PERENCANAAN
TATA LETAK PABRIK
C O R N E L I A P R I C I LYA ( 0 3 0 6 1 3 8 1 7 2 2 0 6 6 )
CHINTIA VIANDANI (03061381722073)
DW I CA H YA S YA M W ( 0 3 0 6 1 3 8 1 7 2 2 0 5 1 )
M . FA R R A S I M A N U D D I N ( 0 3 0 6 1 3 8 1 7 2 2 0 5 9 )
..........
M E N U R U T PA R A A H L I :
Sritomo Wignojosubroto
Plan layout adalah ata cara
pegaturan fasilitas-fasilitas pabrik
guna menunjang kelancaran
produksi.
DEFINISI
Indriyo Gitosudarmo
h ) E m p l o y e A r e a . Te m p a t k e r j a b u r u h d i
pabrik harus cukup luas sehingga tidak
mengganggu keselamatan dan
kesehatannya serta kelancaran produksi.
TIPE LAYOUT
1. Layout Proses (fungsional layout)
Yaitu proses pengaturan dan penempatan semua fasilitas pabrik seperti
mesin dan peralatan yang memiliki karakteristik kerja yang sama atau memiliki
fungsi yang sama ditempatkan pada satu departemen atau bagian.
c c
2. Layout Produk (layout garis/line layout)
D
3 . L a y o u t Te k n o l o g i K e l o m p o k
a a
c b
d c
d
4 . L a y o u t P o s i s i Te t a p
• Tujuan line balancing adalah untuk memperoleh suatu arus produksi yang
lancar dalam rangka memperoleh utilisasi yang tinggi atas fasilitas, tenaga
kerja, dan peralatan melalui penyeimbangan waktu kerja antar work station,
dimana setiap elemen tugas dalam suatu kegiatan produk dikelompokkan
sedemikian rupa dalam beberapa stasiun kerja yang telah ditentukan
sehingga diperoleh keseimbangan waktu kerja yang baik.
o Persyaratan umum yang harus digunakan dalam suatu
keseimbangan lintasan produksi adalah dengan meminimumkan
waktu menganggur (idle time) dan meminimumkan pula
keseimbangan waktu senggang (balance delay).