Anda di halaman 1dari 2

NPM : 1710631140165

Nama : Siti Nurrohmah


Kelas : E

RESUME JURNAL

Judul Jurnal : Perancangan Produk Rak untuk Loyang Roti Ergonomis di Rehan Bakery
Cabang Semampir Surabaya
Tahun : 2017
Penulis : Rita Dwi Kurniawati, Purnomo Adi, dan Wiwin Widiasih
Link jurnal :
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_48
7630996456.pdf .

A. Latar Belakang
Fasilitas kerja dalam lantai produksi perlu diperhatikan karena merupakan salah satu
bentuk kegiatan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan produktivitas di
berbagai jenis pekerjaan. Tetapi, tidak semua fasilitas kerja tersebut bersifat ergonomis
dimana dapat mengakibatkan pekerja menjadi tidak nyaman, tidak aman, dan tidak sehat.
Maka, jumlah produk/output produksi yang dihasilkan kurang maksimal. Produktivitas
tenaga kerja dapat meningkat apabila kondisi tempat kerja, sarana, dan fasilitas yang
mendukung.
Rehan bakery cabang Medokan Semampir hanya memproduksi lima belas macam roti
dengan berbagai topping dan isi. Dari studi pendahuluan lapangan terdapat permasalahan
salah satunya adalah pada peletakan loyang pada produk setengh jadi dan produk jadi. Pada
home industry ini ada salah satu fasilitas kerja yang kurang ergonomis yaitu pada rak susun
untuk peletakan loyang roti yang dirasa kurang hiegenis. Berdasarkan studi pendahuluan
lapangan yaitu dengan melakukan survei didapati rak susun untuk peletakan loyang roti
yang hanya terbuat dari kayu biasa dan berbentuk slide yang terlalu banyak sehingga
operator akan mudah lelah jika mengambil loyang roti yang letaknya paling bawah. Dari
hasil wawancara terhadap salah satu operator sering mengeluh sakit punggung karena
operator sering menunduk.
Penelitian tersebut dilakukan bertujuan untuk melakukan perancangan produk rak
untuk penempatan loyang roti di Rehan Bakery dengan pendekatan ergonomi
mempertimbangkan antropometri tubuh operator. Penyusunan konsep untuk perancangan
rak dilakukan dengan metode Quality Function Deployment (Q FD). Selain itu diharapkan
dari penyusunan konsep rak baru ini dapat mengurangi tingkat kelelahan operator dan
meningkatkan produktivitas kerja.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang dirumuskan yaitu:
1. Jenis antropometri apa saja yang dibutuhkan untuk merancang rak untuk loyang roti
tersebut?
2. Bagaimana desain baru dari produk tersebut beserta perhitungannya?
3. Apa produk rak untuk loyang roti yang baru dapat mengurangi tingkat kelelahan?
4. Bagaimana hasil penyusunan konsep produk hasil dari kuisioner dan metode QFD?
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah pra-penelitian, pengumpulan data, dan
analisis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan membandingkan tingkat
kelelahan dari rak susun desain lama dengan rak susun desain baru. Dimulai dari pra-
penelitian yaitu observasi serta studi pustaka untuk merumuskan konsep berpikir dan
penyelesaian permasalahan dalam objek penelitian. Pada tahap selanjutnya dilakukan
pengumpulan data dimana pada tahap ini data yang dikumpulkan antara lain data
antropometri operator dan juga kuisioner tingkat kelelahan pekerja dan kuisioner
penyusunan konsep produk baru dengan mengadaptasi metode QFD. Selanjutnya
dilakukan pengolahan data, dan dilakukan analisis terhadap analisis data antropometri serta
penyusunan konsep dengna menggunakan metode QFD tersebut.

D. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jenis antropometri yang dibutuhkan diantaranya tinggi tubuh dalam posisi tegak dari
lantai sampai ujung kepala, tinggi bahu dalam posisi berdiri, jarak jangkauan tangan
yang terjulur kedepan diukur dari bahu sampai ujung jari tangan, dan tinggi jangkauan
tangan dalam posisi berdiri tegak, diukur dari lantai sampai dengan telapak tangan yang
terjangkau lurus ke atas (vertikal).
2. Setelah melakukan perhitungan data antropometri, berikut merupakan desain rak susun
dan perhitungannya.

Gambar 1. Desain Rak Susun

3. Rancangan rak susun dengan menggunakan sistem sledding sangat membantu untuk
pekerja di Rehan Bakery, karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan dimana setiap
slide terdapat 2 kuncian yang terletak pada kanan dan kiri dan terdapat 15 lubang
kuncian. Maka, pekerja tidak lagi terlalu membungkuk jika menaruh loyang roti yang
paling bawah. Dengan demikian, tingkat kelelahan menurun dan tingkat produktivitas
meningkat. Hasil perhitungan secara subjekif dan objektif mengalami penurunan
tingkat kelelahan antara sebelum dan sesudah penerapan produk. Artinya, produk yang
disusun dengan konsep baru (hasil QFD) mampu mengurangi tingkat kelelahan
operator.
4. Hasil dari penyusunan konsep produk dengan menggunakan metode QFD yaitu
pemilihan bahan baku: terbuat dari stainless steel, bentuk produk: desain simple dan
menarik juga dapat di sledding, kemudahan digunakan: sledding bisa digunakan sesuai
keinginan, pemilihan ukuran produk: produk dibuat dengan ukuran besar, dan
penambahan fiur: diberi kuncian.

Anda mungkin juga menyukai