (10)
31) Pemindahan ulang minimum; Terjadinya pemindahan ulang akibat terjadinya
rework perlu dihindari. Pemindahan berulang akan berarti pemborosan waktu
produksi. Stasiun kerja harus didukung fasilitas yang mencegah terjadinya
rework atau dengan proses menetapkan kualifikasi operator yang sesuai.
32) Pemisah tidak mengganggu aliran barang; Sebuah fasilitas kadang perlu
diberi dinding pemisah dengan pertimbangan keselamatan. Pembuatan dinding
pemisah sebaiknya tidak mengganggu aliran material karena pengerakan
material sangat diinginkan selancar mungkin.
33) Pemindahan material oleh pekerja langsung sesedikit mungkin; Operator
sebaiknya tidak berfungsi ganda, yaitu turut serta mengantar material. Dua
dampak negatifnya adalah potensi delay dan pemborosan waktu.
34) Pembuatan material sisa sedikit mungkin; Metode produksi yang didesain harus
mampu memanfaatkan bentuk dasar material baku. Tujuannya adalah
meminimalisasi buangan. Buangan bukan hanya pemborosan, tetapi harus
difasilitasi tempat pembuangan. Artinya , biaya fasilitas meningkat pula
PENENTUAN LOKASI PABRIK (1)
Faktor-faktor yang menentukan lokasi suatu pabrik, adalah sebagai berikut :
1) Keberadaan bahan baku
Disarankan lokasi pabrik dekat dengan sumber bahan baku, karena
selain dapat mengurangi biaya transportasi (pengangkutan) juga dapat
mengurangi biaya untuk fasilitas penyimpanan (gudang).
2) Pasar (domestik dan internasional)
Dalam memasarkan produk hasil akhir, penjualan dan distribusi produk
sering menjadi suatu faktor yang krusial. Kedekatan dengan pasar
dan/atau akses ke jalur pemasaran, seperti pelabuhan, akan
meminimalkan biaya transportasi dan meningkatkan keuntungan
perusahaan.
PENENTUAN LOKASI PABRIK (2)
3) Ketersediaan Sumber Energi listrik
Ketersediaan sumber listrik dalam jumlah yang memadai merupakan salasatu pertimbangan penting dalam
memilih suatu pabrik.
Penyediaan listrik
- Membeli dari perusahaan penyedia listrik (untuk Indonesia misalnya PLN)
- Membangun sendiri pembangkit (untuk kebutuhan energi listrik yang besar)
• PLTA (tenaga air: umumnya lebih murah)
• PLTU (tenaga uap)
• PLTG (tenaga diesel)
• dst.
4) Ketersediaan bahan bakar (fuel), reduktor, reagen pelindi, fluks dan bahan-bahan consumable yang diperlukan
untuk proses
PENENTUAN LOKASI PABRIK (3)
5) Faktor Iklim
Instalasi pabrik memerlukan tanah yang stabil dan umumnya dalam keadaan
yang datar. Pada kondisi tertentu diperlukan area dengan kemiringan tertentu
misalnya untuk proses pengaliran fluida dengan metoda gravitasi (thickener,
tangki).
PENENTUAN LOKASI PABRIK (4)
7) Fasilitas transportasi
j. Evaluation (Evaluasi)
METODE DESAIN PABRIK (4)
Macam metode desain pabrik :
2) Metode Konvensional
a. Mengidentifikasi aktivitas- aktivitas yang telah didefinisikan sebagai
fasilitas fasilitas pabrik
b. Menyiapkan lembaran Activity Relationship Chart dan mengisinya
dengan nama-nama fasilitas yang telah ditetapkan pada langkah 1.
c. Merumuskan alasan - alasan yang dapat dijadikan dasar bahwa
fasilitas fasilitas dapat didekatkan atau harus dijauhkan.