Anda di halaman 1dari 23

ANALYSIS PRODUCT,

PROCESS & SCHEDULE

EKO RAHUDIANTO
PEMBAHASAN

A.PENDAHULUAN

B.PRODUK ANALYSIS

C.PROSES ANALYSIS

D.SKEDUL ANALYSIS
PENDAHULUAN (1)

Suatu desain ataupun perencanaan tentang tata letak fasilitas pabrik tidaklah akan bisa dibuat
efektif apabila data penunjang mengenai bermacam- macam faktor yang berpengaruh
terhadap tata letak pabrik tidak dapat dikumpulkan dengan sebaik-baiknya. Sebelum
mendesain alternatif tata letak, ada pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab sebagai
berikut:

1.Apa yang harus diproduksi?

2.Bagaimana produk yang akan dihasilkan?

3.Kapan produk yang akan diproduksi ?

4.Berapa banyak setiap produk akan diproduksi?

5.Berapa lama produk yang akan diproduksi?

6.Di mana produk yang akan diproduksi?


PENDAHULUAN (2)
PENDAHULUAN (3)

Dalam manufaktur, desain produk, proses dan skedul adalah sumber informasi
penting yang diperlukan untuk merancang tata letak pabrik. Desain produk, proses
dan skedul memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

1.Produk (Product): Apa yang diproduksi ?

2.Proses (Process): Bagaimana/Siapa yang akan memproduksi?

3.Skedul (Schedule): Berapa banyak yang diproduksi, kapan dan berapa lama
produksi?
PRODUK ANALYSIS (1)

Di sini kita melaksanakan suatu analisis dengan cara menguraikan produk jadi (assembly)
menjadi komponen-komponen pembentuk produk tersebut secara detail. Untuk maksud ini
maka pelaksanaan dilakukan dengan jalan membuat suatu daftar komponen (part list),
yaitu suatu daftar yang lengkap mengenai komponen-komponen yang ada dalam suatu
produk. Informasi mengenai masing-masing komponen, yaitu antara lain :
1. Nama dari komponen tersebut.
2. Jumlah komponen per unit produk yang ada
3. Spesifikasi dari komponen seperti jenis material, dimensi ukuran, standard kualitas
pengerjaan , dan lain-lain
PRODUK ANALYSIS (2)

Contoh gambar kerja (assembly drawing) dari suatu dongkrak mekanis dan daftar komponen
dari produk tersebut, sebagai berikut:
PRODUK ANALYSIS (2)
Contoh lain untuk menganalisis produk dan detail komponennya lebih lanjut dapat juga diperoleh
melalui dokumen gambar asembling (assembly drawing), diagram asembling (assembly chart)
dan gambar teknik.
PROCESS ANALYSIS (1)

Perubahan dari input yang berupa bahan baku menjadi output yang berupa produk jadi
atau jasa yang dikehendaki akan memerlukan berbagai macam dan tahapan proses
manufakturing. Teknologi, mesin dan peralatan, serta berbagai metode kerja direncanakan
dan digunakan untuk keperluan ini. Adapun yang diperhatikan saat melakukan analisis
proses dan desain perlu mengejukan pertanyaan berikut ini :
1. Apakah proses didesain untuk mencapai keunggulan bersaing?
2. Apakah proses menghilangkan langkah-langkah yang tidak menambah nilai?
3. Apakah proses memaksimalkan nilai bagi pelanggan?
4. Apakah proses akan menambah order?
PROCESS ANALYSIS (2)

Untuk mengetahui desain proses dapat diketahui melalui :


1. Identifikasi Kebutuhan Proses (Identifying Required Processes)
2. Pemilihan Kebutuhan Proses (Selecting the Required Processes)

Menurut Tompkins, White dan Bozer (2010) sebagai sumber informasi untuk mengetahui
urutan proses adalah :

3.Assembly Chart

4.Operation Process Chart (OPC)

5.Precedence Diagram
PROCESS ANALYSIS (3)

Menurut Meyers, Fred E. (2005) sebagai sumber informasi untuk mengetahui aliran proses
pabrik ada tiga teknik, yakni:
1.Flow Diagrams
2.Operations Charts
3.Flow Process Charts

Sedangkan menurut Heizer J. and Render B. (2010) ada beberapa alat bantu yang dapat
membantu memahami komleksitas dalam desain fasilitas, yakni:
4.Flow Charts – menunjukan pergerkan material
5.Process Charts – mengunakan symbol untuk menunjukan aktivitas kunci
6.Time-Function Mapping – menunjukan aliran dan batas waktu
7.Value-Stream Mapping – menunjukkan aliaran, waktu dan nilai tambah
8.Service Blueprinting – fokus interaksi pelanggan
PROCESS ANALYSIS (4)

Dari pendapat diatas tentang sumber informasi analisis aliran proses perencanaan tata letak
berdasar urutan proses, secara lengkap dapat dirangkumkan sebagai berikut:

1.Flow Diagrams (Meyers)


2.Flow Charts (Heizer)

3.Assembly Chart (Tompkins)

4.Operations Charts (Meyers) = Operation Process Chart (Tompkins)

5.Precedence Diagram (Tompkins)

6.Flow Process Charts (Meyers) = Process Chart (Heizer)

7.Time-Function Mapping ( Heizer)

8.Value-Stream Mapping ( Heizer)


PROCESS ANALYSIS (5)
1. Contoh Flow Diagrams (Meyers) PT. Kereta Kayu Mainan
PROCESS ANALYSIS (6)
2. Contoh Flow Charts (Heizer) Perakitan Harley Davidson
PROCESS ANALYSIS (7)
3. Contoh Assembly Chart (Tompkins) Air Flow Regurator
PROCESS ANALYSIS (8)
4. Contoh Operations Charts (Meyers) = Operation Process Chart (Tompkins) Air Flow Regurator
PROCESS ANALYSIS (9)
5. Precedence Diagram (Tompkins) Air Flow Regurator
PROCESS ANALYSIS (10)
6. Flow Process Charts (Meyers) = Process Chart (Heizer)
PROCESS ANALYSIS (11)
7. Time-Function Mapping ( Heizer)
PROCESS ANALYSIS (12)
8. Value-Stream Mapping ( Heizer)
SCHEDULE ANALYSIS (1)

Skedul dapat mengetahui berapa banyak dan kapan produk dilakukan. Skedul berdampak
terhadap keputusan pemilihan jenis mesin, jumlah mesin, jumlah shift, jumlah orang, ruangan
yang dibutuhkan, kebutuhan gudang, alat pemindahan material dll. Contoh Skedul
SCHEDULE ANALYSIS (2)

Informasi desain skedul ini dibutuhkan untuk lebih memperhatikan volume produksi, trends, dan
untuk memprediksi permintaan produksi yang akan datang. Informasi ini dapat diperoleh dari
bagian penjualan/pasar.
Dalam merencanakan tata letak perlu mengetahui skedul produksi. Skedul dibuat berdasarkan MPS
(master production schedule), perencanaan agregat, proses, produk dan kebutuhan pasar berdasarkan
permintaan (order atau perkiraan).
HUBUNGAN PRODUK, PROSES DAN SKEDUL

Anda mungkin juga menyukai