Anda di halaman 1dari 26

ANALYSIS PRODUCT, PROCESS &

SCHEDULE
Yohana Dian Putri, S.T., M.T
yohana.dianputri@unimal.ac.id
Sub Pembahasan

Product Analysis

Process Analysis

Product Analysis
ANALYSIS PRODUCT, PROCESS &
SCHEDULE
• Suatu desain ataupun perencanaan tentang tata letak
fasilitas pabrik tidaklah akan bisa dibuat efektif apabila
data penunjang mengenai bermacam- macam faktor
yang berpengaruh terhadap tata letak pabrik tidak dapat
dikumpulkan dengan sebaik-baiknya.

• Salah satu informasi data yang diperlukan disini ialah


mengenai jenis/macam dan volume produk yang dibuat.
Selain itu beberapa informasi tertentu yang menyangkut
antara lain mengenai material dan proses manufakturing
yang dipilih untuk pembuatan produk tersebut juga
merupakan data yang cukup berarti didalam langkah
awal desain tata letak pabrik.
• Sebelum mendesain alternatif tata letak, ada
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
sebagai berikut:

1. Apa yang harus diproduksi?


2. Bagaimana produk yang akan dihasilkan?
3. Kapan produk akan diproduksi?
4. Berapa banyak setiap produk akan diproduksi?
5. Berapa lama produk yang akan diproduksi?
6. Di mana produk yang akan diproduksi?
Hubungan Produk, Proses, Skedul dan Tata
Letak
• Dalam manufaktur, desain produk, proses dan
skedul adalah sumber informasi penting yang
diperlukan untuk merancang tata letak pabrik.
Desain produk, proses dan skedul memberikan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

1. Produk (Product): Apa yang diproduksi?


2. Proses (Process): Bagaimana/Siapa yang akan
memproduksi?
3. Skedul (Schedule): Berapa banyak yang
diproduksi, kapan dan berapa lama produksi?

• Desain produk, proses, skedul dan tata letak memiliki


keterikatan dengan kebutuhan visi untuk apa dan
bagaimana kebutuhan (termasuk konsep, teknik, dan
teknologi yang dipertimbangkan).
PRODUK ANALYSIS
• Di sini kita melaksanakan suatu analisis dengan cara
menguraikan produk jadi (assembly) menjadi komponen-
komponen pembentuk produk tersebut secara detail.

• Untuk membentuk produk tersebut secara detail maka


pelaksanaan dilakukan dengan cara membuat suatu daftar
komponen (part list), yaitu suatu daftar yang lengkap
mengenai komponen-komponen yang ada dalam suatu
produk.

• Berdasarkan part list ini akan didapatkan suatu informasi


mengenai masing-masing komponen, yaitu antara lain :
1. Nomor komponen termasuk pula disini nomor
kerjanya.
2. Nama dari komponen tersebut.
3. Jumlah komponen per unit produk yang ada.
4. Spesifikasi dari komponen seperti jenis material,
dimensi ukuran, standard kualitas pengerjaan, dan lain-
lain.

• Daftar komponen ini secara lengkap akan diberikan


secara bersama-sama gambar kerjanya oleh departemen
Design Engineering.

• Daftar komponen-komponen dan gambar kerjanya adalah


merupakan informasi yang berguna di dalam soal
perencanaan tata letak pabrik. Sebagai contoh gambar
kerja (assembly drawing) dari suatu dongkrak mekanis
dan daftar komponen dari produk tersebut, sebagai
berikut:
• Hasil dari analisa produk ini adalah berupa
keputusan apakah untuk suatu komponen tertentu
sebaiknya kita harus membuat sendiri (sesuai
dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki),
ataukah cukup kalau komponen tersebut dengan
perimbangan ekonomisnya kita beli bebas saja
dipasaran atau bisa juga di sub-kontrakkan pada
pabrik lain.

• Analisa ini merupakan langkah awal yang justru


mendasari dalam proses perencanaan fasilitas.
PROCESS ANALYSIS
• perubahan dari input yang berupa bahan baku menjadi output
yang berupa produk jadi atau jasa yang dikehendaki akan
memerlukan berbagai macam dan tahapan proses
manufakturing. Teknologi, mesin dan peralatan, serta berbagai
metode kerja direncanakan dan digunakan untuk keperluan ini.

• Adapun yang diperhatikan saat melakukan analisis proses dan


desain perlu mengejukan pertanyaan berikut ini:
1. Apakah proses didesain untuk mencapai keunggulan
bersaing?
2. Apakah proses menghilangkan langkah-langkah yang tidak
menambah nilai?
3. Apakah proses memaksimalkan nilai bagi pelanggan?
4. Apakah proses akan menambah order?
• Untuk menganalisis proses perlu mengetahui proses
desain dari suatu produk dan masing-masing part.

• Jadi desain proses menentukan bagaimana produk


diproduksi. Spesifik produk, subassembly, bagian
yang akan diproduksi sendiri atau disubkontrakkan
kepada pemasok (keputusan membuat-atau-
membeli).

• Untuk mengetahui desain proses dapat diketahui


melalui: identifikasi kebutuhan proses,
pemilihan kebutuhan proses dan urutan
kebutuhan proses.
• sumber informasi analisis aliran proses perencanaan tata
letak berdasarkan urutan proses, secara lengkap dapat
dirangkumkan sebagai berikut:

1. Flow Diagrams
2. Flow Charts
3. Assembly Chart
4. Operations Charts/Operation Process Chart (Tompkins)
5. Precedence Diagram
6. Flow Process Charts
7. Time-Function Mapping
8. Value-Stream Mapping
Flow Diagram
Flow Chart
Assembly Chart
Operation Process Chart
Precedance Diagram
Process Charts
Time Function Mapping
Value Stream Mapping
SCHEDULE ANALYSIS
• Skedul dapat mengetahui berapa banyak dan
kapan produk dilakukan.

• Skedul berdampak terhadap keputusan pemilihan


jenis mesin, jumlah mesin, jumlah shift, jumlah
orang, ruangan yang dibutuhkan, kebutuhan
gudang, alat pemindahan material dll.
• Informasi desain skedul ini dibutuhkan untuk
lebih memperhatikan volume produksi, trends,
dan untuk memprediksi permintaan produksi
yang akan datang. Informasi ini dapat diperoleh
dari bagian penjualan/pasar.

• Dalam merencanakan tata letak perlu mengetahui


skedul produksi. Skedul dibuat berdasarkan MPS
(master production schedule), perencanaan
agregat, proses, produk dan kebutuhan pasar
berdasarkan permintaan (order atau perkiraan).
Hubungan Produk, Proses dan Skedul

Anda mungkin juga menyukai