Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN BANGUNAN KHUSUS

PERENCANAAN
TATA LETAK PABRIK
C O R N E L I A P R I C I LYA ( 0 3 0 6 1 3 8 1 7 2 2 0 6 6 )
CHINTIA VIANDANI (03061381722073)
DW I CA H YA S YA M W ( 0 3 0 6 1 3 8 1 7 2 2 0 5 1 )
M . FA R R A S I M A N U D D I N ( 0 3 0 6 1 3 8 1 7 2 2 0 5 9 )
..........
M E N U R U T PA R A A H L I :

Sritomo Wignojosubroto
Plan layout adalah ata cara
pegaturan fasilitas-fasilitas pabrik
guna menunjang kelancaran
produksi.
DEFINISI
Indriyo Gitosudarmo

Plan layout merupakan pemilihan


secara optimum penempatan
mesin mesin, peralatan-peralatan
pabrik, tempat kerja, tempat
penyimpanan, dan fasilitas servis
bersama-sama dengan penentuan
bentuk gudang pabriknya.
KESIMPULAN :

Layout fasilitas produksi merupakan


penyusunan, pengaturan, dan
penempatan fasilitas-fasilitas produksi DEFINISI
untuk menciptakan suatu system yang
baik dalam suatu proses produksi agar
kegiatan produksi tersebut berjalan
dengan lancar, efektif, dan efisien.
Meningkatkan jumlah
produksi
Suatu tata letak faslitas pabrik secara baik
akan memberikan kelancaran proses
produksi dan akhirnya akan memberikan
output yang lebih besar dengan biaya yang
sama atau lebih sedikit, jam tenaga kerja
dan jam kerja mesin lebih kecil.

Mengurangi waktu tunggu


Keseimbangan ini akan dapat mengurangi
penumpukan bahan dalam proses dan
waktu tunggu antara satu mesin dengan
mesin yang lain.
TUJUAN
Mengurangi proses pemindahan
bahan
Untuk memindahkan bahan dalam proses
produksi, sering digunakan perlatan-
peralatan yang membutuhkan besar
seperti penggandaan ban berjalan, forklift
dan jenis peralatan lainnya. Dengan kata
lain tata letak fasilitas pabrik yang baik
akan memberikan jarak pemindahan
seminimum mungkin.
Penghematan penggunaan
ruangan
Perencanaan tata letak fasilitas pabrik yang
optimum akan memberikan manfaat
penggunaan ruangan yang lebih efisien atau
mengurangi pemborosan pemakaian ruangan.

Mempersingkat waktu proses


Dengan memperpendek jarak antara satu mesin
dengan mesin yang lain atau antara satu
operasi dengan operasi yang lain dan
mengurangi penumpukan bahan dalam proses
atau mengurangi
yang diperlukan
waktu tunggu, maka waktu
dari bahan baku untuk
TUJUAN
berpindah dari satu operasi ke operasi lainnya
akan dapat diperpendek

Meningkatkan kepuasan dan


keselamatan kerja
Pengaturan tata letak fasilitas pabrik secara
baik akan dapat menciptakan suasana ruangan
dan lingkungan kerja yang nyaman, aman,
tertib dan rapi, sehingga kepuasan dan
keselamatan kerja akan dapat lebih
ditingkatkan.
Mengurangi kesimpang-siuran
Perpindahan material secara teratur dan selalu
bergerak akan mengurangi kesimpangsiuran
dan kemacetan dalam aktivitas penanganan
bahan tata letak fasilitas pabrik yang baik akan
memberikan ruangan yang cukup untuk seluruh
rangkaian operasi dan proses dapat
berlangsung dengan mudah dan sederhana
TUJUAN
Efisiensi penggunaan fasilitas
Suatu tata letak fasilitas pabrik yang terencana
secara baik dapat menciptakan pendayagunaan
elemen produksi seperti tenaga kerja, mesin
maupun peralatan yang lain secara lebih efektif
dan efisien.
PRINSIP DASAR
P E N Y U S U N A N L AY O U T
P R I N S I P D A S A R P E N Y U S U N A N TATA L E TA K

1. Integrasi secara total.


2. Jarak perpindahan bahan paling minimum.
3. Memperlancar aliran kerja (menghindari adanya gerakan
balik, gerakan memotong, kemacetan. Tetapi perlu
diingat bahwa aliran proses yang baik tidak selalu harus
aliran garis, bayak tata letak pabrik yg justru
menggunakan aliran zigzag ataupun melingkar.
4. Kepuasan & keselamatan kerja.
5. Fleksibilitas.
P R O S E D U R & FA K TO R - FA K TO R YG
MEMPENGARUHI

ADA DUA TAHAP:


TAHAP I: MENGATUR TATA LETAK MESIN & FASILITAS
PROSES PRODUKSI LAINNYA DLM SETIAP
DEPARTEMEN
TAHAP II: MANGATUR TATA LETAK DEPARTEMEN SERTA
HUBUNGANNYA DENGAN DEPARTEMEN LAINNYA
DALAM PABRIK
FA K TO R YA N G D I
P E R H AT I K A N
a) Produk yang dihasilkan yaitu besar dan
berat produk tersebut. Apabila produknya
besar atau berat maka memerlukan
handling yang khusus seperti fork truck
atau konveyor yang dilantai sehingga
memerlukan ruangan bergerak,
sedangkan apabila produknya kecil dan
ringan handling akan lebih mudah dan
r u a n g b e r g e r a k n y a t i d a k t e r l a l u b e s a r.

b) Urutan produksi. Factor ini penting


FAKTOR
terutama bagi produk layout karena
produk layout penyusunannya didasarkan
pada urutan urutan produksinya.

c) Kebutuhan akan ruangan yang cukup


luas, dalam hal ini diperhatikan luas
ruangan pabrik.
e) Peralatan atau mesin itu sendiri. Apakah
mesin berat maka diperlukan lantai yang
kokoh.

f) Adanya keseimbangan kapasitas.


Keseimbangan kapasitas harus
diperhatikan terutama dalam produk
layout, karena mesin mesin diatur
menurut urutan prosesnya.
FAKTOR
g) Minimum Movement. Dengan gerak yang
sedikit maka biayanya akan lebih
rendah.

h ) E m p l o y e A r e a . Te m p a t k e r j a b u r u h d i
pabrik harus cukup luas sehingga tidak
mengganggu keselamatan dan
kesehatannya serta kelancaran produksi.
TIPE LAYOUT
1. Layout Proses (fungsional layout)
Yaitu proses pengaturan dan penempatan semua fasilitas pabrik seperti
mesin dan peralatan yang memiliki karakteristik kerja yang sama atau memiliki
fungsi yang sama ditempatkan pada satu departemen atau bagian.

c c
2. Layout Produk (layout garis/line layout)

Adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari


produk tersebut. Mesin-mesin dan perlengkapan-perlengkapan disusun
berdasarkan urutan operasi yang diperlukan bagi produk yang dibuat.

D
3 . L a y o u t Te k n o l o g i K e l o m p o k

Adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik ke dalam daerah-daerah atau


kelompok mesin bagi pembuatan produk yang memerlukan pemrosesan yang
sama.

a a

c b

d c

d
4 . L a y o u t P o s i s i Te t a p

Adalah pengaturan material atau komponen produk yang dibuat akan


tinggal tetap pada posisinya, sedangkan fasilitas produksi akan bergerak
atau berpindah menuju lokasi material atau komponen produk utama
tersebut.
5. Layout Bentuk U
Adalah pintu masuk dan keluar bahan baku dan produk akhir berada
pada posisi yang sama.

6.Layout Gabungan Garis dan Proses


Yaitu kombinasi antara layout proses dan layout produk.

7.Layout Gabungan Garis dan Bentuk U


Yaitu dengan menggabungkan beberapa lini bentuk U dengan layout
garis menjadi satu lini terpadu.
LINE BALANCING
• Line Balancing adalah suatu analisis yang mencoba melakukan suatu
perhitungan keseimbangan hasil produksi dengan membagi beban antar
proses secara berimbang sehingga tidak ada proses yang idle akibat terlalu
lama menunggu keluarnya peroduk dari proses yang sebelumnya.
• Line balancing merupakan metode penugasan sejumlah pekerjaan ke
dalam stasiun-stasiun kerja yang saling berkaitan/berhubungan dalam suatu
lintasan atau lini produksi sehingga setiap stasiun kerja meiliki waktu yang
tidak melebihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut.

• Tujuan line balancing adalah untuk memperoleh suatu arus produksi yang
lancar dalam rangka memperoleh utilisasi yang tinggi atas fasilitas, tenaga
kerja, dan peralatan melalui penyeimbangan waktu kerja antar work station,
dimana setiap elemen tugas dalam suatu kegiatan produk dikelompokkan
sedemikian rupa dalam beberapa stasiun kerja yang telah ditentukan
sehingga diperoleh keseimbangan waktu kerja yang baik.
o Persyaratan umum yang harus digunakan dalam suatu
keseimbangan lintasan produksi adalah dengan meminimumkan
waktu menganggur (idle time) dan meminimumkan pula
keseimbangan waktu senggang (balance delay).

o Tujuan dari lintasan produksi yang seimbang adalah sebagai


berikut:
1. Menyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada setiap
workstation sehingga setiap workstation selesai pada waktu yang
seimbang dan mencegah terjadinya bottle neck. Bottle neck
adalah suatu operasi yang membatasi output dan frekuensi
produksi.
2. Menjaga agar pelintasan perakitan tetap lancar.
3. Meningkatkan efisiensi atau produktifitas.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai