Anda di halaman 1dari 159

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

TERINTEGRASI UNTUK PENGELOLAAN KERJA


PRAKTEK BERBASIS WEBSITE JURUSAN
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada
Jurusan Teknik Industri

Oleh:

AMALIA ANGGRIANA
11452201957

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2019
LEMBAR HAK ATAS KEKAYAAN INTELKTUAL

Tugas Akhir yang tidak diterbitkan ini terdaftar dan tersedia di Perpustakaan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau adalah terbuka untuk umum
dengan ketentuan bahwa hak cipta pada penulis. Referensi kepustakaan
diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau ringkasan hanya dapat dilakukan seizin
penulis dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Penggandaan atau penerbitan sebagian atau seluruh Tugas Akhir ini harus
memperoleh izin dan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau. Perpustakaan yang meminjamkan Tugas Akhir ini untuk
mengisi nama, tanda peminjaman dan tanggal pinjam.

iv
LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar keserjanaan d suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
makalah ini dan disebutkan didalam daftar pustaka.

Pekanbaru, Juni 2019

AMALIA ANGGRIANA
11452201957

v
LEMBAR PERSEMBAHAN

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan
hanya kepada Robbmulah hendaknya kamu berharap”.
(Q.S Al-Insyirah ayat: 7-8)
Ya Allah kau adalah zat yang menguasai seluruh alam, aku adalah seorang hambamu, Aku bersetatus seorang
hamba, hamba yang da’if, hamba yang lemah, hamba yang hina di hadapanmu. Kau memegang hatiku, kau
memegang ubun-ubun ku, buatlah hati ku dipenuhi ketakwaan kepada-Mu. Selalu membaca Al-Quran dan sunnah
Rosulluallah SAW, memahami, mengamalkannya, serta mencintai-Mu, Rosulmu Keluarganya dan Sahabatnya. Suka
dan benci karena-Mu. Senantiasa
mengharapkan Ridho mu, rahmat-Mu, dan takut akan azab-Mu. Bersabar sembari terus melakukan intropeksi,
disertai kepatuhan penuh kepada-Mu dan bertawakal kepada-Mu. konsisten dalam Memegang kebenaran, bagaikan
gunung yang
kokoh tinggi menjulang. akhlak yang baik, tutur
kata yang manis dan hujjah yang kuat.
Tak tertampung tetesan air mata
Tak terhitung lembaran rupiah
Tak terbilang untaian do’a
Dengan penuh liku
Dan rintangan
...............................Ku persembahkan..............................
Asa nan teraih ini buat mereka yang mengasihi dan mencintaiku, malaikat hidupku yang merangkul dan membimbing
dengan penuh tulus, menuntun tanpa jenuh,
mencari tanpa lelah, melindungi dengan penuh perjuangan,
mendo’akan dengan penuh ketulusan,
untuk yang teristimewa
Ayahandaku tercinta (Tengku Alkaf), Ibundaku terkasih (Nerwati),
Adinda Tersayang (Syarifah Elvira, dan Syarifah Adriana)
serta seluruh keluarga besarku tercinta yang telah membesarkan, mendidik, dan mencurahkan kasih sayang kepadaku,
sejak aku bernafas hingga terus
mendewasa sampai di titik ini, serta ucapan terimakasih teruntuk
dukungan dan motivasi terbaik agar terus menghebat
Kepada seluruh keluarga Teknik Industri Uin Suska Riau dan
Seluruh teman-teman, sahabat yang selalu bersamaku.

(Amalia Anggriana, 2019)

vi
Rancang Bangun Sistem Informasi Terintegrasi Untuk Pengelolaan
Kerja Praktek Berbasis Website
(Studi Kasus: Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau)

Muhammad Ihsan Hamdy, ST., MT1


Dosen Jurusan Teknik industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif
Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, 28293
Amalia Anggriana2
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan
Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, 28293
Email: amaliaanggriana06@gmail.com

Abstrak
Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau memiliki
lima program studi, satu diantaranya adalah Teknik Industri sakah satu mata kuliah wajib yaitu
Kerja Praktek yang mengharuskan mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di
lapangan khususnya di sebuah perusahaan. Beberapa prosedur pengajuan Kerja Praktek sampai
selesai proses Kerja Praktek masih dilakukan secara manual. Kendala yang ditemui biasanya
yaitu pada saat pemilihan atau penugasan dosen pembimbing, mengatur jadwal seminar, serta
melihat informasi yang berkaitan dengan Kerja Praktek. sehingga untuk mengatasi kendala
tersebut maka peneliti merancang sistem informasi kerja praktek untuk Jurusan Teknik Industri
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa,
koordinator kerja praktek,dan dosen pembimbing. Metode pengumpulan data didapatkan
dengan melakukan observasi dan wawancara kepada koordinator kerja praktek sehingga
didapatkan flowchart prosedur pengurusan kerja praktek. Pengolahan data diawali dengan
evaluasi kebutuhan mahasiswa dan kemudian merancang aplikasi antar muka atau user
interface dengan aturan display, mengatur penggunaan warna, selain itu juga melakukan
perhitungan huruf dan juga melakukan pengujian sistem. Hasil perancangan sistem yang
kemudian diujikan ke mahasiswa dan dosen teknik industri menggunakan kuesioner WEBUSE
memperoleh hasil 0.8524 dari responden mahasiswa dan 0.8085 dari responden dosen sehingga
kesimpulannya bahwa mahasiswa dan dosen setuju dan sangat mendukung dengan adanya
sistem informasi kerja praktek ini.

Kata Kunci: Sistem Informasi Kerja Praktek, Display, Kuesioner WEBUSE, Prosedur Kerja
Praktek

viii
Design Of Integrated Informationa System For Management
Website Based Job Training
(Case Study: Industrial Engineering Department UIN Suska Riau)

Muhammad Ihsan Hamdy, ST., MT1


Lecture In The Department Of Industrial Engineering, Faculty Of Science And
Technology, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, 28293
Amalia Anggriana2
Student Of Department Of Industrial Engineering, Faculty Of Science And
Technology, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, 28293
Email: amaliaanggriana06@gmail.com

Abstract
The Faculty of Science and Technology at Sultan Syarif Kasim State Islamic University of Riau
has five study programs which is one of the programs Industrial Engineering that has a
compulsory subject is namely Job Training requires students to apply the knowledge what they
have learned in the field, especially in the company. Some of submission procedures of Job
Training to completion of the Job Training process are still done manually. Constraints
encountered are usually to choosing or assigning preceptors, arranging seminar schedules,
and viewing information relating to Job Training. So as to overcome these obstacles, the
researcher designed a practical work information system for the Industrial Engineering
Department of the Sultan Syarif Kasim State Islamic University in Riau was in accordance with
student needs, practical work coordinators, and preceptors. The method of data collection is
obtained by conducting observations and interviews with the practical work coordinator so
that the flowchart of procedure practical work is obtained. Data processing are began with
evaluating student needs and then designing interface applications or user interfaces with
display rules, regulating the use of colors, and also calculating letters and also testing systems.
The results of the system design are tested to the students and industrial engineering lecturers
are used the WEBUSE questionnaire to obtain the results of 0.8524 from student respondents
and 0.8085 from lecturer respondents so that the conclusion is students and lecturers has
agree and strongly supported the existence of this practical work information system.

Keywords: Job Training Information System, Display, WEBUSE Questionnaire, Job Training
Procedure.

viii
KATA PENGANTAR

.
Al-hamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji dan syukur selalu tercurah kehadirat
Allah SWT atas limpahan Rahmat, Nikmat, dan Karunia-Nya kepada penulis
sehingga penulis dapat mengerjakan dan Akhirnya menyelesaikan laporan Tugas
Akhir dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Terintegrasi untuk
Pengelolaan Kerja Praktek Berbasis Website Studi Kasus: Jurusan Teknik
Industri UIN Suska Riau” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana akademik di Jurusan Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi.
Shalawat beserta salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad
Shalallahu’Alaihi wassalam yang merupakan suri tauladan bagi kita semua,
semoga kita semua termasuk dalam umatnya yang kelas mendapat syafa’at dari
beliau.

Banyak sekali yang telah penulis peroleh berupa ilmu pengetahuan dan
pengalaman selama menempuh pendidikan di Jurusan Teknik Industri. Penulis
menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan dan
ketidaksempurnaan, semoga laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi semua
pihak yang memerlukan. Penulis juga menyadari banyak sekali pihak yang telah
membantu penyusun dan menyususn dan menyelesaikan laporan Tugas akhir ini,
baik secara moril maupun materil. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun
mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. KH. Ahmad Mujahidin, MAG selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
2. Bapak Dr. Drs.H. Mas’ud Zein, M.Pd selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
3. Bapak Dr. Fitra Lestari Norhiza, ST., M.Eng selaku Ketua Jurusan Teknik
Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

ix
4. Ibu Zarnelly, S.Kom, M.Sc selaku Sekretaris Jurusan Teknik Industri UIN
Suska Riau.
5. Ibu Silvia, S.Si., M.Si sebagai Koordinator Tugas akhir Jurusan Teknik
industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
6. Bapak Muhammad Ihsan Hamdy, ST., MT selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak membantu dalam meluangkan waktunya untuk berkonsultasi
serta menyumbangkan ide-idenya, guna untuk menyelesaikan laporan Tugas
Akhir ini.
7. Bapak Ahmad Mas’ari, SH.I., MA.HK selaku Pembimbing Akademis, yang
telah banyak membantu dan meluangkan waktu untuk berkonsultasi hingga
selesainya laporan Tugas Akhir ini.
8. Ibu Nofirza, ST., M.Sc., IPM dan Bapak Harpito, ST., MT selaku dosen
penguji yang telah banyak membantu serta menyumbangkan ide-idenya guna
unutk menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.
9. Seluruh Dosen dan staff Jurusan Teknik Industri yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah memberikan ilmu dan motivasi kepada
penulis.
10. Teristimewa ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua
yakni Ayahanda Tengku Alkaf dan Ibunda Nerwati yang selama ini banyak
berjuang dan berdoa untuk saya selaku anaknya demi diberi kelancaran dalam
menyelesaikan laporan ini, dan kepada kakak saya Khori Yasnita Serta adik-
adik saya Syarifah Elvira dan Syarifah Adriana serta seluruh keluarga.
11. Para sahabat Sahabat Ladies FBI, Winda, Wahyu, Mira, Retno, Dien, Nasya,
Dira, dan Tini. Yang selalu membantu, mendukung, dalam hal apapun dan
mengizinkan saya menjadi orang ketiga untuk meninggalkan kampus ini
setelah Nasya dan Tini.
12. Keluarga besar FBI yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang
senantiasa membantu, memberikan, dukungan dan semangat.
13. TTLP Squad (P7S), Ahmad Kurniawa, Cici Eldi Susanti, Winda Deviska,
Dela Oktavia, Endar Ernanda, dan terspesial Yoga Akbar Bastanta yang
selalu mendukung dan senantiasa membantu penulis dalam hal apapun.

x
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dan terimakasih atas doa
yang senantiasa mengalir tanpa sepengetahuan penulis.
Harapan penulis, semoga laporan Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis
sendiri khususnya, serta memberikan hikmah dan ide bagi pembaca pada
umumnya, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Pekanbaru, 02 Mei 2019


Penulis,

Amalia Anggriana

xi
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... ii


LEMBAR PEGESAHAN ......................................................................... iii
LEMBAR HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL ....................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... v
LEMBAR PERSEMBAHAN ................................................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................. vii
ABSTRACT ................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ............................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xviii
DAFTAR TABEL...................................................................................... xxi
DAFTAR LAMPIRAN. ............................................................................ xxii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................... I-1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... I-7
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. I-8
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... I-8
1.5 Batasan Masalah .................................................................. I-8
1.6 Posisi Penelitian................................................................... I-9
1.7 Sistematika Penulisan Laporan............................................ I-11

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Rancang Bangun .................................................................. II-1
2.2 Pengertian Sistem ................................................................ II-1
2.2.1 Klasifikasi Sistem .................................................... II-2
2.2.2 Karakteristik Sistem ................................................ II-2
2.3 Definisi Informasi ................................................................ II-3
2.3.1 Jenis Informasi......................................................... II-4
2.3.2 Ciri-ciri Informasi .................................................... II-5

xii
2.3.3 Kualitas Informasi ................................................... II-6
2.4 Sistem Informasi .................................................................. II-7
2.4.1 Tujuan Sistem Informasi ........................................ II-8
2.4.2 Komponen-komponen Sistem Informasi ................ II-8
2.5 Sistem Integrasi ................................................................... II-11
2.6 Sistem Informasi Manajemen .............................................. II-11
2.7 Sistem Informasi Terintegrasi ............................................. II-12
2.8 Kerja Praktek ...................................................................... II-12
2.8.1 Deskripsi Umum ......................................................... II-12
2.8.2 Tujuan Kerja Praktek .................................................. II-13
2.9 Teknik Pengumpulan Data .................................................. II-13
2.10 Analisa dan Perancangan Sistem ......................................... II-14
2.11 Metode Prototype ................................................................ II-14
2.11.1 Tahapan Metode Prototype ...................................... II-15
2.11.2 Kelebihan Metode Prototype .................................... II-16
2.11.3 Kekurangan Metode Prototype ............................... II-16
2.12 Langkah-langkah Pembuatan Sistem Informasi .................. II-17
2.12.1 Deskripsi Alur Sistem............................................... II-17
2.12.2 Deskripsi Alur Sistem Usulan .................................. II-17
2.12.3 Data Flow Diagram ................................................. II-17
2.12.4 Pembuatan E-R Diagram ......................................... II-18
2.12.5 Pembuatan Relasi Database ..................................... II-21
2.12.6 Tahap Perancangan Sistem ...................................... II-21
2.12.7 Tahap Implementasi dan Pengujian Unit ................ II-22
2.12.8 Tahap Integrasi dan Pengujian Sistem ..................... II-22
2.12.9 Tahap Operasi dan Pemeliharaan ............................ II-22
2.13 Bahasa Pemograman dan Perangkat Lunak
Pembangunan Sistem .......................................................... II-23
2.13.1 XAMPP .................................................................... II-23
2.13.2 LAMPP ..................................................................... II-23
2.13.3 MySQL .................................................................... II-24
2.13.4 PHP .......................................................................... II-24

xiii
2.13.5 PhpMyAdmin .......................................................... II-24
2.13.6 HTML ...................................................................... II-25
2.13.7 Java .......................................................................... II-25
2.14 Display ................................................................................ II-26
2.14.1 Defenisi display ........................................................ II-26
2.14.2 Tipe-tipe Display ...................................................... II-26
2.14.3 Penggunaan Warna pada dispplay .......................... II-28
2.14.4 Prinsip Mendesain Visual Display ........................... II-30
2.14.5 Kriteria dalam pembuatan Display .......................... II-32
2.14.6 Warna pada Visual Display ..................................... II-33
2.14.7 Indikator-indikator dari Display .............................. II-34
2.14.8 Psikologi Warna ...................................................... II-36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Tahap Perencanaan .............................................................. III-2
3.1.1 Studi Pendahuluan ...................................................... III-2
3.1.2 Studi Literatur ............................................................. III-2
3.1.3 Identifikasi Masalah ................................................... III-2
3.1.4 Perumusan Masalah .................................................... III-3
3.1.5 Tujuan Penelitian ........................................................ III-3
3.2 Tahap Pengumpulan Data.................................................... III-3
3.3 Tahap Analisis, Perancangan, dan Implementasi ................ III-4
3.3.1 Tahap Sistem Lama .................................................... III-5
3.3.2 Analisis Sistem yang Diusulkan ................................. III-5
3.3.3 Data Flow Diagram .................................................... III-5
3.3.4 Pembuatan E-R Diagram ............................................ III-6
3.3.5 Pembuatan Relasi Database ........................................ III-7
3.3.6 Merancang Aplikasi Antar Muka (Interface) ............. III-7
3.4 Tahap Pengujian Sistem dan Implementasi ......................... III-8
3.5 Tahap Penulisan Laporan .................................................... III-8

xiv
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data............................................................... IV-1
4.2 Pengolahan Data .................................................................. IV-1
4.2.1 Analisis Sistem lama........................................... IV-1
4.2.2 Analisa Sistem Usulan ........................................ IV-3
4.2.2 Context Diagram................................................. IV-4
4.2.3 Data Flow Diagram (DFD) ................................ IV-5
4.2.3.1 Pembuatan DFD Level 1 ....................... IV-6
4.2.3.2 DFD Level 2 Proses 2 ............................ IV-8
4.2.3.3 DFD Level 2 Proses 3 ............................ IV-10
4.2.3.4 DFD Level 2 Proses 4 ............................ IV-11
4.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)................... IV-12
4.2.5 Perancangan Tabel .............................................. IV-13
4.2.5.1 Tabel Dosen ............................................ IV-13
4.2.5.2 Tabel KP ................................................. IV-14
4.2.5.3 Tabel Mahasiswa .................................... IV-14
4.2.5.4 Tabel Nilai .............................................. IV-15
4.2.5.5 Tabel Pengajuan Perusahaan................... IV-16
4.2.5.6 Tabel Perusahaan .................................... IV-16
4.2.5.7 Tabel Seminar ......................................... IV-17
4.2.5.8 Tabel User............................................... IV-17
4.2.6 Perancangan Strukstur Menu Sistem .................. IV-18
4.2.6.1 Struktur Menu Koordinator KP .............. IV-18
4.2.6.2 Struktur Menu Mahasiswa ...................... IV-19
4.2.6.3 Struktur Menu Dosen .............................. IV-19
4.2.7 Perancangan Antar Muka .................................... IV-19
4.2.7.1 Rancangan Menu Login .......................... IV-19
4.2.7.2 Rancangan Menu Tampilan Koordinator IV-20
4.2.7.3 Rancangan Data Master Koordinator KP IV-21
4.2.7.4 Tampilan Data User ................................ IV-22
4.2.7.5 Tampilan Menu Data Mahasiswa ........... IV-22
4.2.7.6 Tampilan Menu Data Mahasiswa ........... IV-23

xv
4.2.7.7 Tampilan Menu Data Dosen ................... IV-23
4.2.7.8 Tampilan Menu Data Perusahaan ........... IV-24
4.2.7.9 Tampilan Menu Pengajuan KP ............... IV-24
4.2.7.10 Tampilan Menu Pengajuan Seminar ..... IV-25
4.2.7.11 Tampilan Menu Nilai Mahasiswa ......... IV-25
4.2.7.12 Tampilan Menu Home Mahasiswa ....... IV-26
4.2.7.13 Tampilan Menu Pengajuan KP ............. IV-26
4.2.7.14 Tampilan Menu Pengajuan Seminar ..... IV-27
4.2.7.15 Tampilan Menu Nilai Mahasiswa ......... IV- 27
4.2.7.16 Tampilan Menu Jadwal Seminar .......... IV-28
4.2.7.17 Tampilan Menu Upload Laporan .......... IV-28
4.2.7.18 Tampilan Menu Download Form.......... IV-29
4.2.7.19 Tampilan Menu Biodata Mahasiswa .... IV-30
4.2.7.20 Tampilan Menu Home Dosen ............... IV-30
4.2.7.21 Tampilan Menu Mahasiswa Bimbingan IV-31
4.2.7.22 Tampilan Menu ubah Passwordi .......... IV-31
4.2.8 Perencanaan Display (Display Planning) ........... IV-32
4.2.8.1 Pemilihan Warna..................................... IV-32
4.2.8.2 Ukuran Huruf .......................................... IV-33
4.2.9 Implementasi ....................................................... IV-41
4.2.9.1 Menu Login ............................................. IV-42
4.2.9.2 Menu Tampilan Koordinator .................. IV-42
4.2.9.3 Data Master Koordinator KP .................. IV-43
4.2.9.4 Data User ................................................ IV-44
4.2.9.5 Data Mahasiswa ...................................... IV-44
4.2.9.6 Data Dosen .............................................. IV-45
4.2.9.7 Pengajuan KP .......................................... IV-45
4.2.9.8 Pengajuan Seminar.................................. IV-46
4.2.9.9 Nilai Mahasiswa...................................... IV-46
4.2.9.10 Menu Home Mahasiswa ........................ IV-47
4.2.9.11 Pengajuan KP ........................................ IV-47
4.2.9.12 Pengajuan Seminar................................ IV-48

xvi
4.2.9.13 Nilai Seminar ........................................ IV- 49
4.2.9.14 Jadwal Seminar ..................................... IV-49
4.2.9.15 Upload Laporan .................................... IV-50
4.2.9.16 Download Form .................................... IV-50
4.2.9.17 Biodata .................................................. IV-51
4.2.9.18 Halaman Home Dosen .......................... IV-52
4.2.9.19 Mahasiswa Bimbingan .......................... IV-52
4.2.9.20 Ubah Passwordi .................................... IV-53
4.2.10 Pengujian Sistem ................................................. IV-54

BAB V ANALISA
5.1 Analisa Sistem Lama ........................................................... IV-1
5.2 Analisa Sistem Usulan ........................................................ IV-2

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Kesimpulan .......................................................................... VI-1
6.2 Saran.................................................................................... VI-1

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1.1 Flowchart Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri .................. I-3
1.2 Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri UIN
Suska Riau .................................................................................... I-5
2.1 Karakteristik Suatu Sistem ............................................................ II-3
2.2 Siklus Pengolahan Data ................................................................ II-9
2.3 Siklus Pengolahan Data yang Dikembangkan. ............................. II-9
2.4 Komponen Pengendalian .............................................................. II-11
2.5 Tahapan Metode Waterfall ........................................................... II-15
3.1 Metodologi Penelitian ................................................................... III-1
4.1 Context Diagram........................................................................... IV-3
4.2 DFD Level 1 ................................................................................. IV-5
4.3 DFD Level 2 Proses 2 ................................................................... IV-7
4.4 DFD Level 2 Proses 3 ................................................................... IV-8
4.5 DFD Level 2 Proses 4 ................................................................... IV-9
4.6 ERD............................................................................................... IV-11
4.7 Struktur Menu Koordinator KP .................................................... IV-15
4.8 Struktur Menu Mahasiswa ............................................................ IV-15
4.9 Struktur Menu Dosen .................................................................... IV-16
4.10 Tampilan Login ............................................................................. IV-16
4.11 Tampilan Menu Koordinator KP .................................................. IV-17
4.12 Tampilan Menu Data Master Koordinator KP.............................. IV-18
4.13 Tampilan Nemu Data User ........................................................... IV-18
4.14 Tampilan Menu Data Mahasiswa ................................................. IV-19
4.15 Tampilan Menu Data Mahasiswa ................................................. IV-19
4.16 Tampilan Menu Data Dosen ......................................................... IV-20
4.17 Tampilan Menu Data Perusahaan ................................................. IV-20
4.18 Tampilan Menu Pengajuan KP ..................................................... IV-21
419 Tampilan Menu Pengajuan Seminar ............................................. IV-21

xviii
4.20 Tampilan Menu Nilai Mahasiswa ................................................. IV-22
4.21 Tampilan Menu Home Mahasiswa ............................................... IV-22
4.22 Tampilan Menu Pengajuan KP Mahasiswa .................................. IV-23
4.23 Tampilan Menu Pengajuan KP Mahasiswa .................................. IV-23
4.24 Tampilan Menu Nilai Mahasiswa ................................................. IV-24
4.25 Tampilan Menu Jadwal Seminar Mahasiswa ............................... IV-24
4.27 Tampilan Menu Upload Laporan KP Mahasiswa ......................... IV-25
4.28 Tampilan Menu Download Form KP ........................................... IV-25
4.29 Tampilan Menu Download Form KP (lanjutan) ........................... IV-26
4.30 Tampilan Menu Biodata Mahasiswa ............................................ IV-26
4.31 Tampilan Menu Home Dosen ....................................................... IV-27
4.32 Tampilan Menu Mahasiswa Bimbingan ....................................... IV-27
4.33 Tampilan Menu Ubah Password .................................................. IV-28
4.34 Ukuran Huruf pada Font 20 .......................................................... IV-31
4.35 Ukuran Huruf pada Font 16 .......................................................... IV-33
4.36 Ukuran Huruf pada Font 14 .......................................................... IV-35
4.37 Ukuran Huruf pada Font 12 .......................................................... IV-37
4.38 Login ............................................................................................. IV-38
4.39 Halaman Home Koordinator KP ................................................... IV-39
4.40 Data Master Koordinatro KP ........................................................ IV-39
4.41 Data User ...................................................................................... IV-40
4.42 Data Mahasiswa ............................................................................ IV-40
4.43 Data Dosen .................................................................................... IV-41
4.44 Pengajuan KP ................................................................................ IV-41
4.45 Pengajuan Seminar........................................................................ IV-42
4.46 Nilai Mahasiswa............................................................................ IV-42
4.47 Menu Home Mahasiswa ................................................................ IV-43
4.48 Pengajuan KP ................................................................................ IV-43
4.49 Pengajuan Seminar........................................................................ IV-44
4.50 Nilai Seminar ................................................................................ IV-44
4.51 Jadwal Seminar ............................................................................. IV-45
4.52 Upload Laporan ............................................................................ IV-45

xix
4.54 Download form KP ....................................................................... IV-46
4.55 Download form KP (lanjutan)....................................................... IV-46
4.56 Download form KP (lanjutan)....................................................... IV-46
4.57 Biodata .......................................................................................... IV-47
4.58 Halaman Home Dosen .................................................................. IV-47
4.59 Mahasiswa Bimbingan .................................................................. IV-48
4.60 Ubah Password ............................................................................. IV-48

xx
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1.1 Hasil Wawancara Koordinator Kerja Praktek tentang
Kelebihan dan Kekurangan dari Sistem Kerja Praktek
Saat ini. ......................................................................................... I-6
1.2 Pernyataan Mahasiswa Terhadap Kekurangan Prosedur
Pengurusan Kerja Praktek Saat ini................................................ I-6
1.3 Posisi Penelitian ............................................................................ I-9
2.1 Posisi Penelitian ............................................................................ I-9
4.1 Penjelasan Proses DFD Level 1 .................................................... IV-6
4.2 Aliran Data DFD Level 1 .............................................................. IV-6
4.3 Penjelasan Proses DFD Level 2 Proses 2 ..................................... IV-7
4.4 Penjelesan Aliran Data DFD Level 2 Proses 2 ............................. IV-8
4.5 Penjelasan Proses DFD Level 2 Proses 3 ..................................... IV-8
4.6 Penjelasan Aliran Data DFD Level 2 Proses 3 ............................. IV-9
4.7 Penjelasan Proses DFD Level 2 Proses 4 ..................................... IV-10
4.8 Penjelasan Aliran Data DFD Level 2 Proses 4 ............................. IV-10
4.9 Tabel Dosen .................................................................................. IV-12
4.10 Tabel KP ....................................................................................... IV-12
4.11 Tabel KP ....................................................................................... IV-13
4.12 Tabel Nilai .................................................................................... IV-13
4.13 Tabel Seminar ............................................................................... IV-14
4.14 Tabel User..................................................................................... IV-14
4.15 Rekap Data Responden Mahasiswa .............................................. IV-51
4.16 Rekap Data Per Kriteria ................................................................ IV-52
4.17 Rekap Data Responden Mahasiswa .............................................. IV-53
4.18 Rekap Data Per Kriteria ................................................................ IV-54

xxi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
A. Pertanyaan Wawancara Mahasiswa Teknik Industri
B. Rekap Hasil Kuesioner Responden Dosen
C. Rekap Hasil Kuesioner Responden Mahasiswa
D. Sumber
E. Foto Responden
F. Data Dosen Teknik Industri UIN Suska Riau

xxii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era globalisasi saat ini kesibukan manusia semakin banyak dan rumit
sehingga akan sangat sulit apabila pekerjaan hanya ditangani oleh tenaga manusia,
sementara manusia dituntut untuk dapat menyajikan informasi dengan cepat dan
dengan ketelitian yang tinggi, sehingga diperlukan suatu alat bantu yaitu teknologi
informasi. Teknologi informasi merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk
menghasilkan suatu informasi yang dapat disajikan secara tepat, cepat, dan akurat.
Sistem informasi merupakan gabungan dari keempat bagian utama. Keempat
bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras
(hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih. Keempat
bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Didalamnya juga termasuk proses
perencanaan, kontrol, koordinasi, dan pengambilan keputusan. Sehingga, sebagai
sebuah sistem yang mengolah data menjadi informasi yang akan disajikan dan
digunakan oleh pengguna, maka sistem informasi merupakan sebuah sistem yang
kompleks. Bukan hanya komputer saja yang bekerj a (beserta hardware dan software
di dalamnya), namun juga manusia (Pratama, 2013).
Keberhasilan sebuah instansi yang bergerak dibidang akademik tidak hanya
di ukur dari seberapa besar tingkat kelulusan atau seberapa banyak menghasilkan
lulusan terbaik, tetapi juga bagaimana pengelolaan sistem informasi yang terdapat
dalam instansi tersebut. Apakah sistem informasi yang dihasilkan atau yang
didapatkan berkualitas atau tidak. Untuk menunjang itu semua diperlukan suatu
sistem informasi yang terintegrasi. Sistem informasi akan memudahkan dalam
mengintegrasikan data, mempercepat dan mengestimasikan pengolahan data,
meningkatkan kualitas informasi dan kontrol manajemen, meningkatkan layanan dan
menyederhanakan alur kerja. Sistem informasi yang terintegrasi merupakan
sekumpulan komponen yang saling terkait atau saling terhubung yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan informasi dalam sebuah
organisasi untuk membantu dalam penyelesaian tugas dan pengambilan keputusan.
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau memiliki 5 (lima) program studi, yaitu Matematika Terapan, Sistem Informasi,
Teknik Elektro, Teknik Industri, dan teknik Informatika. Dalam setiap program studi
memiliki matakuliah Kerja Praktek yang mana matakuliah Kerja Praktek ini
mewajibkan mahasiswa untuk melaksanakan Kerja Praktek pada Perusahaan-
perusahaan atau Instansi-instansi sesuai dengan persyaratan dalam Kerja Praktek
yang ada saat ini, dalam pelaksanaan matakuliah Kerja Praktek terdapat Koordinator
Kerja Praktek sebagai penanggung jawab mahasiswa.
Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang mengambil matakuliah
Kerja Praktek akan bertambah setiap semester perkuliahan, dengan begitu
Koordinator Kerja Praktek akan melakukan perekapan data mengenai data mahasiswa
yang melakukan Kerja Praktek. Dalam perekapan ini Koordinator Kerja Praktek
masih menggunakan sistem manual yaitu menggunakan Microsoft Word atau Excel
yang mana nantinya data ini akan dijadikan arsip program studi.
Sistem Kerja Praktek pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau saat ini mulai dari
tahap awal (administrasi) yang dilakukan oleh mahasiswa masih belum menggunakan
sistem informasi yang terintegrasi, saat ini mahasiswa masih mengisi formulir
pendaftaran yang disediakan oleh Koordinator Kerja Praktek serta tahap penunjukan
dosen pembimbing hingga tahap penyerahan laporan masih manual.
Berikut merupakan flowchart Kerja Praktek mahasiswa Program Studi Teknik
Industri Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Riau:

I-2
Seminar KP
Mulai
(Form KP-08)

Mahasiswa Mencari Perusahaan


Tidak
Lulus?
Mahasiswa Mengajukan Surat
Pengantar Dari Jurusan Untuk
Perusahaan Ya
(Form KP-01)
Menyempurnakan Isi Laporan
KP
Mahasiswa Mengirim Surat (Form KP-14)
Pengantar Ke Perusahaan

Tidak
Tidak Setuju?
Setuju?

Ya
Ya
Proses Pencetakan Laporan
Permohonan Penunjukan
KP
Pembimbing KP
(Form KP-02)
Penyerahan Laporan Kerja
Praktek
Melaksanakan KP (Form KP-15 s/d 20)
(Form KP-04 s/d KP-06)

Nilai Keluar
Proses Bimbingan KP
(Form KP-07)
Selesai

Gambar 1.1 Flowchart Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri

Berdasarkan Gambar 1.1 flowchart Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri


yang diperoleh dari Koordinator Kerja Praktek Teknik Industri UIN Suska Riau
dengan melakukan observasi dan wawancara mengenai sistem Kerja Praktek Teknik
Industri UIN Suska Riau. Proses pelaksanaan Kerja Praktek yang berjalan saat ini
diawali dengan pengiriman surat pengajuan Kerja Praktek yang telah disetujui oleh
Koordinator Kerja Praktek kepada pihak perusahaan atau instansi yang dituju
mahasiswa. Selanjutnya, pihak perusahaan atau instansi mengirimkan surat balasan
mengenai diterima atau tidaknya mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek. Setelah itu,

I-3
mahasiswa kembali mengurus surat permohonan penunjukan pembimbing Kerja
Praktek dan melaksanakan proses bimbingan Kerja Praktek hingga seminar.
kemudian, mahasiswa diwajibkan untuk menyerahkan laporan hasil Kerja Praktek
kepada pembimbing dan Koordinator Kerja Praktek. Sebaliknya, pembimbing
menyerahkan nilai Kerja Praktek mahasiswa kepada Koordinator Kerja Praktek.
Pelaksanaan Kerja Praktek Program Studi Teknik Industri UIN Suska Riau
saat ini masih belum terintegrasi dengan baik. Baik dalam proses pendaftaran Kerja
Praktek, pelaksanaan Kerja Praktek, penyerahan laporan akhir, hingga pengelolaan
nilai. Diketahui ada beberapa keterbatasan pada pengurusan Kerja Praktek tersebut
yaitu pada penunjukkan pembimbing yang mana mahasiswa secara langsung
mendaftar bimbingan pada dosen yang bersangkutan. Dalam hal ini, terkadang
mahasiswa masih kebingungan menentukan dosen mana yang mempunyai keahlian
sesuai dengan tema Kerja Praktek yang di angkat. Selain itu, mahasiswa kurang
mendapatkan informasi kuota bimbingan dosen yang bersangkutan apakah sudah
penuh atau belum. Kemudian penyajian informasi tentang Kerja Praktek saat ini
masih dalam bentuk cetak (print-out) yang ditempel pada papan pengumuman
dimana pengumuman yang ditempel dapat hilang atau sobek, sebaiknya informasi
tentang Kerja Praktek ini bisa diumumkan melalui sistem informasi Kerja Praktek
berbasis website.
Selanjutnya pada pengarsipan data-data Kerja Praktek yang belum terintegrasi
pada suatu database sistem. Misalnya pada pengarsipan laporan akhir mahasiswa
yang belum terkomputerisasi sehingga terlihat menumpuk di ruangan Koordinator
Kerja Praktek seperti pada Gambar 1.2 sebagai berikut:

I-4
Gambar 1.2 Laporan
Kerja Praktek Mahasiswa
Teknik Industri UIN Suska riau

Berdasarkan Gambar 1.2 Laporan Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri


UIN Suska Riau periode ganjil tahun 2017 berjumlah 89 laporan Kerja Praktek dan
periode genap tahun 2017 berjumlah 55 laporan Kerja Praktek. Banyaknya jumlah
mahasiswa yang melaksanakan Kerja Praktek di setiap periode, dengan penyimpanan
manual secara mengelompok ini dapat memungkinkan data hilang, rusak dan
menyulitkan dalam melakukan pencarian data jika suatu waktu diperlukan. Sehingga
diperlunya suatu sistem informasi yang dapat mengintegrasikan seluruh data yang di
butuhkan pada pelaksanaan Kerja Praktek agar semua proses pelaksanaan Kerja
Praktek hanya pada satu sistem.
Berikut adalah hasil wawancara terhadap Koordinator Kerja Praktek
mengenai kelebihan dan kekurangan sistem pengurusan Kerja Praktek di Program
studi Teknik Industri UIN Suska Riau saat ini:

I-5
Tabel 1.1 Hasil Wawancara Koordinator Kerja Praktek tentang Kelebihan dan
Kekurangan dari Sistem Kerja Praktek saat ini
Kelebihan Kekurangan
Pendataan Mahasiswa KP masih manual
Berkas Pengarsipan berkas-berkas KP yang kurang efektif dan efesien
lengkap Pengurusan persyaratan atau pengisian data yang masih manual
Penunjukan Pembimbing yang masih manual
(Sumber: Pengumpulan Data, 2018)
Berdasarkan Tabel 1.1 kelebihan dari pengurusan Kerja Praktek di Program
Studi Teknik Industri UIN Suska Riau adalah berkas lengkap sehingga dapat di
periksa dalam kondisi apapun. Sementara kekurangan dari pengurusan Kerja Praktek
di Program Studi Teknik Industri UIN Suska Riau adalah pada pengurusan
administrasi dan pengarsipan data yang masih manual.
Berikut adalah hasil wawancara terhadap 36 mahasiswa angkatan 2014 dan 36
mahasiswa angkatan 2015 yang sudah mengambil mata kuliah Kerja Praktek
mengenai kekurangan sistem pengurusan Kerja Praktek di Teknik Industri Uin Suska
Riau:
Tabel 1.2 Pernyataan Mahasiswa Terhadap Keterbatasan Posedur Pengurusan Kerja
Praktek Saat Ini
Keterbatasan Jumlah %
Penunjukan pembimbing masih manual 42 58%
Informasi yang didapat rancu dan tidak sampai 30 42%
Mengisi form persyaratan KP masih manual 72 100%
Penggunaan kertas yang cukup banyak untuk persyaratan KP 40 55%
Menghabiskan waktu dan biaya 38 53%
(Sumber: Pengumpulan Data, 2019)
Berdasarkan Tabel 1.2 Pernyataan Mahasiswa Teknik Industri UIN Suska
Riau Mengenai keterbatasan pada Sistem Kerja Praktek saat ini yaitu seperti
penunjukkan pembimbing dimana mahasiswa mencetak Form KP-02 dan diisi secara
manual kemudian diserahkan kepada Koordinator KP untuk mendapat persetujuan

I-6
Koordinator KP, akan terjadi kendala jika Koordinator Kerja Praktek tidak berada di
tempat. Sehingga waktu pengurusan yang dibutuhkan pun menjadi lebih lama dari
yang seharusnya. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem untuk administrasi Kerja
Praktek berbasis website dengan menambahkan otentifikasi dari para wewenang
seperti Koordinator Kerja Praktek agar surat dapat disahkan dimanapun berada
dengan cara memverifikasi data yang diinput oleh mahasiswa.
Selanjutnya, menurut mahasiswa selama ini informasi Kerja Praktek pada
Program Studi Teknik Indsutri UIN Suska Riau masih disampaikan komunikasi dari
mulut ke mulut mahasiswa maupun tanya jawab dari pengalaman mahasiswa senior.
Kendala dari penyampaian informasi tersebut banyak terjadi informasi yang keliru
atau informasi yang kurang jelas. Bagi mahasiswa yang ingin mengetahui informasi
mengenai Kerja Praktek baik mengenai persyaratan dan waktu pelaksanaan masih
dirasakan kurang untuk mendapat informasi yang benar, akurat, dan terbaru.
Kemudian, karena pengelolaan administrasi Kerja Praktek di Program Teknik
Industri UIN Suska Riau dari tahap awal hingga penyerahan laporan masih dalam
bentuk prinout, dan pengurusan surat secara berulang hingga penyerahan laporan
dapat menguras biaya dan waktu.
Berdasarkan keterbatasan pada pelaksanaan Kerja Praktek diatas diketahui
secara garis besar perosedur pengurusan Kerja Praktek Program Studi Teknik Industri
UIN Suska Riau masih belum terintegrasi pada suatu database sistem. Untuk itu
dapat dilakukan perancangan sistem informasi Kerja Praktek Terintegrasi guna
mendukung dan memperbaiki sistem Kerja Praktek pada Program Studi Teknik
Industri UIN Suska Riau agar lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah


Pelaksanaan Kerja Praktek di Program Studi Teknik Industri UIN Suska Riau
masih dilakukan secara manual hal tersebut dapat mengakibatkan keterbatasan pada
pelaksanaan Kerja Praktek diantaranya pengarsipan data dan penyajian informasi
yang belum memadai. Sehingga perlu ditingkatkan dengan Merancang Sistem

I-7
Informasi Kerja Praktek Terintegrasi di Jurusan Teknik Industri Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang ada, maka tujuan
yang ingin dicapai yaitu merancang sistem informasi Kerja Praktek berbasis website
di Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau untuk mempermudah Koordinator Kerja
Praktek, mahasiswa, dan dosen pada saat pelaksanaan Kerja Praktek.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Dapat membantu kinerja Koordinator Kerja Praktek
2. Dapat memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan prosedur Kerja Praktek
3. Dapat sebagai pengembangan Program Studi Teknik Industri UIN Suska Riau
4. Dapat sebagai bahan evaluasi untuk mengikuti Akreditas

1.5 Batasan Masalah


Agar penelitian ini fokus pada tujuan yang ingin dicapai, maka perlu adanya
batasan masalah penelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Sistem ini difokuskan pada aplikasi berbasis website.
2. Sistem ini dibangun menggunakan PHP dan MySQL
3. Sistem ini menggunakan metode Prototype
4. Pengembangan dimulai dari pendaftaran Kerja Praktek sampai dengan
penginputan nilai Kerja Praktek.
5. Sistem ini hanya digunakan oleh program studi Teknik Industri UIN Suska Riau.

I-8
1.6 Posisi Penelitian
Posisi penelitian dilakukan untuk melihat kesamaan dari penelitian
sebelumnya maka dilakukan perbandingan dari jurnal yang telah diterbitkan. Adapun
posisi penelitian Rancang Bangun sistem informasi Kerja Praktek Terintegrasi dapat
dilihat ditabel 1.3 berikut ini:
Tabel 1.3 Posisi Penelitian
No. Nama Judul Permasalahan Metode Hasil Tahun

Rancang Bangun
Proses
Aplikasi Website
Administrasi
Administrasi Kerja Sistem Informasi
pada Kerja Rapid
Praktek dan Tugas Administrasi
Praktek dan Application
1 Toreh Akhir Mahasiswa Kerja Praktek dan 2016
Tugas Akhir Development
Program Studi Tugas Akhir
Masih (RAD)
Teknik Informatika Berbasis Website
Dilakukan
Universitas Sam
Secara Manual
Ratulangi

Pengembangan Pengembangan Sistem Informasi


Sistem Informasi dari Sistem Kerja Praktek ini
Kerja Praktek yang sudah ada dapat Beroperasi
2. Hermandra (Studi kasus: agar Tampilan Prototyping Sesuai dengan 2016
Jurusan Sistem Lebih Menarik Kebutuhan User
Informasi UIN dan Tools Lebih dan Kebutuhan
Suska Riau) Lengkap Sistem

(Sumber: Pengumpulan Data, 2019)

I-9
Tabel 1.3 Posisi Penelitian
No. Nama Judul Permasalahan Metode Hasil Tahun

Sistem Informasi
Rancang Bangun Geografis untuk
Persebaran Lokasi
Sistem Informasi Pemberian
Perusahaan atau
Pemetaan Lokasi Informasi
Instansi Kerja
Surya Adi Kerja Praktek Mengenai Lokasi
3 Praktek Perlu Di Prototyping 2016
Putra Berbasis Kerja Praktek dan
Ketahui oleh
Geographic Pemantauan
umum dan
Information System Mahasiswa Bagi
Mahasiswa
(GIS) Dosen
Pembimbing

Pengumuman
Penjadwalan
Seminar Kerja Sistem Informasi
Sistem Informasi
Praktek dan Penjadwalan
Puspo Penjadwalan Kerja Waterfall
Sidang Tugas Seminar Kerja
4. Tulodo Praktek dan Sidang 2017
Akhir masih Praktek dan
Utomo Tugas Akhir
dalam Bentuk Sidang Tugas
Berbasis Website
Printout dan Di Akhir
Tempel Di
Mading

Seluruh Proses
Pelaksanaan Kerja
Rancang bangun Sistem Informasi
Praktek dari
sistem informasi Prototype Kerja Praktek dari
Tahap Awal
Amalia terintegrasi untuk Tahap awal
5. Administrasi 2018
Anggriana pengelolaan kerja Administrasi
Hingga
praktek berbasis hingga Nilai
Penyerahan
website Keluar
Laporan masih
Manual

(Sumber: Pengumpulan Data, 2019)

I-10
1.7 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam laporan penelitian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang suatu permasalahan serta tujuan,
manfaat dan batasan pada penelitian yang dilakukan.
BABII LANDASAN TEORI
Pada bab ini menerangkan teori-teori yang menunjang atau dasar yang
digunakan dan relevan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun
terori- teori yang didapatkan bersumberkan dari jurnal, buku, dan
media lainnya yang dapat membantu secara teoritis dari Perancangan
Sistem Informasi Kerja Praktek Mahasiswa Teknik Industri
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
BAB III METODE PENELITIAN
Menjelaskan secara skematis langkah-langkah yang digunakan dalam
proses penelitian, pengumpulan dan penelitian serta pengolahan dan
analisis data.
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Bab ini menjelaskan secara sistematis langkah-langkah semua yang
digunakan dalam proses pengumpulan data-data dan teknis pengolahan
data untuk menyelesaikan permasalahan.
BAB V ANALISA
Menguraikan secara sistematis langkah-langkah penyelesaian
persoalan berdasarkan hasil pengamatan dan pengolahan data.
BAB VI PENUTUP
Menguraikan tentang kesimpulan yang diambil dari hasil penelitian
dan pembahasan serta mencoba memberikan saran-saran sebagai
langkah yang dapat diambil.

I-11
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Rancang Bangun


Rancang bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa
kedalam bentuk perancangan perangkat lunak kemudian membangun sebuah
sistem baru ataupun memperbaiki sistem yang telah ada (Zaidir, 2017).

2.2 Pengertian Sistem


Sistem adalah suatu kelompok dari elemen-elemen baik bentuk fisik
maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan dan
berinteraksi bersama-sama menuju suatu tujuan (Wirasta, 2014).
Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan, yaitu (Binarso, dkk.,
2012):
1. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan
dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
2. Pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari
komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk
satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem dapat didefenisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan
pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefenisikan
sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Dengan pendekatan komponen, sistem didefenisikan sebagai kumpulan dari
komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefenisikan
dengan pendekatan ini misalnya adalah sistem komputer yang didefenisikan
sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak (Jugiyanto, 2008).
2.2.1 Klasifikasi Sistem
Suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract
system) lawan sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system)
lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic
system), lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan sistem tertutup
(closed system) lawan sistem terbuka (open system) (Jogiyanto, 2005).
Sistem informasi masuk didalam klasifikasi sistem fisik, sistem buatan
manusia sistem pasti dan sistem terbuka. Sebagai sistem fisik, sistem informasi
mempunyai komponen-komponen fisik. Sebagai sistem buatan mansia, karena
dirancang dan dibuat oleh analisis atau pemakai sistem. Sebagai sistem pasti,
karena hasil dari sistem ini yang berupa informasi merupakan hasil yang sudah
dirancang dan sudah ditentukan sesuai dengan pemakaiannya. Sebagai sistem
yang terbuka, karena sistem ini berhubungan dengan lingkungan luarnya.
Lingkungan luar sistem informasi dapat berupa sesuatu diluar sistem informasi ini
tetapi masih di lingkungan perusahaannya atau sesuatu diluar lingkungan
perusahaannya (Jogiyanto, 2005).

2.2.2 Karakteristik Sistem


Suara sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai
berikut ini (Jogiyanto, 2005):
1. Suara sistem mempunyai komponen-komponen sistem (components) atau
subsistem-subsistem.
2. Suatu sistem mempunyai batas sistem (boundary).
3. Suatu sistem mempunyai lingkungan luar (environment).
4. Suatu sistem mempunyai penghubung (interface).
5. Suatu sistem mempunyai tujuan (good).

II-2
Batas Sistem

Sub Sistem Sub Sistem


Penghubung Sistem

Sub Sistem Sub Sistem


Komponen Komponen
sistem sistem

Lingkungan Luar
Komponen Komponen
sistem sistem

Gambar 2.1 Karakteristik Suatu Sistem

2.3 Definisi Informasi


Informasi (information) adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data
yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan. Sistem apapun tanpa ada informasi tidak akan berguna, karena
sistem tersebut akan mengalami kemacetan dan akhirnya berhenti. Informasi
dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi dan
sebagainya (Yakub, 2012).
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang
penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh
informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Klasifikasi
informasi (Sutanta, 2004) :

II-3
1. Sangat Rahasia (Top Screet)
Apabila informasi ini disebarluaskan maka akan berdampak sangat parah
terhadap keuntungan berkompetensi dan strategi bisnis berorganisasi.
Contoh informasi jenis Top Screet: rencana operasi bisnis, strategi
marketing, rincian atau ramuan bahan untuk menghasilkan material/bahan
baku tertentu, strategi bisnis.
2. Konfidensial (Confidential)
Apabila informasi ini disebarluaskan maka ia akan merugikan privasi
perorangan, merusak reputasi organisasi. Contoh informasi jenis
Confidential: konsolidasi penerimaan, biaya, keuntungan beserta informasi
lain yang dihasilkan unit kerja keuangan organisai, strategi marketing,
teknologi, rencana produksi, gaji karyawan, informasi pribadi karyawan,
promosi atau pemberhentian karyawan.
3. Restricted
Informasi ini hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu untuk
menopang bisnis organisasi.
Contoh Restriced: informasi mengenai bisnis organisasi, peraturan
organisasi, strategi marketing yang akan diimplementasikan, strategi harga
penjualan, strategi promosi.
4. Internal Use
Informasi ini hanya boleh digunakan oleh pegawai perusahaan untuk
melaksanakan tugasnya.

2.3.1 Jenis Informasi


Adapun jenis informasi yang dikategorikan sebagai informasi apabila kita
kaitkan dengan komputer akan menjadi bahasa sehari-hari sebagai sistem
informasi atau sistem komputer. Terminologi jenis informasi paling tidak atau
paling sedikit akan menyangkut (Sutanta, 2004):

II-4
1. Arsip Elektronik
a. Software Files
b. Data File atau Database

2. Dokumen dalam bentuk kertas


a. Dokumen yang dicetak diatas kertas
b. Dokumen yang ditulis tangan
c. Foto, gambar
3. Rekaman
a. Rekaman video
b. Rekaman Audio (Suara)
4. Komunikasi
a. Percakapan melalui telepon
b. Percakapan melalui telepon genggam
c. Percakapan tatap muka
d. Pesan melalui E-mail
e. Pesan melalui fax
f. Pesan video
g. Pesan instan (SMS)

Untuk menentukan tingkat keamanan dan kontrol yang akan diterapkan


dan berkaitan dengan sistem komputer, terlebih dahulu harus ditentukan tingkat
resikonya (Business risk). Setiap sistem akan berhadapan dengan keamanan
pengamanan dan akan ditimbang setaraf dengan risikonya. Proses penetuan
kontrol untuk sistem yang (akan) dimiliki merupakan proses yang sangat
kompleks karena akan menyangkut masalah biaya (Sutanta, 2004).

2.3.2 Ciri-ciri Informasi


Dalam lingkup sistem informasi, informasi memiliki ciri-ciri seperti yang
dijelaskan di bawah ini (Davis, 1989 dikutip oleh Swastikayana, 2011):

II-5
1. Benar atau salah, ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila
penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang
benar.
2. Baru, informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.
3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru
pada informasi yang telah ada.
4. Korektif, informasi data menjadi suatu korektif atas salah satu informasi
sebelumnya.
5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih
berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi
tersebut.

2.3.3 Kualitas Informasi


Kualitas dari suatu informasi (quality or information) tergantung dari tiga
faktor, yaitu keakuratan (accurate), ketepatan waktu (timeliness), dan kesesuaian
(relevance) (Hartono, 1999 dikutip oleh Swastikayana, 2011).
1. Keakuratan
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga bisa diartikan informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Ketepatan
Waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi
yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan
landasan pengambilan keputusan sehingga bila informasi terlambat maka
keputusan yang diambil menjadi tidak sesuai dengan keadaan.
3. Kesesuaian
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Kesesuaian untuk
tiap-tiap orang bereda-beda tergantung dari cara memandang dan
memperlakukan informasi yang telah didapatkannya. Telah diketahui bahwa
informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi

II-6
(information system) atau disebut juga dengan processing system atau
information processing system atau information-generating system.

2.4 Sistem Informasi


Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari
orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan
komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang tergantung pada sistem
informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan
berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran
telekomunikasi atau jaringan, dan data yang disimpan atau sumber daya data
(Yakub, 2012).
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem
informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk menyajikan
informasi. Sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian
dengan integrasi yang dimiliki antarsubsistem, maka sistem informasi akan
mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai
dengan manajemen yang menbutuhkannya (Yakub, 2012).
Sistem informasi juga merupakan suatu kumpulan dari komponen-
komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
aliran informasi. Pada lingkungan berbasis komputer, sistem informasi
menggunakan perangkat keras dan lunak komputer, jaringan telekomunikasi,
manajemen basis data, dan berbagai bentuk teknologi informasi yang lain dengan
tujuan untuk mengubah sumber data menjadi berbagai macam informasi yang
dibutuhkan oleh pemakai (Yakub, 2012).

II-7
2.4.1 Tujuan Sistem Informasi
Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Informasi
(information) adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para
pemakainya. Misalnya seorang asing dari luar negeri membutuhkan informasi
tentang temperatur dari suatu ruangan dan menanyakannya kepada anda. Dari
tormostat yang ada menunjukkan bahwa temperatur ruangannya adalah sebesar
200C. Anda mengatakan kepadanya bahwa temperaturnya adalah 20 derajad
celcius. Akan tetapi dia mengatakan itu bukan sebagai informasi untuknya, karena
dia tidak tahu berapa 200C tersebut. Nilai 200C ini masih merupakan data bagi
dia dan perlu diolah terlebih dahulu untuk menjadi informasi. Dengan
menggunakan model matematis, yaitu F=1,8 x C + 32, maka besarnya temperatur
ruangan tersebut dalam fahrenheit adalah sebesar 1,8 x 20 + 32 = 680F
(Jugiyanto, 2008).
Nilai 680F ini sekarang sudah merupakan informasi bagi dia, karena nilai
ini merupakan nilai yang dipahaminya dan berguna untuknya. Tetapi dia
mengatakan bahwa itu buka informasi bagi dia, karena dia tidak mengerti satua
fahrenheit. Walaupun nilai 680F merupakan hasil dari pengolahan data, tetapi
tidak berguna bagi teman anda yang hanya paham dengan satuan celcius. Oleh
karena itu, data yang diolah saja belum tentu cukup menjadi suatu informasi.
Untuk menjadi suatu informasi, maka data yang diolah tersebut harus berguna
bagi pemakainya (Jugiyanto, 2008).
Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tida pilar, yaitu
tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu, dan tepat nilainya atau akurat.
Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai
informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (Jugiyanto, 2008).

2.4.2 Komponen – komponen Sistem Informasi


Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan
data ini. Untuk melakukan sistem ini, maka sebagai suatu sistem diperlukan
komponen-komponen tertentu. Telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk
dijadikan informasi yang bergunan lewat suatu siklus. Siklus ini disebut dengan

II-8
siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama
siklus informasi (information life cycle) (Jogiyanto, 2005).

Data Diolah Informasi


INPUT MODEL OUTPUT
Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data
Dari gambar diatas terlihat, bahwa untuk melakukan siklus pengolahan
data diperlukan tiga buah kompone yaitu komponen input, komponen model dan
komponen output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan
proses pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini (Jogiyanto,
2005).
Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih
lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang
nantinnya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini
disimpan disimpanan (storage) dalam bentuk basis data (database). Data yang ada
dibasis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi.
Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data
processing life cycle (Jogiyanto, 2005).

Data Diolah Informasi


INPUT MODEL OUTPUT

BASIS DATA

Storage
Gambar 2.3 Siklus pengolahan data yang dikembangkan
Dari siklus data yang dikembangkan, terlihat bahwa untuk melakukan
pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu
komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi

II-9
yaitu komponen input, komponen model dan komponen output sekarang
bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data (Jogiyanto, 2005).
Pertanyaannya sekarang adalah apakan keempat komponen ini telah cukup
membentuk suatu sistem informasi untuk mencapai tujuannya. Untuk menjawab
pertanyaan ini, maka perlu diuji apakah tujuan dari sistem informasi, yaitu
menghasilkan informasi yang berguna dapat dicapai. Informasi yang relevan
(relevance) dapat dicapai dengan komponen tersebut (Jogiyanto, 2005).
Informasi yang tepat waktu (timeliness) dapat dicapai dengan komponen
teknologi. Komponen teknologi sistem komputer mempercepat proses pengolahan
data dan komponen teknologi telekomunikasi mempercepat proses transmisi data,
sehingga membuat informasi dapat disajikan tepat waktunya (Jogiyanto, 2005).
Informasi yang akurat (accurate) dapat dicapai dengan komponen kontrol.
Komponen kontrol atau pengendalian akan menjaga sistem informasi dari
kesalahan-kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja. Komponen kontrol
membuat sistem informasi menghasilkan informasi yang akurat. Dengan
demikian, sistem informasi mempunyai enam buah komponen yaitu (Jogiyanto,
2005):
1. Komponen Input atau Komponen Masukan
2. Komponen Model
3. Komponen Output atau Komponen Keluaran
4. Komponen Teknologi
5. Komponen Basis Data
6. Komponen Kontrol atau Komponen Pengendalian.
Keenam komponen ini harus ada bersama-sama dan membentuk satu
kesatuan. Jika satu atau lebih komponen terebut tidak ada, maka sistem informasi
tidak akan dapat melakukan fungsinya, yaitu pengolahan data dan tidak dapat
mencapai tujuannya, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, tepat waktu dan
akurat. Komponen-kompone dari sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut ini
(Jogiyanto, 2005):

II-10
Pengolahan data Pengolahan data
Proses
Masukan Masukan

PENGENDALIAN SECARA UMUM

Pengendalian Organisasi Pengendalian Dokumentasi


Pengendalian Perangkat Keras Pengendalian Keamanan Fisik
Pengendalian Keamanan Data Pengendalian Komunikasi

Gambar 2.4 Komponen Pengendalian

2.5 Sistem Terintegrasi


Sistem informasi yang terintegrasi merupakan sebuah sistem yang
memungkinkan berbagi data untuk seluruh organisasi. Sistem terintegrasi juga
disebut sistem ERP (Enterprise Resource Planning) karena semua data
operasional terletak pada database pusat dan dapat diakses oleh pengguna disuatu
organisasi. Dengan sebuah sistem terintegrasi, perusahaan dapat menyimpan
informasi secara elektronik. Sistem terintegrasi diimplementasikan dalam
perusahaan manufaktur yang besar dan mempunyai berbagai unit dalam mengolah
barang mentah menjadi barang jadi. Sistem ini akan membantu dalam melakukan
pengontrolan dan menejemen pada banyak unit yang terhubung menjadi satu
kesatuan (Zaidir, 2017).

2.6 Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi
yeng menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasikan data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna. Masing-masing dari sub-sistem menyumbang tercapainya sasaran sistem
informasi manajemen dan organisasi. Sehingga keuntungan yang menonjol adalah
memberikan informasi lebih singkat, lengkap, dan relevan (Scott, 2004).

II-11
2.7 Sistem Informasi Terintegrasi
Sistem informasi terintegrasi merupakan salah satu konsep kunci dari
sistem informasi manajemen. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu
sama lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluan integrasinya. Salah
satu diantaranya adalah dengan arus data faktual atau potensial di antara mereka.
Aliran informasi di antara sistem sangat bermanfaat apabila data di dalam file dari
suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, akan tetapi akan menjadi
mustahil bagi sistem kedua untuk menghasilkan data tersebut atau apabila
pendekatan ini akan menjadi mahal, lebih lambat, atau kurang tepat dibanding
menggunakan data dari file sistem pertama (Scott, 2004).
Oleh sebaba itu, integrasi didefenisikan sebagai adanya saling keterkaitan
antar sub-sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas
menuju, atau diambil oleh, satu atau lebih sistem yang lain. Sebenarnya dengan
sistem manual, juga akan dapat dicapai suatu derajat integrasi tertentu, misalnya
dengan fisikal membawa data dari satu stasiun kerja ke stasiun kerja yang lainnya,
yang selanjutnya oleh para pegawai administrasi akan digabungkan dengan data
dari sistem lain. Sementara itu dengan sistem berkomputer data akan dapat
melintas secara otomatis di seluruh sistem, yang memungkinkan derajat integrasi
yang lebih tinggi dan mempercepat kegiatan integrasi data (Scott, 2004).
Keuntungan pengintegrasian sistem adalah sifatnya yang mendorong
manajer untuk membagikan informasi yang dihasilkan oleh departemennyaagar
secara rutin mengalir ke sistem lain yang memerlukannya. Informasi ini kemudian
digunakan lebih luas untuk membantu seluruh organisasi dalam mencapai
sasaranya (Scott, 2004).

2.8 Kerja Praktek


2.8.1 Deskripsi Umum
Kerja praktek adalah matakuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa pada
semester tujuh atau delapan. Pada matakuliah ini, mahasiswa diwajibkan untuk
bekerja (disebut dengan kerja praktek) dibidang informatika, sistem informasi,
industri, elektro dan matematika pada sebuah perusahaan. Kerja praktek adalah

II-12
kegiatan mahasiswa dilakukan dimasyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang
diperoleh dan melihat relevansinya didunia kerja serta mendapatkan umpan balik
perkembangan ilmu pengetahuan dari masyarakat, kerja praktek mempunyai
bobot 2 SKS dan dilaksanakan dalam kurun waktu satu hingga dua bulan.

2.8.2 Tujuan Kerja Praktek


Adapun tujuan dari kerja praktek ada tiga, yaitu:
1. Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mempraktek
pengetahuan serta keterampilannya dalam dunia nyata.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat, mengalami
sendiri atau melaksanakan praktek – praktek kerja yang ada dimasyarakat
termasuk untuk mengenal cara kerja didunia nyata.
3. Melatih mahasiswa untuk memiliki sikap kerja yang professional
mempersiapkan mahasiswa untuk terjun didunia kerja

2.9 Teknik Pengumpulan Data


Berikut ini merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut (Mulyani, 2016):
1. Interview atau wawancara
Interview atau wawancara merupakan instrument penelitian yang digunakan
oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data
tentang latar belakang seorang siswa berdasarkan sikapnya terhadap proses
pembelajaran, sikap orang tua terhadap perkembangan prestasi belajara
anaknya, sikap dan perhatian masyarakat terhadap pendidikan dan lain-lain.
2. Observasi
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke obyek penelitian
utnuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila obyek penelitian
bersifat perilaku,tindakan manusia, dan fenomena alam, proses kerja dan
penggunaan responden kecil. Observasi dapat dilakukan dengan cara
partisipasi ataupun nonpartisipasi. Dalam observasi partisipasi, pengamat ikut
serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Pengamat ikut sebagai

II-13
peserta. Dalam peserta non partisipasi pengamat tidak ikut serta dalam
kegiatan, dia hanya berperan sebagai pengamat dan tidak ikut dalam kegiatan.

2.10 Analisa dan Perancangan Sistem


Analisis sistem adalah kegiatan yang berorientasi pada manusia bersifat
tidak terstruktur, yang melibatkan perkiraan dan negosiasi, sedangkan
perancangan sistem pada dasarnya lebih terstruktur dan teknis. Perancang sistem
membuthkan tingkat keterampilan (skill) yang tinggi, sedangkan analis sistem
sangat memerlukan keterampilan antar perorangan (Scott, 2004).
Rancangan sistem menentukan bagaimana mencapai sasaran yang
ditetapkan, ini melibatkan pembentukan perangkat lunak dan komponen
perangkat keras sistem, dengan demikian sesudah pemasangan, sistem akan
memenuhi spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem. Aspek lebih
lanjut dari rancangan sistem adalah membentuk sistem sehingga ia dapat diterima
baik oleh pengguna sistem maupun operator. Jika sistem yang dirancang tidak
dapat memenuhi spesifikasi yang dibuat dan tidak dapat diterima oleh pengguna
operator, maka kegiatan analisis sistem harus dimulai sejak awal, dan spesifikasi
sistem harus dimodifikasi (Scott, 2004).

2.11 Metode Prototype


Metode Prototype adalah salah satu metode pengembangan perangkat
lunak yang banyak digunakan. Dengan Metode Prototyping ini pengembangan
dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering
terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang
dibutuhkan, Pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya
disisi pengembang Kurang memperhatikan efesiensi Algoritma. Kemampuan
sistem oprasi dan interface yang menghubungkan manusia dengan computer.
Pada Prototyping model kadang – kadang klien hanya memberikan beberapa
kebutuhan umum software tanpa detile input, proses atau detail output dilain
waktu mungkin tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efesiensi dari
algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi atau
rancangan form user interface. Ketika situasi seperti ini terjadi model prototyping

II-14
sangat membantu proses pembangunan software. Proses pada prototyping bisa
dijelaskan sebagai berikut
1. Pengumpulan Kebutuhan : developer dan klien bertemu dan menentukan
tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang
akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan
disini, pada awal pengumpulan kebutuhan.
2. Perancangan : Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili aspek
software yang diketahui. Dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan
prototype.
3. Evaluasi Prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan
dipergunakan untuk memperjelas kebutuhan software

2.11.1 Tahapan-tahapan Prototype


Tahap-tahap pengembangan Prototype model adalah:

Gambar 2.5 Tahapan Prototype


1. Mendengarkan pelanggan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari system dengan cara
mendengar keluhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu system yang sesuai
kebutuhan, maka harus diketahui terlebih dahulu bagaimana system yang
sedang berjalan untuk kemudian mengetahui masalah yang terjadi.

II-15
2. Merancang dan Membuat Prototype
Pada tahap ini, dilakukan perancangan dan pembuatan prototype system.
Prototype yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan system yang telah
didefinisikan sebelumnya dari keluhan pelanggan atau pengguna.
3. Uji coba
Pada tahap ini, Prototype dari system di uji coba oleh pelanggan atau
pengguna. Kemudian dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari
kebutuhan pelanggan. Pengembangan kemudian kembali mendengarkan
keluhan dari pelanggan untuk memperbaiki Prototype yang ada.

2.11.2 Kelebihan Metode Prototype


1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembangan dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan
pelanggan
3. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system
4. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkannya.

2.11.3 Kekurangan Metode Prototype


1. Resiko tinggi yaitu untuk masalah-masalah yang tidak terstruktur dengan
baik, ada perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan
data yang tidak menentu.
2. Interaksi pemakai penting. Sistem harus menyediakan dialog on-line antara
pelanggan dan komputer.
3. Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
mencerminkan teknik perancangan yang baik.

II-16
2.12 Langkah-langkah Pembuatan Sistem Informasi
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan Sistem Informasi:

2.12.1 Deskripsi Alur Sistem


Langkah awal dalam tahap analisis sistem adalah dengan melakukan
identifikasi masalah. Idenfitikasi masalah dilakukan dengan pengidentifikasian
kendala atau permasalahan yang ada. Deskripsi alur sistem ini dapat dibuat seperti
flowmap (Setyawan, 2013).
Flowmap atau juga disebut Block Cart berfungsi untuk memodelkan
masukkan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-
simbol tertentu. Pembuatan block chart harus memudahkan bagi pemakai dalam
memahami alur dari sistem atau transaksi (Setyawan, 2013)

2.12.2 Deskripsi Alur Sistem Usulan


Tujuan utama dari perancangan sistem secara umum adalah memberikan
gambaran tentang sistem yang akan dibangun serta memahami alur informasi dan
proses yang ada dalam sistem. Deskripsi alur sistem ditunjukan dalam
perancangan arsitektur yang dapat dibuat seperti flowmap Untuk menggambarkan
perpindahan data dalam proses-proses suatu apliksi, baik berupa data yang masuk
maupun data yang keluar dari sistem (Cahyana, 2013).

2.12.3 Data Flow Diagram


Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat yang menggambarkan
aliran data sampai sebuah sistem selesai dan kerja atau proses dilakukan dalam
sistem tersebut. Istilah dalam bahasa Indonesianya adalah Diagram Aliran Data
(Indrajani, 2011).
Data Flow Diagram adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat lebih mendetail dibanding diagram konteks yang diperbolehkan, bisa
dicapai dengan mengembangkan diagram. Sisa diagram asli dikembangkan ke
dalam gambaran yang lebih terperinci yang melibatkan tiga sampai sembilan
proses dan menunjukkan penyimpanan data dan aliran data baru pada level yang
lebih rendah (Setyawan, 2013).

II-17
DFD dapat terdiri atas beberapa level, semakin rendah levelnya maka
semakin rinci fungsinya. Komponen-komponen Data Flow Diagram (DFD), yaitu
(Binarso, dkk, 2012):

1. Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang
mentransformasikan input menjadi output.
2. Data Flow atau Alur Data
Data flow atau suatu alur data digambarkan dengan anak panah, yang
menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. alur data ini
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data atau
informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
3. Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan
diberi nama dengan kata benda jamak, misalnya Mahasiswa. Data store ini
biasanya berkaitan dengan penyimpanan data, seperti file atau database.
Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen proses,
tidak dengan komponen DFD lainnya.
4. External Entity
External entity atau entitas luar bertugas untuk berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan. External entity dapat berupa orang, sekelompok
orang, organisasi, department didalam organisasi atau perusahaan yang sama
tetapi di luara kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.

2.12.4 Pembuatan E-R Diagram


Entity relationship Model merupakan suatu model data yang
dikembangkan berdasarkan objek. ER_M digunakan uuntuk menjelaskan
hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai secara logik. ER_M
didasarkan pada suatu presepsi bahwa real word terdiri atas obyek-obyek dasar
yang mempunyai hubungan/kerelasian antar obyek-obyek dasar tersebut. ER_M
digambarkan dalam bentuk diagram yang disebut diagram ER(ER_Diagram atau
ER_D) dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. Model ini juga

II-18
membantu perancang basis data dalam melakukan analisis dan perancangan basis
data karena model ini dapat menunjukan macam data yang dibutuhkan dan
kerelasian antar data didalamanya (Kusumawati, 2013).
Sebuah diagaram ER atau ER_D tersusun ada tiga komponen, yaitu
entitas, atribut dan keselerasian antar entitas. Secara garis besar entitas
merupakan objek dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut berperan sebagai
penjelas entitas, dan keselerasian menunjukan hubungan yang terjadi diantara dua
entitas. (Kusumawati, 2013)
Menurut Marlinda Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram
dari sistem yang menggambarkan hubungan antar entitas beserta relasinya yang
saling terhubung. ERD menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur
keseluruhan dari data user. Dalam ERD data-data tersebut digambarkan dengan
menggunakan symbol entity. Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa
entity yang saling terkait untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh
sistem (Yuliawan, 2013)
Derajat hubungan menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat
didalam ikatan yang terjadi dalam membentuk hubungan. Derajat hubungan pada
relationship tipe, batasan structural cardinality ratio memiliki jenis (Waljiyanto,
2003 dikutip oleh Swastikayana, 2011):
1. 1:1 (One to one relationship)
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.
Derajat hubungan antar entity 1:1 terjadi bila tiap anggota entity A hanya
boleh berpasangan dengan satu anggota dari entity B. Hubungan ini dapat
digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi
antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.
2. 1:M (One to many relationship)
Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding
banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak berbanding satu. Derajat
hubungan ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan
lebih dari satu anggota B. sebaliknya tiap anggota entity B hanya boleh
berpasangan dengan satu anggota entity A. Hubungan ini dapat digambarkan

II-19
dengan lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya
diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak
tersebut.
3. M:M (Many to many relationship)
Hubungan antar satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang
sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak. Derajat hubungan ini
terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu
anggota B, begitu juga sebaliknya.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam ERD (Entity Relationship
Diagram) adalah sebagai berikut (Swastikayana, 2011):
Tabel 2.1 Notasi dalam ERD (Entity Relationship Diagram)

No Gambar Keterangan
Entitas atau bentuk persegi panjang merupakan
sesuatu objek data yang ada di dalam sistem,
1 E nyata maupun abstrak dimana data tersimpan
atau dimana terdapat data

Relationship merupakan hubungan alamiah


yang terjadi antar entitas. Umumnya diberi
2 R
nama dengan kata kerja dasar.

Atribut atau bentuk elips adalah sesuatu yang


menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud
3 entitas atau relationship dan mewakili atribut
a
dari masing-masing entitas.

4 Garis merupakan penghubung antar entitas

Kardinalitas relasi mewakili 1 untuk relasi


satu dan huruf N atau M untuk relasi
5 1, N, M
banyak.

II-20
Tabel 2.1 Notasi dalam ERD (Entity Relationship Diagram)

No Gambar Keterangan
Composite entity Menyatakan himpunan
entitas yang terbentuk dari relasi banyak-ke
6
banyak

Sumber: Swastikayana, (2011).

2.12.5 Pembuatan Relasi Database


Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
(punya relasi). Relasi biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang
ada. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama
bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record terdiri
dari field-field yang saling berhubungan dan menunjukkan dalam satu pengertian
yang lengkap dalam satu record (Kadir, 2003).

2.12.6 Tahap Perancangan Sistem


Perancangan sistem menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan
tersebut, terdiri dari aktivitas desain yang menghasilkan spesifikasi sistem yang
memenuhi persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses analisis
sistem. Tahap perancangan meliputi (Binarso, dkk, 2012).:
1. Perancangan data
Mentransformasikan model data yang dihasilkan oleh proses analisis menjadi
struktur data yang dibutuhkan pada saat pembuatan program (coding).
2. Perancangan Proses atau Fungsi
Perancangan proses atau fungsi akan melakukan perancangan seperti desain
program dan prosedur.
3. Perancangan antar muka
Mendefinisikan bagaimana pengguna dan perangkat lunak berkomunikasi
dalam menjalankan fungsionalitas perangkat lunak. Antar-muka adalah suatu
sistem bagi kebanyakan pengguna. Bagaimanapun bagus atau buruknya
rancangannya, antar-muka tersebut menjadi gambaran dari sistem dan sebagai

II-21
bayangan dari kompetensi anda sebagai seorang penganalisis sistem. Tujuan
anda haruslah untuk merancang antar-muka yang membantu pengguna dan
bisnis mendapatkan informasi yang mereka butukan keluar dan masuk sistem
dengan mengacu pada tujuan-tujuan berikut (Prasetyo, 2012):
1. Menyesuaikan antar-muka pengguna dengan tugas.
2. Mengefisienkan antar-muka pengguna.
3. Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna.
4. Membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan.
5. Memperbaiki produktivitas dari pengetahuan pegawai.

2.12.7 Tahap Implementasi dan Pengujian Unit


Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program. Desain program diterjemahkan kedalam
kode-kode dengan menggunakan Bahasa pemograman yang sudah ditentukan.
Program yang dibangun langsung diuji secara unit untuk memastikan bahwa
setiap unit telah memenuhi spesifikasinya (Binarso, dkk, 2012).

2.12.8 Tahap Integrasi dan Pengujian Sistem


Unit program atau program individual diintegrasikan menjadi sebuah
kesatuan sistem dan kemudian dilakukan pengujian. Pengujian dilakukan untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang dimasukkan
akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan output yang dibutuhkan. Proses
pengujian menggunakan black-box. Black-box atau pengujian fungsional
merupakan pengujian yang kondisi pengujiannya dikembangkan berdasarkan pada
fungsionalitas perangkat lunak, tester membutuhkan informasi mengenai data
masukan dan mengamati data keluaran tetapi tidak mengetahui bagaimana
program bekerja (Binarso, dkk, 2012).

2.12.9 Tahap Operasi dan Pemeliharaan


Tahap ini biasanya merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Sistem
diterapkan (diinstal) dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari beberapa
error yang tidak di temukan pada tahapan sebelumnya, perbakan atas

II-22
implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara
persyaratan-persyaratan baru ditambahkan (Binarso, dkk, 2012).

2.13 Bahasa Pemograman Dan Perangkat Lunak Pembangun Sistem


Berikut ini merupakan Bahasa pemograman yang akan digunakan untuk
membangun sistem informasi berbasis web:

2.13.1 Xampp
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang merupakan kompilasi dari
beberapa program, yang mendukung banyak sistem operasi. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan interpreter untuk bahasa pemrograman PHP dan
Perl (Martha, 2015).

2.13.2 LAMPP (Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Phyton)


LAMPP server adalah suatu jenis perangkat lunak yang ditemukan di
server tertentu. LAMP terdiri dari Linux, Apache, MySQL dan PHP. P
merupakan Perl atau Python tetapi umumnya diasumsikan menjadi PHP. Ini
adalah tumpukan solusi program perangkat lunak, umumnya program open
source, digunakan bersama-sama untuk menjalankan situs web dinamis atau
server (Whitehurst, dkk., 2007).
Linux adalah sistem operasi (seperti sistem windows). Apache adalah
server web yang digunakan. MySQL adalah sistem manajemen database. PHP,
Perl atau Python digunakan sebagai bahasa pemrograman untuk sistem. Meskipun
ini program open source tetapi tidak merancang mereka semua untuk bekerja
secara khusus satu sama lain, kombinasi, telah menjadi populer karena biaya
rendah akuisisi dan karena kehadiran komponennya (yang datang dibundel
dengan sebagian saat ini distribusi Linux). Bila digunakan dalam kombinasi
mereka mewakili susunan solusi teknologi yang mendukung aplikasi server
(Whitehurst, dkk., 2007).

II-23
2.13.3 MySQL
MySQL merupakan database yang menghubungkan script PHP dengan
menggunakan perintah query dan escape character yang sama dengan PHP.
MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah user dalam mengakses
database dengan kata sandi untuk mengijinkan proses yang akan dilakukan.
Kelebihan dari MySQL dapat melakukan transaksi dengan mudah dan efisien
serta mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan (Martha, 2015).

2.13.4 PHP
Menurut kutipan buku Bimo Sunarfrihantono, PHP adalah bahasa
scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. PHP
berbeda dengan HTML karena dengan PHP kita tidak langsung menuliskan yang
ingin dimunculkan di browser, tetapi kita menuliskan kode yang memerintahkan
server untuk memproses dan menghasilkan halaman web yang diinginkan.
Artinya semua sintak yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server
sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. Aplikasi PHP juga
memanfaatkan HTTP untuk komunikasi antara server dan client. HTTP
menjelaskan tata cara suatu client informasi dari server dan mengambil informasi
yang diminta termasuk aplikasi tersebut didapat atau tidak (Wirasata, 2014).

2.13.5 PhpMyAdmin
PhpMyadmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL
melalui Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung
berbagai operasi MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabeltabel, bidang
(fields), relasi (relations), indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan
lain-lain. Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan
dengan cara mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk
setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database),
ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat basis data (Barri, 2015).

II-24
2.13.6 HTML (Hypertext Markup Language)
HTML (Hypertext Markup Language) adalah suatu Bahasa yang
digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa
tergantung pada suatu platform tertentu (platform independent). Dokumen HTML
adalah suatu dokumen teks biasa, dan disebut sebagai markup language karena
mengandung tanda-tanda (tag) tertentu yang digunakan untuk menentukan
tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu
dokumen. Pada dokumen HTMLyang termasuk sistem hyper-text, kita tidak harus
membaca dokumen tersebut secara urut dari atas ke bawah atau sebaliknya, tetapi
kita dapat menuju pada topik tertentu secara langsung dengan menggunakan teks
penghubung yang akan membawa anda ke suatu topik atau dikumen lain secara
langsung (Sutarman, 2007).
HTML adalah merupakan pengembangan dari standar performatan
dokumen teks yaitu SGML (Standart Generalized Markup Language). Sejak
awal perkembangan sampai sekarang ini telah tersedia bermacam-macam level
(versi) HTML, ada HTML level 1.0, HTML 2.0, HTML 3.0 dan HTML 4.0
(Sutarman, 2007).

2.14 Display
2.14.1 Defenisi Display
Display merupakan bagian dari lingkungan yang perlu memberi
informasi kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar. Arti informasi
disini cukup luas, menyangkut semua rangsangan yang diterima oleh indera
manusia baik langsung maupun tidak langsung (Sutalaksana, 1979).
Sedangkan menurut sumber lain, display pada sistem manusia mesin
digunakan untuk mempresentasikan informasi yang diberikan oleh mesin
mengenai kondisi operasi kerja yang sedang atau telah berjalan. Misalnya
speedometer, fuel display, layar monitor dan lain lain. Dispaly juga digunakan
untuk mempresentasikan mengenai kondisi lingkungan, misalnya suhu udara,
tekanan udara, kondisi cuaca dan sebagainya (Nurmianto dalam Mujahidin, 2010).

II-25
2.14.2 Tipe-Tipe Display
Tipe-tipe display terdiri dari berdasarkan tujuan, informasi, lingkungan,
dan panca indera. Jenis-jenis display berdasarkan tujuannya, display terdiri atas
dua bagian yaitu (sutalaksana, 2013):
1. Display Umum
Display yang digunakan untuk membrikan informasi atau aturan yang bersifat
umum atau kepentingan umum seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2.6 Display Umum


(Sumber: Sutalaksana, 2013)
2. Display Khusus
Display yang digunakan untuk memberikan informasi atau aturan mengenai
keselamatan kerja khusus (misalnya dalam industri dan pekerjaan konstruksi)
seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2.7 Display Umum


(Sumber: Sutalaksana, 2013)
Tipe-tipe display berdasarkan informasi, display terbagi atas 3 macam yaitu
kualitatif, kuantitatif dan representatif (Sutalaksana, 2013):

II-26
1. Display Kualitatif
Display yang merupakan penyederhanaan dari informasi yang semula
berbentuk data numerik, dan untuk menunjukkan informasi dari kondisi yang
berbeda pada suatu sistem, contohnya informasi atau tanda On-Off pada
generator, dingin, normal dan panas pada pembacaan temperatur.
2. Display Kuantitatif
Display yang memperlihatkan informasi numerik (berupa angka, nilai dari
suatu variabel) dan biasanya disajikan dalam bentuk digital ataupun analog
untuk suatu Visual display.

Gambar 2.8 Display Umum


(Sumber: Sutalaksana, 2013)
3. Display Representatif
Display representatif adalah display yang menyediakan pemakai atau pekerja
dengan model pekerjaan dari mesin atau sebuah proses. Display ini
diperlukan dalam sistem remote kontrol besar, yang digunakan pekerja untuk
mengamati tugas dari setiap bagian pekerjaan, lokasi atau penundaan yang
dapat dilakukan dengan cepat.
Tipe display berdasarkan panca indera yang menerimanya yaitu:
1. Visual display adalah display yang dapat dilihat dengan menggunakan
indera penglihatan yaitu mata.

II-27
Gambar 2.9 Visual Display
(Sumber: Ainul, 2014)
2. Auditory display adalah display yang dapat didengar dengan menggunakan
indera pendengaran yaitu telinga.

Gambar 2.10 Auditory Display


(Sumber: Ainul, 2014)
3. Tactual display adalah display yang dapat disentuh dengan
menggunakan indera peraba yaitu kulit.

Gambar 2.11 Tactual Display


(Sumber: Ainul, 2014)
2.14.3 Penggunaan Warna pada Display
Ada beberapa arti penggunaan warna pada sebuah display. Berikut
adalah arti penggunaan warnanya (Nurmianto, 2008):

II-28
1. Merah menunjukkan Larangan
Larangan adalah suatu perintah dari seseorang atau kelompok untuk
mencegah kita melakukan suatu tindakan.
2. Biru menunjukkan Petunjuk
Petunjuk adalah ketentuan yang memberikan arah atau bimbingan tentang
cara melakukan, memakai, atau mengerjakan sesuatu
3. Kuning menunjukkan Perhatian
Ketentuan penggunaan warna pada display adalah sebagai berikut:
1. Huruf merah latar belakang putih atau kebalikannya, artinya larangan atau
peringatan keras.
2. Huruf putih latar belakang hitam atau huruf putih latar belakang biru, huruf
putih latar belakang hijau atau kebalikannya, artinya petunjuk atau
pemberitahuan.
3. Huruf kuning latar belakang hitam atau kebalikannya, artinya perhatian atau
coution atau peringatan.

Gambar 2.12 Contoh Aplikasi Pengguna


Warna pada Display
(Sumber: Nurmianto, 2008)

2.14.4 Prinsip-Prinsip Mendisain Visual Display


Prinsip-prinsip dalam mendisain visual display ada 4 (empat) yaitu:
1. Proximity (kedekatan elemen)
Elemen-elemen diatur atau diorganisasikan sedemikian rupa berdasarkan
kedekatan posisinya sehingga akan lebih mudah dalam memberikan suatu
perkiraan.

II-29
2. Similarity (kesamaan atau kemiripan elemen)
Elemen-elemen yang sama (bentuk, ukuran, warna dan lain-lain) akan
dipersepsikan sebagai bagian dari suatu bentuk dan dikelompokkan
sebagai suatu kesatuan. Disamping itu, sebuah display tidak boleh
menggunakan lebih dari 3 atau 4 warna digunakan bersama-sama.
3. Symetry (simetris)
Elemen-elemen dalam perancangan display akan lebih baik dalam bentuk
simetrikal. Penyajian tulisan dan gambar harus seimbang.
4. Continuity (kesinambungan pola)
Objek yang dipersepsikan sebagai suatu kesatuan atau kelompok
karenaadanya kesinambungan pola dan Mengekstrak informasi yang
bersifat kualitatif sehingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.
Seperti halnya pada tanda dan skala, ukuran huruf dan angka harus
andasesuaikan dengan jarak yang anda perkirakan antara mata dengan peraga
informasi.Selain itu ketajaman pandangan atau Visual acuity perlu
diperhatikan agar figur display atau informasi yang dirancang dapat dipahami
secara jelas dan baik oleh pembaca atau yang melihatnya. Visual acuity
biasanya diukur dalam Visual Angle (VA), dimana mata masih bias
membedakan detail terkecil (VA diukur dalam menit derajat).
Ketajaman pandangan terdiri atas perbedaan persepsi atau jarak. Pada
umumnya ketajaman pandangan bertepatan dengan kekuatan memecahkan
soal yang dihadapi oleh sistim optik. Nilai visual acuity dapat dicari dengan
menggunakan rumus:
Dimana:
H: Tinggi celah objek
D: Jarak objek dari mata
Dimensi huruf ditentukan agar display berfungsi sebagai penyampai
informasi yang baik. Kita dapat menentukan dimensi yang ideal dari jarak
yang kita inginkan. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Tinggi huruf atau angka = ..................................................(2.1)

II-30
Untuk menentukan sudut kemiringan mata dengan display yaitu dengan:

Tabel 2.2 Penentuan Sudut Kemiringan Mata dengan Display


Huruf Warna Latar Perbandingan Jarak terjauh
Putih Hitam 1: 13,3 36 meter
Hitam Putih 1:8 33 meter

Tinggi huruf kesil (h) = 2/3 H

Lebar huruf besar = 2/3 H

Lebar huruf kecil = 2/3 H

Tebal huruf besar = 1/6 H

Tebal huruf kecil = 1/6 h

Jarak antara dua huruf =¼H

Jarak antar huruf dan angka = 1/5 H

Jarak antara dua kata = 2/3 H

2.14.5 Kriteria dalam Pembuatan Display


Menurut Ainul (2014) kriteria display dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
1. Pendeteksian
Kemampuan dasar dari display untuk dapat diketahui keberadaannya atau
fungsinya. Pada visual display harus dapat dibaca dan untuk auditory display
harus bisa didengar.
2. Pengenalan
Setelah display dideteksi, pesan dari display tersebut harus bisa dibaca atau
didengar.
3. Pemahaman
Pembuatan display tidak cukup hanya memenuhi 2 kriteria diatas, display
yang baik harus dapat dipahami dengan sebaik mungkin sesuai dengan pesan
yang disampaikan oleh display tersebut. Menurut Barrier pemahaman
terhadap display dibagi menjadi 2 level yaitu:

II-31
a. Kata-kata atau simbol yang digunakan dalam display mungkin terlalu
sulit untuk dipahami oleh pengguna atau pekerja, contohnya
“VELOCITY” dan “COOLANT” mungkin kurang bisa dipahami dari
pada “SPEED” dan “WATER”.
b. Pemahaman mungkin menjadi lebih sulit apabila pengguna memiliki
kesulitan dalam memahami kata-kata dasar.

2.14.6 Warna pada Visual Display

Informasi dapat juga diberikan dalam bentuk kode warna. Indera mata
sangat sensitif terhadap warna biru, hijau dan kuning, tetapi sangat tergantung
juga pada kondisi terang dan gelap. Dalam Visual display sebaiknya tidak
menggunakan lebih dari 5 warna. Hal ini berkaitan dengan adanya beberapa
kelompok orang yang memiliki gangguan penglihatan atau mengalami
kekurangan dan keterbatasan penglihatan pada matanya. Warna merah dan
hijau sebaiknya tidak digunakan bersamaan begitu pula warna kuning dan biru
(Galer, 1989).
Sedangkan menurut Bridger, R. Sterdapat Beberapa kelebihan dan
kekurangan dalam penggunaan warna pada pembuatan display. Kelebihannya
antara lain: memberi tanda untuk data-data yang spesifik, informasi dapat lebih
cepat diterima, dan dapat terlihat lebih natural. Sedangkan kekurangan dalam
penggunaan warna pada pembuatan display diantaranya: dapat menyebabkan
fatigue, membingungkan dan mungkin dapat memberikan reaksi yang salah,
dan tidak bermanfaat bagi orang yang buta warna (Bridger, R. S dalam
Sumihardi, dkk, 2011)
Kelebihan dan kekurangan penggunaan warna pada pembuatan display:
1. Kelebihan
a. Tanda untuk tanda spesifik.
b. Informasi lebih mudah diterima
c. Mengurangi tingkat kesalahan.
d. Lebih natural.
e. Memberi deminsi lain.

II-32
2. Kekurangan
a. Tidak bermanfaat untuk buta warna
b. Menyebabkan fatigue.
c. Membingungkan.
d. Menimbulkan reaksi,
e. Informal.
2.14.7 Indikator-Indikator dari Display
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan display (Ainul, 2014
dikutip oleh Abdurrahman, 2016):
1. Perancang harus memahami terlebih dahulu 3 kriteria dasar dalam pembuatan
display.
2. Harus memahami informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan display.
3. Mengklasifikasikan display berdasarkan tipe-tipe display yang ada.
4. Mendesain sebuah display berdasarkan prinsip-prinsip pembuatan display yang
ada.
5. Memahami benar arti serta penggunaan warna pada sebuah display.
6. Display yang dibuat harus informatif.
7. Pesan pada display harus sampai pada pengguna denngan baik.
8. Memperhatikan proporsi gambar dan huruf display harus singkat, padat, jelas
dan tepat.
9. Perhatikan penggunaan skala.
Ada juga yang membedakannya menjadi dua jenis yaitu (Ainul, 2014
dikutip oleh Abdurrahman, 2016):
1. Pictoral Display
Informasi berupa gambar, tulisan, peta, TV dan lain-lain.
2. Symbolic Display
Informasinya berupa simbol-simbol.
Pengaplikasian dari penggunaan display Analog dan display Digital:

II-33
1. Display Analog
Display yang memiliki tingkat pembacaan yan lebih sulit karena pembaca
harus mendugainformasi yang diberikan. Hasil pembacaannya tidak
memerlukan keakurasian yang tinggi. Display analog digunakan untuk
mendapatkan informasi yang tidak terlalu penting. Contoh: Speedometer, jam
tangan dan lain-lain.
2. Display Digital
Display yang memiliki tingkat pembacaan yang lebih mudah. Hasil
pembacaannya lebih presisi atau akurat dan cara pembacannya lebih cepat jika
dibandingkan dengan display Analog. Digunakan untuk mendapatkan
informasi yang penting. Contoh: Luxmeter, sound level meter. Penurunan
efisiensi visual perception adalah penurunan kemampuan penglihatan visual
dari seseorang yang disebabkan usia, sehingga orang tersebut tidak dapat
melihat sesuatu secara cepat dan dapat menimbulkan salah arti dalam membaca
sebuah display.
Istilah-istilah dalam aktifitas pengontrolan (Ainul, 2014 dikutip oleh
Abdurrahman 2016):
1. Blind Spot
Titik buta, jarak terjauh penglihatan seseorang untuk membaca sebuah display.
2. Check Reading
Merupakan aktivitas pengontrolan apakah sesuatunya berjalan normal atau
tidak,merupakan kasus untuk pembacaan kualitatif dan kuantitatif.
3. Moving Pointer
Jarum petunjuk bergerak yan berupa garis lurus untuk lebih mudah
menginterpretasikan sebuah display.
Ciri-ciri display yang baik adalah (Ainul , 2014 dikutip oleh
Abdurrahman, 2016):
1. Dapat menyampaikan pesan.
2. Bentuk atau gambar menarik dan menggambarkan kejadian.
3. Menggunakan warna-warna mencolok dan menarik perhatian.
4. Proporsi gambar dan hururuf memungkinkan untuk dapat dilihat atau dibaca.

II-34
5. Menggunakan kalimat-kalimat pendek, lugas dan jelas.
6. Menggunakan huruf yang baik sehingga mudah dibaca.
7. Realistis sesuai dengan permasalahan.
8. Tidak membosankan

2.14.8 Psikologi Warna


Kita perlu menyadari bahwa warna bukanlah merupakan suatu besaran
fisik. Warna merupakan suatu sensasi yang dihubungkan dengan sistem syaraf
kita, seperti hal nya rasa maupun bau. Sensasi warna diperoleh dengan adanya
interaksi antar warna kita. Lensa pada mata manusia tidak mempunyai
kemampuan untuk mengoreksi warna. Hal ini menimbulkan suatu efek yang
disebut dengan kromosstereopsis, yakni efek yang menyebabkan warna-warna
murni pada jarak yang sama terlihat mempunyai jarak yang berbeda. Pada
kebanyakan kita manusia, warna merah biasanya cendrung mempunyai jarak
paling dekat, sementara warna biru cenderung mempunyai jarak paling jauh (
Santoso, 2004).
Para ahli menunjukkan bahwa secara praktis pengalaman biasanya tidak
linear terhadap kejadian fisik. Hubungan ini hampir mendekati fungsi logaritmik,
dengan persepsi kecerahan akan meningkat secara logaritmis terhadap intensitas
ransangan. Cahaya putih berisi semua panjang gelombang yang dapat ditanggapi
oleh manusia. Jika cahaya seperti ini mengenai objek dan semua komponen
cahaya dipantulkan secara merata, warna obyek adalah akromatik. Sehingga,
obyek akan muncul dengan warna putih, hitam, atau aras abu. Obyek yang
memantulkan cahaya putih dengan distribusi yang tidak merata pada panjang
gelombang yang ada akan menyebabkan timbulnya efek kromatik, sehingga benda
terlihat mempunyai warna tertentu. Warna yang kita lihat terutama diperoleh dari
atribut fisik dari panjang gelombang yang dominan, intensitas panjang gelombang
tersebut, dan bilangan perbandingan dari gelombang-gelombang yang
dipantulkan.

II-35
Tabel 2.3 Kombinasi Warna Terbaik
Latar Belakang Garis Tipis dan Teks Garis Tebal dan Teks
Putih Biru (94%), Hitam (63%), Hitam (69%), Biru (63%),
Merah (25%) Merah (31%)
Hitam Putih (75%), Kuning (63%) Kuning (69%), Putih (59%),
Hijau (25%)
Merah Kuning (75%), Putih (56%), Hitam (50%), Kuning (44%),
Hitam (44%) Putih (44%), Cyan (31%)
Hijau Hitam (100%), Biru (56%), Hitam (69%), Merah (63%),
Merah (25%) Biru (31%)
Biru Putih (81%), Kuning (50%), Kuning (38%), Magenta
Cyan (25%) (31%), Hitam (31%), Cyan
(31%), Putih (25%)
Cyan Biru (69%), Hitam (56%), Merah (56%), Biru (50%),
Merah (37%) Hitam (44%), Magenta (25%)
Magenta Hitam (63%), Putih (56%), Biru (50%), Hitam (44%),
Biru (44%) Kuning (25%)
Kuning Merah (63%), Biru (63%), Merah (75%), Biru (63%),
Hitam (56%) Hitam (50%)

2.15 WEBUSE
Web Usability Evaluation Tool (WEBUSE) merupakan sebuah metode
evaluasi usability yaitu berupa kuesioner evaluasi usability berbasis web yang
memungkinkan pengguna menilai kegunaan situs web yang di evaluasi. Ciew
dan Salim membagi katagori usability dalam metode WEBUSE berdasarkan
kriteris evaluasi, yaitu content, organization and readability, navigation and
links, desain user interface, performance and effectiveness (Sumber: Chiew
dan Salim, 2003)
WEBUSE dapat digunakan untuk semua jenis website, selain itu
pembuat WEBUSE mengklaim bahwa evaluasi menggunakan WEBUSE
adalah reliable dan telah mendapat tanggapan yang memuaskan dari user.
(Chiew dan Salim, 2003).

II-36
Lima pilihan jawaban yang tersedia untuk setiap pertanyaan. Hasil
kuesioner akan diubah dalam bentuk merit. Hubungan pilihan dan merit dapat
dilihat pada Tabel 2.3 berikut:
2.4 Tabel Kesesuaian Merit dan Pilihan Jawaban
Opsi Sangat Setuju Setuju Standar Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Nilai 1,00 0,75 0,5 0,25 0,00
(Sumber : Chiew dan Salim ,2003)
Dari kuesioner WEBUSE, dapat diperoleh nilai yang dapat
menggambarkan seberapa baik level usabilitas pada suatu website. Nilai
tersebut terbagi dalam 5 range nilai dimana setiap range nilai mewakili
tingkatan baik buruknya usabilitas.
2.5 Hubungan Poin Usability dan level Usability
0,8 ≤ x ≤
Points, x 0 ≤ x ≤ 0,2 0,2 ≤ x ≤ 0,4 0,4 ≤ x ≤ 0,6 0,6 ≤ x ≤ 0,8 1,0
Nilai Bad Poor Moderate Good Excellent

Kemudian merit diakumulasikan berdasarkan 5 kategori usability. Mean


value untuk setiap kategori dianggap sebagai poin usability untuk setiap kategori
dianggap sebagai poin usability untuk setiap katagori. Poin usability untuk
katagori didefenisikan dalam rumus:

[ ni ai untuk s tiap p rtan aan pada katagori ]


X = [ um ah r spond n]
.........................................................(2.2)

II-37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui peneliti


mulai dari pengumpulan data sampai dengan penarikan kesimpulan yang
membentuk sebuah alur yang sistematis. Tahapan penelitian dipaparkan pada
Gambar 3.1:
Metodologi Penelitian
Tahapan Kegiatan Tools / Alat Hasil

Mulai

1. Studi Pendahuluan
Tahap I 2. Studi Literatur 1. Observasi
Proposal Tugas
Perencanaan 3. Identifikasi Masalah 2. Wawancara
Akhir
4. Perumusan Masalah 3. Jurnal, Buku, Skripsi
5. Penetapan Tujuan 4. Ms. Office 2010
Penelitian

1. Data Primer
Tahap II 1. Observasi
Pengumpulan Data 2. Data Sekunder
Pengumpulan 2. Wawancara
3. Studi Literatur
Data 3. Buku dan Jurnal

1. Hasil analisis proses


1. Analisis sistem lama berjalan
2 Analisis sistem yang diusulkan 2. Hasil analisis sistem baru
3. Pembuatan Data Flow Diagram 3. Data Flow Diagram
Tahap III 1. Ms. Office 2010 4. E-R Diagram,
4. Pembuatan E-R Diagram 2. XAMPP
Analisa dan 5. Relasi Data Base
5. Pembuatan Relasi Database 6. Rancangan tabel, menu
Perancangan 3. PHP dan MySQL
6. Perancangan Aplikasi Antar dan interface
Muka

1. Sistem Informasi Kerja


Tahap IV Praktek Jurusan Teknik
Implementasi an Pengujian System 1. Server Local Host Industri UIN SUSKA
Pengujian Sistem RIAU

Tahap V Laporan Tugas


1. Microsoft Office
Penulisan Dokumentasi Akhir
Word 2010
Laporan

Selesai

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian


3.1 Tahap Perencanaan
Sebelum suatu sistem informasi dikembangkan, terlebih dahulu dimulai
dengan adanya suatu kebijakan dan perencanaan untuk mengembangkan sistem
itu sendiri. Tanpa adanya perencanaan yang baik, pengembangan sistem tidak
akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tahap perencanaan merupakan
pedoman untuk melakukan pengembangan sistem.

3.1.1 Studi Pendahuluan


Studi pendahuluan dilakukan dilakukan melalui observasi pengamatan
terhadap sistem prosedur pengurusan Kerja Praktek yang ada di Jurusan Teknik
Industri Uin Suska Riau. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui serta
memperoleh informasi-informasi yang berkaitan dengan prosedur pengurusan
Kerja Praktek serta wawancara terhadap beberapa mahasiswa dan Koordinator
Kerja Praktek tentang proosedur pengurusan Kerja Praktek Jurusan Teknik
Industri Uin Suska Riau pada saat ini.

3.1.2 Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh teori-teori yang
sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sehingga mencapai tujuan penulisan.
Penulis menjadikan jurnal ilmiah, buku-buku literatur dan beberapa referensi
tugas akhir sebagai bahan untuk studi pustaka.

3.1.3 Identifikasi Masalah


Setelah permasalahan diketahui melalui penelitian pendahuluan dan
didukung oleh teori-teori yang ada maka langkah selanjutnya adalah melakukan
identifikasi terhadap permasalahan tersebut.
Berdasarkan identifikasi masalah maka dapat diketahui penyebab dari
permasalahan tersebut adalah adanya proses prosedur Kerja Praktek di Jurusan
Teknik Industri Uin Suska Riau masih menggunakan sistem manual yang mana
mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kerja Praktek harus mencari informasi

III-2
dan melakukan pengurusan prosedur yang masih secara manual serta
menghabiskan waktu.

3.1.4 Perumusan Masalah


Perumusan masalah merupakan hasil dari identifikasi masalah yakni
berupa pertanyaan yang nanti akan diperoleh jawaban melalui tahapan pengolahan
data dan berakhir pada kesimpulan. Rumusan masalah yang telah dibuat
mengarah pada perencanaan pengembangan sistem informasi pengelolaahn
persediaaan dengan metode yang diusulkan.
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan maka dapat
dirumuskan bagaimana merancang sistem informasi Kerja Praktek Teknik Industri
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang terintegrasi.

3.1.5 Tujuan Penelitian


Penetapan tujuan penelitian merupakan suatu target yang ingin dicapai
dalam upaya menjawab segala permasalahan yang sedang diteliti. Suatu penelitian
perlu menetapkan suatu tujuan yang jelas, nyata dan terukur. Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi Kerja Praktek terintegrasi
pada Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

3.2 Tahap Peengumpulan Data


Jenis pengumpulan data penelitian merupakan sumber pengumpulan data
yang diperlukan untuk penelitian tersebut. Sumber data penelitian ini diperoleh
ada yang secara langsung dan ada pula yang tidak langsung. Metode pengumpulan
data dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada perusahaan
yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
melalui wawancara ataupun observasi. Data primer dikumpulkan oleh peneliti
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pengumpulan data primer
merupakan bagian internal dari proses penelitian dan yang seringkali

III-3
diperlukan untuk tujuan pengambilan keputusan. Data primer dianggap lebih
akurat, karena data ini disajikan secara terperinci (Indrianto, 2010).
Sumber data primer pada penilitian ini adalah Koordinator Kerja Praktek dan
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau. Adapun data yang
diperoleh drai Koordinator Kerja Praktek adalah data prosedur pengurusan
Kerja Praktek yang ada di Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau yang
mana data yang diperoleh tersebut berupa Data Dosen (Nama Dosen,
NIP/NIK Dosen, Keahlian atau Topik Kajian Dosen) Jurusan Teknik Industri
UIN Suska Riau, Data Mahasiswa (Mahasiswa yang Mendaftar KP, NIM,
Judul KP), Flowchart prosedur Kerja Praktek Jurusan Teknik Indsutri UIN
Suska Riau, dan Form Kerja Praktek. Sedangkan, data yang diperoleh dari
mahasiswa Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau adalah berupa hasil
wawancara. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 72 mahasiswa, pengambilan
sampel penilitian ini diterapkan suatu cara atau teknik sehingga sampel
tersebut dapat mewakili populasi. Populasi mahasiswa yang telah
melaksanakan Kerja Praktek sebanyak 257 mahasiswa maka sampel yang
diambil sebanyak 72 mahasiswa dengan toleransi kesalahan 10% dan tingkat
akurasinya sebesar 90%, sedangkan dosen sebanyak 17 dosen.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang mengacu pada informasi yang
dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Sumber data sekunder adalah
catatan atau dokumentasi perusahaan, publikasi pemerintah, analisis industri
oleh media, situs Web, internet, dan seterusnya (Uma Sekaran, 2011).
Dalam penelitian ini data sekunder sifatnya mendukung keperluan data
primer seperti buku, literatur dan bacaan yang berkaitan dengan perancangan
sistem informasi Kerja Praktek yang terintegrasi berbasis Website.

3.3 Tahap Analisa dan Perancangan


Tahapan analisa merupakan bagian dari penelitian yang melakukan
sejumlah kegiatan analisa terhadap keadaan dan situasi yang ada pada objek
penelitian. Tahap perancangan sistem merupakan tahapan dalam membuat rincian

III-4
sistem hasil dari analisis menjadi suatu bentuk perancangan agar dimengerti oleh
pengguna (user). dan perancangan adalah sebagai berikut:

3.3.1 Analisis Sistem Lama


Analisis prosedur atau proses sistem, memberikan gambaran tentang
sistem yang saat ini sedang berjalan. Pada deskripsi alur sistem ini kita akan
membuat dan akan mengetahui alur sistem prosedur pengurusan Kerja Praktek
yang ada pada saat ini di Jurusan Teknik Industri Uin Suska Riau dalam bentuk
flowmap dengan data yang sudah kita dapatkan dari Jurusan Teknik Industri Uin
Suska Riau. Penggambaran alur sistem dimulai dari mengetahui siapa yang
terlibat didalam sistem tersebut seperti mahasiswa, admin dan koordinator.

3.3.2 Analisis Sistem yang Diusulkan


Setelah selesai membuat alur sistem maka selanjutnya membuat deskripsi
alur sistem usulan dalam bentuk flowmap untuk memberikan gambaran tentang
sistem yang akan kita rancang. Analisis sistem usulan bertujuan untuk mengetahui
lebih jelas bagaimana cara kerja sistem yang akan di rancang. Tahapan ini
berguna untuk menjelaskan gambaran umum dari sistem yang diusulkan,
menganalisa kebutuhan dari Mahasiswa ataupun kooordinator dan menganalisa
kebutuhan sistem serta terdapat beberapa prosedur yang nantinya akan ditambah
ataupun dikurangi agar sistem terjalan dengan baik.

3.3.3 Data Flow Diagram


Data Flow Diagram merupakan aliran data dari alat yang dibuat. DFD
terdiri dari beberapa proses yang mengelola inputan dan menghasilkan output.
Data Flow Diagram merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan
aliran data yang ada dalam sistem dan suatu proses yang dilakukan oleh suatu
sistem. Untuk dapat membuat DFD diperlukan simbol-simbol untuk
menggambarkan aliran data.(Whitten, 2004).
Pada DFD terdiri dari 4 simbol dasar yang digunakan untuk
menggambarkan gerakan aliran data, antara lain adalah sebagai berikut:

III-5
1. Kesatuan Luar (External Entity) atau Batas Sistem (Boundary)
Setiap sistem memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu
sistem dengan lingkungan luar sistem. Kesatuan luar (externalentity)
merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau
sistem lain yang berada dilingkungan luar sistem yang akan memberikan
input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat disimbolkan
dengan notasi persegi panjang atau suatu persegi panjang dengan sisi kiri dan
atas berbentuk garis tebal.
2. Aliran Data (Data Flow)
Aliran data digambarkan dengan suatu anak panah. Aliran data mengalir
diantara kesatuan luar, proses dan simpanan data. Aliran data dapat berupa
masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3. Proses (Process)
Proses adalah kegiatan yang menghasilkan aliran data yang akan keluar dari
proses yang berasal dari aliran data yang masuk kedalam proses. Suatu proses
dapat digambarkan dengan notasi lingkaran atau dengan empat persegi
panjang dengan sudut tumpul.
4. Penyimpanan Data (Data Store)
Penyimpanan data dapat berupa suatu file atau basis data di sistem komputer
atau catatan manual. Pada DFD, data store digambarkan dengan sepasang
garis horizontal paralel.

3.3.4 Pembuatan E-R Diagram


Pembuaran ERD merupakan penggambaran tentang keterkaitan antara data
yang ada pada prosedur satu dengan prosedur lainnya. Sebuah ERD tersusun
dalam tiga komponen, yaitu entitas, atribut dan keselerasian antar entitas. Secara
garis besar entitas merupakan objek dasar yang terlibat dalam sistem. Atribut
berperan sebagai penjelas entitas, dan keselerasian menunjukan hubungan yang
terjadi diantara dua entitas. Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen
penting yang akan dibentuk, yaitu:

III-6
1. Entititas
Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lain yang dapat
diwujudkan dalam basis data.
2. Hubungan atau Relasi
Hubungan atau relasi merupakan bentuk hubungan dari dua jenis entitas dan
direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkandua entitas atau
lebih.
3. Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut
memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis atribut bermacam-macam
seperti atribut key, atribut simple, atribut composite, atribut derivative.

3.3.5 Pembuatan Relasi Database


Langkah ini dimulai dari membuat database (basis data) yang diberi nama
Sistem Informasi Kerja Praktek Teknik Industri Terintegrasi kemudian dilakukan
pembuatan tabel-tabel yang sesuai dengan kebutuhan data antara lain, tabel
berkas, tabel pembimbing tabel daftar seminar, tabel dosen, tabel koordinator,
tabel mahasiswa, dan tabel nilai. Dari tabel-tabel tersebut dihubungkan
keterkaitan antara tabel satu dengan yang lainnya menggunakan ketentuan
database relationship.

3.3.6 Merancang Aplikasi Antar Muka (Interface)


Interface merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user)
dengan sistem sehingga komputer dapat digunakan. Dengan demikian, interface
bisa juga diartikan sebagai mekanisme terintegrasi, maka dapat dirancang
tampilan halaman untuk Sistem Informasi Kerja Praktek. Tampilan halaman yang
dibutuhkan adalah tampilan untuk admin, tampilan Koordinator KP, dan tampilan
sistem untuk mahasiswa.

III-7
3.4 Tahap Pengujian Sistem dan Implementasi
Pada pengujian dan implementasi ini bertujuan untuk menemukan
kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang
diuji. Tahap pengujian dilakukan dengan menggunakan server local host untuk
menguji kesesuaian dari interface. Pengujian ini akan dilakukan dijurusan Teknik
Industri Uin Suska Riau untuk menjalankan sistem prosedur Kerja Praktek.

3.5. Tahap Penulisan Laporan


Adapun tahap terakhir dari penelitian Tugas Akhir ini adalah penulisan
laporan. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Konsultasi Terhadap Pembimbing Tugas Akhir
Konsultasi terhadap pembimbing Tugas Akhir sangat diperlukan dalam
penulisan laporan. Karena, banyak masukan atau saran dari pembimbing
yang sebelumnya tidak diketahui oleh penulis.
2. Melakukan Dokumentasi Hasil Penelitian
Seluruh data yang diperoleh dan telah di analisa, maka hasil akhirnya
didokumentasikan dalam bentuk sebuah laporan, yang nantinya akan
diujikan kembali dihadapan pembimbing. Data yang telah didapatkan
sebelumnya, diolah kedalam tulisan yang nantinya diharapkan mempunyai
nilai informasi mengenai analisa yang dilakukan.

III-8
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1 Pengumpulan data


Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei
langsung sekaligus dengan wawancara dengan koordinator Kerja Praktek jurusan
Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Adapun data
yang diperoleh saat melakukan survei dan wawancara adalah daftar dosen yang ada di
jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang
meliputi (nama dan NIP), form Kerja Praktek yang digunakan dijurusan Teknik
Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, daftar mahasiswa yang
mengambil mata kuliah Kerja Praktek di jurusan Teknik Indutri Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau periode Januari-Juni 2019 meliputi (nama dan nim).

4.2 Pengolahan Data


4.2.1 Analisis Sistem Lama
Sistem yang sedang berjalan dilakukan oleh beberapa pelaku sistem, yaitu
Koordinator Kerja Praktek dan Ketua Jurusan yang bertugas untuk menyetujui form
pengajuan Kerja Praktek mahasiswa yang kemudian form tersebut akan di serahkan
kepada pihak perusahaan atau instansi yang dituju mahasiswa.
Selanjutnya, pihak perusahaan atau instansi mengirimkan surat balasan
mengenai diterima atau tidaknya mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek. Setelah itu,
mahasiswa kembali mengurus surat permohonan penunjukan pembimbing Kerja
Praktek dan melaksanakan proses bimbingan Kerja Praktek hingga seminar.
Mahasiswa diwajibkan untuk menyerahkan laporan hasil Kerja Praktek kepada
pembimbing dan Koordinator Kerja Praktek. Sebaliknya, pembimbing menyerahkan
nilai Kerja Praktek mahasiswa kepada Koordinator Kerja Praktek.
Diketahui ada beberapa keterbatasan pada pengurusan Kerja Praktek tersebut
yaitu pada penunjukkan pembimbing yang mana mahasiswa secara langsung
mendaftar bimbingan pada dosen yang bersangkutan. Dalam hal ini, terkadang
mahasiswa masih kebingungan menentukan dosen mana yang mempunyai keahlian
sesuai dengan tema Kerja Praktek yang di angkat. Selain itu, mahasiswa kurang
mendapatkan informasi kuota bimbingan dosen yang bersangkutan apakah sudah
penuh atau belum. Kemudian penyajian informasi tentang Kerja Praktek saat ini
masih dalam bentuk cetak (print-out) yang ditempel pada papan pengumuman
dimana pengumuman yang ditempel dapat hilang atau sobek. Selanjutnya pada
pengarsipan data-data Kerja Praktek yang belum terintegrasi pada suatu database
sistem. Berikut merupakan kelemahan dan kelebihan dari sistem Kerja Praktek yang
digunakan saat ini:
1. Keterbatasan dan Kelebihan Sistem yang sedang Berjalan
Berdasarkan analisis sistem saat ini didapat kelemahan dari sistem tersebut, yaitu
sebagai berikut:
a. Layanan yang terbatas karena sistem belum berjalan secara online
b. Mahasiswa mendapatkan informasi mengenai Kerja Praktek dari
pengumuman dimading berbentuk print out sehingga mahasiswa harus
menunggu untuk mendapatkan informasi mengenai Kerja Praktek.
c. Proses pendataan mahasiswa KP masih secara sederhana menggunakan
microsoft excel sehingga dapat mengakibatkan kesalahan pada saat pendataan
mahasiswa KP.
2. Kelebihan Sistem yang sedang Berjalan
a. Karena prosesnya sistemnya masih berjalan secara offline sehingga tidak
memerlukan biaya untuk membeli hostng dan domain.
b. Tidak memerlukan biaya untuk membangun ataupun membeli program
aplikasi berbasis web yang dapat dipesan atau didesign sesuai kebutuhan.
c. Tidak memerlukan biaya untuk membayar seorang programer untuk
membangun dan mengembangkan suatu aplikasi berbasis web untuk sistem
pemesanan tersebut.

IV-2
4.2.2 Analisa Sistem Usulan
Berdasarkan analisa sistem lama yang sedang berjalan tersebut maka penulis
mencoba membandingkan kelebihan sistem yang dibuat penulis dengan keterbatasan
pada sistem lama. Berikut tabel perbandingannya:
Tabel 4.1 Solusi Permasalahan
No Kelebihan Keterbatasan
1 Terdapat konten berita yana Konten yang ada pada sistem lama
update setiap saat, yang hanya berisi proses pelaksanaan KP dan
berhubungan dengan Kerja form-form KP yang dibutuhkan saja
Praktek dan kemudahan
mendapatkan informasi ter-
update
2 Sistem memiliki fasilitas untuk Pemilihan pembimbing di pilih oleh
memilih dosen pembimbing Koordinatro KP dengan cara
yang dipilih oleh mahasiswa mahasiswa menyerahkan form
sendiri, sehingga mahasiswa pemilihan Pembimbing
dapat mengakses dimanapun
3 Tampilan sistem dibuat dengan Tampilan sistem kurang memikat
semenarik mungkin
4 Sistem dibangun dengan Sistem lama masih menggunakan
menggunakan perangkat lunak perangkat lunak terdahulu
terbaru sehinga lebih ter-update
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)
Merujuk pada kelemahan sistem pengurusan Kerja Praktek di Jurusan Teknik
Industri UIN Suska Riau yang ada pada saat sekarang ini, maka dikembangkanlah
suatu sistem informasi yang mana akan mengatasi keterbatasan pada sistem
pengurusan Kerja Praktek di Jurusan Kerja Praktek Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim Riau.

IV-3
Sistem baru yang akan dikembangkan ini akan membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan beberapa persyaratan untuk memenuhi prosedur Kerja Praktek yang ada
dengan cara melakukan pendaftaran Kerja Praktek hingga seminar melalui sistem
Kerja praktek tersebut. Selain itu, mahasiswa juga bisa lebih mudah mendapatkan
informasi, form, nilai dan pengumuman terbaru lainnya tentang Kerja Praktek di
Jurusan Teknik Industri. Selain mahasiswa, sistem Kerja Praktek yang akan diusulkan
ini juga membantu koordinator dalam melaksnakan tugasnya seperti memberikan
informasi terbaru kepada mahasiswa melalui sistem informasi online, dan juga
koordinator bisa menyimpan database mahasiswa dengan aman dan rapi karna
menggunakan sistem online. Sehingga dapat dengan mudah dicari jika suatu waktu
dibutuhkan.

4.2.2 Context Diagram


Context diagram digunakan untuk menggambarkan proses kerja sistem
secara umum. Context diagram merupakan Data Flow Diagram yang
menggambarkan garis besar operasional sistem, bisa dilihatkan pada Gambar 4.2:

IV-4
KOORDINATOR
KP
- INFO_PENGAJUAN_KP
- INFO_PENGAUAN_SEMINAR
- INFO_PENGAJUAN_DOSEN
- INFO_NILAI

- DATA_PENGAJUAN_KP
- DATA_PENGAJUAN_SEMINAR
-DATA_PENGAJUAN_DOSEN
-DATA_NILAI

SISTEM INFORMASI
INFORMASI KERJA PRAKTEK
BERBASIS WEBSITE JURUSAN
- INFO_KP
TEKNIK INDUSTRI
- DATA_MAHASISWA
- INFO_SEMINAR
- INFO_DOSEN_PEMBIMBING
- INFO_NILAI
- Info_Mahasiswa

- DATA_KP
- DATA_SEMINAR
- INFO_DOSEN
-DATA_NILAI
- INFO_MAHASISWA
-DATA_DOSEN_PEMBIMBING
-Data_Mahasiswa
MAHASISWA DOSEN

Gambar 4.2 Context Diagram


Koordinator Kerja Praktek dalam sistem ini bertugas sebagai pengelola
sistem untuk memasukkan data, mengubah data, menghapus data master.
Mahasiswa dalam sistem ini bertugas untuk memasukkan data, dan mencetak data
yang sudah diverifikasi oleh Koordiator Kerja Praktek. Sementara dosen bertugas
untuk mendapatkan informasi data mahasiswa bimbingan Kerja Praktek dan
informasi jadwal seminar Kerja Praktek mahasiswa.

4.2.3 Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggunakan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir, atau lingkungan
fisik dimana data tersebut tersimpan.

IV-5
4.2.3.1 Pembuatan Data Flow Diagram (DFD) Level 1
DFD level 1 pada percangan sistem informasi Kerja Praktek jurusan teknik
industri universitas slam negeri sultan syarif kasim Riau yang menampilkan
entitas, proses, dan aliran data yang akan menunjukkan alur jalannya data didalam
sistem dapat dilihat pada Gambar 4.3 dibawah ini:

IV-6
Data_mhs DATA_USER User
Data_dosen
Data_user

DATA_DOSEN Dosen
1.
ADMIN Pengelolaan Data
Master Data_MAHASISWA Mahasiswa

Info_user

Info_dsn

Info_mhs

Data_Pemohon

Data_permohonan
2.
Pengajuan Kerja Data_permohonan Pengajuan_Kp
Praktek

Info_permohonan
MAHASISWA
Info_Seminar

Info_permohonan
Data_Pengajuan_Seminar 3.
Pengajuan Data_pengauan_kp Seminar
Seminar
persetujuan

KOORDINATOR Info_pengajuan_seminar
KP
Info_Nilai

Data_laporan_kp
Data_Upload_Laporan

Info_Nilai
4. Data_Nilai_kp Nilai
Pengelolaan Nilai
Data_Input_Nilai

Info_Nilai

5.
Penyerahan Data_Laporan Laporam
Laporan

Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 1

IV-7
Berikut merupakan nama dan deskirpsi dari setiap proses yang ada pada
Gambar 4.3:
Tabel 4.3 Penjelasan Proses DFD Level 1
No Nama Deskripsi
1 Pengelolaan Data Master Berisi proses pengelolaan data dosen,
mahasiswa, dan koordinator
2 Pengajuan KP Proses ini berisi tentang proses pengajuan
KP, dan pemilihan pembimbing oleh
mahasiswa
3 Pengajuan Seminar Proses ini berisi tentang proses pengajuan
seminar oleh mahasiswa
4 Pengelolaan Nilai Proses ini merupakan pemberian nilai KP
oleh koordinator KP kepada mahasiswa
5 Penyelaran Laporan Proses peng-uplod-an laporan akhir
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)
Berikut merupakan nama-nama aliran data dan penjelasan dari nama aliran
data yang terdapat pada DFD Level :
Tabel 4.4 Aliran Data DFD Level 1
No Nama Deskripsi
1 Pengguna Data Pengguna yang memiliki hak akses
2 Dosen Data seluruh dosen Teknik Industri UIN
Suska Riau
3 Mahasiswa Data mahasiswa Teknik Industri UIN
Suska Riau
4 Pengajuan KP Data persyaratan pengajuan KP
5 Pengajuan Seminar Data persyaratan pengajuan seminar
6 Nilai KP Data seluruh nilai selama proses KP
7 Laporan Data bukti penyerahan laporan KP
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2


DFD level 2 proses 2 pada perancangan sistem informasi Kerja Praktek
Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau yang menampilkan entitas, proses, dan
aliran data yang akan menunjukkan alur `data di dalam sistem tersebut, dapat dilihat
pada Gambar 4.4 dibawah ini:

IV-8
1.1
Data_user Pengelolaan Data_user User
Data User
Info_user

1.2
Pengelolaan
Data_mahasiswa Data_mahasiswa Mahasiswa
Data
Mahasiswa

Koordinator KP
Info_mahasiswa

Data_dosen

1.3
Info_data_dosen Pengelolaan Data_dosen Dosen
Data Dosen

Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2


Nama proses dan penjelasan dari setiap proses yang ada pada DFD level 2
proses 2 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Penjelasan Proses DFD Level 2 Proses 2
No Nama Deskripsi
Proses untuk mengelola data dosen Teknik
1 Pengelolaan Data Dosen
Industri UIN Suska Riau
Proses untuk mengelola data mahasiswa
Pengelolaan Data yang mengambil mata kuliah Kerja
2
Mahasiswa Praktek di Jurusan Teknik Industri UIN
Suska Riau
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)
Berikut merupakan nama aliran dan penjelasan dari nama aliran data yang
terdapat pada DFD Level 2 proses 2 sebegai berikut:

IV-9
Tabel 4.6 Penjelasan Aliran Data DFD Level 2 Proses 2
No Nama Deskripsi
Data master dosen Teknik Industri UIN
1 Dosen
Suska Riau
Data master mahasiswa Teknik Industri
2 Mahasiswa
UIN Suska Riau
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)
4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3
DFD level 2 proses 3 pada perancangan sistem informasi pengelolaan
Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau yang menampilkan
entitas, proses, dan aliran data yang akan menunjukkan alur jalannya data didalam
sistem dapat dilihat pada Gambar 4.5 dibawah ini:

Data_Pengajuan_kp

Pengelolaan
Data_Pengajuan_kp Data_Pengajuan_kp Pengajuan_kp
Pengajuan KP
Info_Mahasiswa_kp

Koordinator KP Data_Pengajuan_seminar

Info_seminar Pengelolaan
Pengajuan Data_Pengajuan_seminar Pengajuan_seminar
Seminar
Mahasiswa Data_Pengajuan_seminar

Info_seminar

Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3

Nama proses dan penjelasan dari proses yang ada didalam DFD level 2
proses 3 akan dijelaskan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.7 Penjelasan Proses DFD Level 2 Proses 3
No Nama Deskripsi
Proses yang dilakukan untuk mengolah
1 Pengelolaan Pengajuan KP
data pengelolaan pengajuan KP
Proses yang dilakukan untuk mengolah
2 Pengelolaan Seminar
data pengelolaan seminar KP
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

IV-10
Nama aliran data dan penjelasan dari nama aliran data yang terdapat pada
DFD level 2 proses 3 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Penjelasan Aliran Data DFD Level 2 Proses 3
No Nama Deskripsi
Data master pengajuan Kerja Praktek
1 Pengajuan KP
Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau
Data master pengajuan seminar Kerja
2 Pengajuan Seminar Praktek Jurusan Teknik Industri UIN
Suska Riau
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.3.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 4


DFD level 2 proses 4 pada perancangan sistem informasi Kerja Praktek
Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau yang menampilkan entitas, proses, dan
aliran data yang akan menunjukkan alur alannya data di dalam sistem dapat di lihat
pada Gambar 4.6 dibawah ini:

Info_laporan Data_Pengajuan_kp Pengajuan_kp

Koordinator KP
Pengelolaan
Data_nilai Nilai
Laporan

Mahasiswa
Data_Laporan_kp Laporan

Data_Upload_laporan

Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4

IV-11
Nama proses dan penjelasan dari proses yang ada pada DFD level 2 proses
4 dijelaskan pada Tabel 4.9 dibawah ini:
Tabel 4.9 Penjelasan Proses DFD Level 2 Proses 4
No Nama Deskripsi
1 Pengajuan KP Proses untuk mengolah data pengajuan KP
pada pengelolaan laporan akhir
Proses untuk mengolah data pengelolaan
2 Pengelolaan Nilai Nilai Kerja Praktek mahasiswa Teknik
Industri UIN Suska Riau
Proses untuk mengolah data pengelolaan
3 Upload Laporan
Nilai Akhir
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)
Nama-nama data dan penjelasan dari nama aliran data yang terdapat pada
DFD level 2 proses terdapat pada Tabel 4. 10 di bawah ini:
Tabel 4.10 Penjelasan Aliran dataDFD Level 2 Proses 4
No Nama Deskripsi
1 Pengajuan KP Data master pengajuan KP Jurusan Teknik
Industri UIN Suska Riau
Data Master Nilai akhir mahasiswa Teknik
2 Pengelolaan Nilai
Industri UIN Suska Riau
Data master Upload laporan mahasiswa
3 Upload Laporan Kerja Praktek Jurusan Teknik Industri
UIN Suska Riau
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.4 Entity Relationship Diagram


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model yang menggambarkan
entitas yang saling berhubungan di dalam database. ERD pada Sistem Informasi
Kerja Praktek dapat dilihat pada Gambar 4.6 berikut:

IV-12
NIM
nama_mhs Id_kp Id_prh
email
status NIM email
Nama_prh

Kerja
No_hp Mahasiswa Jk_mhs Tgl_akhir NIP Perusahaan
Praktek

Tempat_lhr No_hp Alamat_prh


Tgl_mulai Tgl_pengajuan
alamat
Tgl_lahir

memiliki

No_hp NIP Id_seminar Id_nilai


Status_nilai Id_kp
alamat Nama_dsn

Dosen Status_seminar Seminar Tgl_seminar Id_seminar Nilai Nilai


Tgl_lahir Jk_dsn

pangkat file ruang


Tempat_lhr
golongan jam

Id

nama usernama

User

Keterangan password

Gambar 4.7 Entity Relationship Diagram

Entity Realtional Diagram diatas menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara


beberapa tabel didalam sistem informasi tugas akhir. Tabel-tabel yang berhubungan
diatas merupakan tabel dosen (koordinator), mahasiswa, kerja praktek, daftar
seminar, dan nilai.

4.2.5 Perancangan Tabel


Deskripsi tabel yang di rancang pada Database berdasarkan Entity
Relationship Diagram yang telah dibuat dapat dielaskan sebagai berikut:

4.2.5.1 Tabel Dosen


Nama : Dosen
Deskripsi isi : Data dosen
Primary_Key : Id_NIP
Berikut merupakan Tabel data dosen Teknik Industri yang terdapat pada
Sistem Informasi Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau:

IV-13
Tabel 4.11 Tabel Dosen
Atribut Type Length Keterangan
Nip Varchar 25 Nip_dosen, Pirmary Key
Nama_dsn Varchar 35 Nama_dosen
Jk_dsn Varchar 30 Jenis_kelamin dosen
Pangkat Varchar 3 Pangkat_dosen
Golongan Varchar 4 Golongan_dosen
Tempat_lahir Varchar 20 Tempat_lahir dosen
Tgl_lahir Date 8 Tanggal_lahir dosen
Alamat Varchar 35 Alamat_dosen
No_hp Varchar 20 No_hp dosen
Email varchar 35 Email_dosen
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.5.2 Tabel KP
Nama : KP
Deskripsi isi : Data KP
Primary_Key : Id_NIM
Berikut merupakan Tabel data KP mahasiswaTeknik Industri yang terdapat
pada Sistem Informasi Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau:
Tabel 4.12 Tabel KP
Atribut Type Length Keterangan
Id_NIM int 20 Nim mahasiswa,Primary Key
Nama Varchar 100 Nama mahasiswa
Nip Varchar 30 Nip dosen
Judul Varcher 200 Tanggal pengauan KP
Nama_prh Varcher 100 Tanggal mulai KP
Alamat_prh Varcher 100 Tanggal berakhir KP
Tgl_pengajuan Date 8 Status KP
Tgl_mulai Date 8
Tgl_akhir Date 8
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.5.3 Tabel Mahasiswa


Nama : Mahasiswa
Deskripsi isi : Data Mahasiswa

IV-14
Primary_Key : Id_NIM
Berikut merupakan Tabel data mahasiswaTeknik Industri yang terdapat
pada Sistem Informasi Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau:
Tabel 4.12 Tabel KP
Atribut Type Length Keterangan
Id_NIM int 100 Nim mahasiswa,Primary Key
Nama_mhs Varchar 100 Nama mahasiswa
Jk_mhs Varchar 30
Tempat_lahir Varcher 100 Tempat lahir mahasiswa
Tgl_lahir Date 100 Tanggal lahir mahasiswa
Alamat_mhs Text 100 Alamat mahasiswa
No_hp Varchar 100 No hp mahasiswa
Email Varchar 100 Email mahasiswa
angkatan Int 11 Angkatan
semester Int 11 Semester
jurusan Varchar 50 Jurusan
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.5.4 Tabel Nilai


Nama : Nilai
Deskripsi isi : Nilai Mahasiswa
Primary_Key : Id_Nilai
Berikut merupakan Tabel data nilai KP mahasiswaTeknik Industri yang
terdapat pada Sistem Informasi Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UIN Suska
Riau:
Tabel 4.13 Tabel Nilai
Atribut Type Length Keterangan
Id_nilai Int 12 Id_Nilai KP
Id_seminar Int 12 Id_seminar
Nilai Varchar 2 Nilai KP mahasiswa
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

IV-15
4.2.5.5 Tabel Pengajuan Perusahaan
Nama : Pengajuan Perusahaan
Deskripsi isi : Pengajuan perusahaan tempat mahasiswa KP
Primary_Key : Id_Pengajuan_prh
Berikut merupakan Tabel pengajuan perusahaan tempat mahasiswa Teknik
Industri KP yang terdapat pada Sistem Informasi Kerja Praktek di Jurusan Teknik
Industri UIN Suska Riau:
Tabel 4.14 Tabel Pengajuan Perusahaan
Atribut Type Length Keterangan
Id_pengajuan_prh Int 10 Id_pengajuan perusahaan, Primary Key

Nim Varchar 20 Nim_mahasiswa, Foreign key


Perusahaan Varchar 100 Nama perusahaan
Alamat Varchar 100 Alamat perusahaan
Judul Varchar 500 Judul KP mahasiswa
Tanggal Date 100 Tanggal pengajuan
Status_surat Varchar 20 Persetujuan perusahaan
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.5.6 Tabel Perusahaan


Nama : Perusahaan
Deskripsi isi : perusahaan tempat mahasiswa KP
Primary_Key : Id_prh
Berikut merupakan Tabel perusahaan tempat mahasiswa Teknik Industri
KP yang terdapat pada Sistem Informasi Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri
UIN Suska Riau:

IV-16
Tabel 4.14 Tabel Pengajuan Perusahaan
Atribut Type Length Keterangan
Id _prh Int 10 Id_ perusahaan, Primary Key
Nama_prh Varchar 500 Nim_perusahaan, Foreign key
Alamat_prh Varchar 100 Alamat perusahaan
No_tlep Varchar 20 No telpon perusahaan
Email Varchar 100 Email perusahaan
Status_surat Varchar 30 Persetujuan perusahaan
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.5.7 Tabel Seminar


Nama : Seminar
Deskripsi isi : Seminar mahasiswa KP
Primary_Key : Id_seminar
Berikut merupakan Tabel seminar mahasiswa KP Teknik Industri yang
terdapat pada Sistem Informasi Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri UIN Suska
Riau:
Tabel 4.15Tabel seminar
Atribut Type Length Keterangan
Id_seminar Int 12 Id seminar, Primary Key
Id_kp Int 12 Id kp, Foreign Key
Tgl_seminar Date 8 Tanggal seminar KP
Ruang Varchar 10 Ruang seminar
Jam Varchar 4 Jam seminar
File Varchar 1 File laporan KP
Status_seminar Varchar 10 Status seminar
Status_nilai Varchar 2 Status nilai
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.5.8 Tabel User


Nama : User
Deskripsi isi : User
Primary_Key : Id

IV-17
Berikut merupakan Tabel user yang terdapat pada Sistem Informasi Kerja
Praktek di Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau:
Tabel 4.16Tabel User
Atribut Type Length Keterangan
Id Int 15 Nip pegawai, Primary Key
Username Varchar 50 Password untuk login ke sistem
Password Varchar 50 Nama user
Nama Varchar 50 hak akses user ke sistem
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

4.2.6 Perancangan Struktur Menu Sistem


Struktur menu merupakan kumpulan dari beberapa menu yang ada pada
sistem. Struktur menu dirancang untuk mengetahui apa-apa saja yang bisa dilakukan
oleh administrator, koordinator, mahasiswa dan dosen terhadap sistem informasi yang
dibangun.

4.2.6.1 Struktur Menu Koordinator KP


Berikut struktur menu untuk Koordinator KP pada Sistem Informasi Kerja
Praktek dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut:

Menu

Pengajuan Pengajuan
Home Data Master Nilai Mahasiswa
KP Seminar

Data User

Data Dosen

Data Mahasiswa

Data Perusahaan

Gambar 4.8 Struktur Menu Koordinator KP

IV-18
4.2.6.2 Struktur Menu Mahasiswa
Berikut struktur menu untuk mahasiswa pada Sistem Informasi Kerja Praktek
dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut:
Menu

Pengajuan Jadwal Download Form Download Form


Home Pengajuan KP Nilai Seminar Upload Laporan
Perusahaan Seminar KP KP

Gambar 4.9 Struktur Menu Mahasiswa


4.2.6.3 Struktur Menu Dosen
Berikut struktur menu untuk dosen pada Sistem Informasi Kerja Praktek dapat
dilihat pada Gambar 4.10 berikut:

Menu

Mahasiswa Jadwal
Home
Bimbingan Seminar

Gambar 4.10 Struktur Menu Dosen

4.2.7 Perancangan Antar Muka


Interface sistem merupakan sebuah sarana pengembangan sistem yang
digunakan untuk membuat komunikasi dan penyampaian informasi lebih mudah,
konsistensi antara sistem dengan User, Interface, meliputi tampilan yang lebih
baik, mudah dipahami dan tombol-tombol yang familiar.

4.2.7.1 Rancangan Menu Login


Mengakses sistem informasi Kerja Praktek ini diperlukan menu login agar
yang menggunakan sistem hanya orang yang telah memiliki hak akses. User yang
bisa mengakses sistem adalah yang mamiliki User Id dan Password.

IV-19
Logo
UIN

Assalamualakim, Silahkan Login

Usernam

Password

Login

Gambar 4.11 Tampilan Login


Menu Login digunakan untuk masuk kedalam program aplikasi dengan
demikian pengguna sistem ini yaitu koordinator , mahasiswa yang mengambil
mata kuliah Kerja Praktek harus melakukan registrasi terlebih dahulu agar Id dan
Passwordnya terdaftar sehingga dapat mengakses kesistem, sementara dosen yang
telah terdaftar kesistem bisa langsung mengasesnya.

4.2.7.2 Rancangan Menu Tampilan Koordinator KP


Rancangan menu pada tampilan koordinator ini bisa diakses apabila
pengguna sudah bisa melakukan login untuk masuk ke sistem Kerja Praktek
Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau, tampilan ini adalah tampilan pertama
apabila pengguna sudah bisa masuk ke dalam sistem.

IV-20
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Selamat Datang Di Sistem Kerja Praktek Teknik Industri UIN Suska Riau

Welcome
Koordinator KP
Logo UIN
Home

Data Master

Pengajuan KP Seminar Hari Ini Seminar Minggu Ini

Pengajuan Seminar

Nilai Mahasiswa

Gambar 4.12 Tampilan Menu Koordinator KP

4.2.7.3 Rancangan Data Master Koordinator KP


Rancangan menu data master ini bertujuan untuk menginput data user, data
dosen dan data perusahaan yang telah di pilih mahasiswa untuk menjadi tempat KP
mereka.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Selamat Datang Di Sistem Kerja Praktek Teknik Industri UIN Suska Riau

Welcome
Koordinator KP
Logo UIN
Home

Data Master ^

Data User Seminar Hari Ini Seminar Minggu Ini

Data Mahasiswa

Data Dosen

Data Perusahaan

Gambar 4.13 Tampilan Menu Data Master Koordinator KP

IV-21
4.2.7.4 Tampilan Data User
Rancangan menu data user in untuk mengetahui siapa saja pengguna dari
sisitem informasi Kerja Praktek ini yang telah registrasi dan telah terdaftar pada
sistem.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data User

Welcome
Koordinator KP + Tambah Search

Home
No Username Password Nama Ket Ubah Hapus

Data Master ^

Data User

Gambar 4.14 Tampilan Nemu Data User


4.2.7.5 Tampilan Menu Data Mahasiswa
Rancangan menu data mahasiswa ini untuk mengetahui siapa saja
mahasiswa yang mengambil mata kulaih Kerja Praktek di Jurusan Teknik Industri
UIN Suska Riau.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Mahasiswa

Welcome
Koordinator KP + Tambah Search

Home
No Nama Mahasiswa Nim Jenis Kelamin TTL Alamat email Ubah Hapus

Data Master ^

Data User

Data Mahasiswa

Gambar 4.15 Tampilan Menu Data Mahasiswa

IV-22
4.2.7.6 Tampilan Menu Data Mahasiswa
Rancangan menu data mahasiswa adalah data mahasiswa Teknik Industri
UIN Suska Riau yang mengambil mata kuliah Kerja Praktek dan telah melakukan
registrasi sehingga sudah terdaftar pada sistem.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Mahasiswa

Welcome
Koordinator KP + Tambah Search

Home
No Nama Mahasiswa Nim Jenis Kelamin TTL Alamat email Ubah Hapus

Data Master ^

Data User

Data Mahasiswa

Gambar 4.16 Tampilan Menu Data Mahasiswa

4.2.7.7 Tampilan Menu Data Dosen


Rancangan menu data dosen adalah data dosen Teknik Industri UIN Suska
Riau yang telah di-Input-kan oleh Koordinator KP.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Dosen

Welcome
Koordinator KP + Tambah Search

Home
No NIP/NIK Nama Dosen Jenis Kelamin Pangkat Golongan TTL Alamat Ubah Hapus

Data Master ^

Data User
Data Mahasiswa
Data Dosen

Gambar 4.17 Tampilan Menu Data Dosen

IV-23
4.2.7.8 Tampilan Menu Data Perusahaan
Rancangan menu data perusahaan adalah data perusahaan yang di pilih
oleh mahasiswa Teknik Industri UIN Suska Riau yang mengambil mata kuliah
Kerja Praktek sebagai tempat KP dan telah diinput oleh mahasiswa tersebut
sehingga sudah terdaftar pada sistem.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Perusahaan

Welcome
Koordinator KP + Tambah Search

Home
No Nama Perusahaan Alamat Perusahaan No Telepon Email Ubah Hapus

Data Master ^

Data User
Data Mahasiswa
Data Dosen
Data Perusahaan

Gambar 4.18 Tampilan Menu Data Perusahaan

4.2.7.9 Tampilan Menu Pengajuan KP


Rancangan menu pengajuan KP adalah data mahasiswa mengambil mata
kuliah Kerja Praktek yang sudah terdaftar pada sistem dan telah diverifikasi.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Perusahaan

Welcome
Koordinator KP Entries Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul Perusahaan Tanggal Mulai Tanggal Berakhir Status Aksi
Data Master

Pengaujuan KP

Gambar 4.19 Tampilan Menu Pengajuan KP

IV-24
4.2.7.10 Tampilan Menu Pengajuan Seminar
Rancangan menu pengajuan seminar adalah data mahasiswa mengambil
mata kuliah Kerja Praktek yang sudah terdaftar pada sistem dan telah
menyelesaikan KP sehingga akan melaksanakan tahap akhir yaitu seminar.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Perusahaan

Welcome
Koordinator KP Entries Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul Tanggal Seminar Ruang Jam Laporan Status Aksi
Data Master

Pengaujuan KP

Pengaujuan Seminar

Gambar 4.20 Tampilan Menu Pengajuan Seminar

4.2.7.11 Tampilan Menu Nilai Mahasiswa


Rancangan menu nilai mahasiswa adalah data nilai mahasiswa mengambil
mata kuliah Kerja Praktek yang sudah terdaftar pada sistem dan telah
menyelesaikan hingga tahap seminar.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Nilai Seminar KP

Welcome
Koordinator KP Entries Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul KP Tanggal Seminar NIlai
Data Master

Pengaujuan KP

Pengaujuan Seminar

Nilai Mahasiswa

Gambar 4.21 Tampilan Menu Nilai Mahasiswa

IV-25
4.2.7.12 Tampilan Menu Home Mahasiswa
Rancangan menu home mahasiswa ini adalah bertujuan untuk melihat
informasi jadwal seminar.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Selamat Datang Di Sistem Kerja Praktek Teknik Industri UIN Suska Riau

Welcome
Nama Mahasiswa
Logo UIN
Home

Pengajuan KP

Pengajuan Seminar
Seminar Hari Ini Seminar Minggu Ini

Nilai Seminar

Jadwal Seminar

Upload Laporan

Download Form KP

Biodata

Gambar 4.22 Tampilan Menu Home Mahasiswa


4.2.7.13 Tampilan Menu Pengajuan KP Mahasiswa
Rancangan menu pengauan KP mahasiswa ini adalah bertujuan untuk
melakukan pendaftaran KP yang akan di verifikasi oleh koordinator KP sehingga
mahasiswa dapat melakukan tahapan KP selanjutnya.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Pengajuan KP

Welcome
Nama Mahasiswa + Tambah Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul Perusahaan Tanggal Mulai Tanggal Berakhir Status Aksi
Pengajuan KP

Gambar 4.23 Tampilan Menu Pengajuan KP Mahasiswa

IV-26
4.2.7.14 Tampilan Menu Pengajuan Seminar Mahasiswa
Rancangan menu pengauan seminar mahasiswa ini adalah bertujuan untuk
melakukan pendaftaran seminar yang akan di verifikasi oleh koordinator KP
sehingga mahasiswa dapat melaksanakan seminar.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Pengajuan Seminar

Welcome
Nama Mahasiswa + Tambah Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul Tanggal Seminar Ruang Jam Status Aksi
Pengajuan KP

Pengajuan Seminar

Gambar 4.24 Tampilan Menu Pengajuan KP Mahasiswa

4.2.7.15 Tampilan Menu Nilai Mahasiswa


Rancangan menu nilai mahasiswa ini adalah bertujuan untuk membrikan
informasi mengenai nilai KP yang diperoleh mahasiswa.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Nilai Mahasiswa

Welcome
Nama Mahasiswa + Tambah Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul Tanggal Seminar Nilai
Pengajuan KP

Pengajuan Seminar

Nilai

Gambar 4.25 Tampilan Menu Nilai Mahasiswa

IV-27
4.2.7.16 Tampilan Menu Jadwal Seminar Mahasiswa
Rancangan menu jadwal seminar mahasiswa ini adalah bertujuan untuk
membrikan informasi mengenai jadwal seminar KP mahasiswa Teknik Industri
UIN Suska Riau.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Jadwal Seminar Kerja Praktek

Welcome
Nama Mahasiswa + Tambah Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul Tanggal Seminar Ruang Jam
Pengajuan KP

Pengajuan Seminar

Nilai

Jadwal Seminar

Gambar 4.26 Tampilan Menu Jadwal Seminar Mahasiswa

4.2.7.17 Tampilan Menu Upload Laporan Mahasiswa


Rancangan menu upload laporan KP mahasiswa ini adalah untuk
menyerahkan laporan KP dan mendapat bukti penyerahan laporan KP.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Laporan Seminar

Welcome
Nama Mahasiswa + Tambah Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul Tanggal Seminar File
Pengajuan KP

Pengajuan Seminar

Nilai

Jadwal Seminar

Upload Laporan

Gambar 4.27 Tampilan Menu Upload Laporan KP Mahasiswa

IV-28
4.2.7.18 Tampilan Menu Download Form KP
Rancangan menu Download Form KP adalah untuk mendapatkan form
KP yang dibutuhkan mahasiswa selama proses pelaksanaan KP.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Laporan Seminar

Welcome
Nama Mahasiswa Form 1 Download

Form 2 Download
Home

Form 3 Download
Pengajuan KP
Form 4 Download

Form 5 Download
Pengajuan Seminar

Form 6 Download

Nilai Download
Form 7

Form 8 Download
Jadwal Seminar
Form 9 Download

Form 10 Download
Upload Laporan

Form 11 Download

Download Form KP Download


Form 12

Gambar 4.28 Tampilan Menu Download Form KP


SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Laporan Seminar

Welcome
Nama Mahasiswa Form 13 Download

Form 14 Download
Home

Form 15 Download
Pengajuan KP
Form 16 Download

Form 17 Download
Pengajuan Seminar

Form 18 Download

Nilai Download
Form 19

Form 20 Download
Jadwal Seminar

Upload Laporan

Download Form KP

Gambar 4.29 Tampilan Menu Download Form KP (Lanjutan)

IV-29
4.2.7.19 Tampilan Menu Biodata Mahasiswa
Rancangan menu biodata mahasiswa ini untuk mengubah identitas diri
apabila ada yang salah atau ada yang ingin diubah.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Biodata Mahasiswa

Welcome Nama Mahasiswa Profil


Nama Mahasiswa

Home NIM

Foto Nama
Pengajuan KP

Jenis Kelamin
Pengajuan Seminar
TTL

Nilai Ganti Foto


Alamat

Jadwal Seminar Username Semester

Password Angkatan
Upload Laporan
Email
Ganti Password
Download Form KP No HP

Biodata

Gambar 4.30 Tampilan Menu Biodata Mahasiswa


4.2.7.20 Tampilan Menu Home Dosen
Rancangan menu home Dosen adalah untuk melihat informasi terkait
jadwal seminar mahasiswa KP Teknik Industri UIN Suska Riau.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Selamat Datang Di Sistem Kerja Praktek Teknik Industri UIN Suska Riau

Welcome
Dosen
Logo UIN
Home

Mahasiswa Bimbingan

Ubah Password Seminar Hari Ini Seminar Minggu Ini

Gambar 4.31 Tampilan Menu Home Dosen

IV-30
4.2.7.21 Tampilan Menu Mahasiswa Bimbingan
Rancangan menu mahasiswa bimbingan adalah untuk melihat informasi
terkait mahasiswa bimbingan KP Teknik Industri UIN Suska Riau.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Data Mahasiswa Bimbingan

Welcome
Dosen + Tambah Search

Home
No Nama Mahasiswa NIM Judul Perusahaan Tanggal Mulai Tanggal Berakhir No HP Nilai
Mahasiswa Bimbingan

Gambar 4.32 Tampilan Menu Mahasiswa Bimbingan


4.2.7.22 Tampilan Menu Ubah Password
Rancangan menu ubah password adalah untuk merubah password pada
akun dosen tersebut.
SISTEM KERJA PRAKTEK
TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

Silahkan Ubah Password Anda

Welcome
Dosen
Password Lama

Home

Password
Mahasiswa Bimbingan

Ulangi Password
Ubah Password

Gambar 4.33 Tampilan Menu Ubah Password

IV-31
4.2.8 Perencanaan Display (Display Planning)
Perencanaan display merupakan langkah untuk merancangan dan membuat
tampilan display sistem informasi Kerja Praktek Jurusan Teknik Industri UIN
Suska Riau. Perencanaan display ini akan menentukan ukuran huruf dan pemilihan
warna yang sesuai dengan aturan display.

4.2.8.1 Pemilihan Warna


Warna yang digunakan pada tampilan sistem informasi Kerja Praktek UIN
Suska Riau ini menggunakan dua kategori warna yaitu warna dasar dan warna
pendukung yang mana warna dasar merupakan warna yang mendasari dari desain
sistem tersebut sedangkan warna pendukung adalah warna yang mendukung agar
tampilan desain tersebut menarik dan enak dilihat.
Tampilan login pada sistem informasi Kerja Praktek Jurusan Teknik
Industri UIN Suska Riau menggunakan warna dasar abu-abu muda sedangkan
warna pendukung pendukung pada tampilan login menggunakan warna putih dan
biru.. Pemilihan warna dasar abu-abu muda dipiih karena warna abu-abu memiliki
sifat kestabilan dan sederhana. Warna putih pada tampilan pendukung di pilih
karena mempunyai sifat sempurna, sedangkan warna biru dipilih karena memiliki
sifat menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi.
Tampilan menu pada sistem Kerja Praktek Jurusan Teknik Industri UIN
Suska Riau menggunakan warna dasar abu-abu dan biru sedangkan warna
pendukung hitam, putih, dan merah. Pemilihan warna dasar abu-abu dipilih karena
memiliki sifat kestabilan dan kesederhanaan. Warna biru dijadikan sebagai warna
dasar karena warna ini memiliki sifat keseukan dan kedamaian. Warna putih pada
tampilan pendukung di pilih karena mempunyai sifat sempurna sedangkan warna
hitam pada tampilan menu dipilih karena mempunyai sifat kemewahan dan elegan.
Warna pada tampilan menu ini merupakan warna yang digunakan dengan proporsi
dan perpaduan yang seimbang dan menghasilkan citra yang lembut sesuai dengan
target yang di tuju dan juga memberikan kesan yang enak di pandang.

IV-32
4.2.8.2 Ukuran Huruf
Ketajaman pandangan atau visual acuity perlu diperhatikan agar figur
display atau informasi yang dirancang dapat dipahami secara jelas dan baik oleh
pembaca atau yang melihatnya. Pada perancangan sistem informasi Kerja Praktek
Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau menggunakan lima jenis ukuran huruf
yaitu 20, 16, 14,dan 12. Ukuran huruf ini beraneka ragam ukurannya sesuai dengan
kriteria atau kegunaannya dalam perancangan sistem ini. Untuk menentukan
dimensi yang ideal dari jarak yang kita inginkan dari masing-masing ukuran huruf
dapat dicari dan ditentukan sebagai berikut:
1. Perhitungan Ukuran Huruf 20
Pada ukuran huruf 20 ini kita akan menggunakan jarak pandang 60 cm = 600
mm. Jarak pandang maksudnya ialah jarak normal pandangan manusia ke
monitor.

a. Tinggi huruf atau angka (S) =

= 3 mm
b. Tinggi huruf kecil (e) =

= 2 mm
c. Lebar huruf besar =

= 2 mm
d. Lebar huruf kecil (e) =

= 1.33 mm

IV-33
e. Tebal huruf besar =

= 0.5 mm
f. Tebal huruf kecil =

= 0.33 mm
g. Jarak antara 2 huruf =

= 0.75 mm
h. Jarak antara 2 kata =

= 2 mm
i. Jarak antara baris antar kalimat =

= 2 mm

IV-34
2 mm

3 mm
MAHA SISWA 0.5 mm 0.75 mm 2 mm 2 mm

sistem 2 mm

0.33 mm 1.33 mm

Gambar 4.34 Ukuran Huruf pada Font 20

2. Perhitungan Ukuran Huruf 16


Pada ukuran huruf 16 ini kita akan menggunakan jarak pandang 50 cm = 500
mm. Jarak pandang maksudnya ialah jarak normal pandangan manusia ke
monitor.

a. Tinggi huruf atau angka (S) =

= 2.5 mm
b. Tinggi huruf kecil (e) =

= 1.66 mm
c. Lebar huruf besar =

= 1.66 mm
d. Lebar huruf kecil (e) =

IV-35
=

= 1.10 mm
e. Tebal huruf besar =

= 10.41 mm
f. Tebal huruf kecil =

= 0.27 mm
g. Jarak antara 2 huruf =

= 0.62 mm
h. Jarak antara 2 kata =

= 1.66 mm
i. Jarak antara baris antar kalimat =

= 1.66 mm

IV-36
1.66 mm

2.5 mm
MAHA SISWA
0.41 mm 0.62 mm
1.66 mm
1.66 mm

sistem 1.66 mm

0.27 mm 1.10 mm

Gambar 4.35 Ukuran Huruf pada Font 16

3. Perhitungan Ukuran Huruf 14


Pada ukuran huruf 14 ini kita akan menggunakan jarak pandang 45 cm = 450
mm. Jarak pandang maksudnya ialah jarak normal pandangan manusia ke
monitor.

a. Tinggi huruf atau angka (S) =

= 2.25 mm
b. Tinggi huruf kecil (e) =

= 1.5 mm
c. Lebar huruf besar =

= 1.5 mm
d. Lebar huruf kecil (e) =

IV-37
=

= 1.1 mm
e. Tebal huruf besar =

= 0.37 mm
f. Tebal huruf kecil =

= 0.25 mm
g. Jarak antara 2 huruf =

= 0.56 mm
h. Jarak antara 2 kata =

= 1.5 mm
i. Jarak antara baris antar kalimat =

= 1.5 mm

IV-38
1.5 mm

2.25 mm
MAHA SISWA
0.37 mm 0.56 mm
1.5 mm
1.5 mm

sistem 1.5 mm

0.25 mm 1 mm

Gambar 4.36 Ukuran Huruf pada Font 14

4. Perhitungan Ukuran Huruf 12


Pada ukuran huruf 12 ini kita akan menggunakan jarak pandang 45 cm = 450
mm. Jarak pandang maksudnya ialah jarak normal pandangan manusia ke
monitor.

a. Tinggi huruf atau angka (S) =

= 2.25 mm
b. Tinggi huruf kecil (e) =

= 1.5 mm
c. Lebar huruf besar =

= 1.5 mm
d. Lebar huruf kecil (e) =

IV-39
=

= 1.1 mm
e. Tebal huruf besar =

= 0.37 mm
f. Tebal huruf kecil =

= 0.25 mm
g. Jarak antara 2 huruf =

= 0.56 mm
h. Jarak antara 2 kata =

= 1.5 mm
i. Jarak antara baris antar kalimat =

= 1.5 mm
j. Jarak antara 2 angka =

= 0.45 mm

IV-40
1.5 mm

2.25 mm
MAHA SISWA
0.37 mm 0.56 mm
1.5 mm
1.5 mm

sistem 12
1.5 mm

0.25 mm 1 mm 0.45 mm

Gambar 4.37 Ukuran Huruf pada Font 12

4.2.9 Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau bentuk aksi nyata dalam
melaksanakan rencana yang telah dirancang dengan matang. Dengan kata lain,
implementasi hanya dapat dilakukan jika sudah ada perencanaan dan bukan hanya
sekedar tindakan semata. Penerapan implementasi harus sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang
diharapkan.
implementasi dilakukan secara sistematis dan terikat oleh mekanisme
untuk mencapai tujuan tertentu. Mengacu pada pengertian implementasi tersebut,
adapun beberapa tujuan implementasi adalah sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan rencana yanv telah disusun dengan cermat, baik oleh
individu maupun kelompok.
2. Untuk menguji serta mendokumentasikan suatu prosedur dalam penerapan
rencana atau kebijakan.
3. Untuk mewujudkan tujuan-tuuan yang hendak dicapai di dalam perencanaan
atau kebijakan yang telah di rancang.

IV-41
4. Untuk mengetahui kemampuan masyarakat dalam menerapkan suatu kebijakan
atau rencana sesuai dengan yang diharapkan.
5. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu rencana yang telah dirancang

4.2.9.1 Halaman Login


Login adalah proses masuk ke jaringan komputer dengan memasukkan
identitas akun terdiri dari username dan password untuk mendapatkan hak akses.
Antara username dan password keduanya saat digunakan untuk login harus tepat
jangan sampai salah ketik, karena keduanya saling terkait dan tidak bisa
dipisahkan. Hak akses pada sistem ini ada pada Koordinator KP, dosen, dan
mahasiswa.

Gambar 4.38 Halaman Login

4.2.9.2 Halaman Home Koordinator KP


Halaman home Koordinator KP merupakan halaman awal setelah berhasil
melakukan Login. Tampilan home Koordinator KP berfungsi untu melihat jadwal
mahasiswa Teknik Industri UIN Suska Riau seminar KP

IV-42
Gambar 3.39 Halama Home Koordinator KP

4.2.9.3 Data Master Koordinator KP


Menu data master pada akun Koordinator KP merupakan menu untuk
menambah atau mengubah data-data utama dari program seperti data pengguna,
data dosen, mahasiswa, dan data perusahaan

Gambar 4.40 Data Master Koordinator KP

IV-43
4.2.9.4 Data User
Data user merupakan kumpulan informasi berupa pengguna dari sistem
KP yang disimpan secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
sistem untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Gambar 4.41 Data User


4.2.9.5 Data Mahasiswa
Data mahasiswa merupakan data mahasiswa berupa nama, nim, jenis
kelaim, tempat tanggal lahit, alamat, dan email yang telah melakukan registrasi
sehingga mahasiswa tersebut terdaftar sebagai mahasiswa yang akan
melaksanakan KP.

Gambar 4.42 Data Mahasiswa

IV-44
4.2.9.6 Data Dosen
Data dosen merupakan data yang telah di input oleh koordintor KP untuk
dosen bisa langsung masuk ke akun tanpa melakukan registrasi pendaftaran.

Gambar 4.43 Data Dosen


4.2.9.7 Data Perusahaan
Data perusahaan merupakan data tempat mahasiswa Teknik Industri UIN
Suska Riau melaksanakan KP yang di input oleh mahasiswa tersebut.

Gambar 4.44 Data Perusahaan

IV-45
4.2.9.8 Pengajuan KP
Data pengajuan KP merupakan data mahasiwa yang telah melakukan
pengajuan KP dan akan di verifikasi oleh Koordinator KP sehingga mahasiswa
mendapatkan bukti berupa FormKP-01.

Gambar 4.45 Pengajuan KP

4.2.9.9 Pengajuan Seminar


Pengajuan seminar merupakan data masiswa yang telak melakukan
pendaftaran untuk melaksanakan seminar dan akan di verifikasi oleh koordinator
KP.

IV-46
Gambar 4.46 Pengajuan Seminar
4.2.9.10 Nilai Mahasiswa
Nilai mahasiswa merupakan data nilai mahasiswa yang di peroleh
mahasiswa setelah melaksanakan KP hingga seminar.

Gambar 4.47 Nilai Mahasiswa


4.2.9.11 Menu Home Mahasiswa
Menu Home Mahasiswa berfungsi untuk melihat informasi terkait jadwal
mahasiswa KP yang akan melaksanakan seminar.

IV-47
Gambar 4.48 Menu Home Mahasiswa

4.2.9.12 Pengajuan KP
Pengajuan KP berfungsi untuk mahasiswa Teknik Industri UIN Suska Riau
melakukan pendaftaran KP yang kemudian akan di verifikasi oleh Koordinator KP
dan mendapat FormKP-01 sebagai bukti telah melakukan pendaftaran KP.

Gambar 4.49 Pengajuan KP

IV-48
4.2.9.13 Pengajuan Seminar
Pengajuan seminar berfungsi untuk mahasiswa Teknik Industri yang telah
selesai melaksanakan KP di suatu instansi atau perusahaan dan selesai
melaksanakan bimbingan kemudian melakukan pendaftaran untuk seminar.

Gambar 4.50 Pengajuan Seminar

4.2.9.14 Nilai Seminar


Nilai seminar berfungsi untuk mahasiswa meilihat nilai KP yang di
perolehnya.

Gambar 4.51 Nilai Seminar

IV-49
4.2.9.15 Jadwal Seminar
Jadwal seminar berfungsi untuk melihat jadwal seminar setiap mahasiswa
KP Teknik Industri UIN Suska Riau, agar tidak terjadi jadwal yang bentrok
terhadap mahasiswa satu dengan yang lannya.

Gambar 4.52 Jadwal Seminar


4.2.9.16 Upload Laporan
Upload laporan berfungsi untuk mengumpulkan laporan akhir KP
mahasiswa Teknik Industri UIN Suska Riau.

Gambar 4.53 Upload Laporan

IV-50
4.2.9.17 Download Form KP
Download Form KP berfungsi untuk mendowload form-form KP yang
dibutuhkan oleh mahasiswa KP Teknik Industri UIN Suska Riau.

Gambar 4.54 Download Form KP


Berikut merupakan form KP 08 sampai dengan form KP 17:

Gambar 4.55 Download Form KP


Berikut merupakan form KP 18 sampai dengan form KP 20:

Gambar 4.56 Download Form KP

IV-51
4.2.9.18 Biodata
Biodata berfungsi untuk mengubah atau mengedit identitas dari mahasiswa
KP Teknik Industri UIN Suska Riau, dan dapat mengubah username dan password
akun mahasiswa.

Gambar 4.57 Biodata


4.2.9.19 Halaman Home Dosen
Halaman home dosen berfungsi untuk melihat informasi jadwal mahasiswa
KP jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau.

Gambar 4.58 Halaman Home Dosen

IV-52
4.2.9.20 Mahasiswa Bimbingan
Menu Mahasiswa bimbingan pada halaman dosen berfungsi untuk melihat
mahasiswa bimbingan dari dosen tersebut, dimana mahasiswa dapat memilih
sendiri untuk dosen pembimbingnya dengan persetujuan koordinator KP.

Gambar 4.59 Mahasiswa Bimbingan

4.2.9.21 Ubah Password


Ubah password pada halaman dosen ini berfungsi untuk mengubah
username dan password dari akun dosen tersebut.

Gambar 4.60 Ubah Password

IV-53
4.2.10 Pengujian Sistem
Pengujian sistem adalah suatu proses pengujian oleh pengguna yang
dimaksudkan untuk menghasilkan dokumen yang dijadikan bukti bahwa sistem
yang dikembang dapat diterima atau tidaknya oleh pengguna, apabila hasil
pengujian sudah bisa dianggap memenuhi kebutuhan dari pengguna maka aplikasi
dapat diterapkan. Tujuan dari pengujian adalah menjamin bahwa sistem informasi
yang dibangun memiliki kualitas yang handal dari segala sisi baik dari kegunaan,
tampilan serta maksud yang ingin disampaikan dari sistem informasi itu sendiri.
Pengujian ini menggunakan kuesioner WEBUSE (Website Usubility
Evaluation Tool) yang terdiri dari 24 pertanyaan dengan 4 katagori, kualitas
sistem, kualitas informasi, desain sistem, dan performance , kemudian data sampel
mahasiswa yang digunakan untuk melihat kualitas dari sistem informasi Kerja
Praktek ini apakah memudahkan pengguna dalam mengakses sistem informasi KP
adalah angkatan 2014 dan 2015. Angkatan tersebut memiliki populasi sebanyak
257 mahasiswa, sehingga:

Jadi, berdasarkan perhitungan di atas didapatkan atau jumlah sampel untuk


melihat kualitas dari sistem informasi Kerja Praktek yang telah dihitung dengan
menggunakan tingkat error sebesar 10% adalah sebanyak 72 Mahasiswa. Sedangkan
responden dosen mengambil semua populasi yaitu 21 dosen.

IV-54
Hasil kuesioner WEBUSE dinilai dengan 5 katagori, yaitu SS (Sangat Setuju),
S (Setuju), BB (Biasa Biasa), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju).
Berikut kuesionernya:
Tabel 4.17 : Kuesioner
No Kriteria SS S BB TS STS
Kualitas Sistem
1 Sistem informasi menyediakan data
yang akurat
2 Sistem informasi menyediakan data
yang terbaru (up to date)
3 Secara keseluruhan, sistem informasi
mudah digunakan
4 Sistem informasi sesuai dengan
kebutuhan pengguna
5 Sistem informasi ini membantu
pengguna menjadi lebih efektif
dalam mengakses informasi yang
berkaitan dengan Kerja Praktek
6 Sistem informasi ini menghemat
waktu pengguna dalam mendapatkan
informasi Kerja Praktek
Kualitas Informasi
7 Informasi yang dibutuhkan selalu
tersedia pada sistem informasi
8 Informasi pada sistem informasi
mudah dimengerti
9 Informasi pada sistem informasi
relevan dengan kebutuhan
(Sumber: Pengolahan data, 2019)

IV-55
Tabel 4.17 Kuesioner (Lanutan)
No Kriteria SS S BB TS STS
10 Informasi pada sistem informasi
mudah dibaca, jelas, dan memiliki
format yang bagus
11 Informasi pada sistem akurat
12 Informasi yang tersedia pada sistem
informasi lengkap
13 Informasi yang diberikan ringkas dan
jelas
14 Sistem informasi memberikan
informasi tepat pada waktunya
Desain Sistem
15 Desain interface website menarik
16 Saya merasa nyaman dengan warna
yang digunakan dalam sistem
informasi Kerja Praktek ini
17 Website mempunyai tampilan yang
konsisten
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)
Adapun perhitungan dari setiap atribut pertanyaan untuk responden 72
mahasiswa adalah sebagai berikut:
1. Pertanyaan 1
[ ]
X = [ ]
[ ]
X1 = [ ]
[ ]
X1 = [ ]

X1 = 0.75

IV-56
Tabel 4.18 Rekap Data
No Pertanyaan Atribut Nilai
1 Sistem informasi menyediakan data yang akurat (X1) 0.75
2 Sistem informasi menyediakan data yang terbaru (up
(X2) 0.77
to date)
3 Secara keseluruhan, sistem informasi mudah
(X3) 0.74
digunakan
4 Sistem informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna (X4) 0.75
5 Sistem informasi ini membantu pengguna menjadi
lebih efektif dalam mengakses informasi yang (X5) 0.72
berkaitan dengan Kerja Praktek
6 Sistem informasi ini menghemat waktu pengguna
(X6) 0.75
dalam mendapatkan informasi Kerja Praktek
7 Informasi yang dibutuhkan selalu tersedia pada sistem
(X7) 0.74
informasi
8 Informasi pada sistem informasi mudah dimengerti (X8) 0.72
9 Informasi pada sistem informasi relevan dengan
(X9) 0.77
kebutuhan
10 Informasi pada sistem informasi mudah dibaca, jelas,
(X10) 0.76
dan memiliki format yang bagus
11 Informasi pada sistem akurat (X11) 0.74
12 Informasi yang tersedia pada sistem informasi lengkap (X12) 0.74
13 Informasi yang diberikan ringkas dan jelas (X13) 0.79
14 Sistem informasi memberikan informasi tepat pada
(X14) 0.73
waktunya
15 Desain interface website menarik (X15) 0.74
16 Saya merasa nyaman dengan warna yang digunakan
(X16) 0.76
dalam sistem informasi Kerja Praktek ini
17 Website mempunyai tampilan yang konsisten (X17) 0.75

IV-57
Tabel 4.18 Rekap Data
No Pertanyaan Atribut Nilai
18 Desain sistem mempunyai ketertarikan dan mudah
(X18) 0.72
dipelajari cara penggunaannya
19 Saya tidak perlu menunggu lama untuk download file
(X19) 0.76
atau membuka suatu halaman
20 Sistem informasi Kerja Praktek ini membantu saya
untuk lebih mengontrol aktivitas yang berkaitan (X20) 0.76
dengan Kerja Praktek
21 Sistem informasi ini menghemat waktu saya dalam
(X21) 0.75
mendapatkan informasi Kerja Praktek
22 Langkah-langkah sistem informasi Kerja Praktek ini
(X22) 0.75
tidak sulit
23 Sistem informasi Kerja Praktek ini mudah digunakan (X23) 0.71
24 Saya merasa puas dengan sistem informasi Kerja
(X24) 0.7
Praktek ini
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)
Sedangkan hasil perhitungan usabilitas per kategori dapat dilihat pada Tabel
4.19 berikut:
Tabel 4.19 Rekap Data per Kategori
No Kategori Point Level Usabilitas
1 Kualitas Sistem 0.7488 Good
2 Kualitas Informasi 0.7476 Good
3 Desain Sistem 0.7512 Good
4 Performance 0.7381 Good
(Sumber: Pengolahan Data, 2019)

IV-58
BAB V
ANALISA

5.1 Analisa Kondisi Sistem Awal


Pengelolaan prosedur KP saat ini pada jurusan Teknik Industri UIN Suska
Riau masih menggunakan sistem manual. Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan kepada Koordinator KP dan mahasiswa Teknik Industri, ada beberapa yang
menjadi keterbatasan pada pengurusan Kerja Praktek saat ini. Keterbatasan yang
terjadi membuat pemborosan penggunaan kertas, penyimpanan database manual,
informasi didapatkan dari media informasi facebook sehingga harus mencari kembali
jika ada informasi baru yang diupload atau penyajian informasi tentang Kerja Praktek
saat ini masih dalam bentuk cetak (print out) yang ditempel pada papan pengumuman
dimana pengumuman yang ditempel dapat hilang atau sobek yang mengakibatkan
dapat terjadinya rusak, sehingga informasi yang di dapat rancu atau bahkan tidak
sampai, pengisi form KP masih manual jika terjadi kesalahan pada saat penulisan
maka harus mencetak ulang form tersebut.
Keterbatasan lainnya pada pengurusan Kerja Praktek yaitu pada penunjukkan
pembimbing yang mana mahasiswa secara langsung mendaftar bimbingan pada dosen
yang bersangkutan. Dalam hal ini, terkadang mahasiswa kurang mendapatkan
informasi kuota bimbingan dosen yang bersangkutan apakah sudah penuh atau
belum. Kemudian pada pengarsipan data-data Kerja Praktek yang dalam terintegrasi
pada suatau database sistem. Misalnya pada pengarsipan laporan akhir mahasiswa
yang belum terkomputerisasi sehingga terlihat menumpuk di ruangan Koordinator
Kerja Praktek.
Keterbatasan pada prosedur pengurusan KP di Jurusan Teknik Industri saat ini
disebabkan karena masih belum adanya suatu sistem yang bisa menangani segala
keterbatasan yang terjadi. Oleh karena itu, Jurusan Teknik Industri saat ini sangat
memerlukan sebuah sistem untuk menangani hal tersebut untuk membantu
mahasiswa, koordinator KP, dan dosen. Selain itu, tuntutan kemajuan era globalisasi
saat ini yang sudah berbasis teknologi, maka dari itu untuk mengatasi itu semua
dirancanglah sebuah website sistem informasi untuk pengelolaan Kerja Praktek.
5.2 Analisa Kondisi Sistem Usulan
Merujuk pada keterbatasan prosedur pengurusan Kerja Praktek yang ada di
Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, maka
didapatkanlah suatu ide dan gagasan untuk merancang suatu sistem informasi yang
mampu mengatasi keterbatasan yang terjadi pada pengurusan prosedur Kerja Praktek
saat ini. Pada sistem usulan ini lebih memudahkan mahasiswa dalam mengejarkan
prosedur pengurusan Kerja Praktek karena, segala pengurusan Kerja Praktek sudah
bisa diakses secara online. Selain itu, Sistem informasi ini juga bermanfaat bagi
mahasiswa karena beberapa persyaratan tidak harus lagi dicetak tetapi sudah bisa
diupload melalui sistem informasi. Pada sistem informasi, informasi Kerja Praktek
yang akurat bisa didapat dengan mudah oleh mahasiswa karena informasi tersebut
diberitahukan oleh koordinator KP secara langsung melalui sistem informasi. Sistem
informasi juga sangat membantu koordinator dalam menyimpan database mahasiswa
dengan baik karena, segala database sudah berbasis teknologi. Selain itu, pada sistem
informasi usulan ini mahasiswa juga mendapatkan id untuk bisa login dengan
melakukan registrasi sehingga selain mudah diakses sistem ini juga mempunyai
keamanan untuk database tugas akhir. Akan tetapi, dari sisi lainnya sistem usulan ini
masih tahap awal dan mempunyai kelemahan karena ada beberapa persyaratan yang
masih perlu di cetak (print out). Perancangan sistem informasi ini masih harus
dilakukan pengembangan pada penelitian selanjutnya sehingga kedepannya sistem
ini bisa memenuhi kebutuhan Kerja Praktek seperti diharapkan mahasiswa.
Perancangan Sistem Informasi ini menggunakan beberapa aturan yang
mengatur tentang display agar tampilan yang ada pada sistem informasi Kerja
Praktek ini dapat menyampaikan informasi yang bisa diterima dengan baik oleh
pengguna yaitu, koordinator dan mahasiswa sehingga tampilan yang ada mudah
dimengerti oleh pengguna. Selain itu, warna yang ada pada tampilan juga membuat
pengguna nyaman menggunakannya karena, warna yang dibuat sudah disesuaikan

V-2
dengan aturan display sehingga tidak membuat mata sakit. Ukuran huruf yang
digunakan juga berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya.
Sistem pengurusan Kerja Praktek yang sudah dirancang ini mempunyai
beberapa keuntungan dibandingkan sistem prosedur pengurusan Kerja Praktek
yang ada pada saat ini. Keuntungan yang ada pada sistem usulan ini seperti
mempunyai database yang lengkap, beda halnya dengan sistem pengurusan Kerja
Praktek yang ada pada saat ini. Keuntungan selanjutnya adalah dapat
meminimalisir penggunaan kertas dalam jumlah banyak, beda halnya drngan
sistem pengurusan Kerja Praktek yang ada pada saat ini yang masih menggunakan
kertas dalam jumlah banyak untuk mencetak persyaratan Kerja Praktek.
Keuntungan lainnya terdapat pada mahasiswa saat memilih dosen pembimbing,
pada sistem ini mahasiswa hanya tingal memilih dosen yang diinginkan untuk jadi
pembimbing. Selanjutnya, keuntungan sistem informasi juga memberikan
informasi Kerja Praktek yang akurat oleh mahasiswa, beda halnya dengan sistem
pengurusan tugas akhir yang ada pada saat ini. Keuntungan ini sangat dibutuhkan
sejak lama oleh mahasiswa karena mereka tidak harus kekampus untuk
menanyakan informasi, cukup mengakses sistem saja dan melihat informasi
terbaru

5.3 Analisa Pengujian Sistem


Berikut merupakan alur prosedur Kerja Praktek menggunakan website:
1. Mahasiswa melakukan Registrasi untuk membuat akun Kerja Praktek

Gambar 5.1 Registrasi Akun

V-3
2. Mengisi Biodata agar terdaftar pada database Koordianator KP

Gambar 5.2 Biodata

3. Pendaftaran KP dan pemilihan pembimbing

Gambar 5.3 Pengajuan KP

V-4
4. Koordinator KP Memverifikasi

Gambar 5.4 Verifikasi Pengajuan KP

5. Cetak Form KP 02

Gambar 5.5 Mencetak Pengajuan KP

V-5
6. Dosen Mengecek Mahasiswa Bimbingan

Gambar 5.6 Data Mahasiswa Bimbingan

7. Pengajuan Seminar

Gambar 5.7 Pengajuan Seminar

V-6
8. Koordinator Memverifikasi Data Seminar KP

Gambar 5.8 Verifikasi Data Seminar KP

9. Mahasiswa Mencetak Form KP-08

Gambar 5.9 Mencetak Form

V-7
10. Mahasiswa Mengupload Laporan

Gambar 5.10 Data Laporan Seminar

11. Koordinator Menambahkan Nilai

Gambar 5.11 Data Seminar KP

V-8
12. Dosen Mengecek Laporan

5.12 Mencetak Laporan

Dapat dilihat bahwa perbedaan setelah menggunakan website yaitu alur


prosedur KP lebih jelas, informasi yang dibutuhkan untuk Kerja Praktek lebih
akurat, dan dapat mempersingkat waktu pengelolaan Kerja Praktek.

V-9
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan dilakukan perancangan, pengolahan, dan analisa data dapat
diambil kesimpulan bahwa sistem yang dihasilkan adalah sistem informasi untuk
pengelolaan Kerja Praktek Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau dengan
perancangan sistem menggunakan software XAMPP v3.2.1. dalam perancangan ini
terdapat 3 user yaitu, mahasiswa, dosen, dan koordinator KP. Setelah melakukan
pengujian menggunakan kuesioner WEBUSE dengan responden 72 mahasiswa
didapat 0.8524 (excellent) dan 17 responden dosen Teknik Industri 0.8085 (excellent),
sehingga sistem Kerja Praktek Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau layak
diimplementasikan.

6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada penelitian selanjutnya adalah sebagai
berikut:
1. Hasil pengujian sistem informasi Kerja Praktek ini masih berada pada range nilai
0.8 – 0.9, sehingga dimungkinkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut agar
levelnya berada pada range nilai 0.9 – 1. Untuk penelitian selanjuntya, dapat
menggunakan selain model prototype, sehingga dapat menghasilkan website
yang memudahkan pengguna baik dari segi tingkat usabilitas maupun sistem
yang lebih baik lagi.
2. Sistem informasi kerja Praktek Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau masih
dapat dikembangkan lagi sehingga sistem ini lebih baik lagi dengan
menambahkan fitur-fitur yang dibutuhkan untuk dapat mengontrol aktivitas
pengurusan kerja Praktek pada sistem ini
DAFTAR PUSTAKA

Ainul, Haq,.p, “Perancanga Sistem Penjualan buku berbasis Website”. Naskah


Publikasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer.
Amikom Yogyakarta, Yogyakarta, 2014.
Arista Prasetyo A, Ridwan S, Web Makin Dahsyat dengan Jquery, Semarang, 2012
Binarso, Yusi Ardi, Eko Adi Sarwoko, dan Nurdin Bahtiar. Pembangunan sistem
informasi alumni berbasis, Journal of Informatics and Technology, Vol 1,
No 1: hal.72-84
Cahyana, Rinda. 2013. Pengembangan Aplikasi Sunda Berbasis Android
Menggunakan Metode Rapid Aplication Development (RAD),
Sekolah Tinggi Teknologi, Garut
D. Mulyani, “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus SMK
Informatika Bina Generasi),” J. Skripsi Univ. Gunadarma, 2013.
Galer, “Ergonomi dan Display.” Airlangga. 1989.
Indrajani. (2011). Perancangan Basis Data dalam All in 1, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.

Jogiyanto, H.M., 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset.


Yogyakarta
Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

Kusumawati, T. (2013). Pembuatan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah


Menengah Atas Negeri 2 Pacitan. Indonesian Journal On Networking
And Security - ISSN : 2302-5700, 2.
Mujahidin. “Perancangan Display Visual Kuantitatif Pada Sistem Manusia
Mesin.” Institute Teknologi Surabaya. Vol.1 No.1 Hal 31-39. 2010.
Nurmianto, E. “Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasi,” 2008
Nofirza, “Modul Praktikum DPSK&E, Laboratorium Perancangan System Kerja
& Ergonomi,” Uin Suska Riau, 2015
Pressman, Roger S 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Andi.
Yogyakarta
Scott, George M. 2004. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta Utara
Setiyawan, A. (2013). Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web.
Indonesian Journal On Networking And Security - ISSN : 2302-5700,
2. Tohari, H. (2014). astah. Madiun: Andi.
Sutalaksana, Iftikar Z. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Institut Teknologi
Bandung. MTI-ITB.
Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL. GRAHA
ILMU. Yogyakarta
Waljiyanto, (2003), Sistem Basis Data : Analisis dan Pemodelan Data, Graha
Ilmu, Yogyakarta.
Wirasta, W., & Febriyansyah, I. (2014). Perancangan Sistem Informasi
Penyewaan Alat-Alat Pesta Berbasis Web Di Narda Pesta. Jurnal
LPKIA, 1(1), 1–8.
Yakub, 2012, “Pengantar Sistem Informasi Sistem”, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Yatini B., 2014. Aplikasi Pengolahan Citra Berbasis Web Menggunakan
Javascript dan Jquery. Jurnal Teknik, Vol.3, No.3, April 2014
Yuliawan, Y., & Soebijono, T. (2013). Pengembangan Sistem Informasi
Pendataan. Sistem Informasi, Vol. 2 No., 87.
Zaidir, 2017, Analisis dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Untuk
Penentuan Peringkat Program Studi Menggunakan ELECTRE III-
Entrophy, Jurnal Teknologi dan Ilmu Komputer (FAHMA), Vol 15
No 1, halaman 20-31.
LAMPIRAN A

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA


Daftar pertanyaan untuk penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem
Informasi Untuk Pengelolaan Kerja Praktek Berbasis Website Studi Kasus:
Jurusan Teknik Industri UIN Suska Riau). Berikut daftar pertanyaan wawancara
untuk mengetahui keterbatasan pada sistem pengelolaan Kerja Praktek yang sedang
berjalan saat ini.

No Pertanyaan
1 Apakah informasi mengenai Kerja Praktek sudah memadai?
2 Apa keterbatasan yang terjadi pada saat pengurusan kerja Praktek?
3 Apakah pengurusan Kerja Praktek menggunakan kertas yang cukup banyak?
4 Apakah sistem pengurusan Kerja Praktek saat ini memakan waktu?
5 Apa saran anda untuk pengurusan Kerja Praktek kedepannya?
LAMPIRAN C

Kualitas sistem Informasi Desain Sistem performance


Respondedn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

2 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
3 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
4 0.75 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75
5 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

6 0.75 1 1 0.75 0.75 1 0.75 1 0.75 0.75 1 1 1 1 1


7 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.75 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1 1

10 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
11 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.5 0.75
12 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 1 1 1 0.75 0.5

13 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 1 0.75 0.75

14 1 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75


15 0.75 0.5 0.75 0.5 0.75 0.25 0.5 0.75 0.5 0.5 0.5 0.75 0.5 0.5 0.25
16 1 1 1 1 1 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75

17 0.75 0.75 1 1 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75

18 1 1 1 1 0.75 0.75 0.75 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

19 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

20 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1

21 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75

22 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.5 0.75

23 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 1 1 1 0.75 0.5

24 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 1 0.75 0.75

25 1 1 1 0.75 1 1 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75

26 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.75 0.5 0.5 0.5 0.75 0.5 0.5 0.25

27 1 1 1 1 1 1 0.75 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

28 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

29 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1

30 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75
LAMPIRAN C

Kualitas sistem Informasi Desain Sistem performance


Respondedn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

31 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

32 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
33 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
34 1 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75
35 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

36 1 1 1 0.75 0.75 1 0.75 1 0.75 0.75 1 1 1 1 1


37 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.75 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1 1

40 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
41 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.5 0.75
42 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 1 1 1 0.75 0.5

43 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 1 0.75 0.75

44 1 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75


45 0.75 0.5 0.75 0.5 0.75 0.25 0.5 0.75 0.5 0.5 0.5 0.75 0.5 0.5 0.25
46 1 1 1 1 1 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75

47 0.75 0.75 1 1 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75

48 1 1 1 1 0.75 0.75 0.75 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

49 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

50 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1

51 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75

52 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.5 0.75

53 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 1 1 1 0.75 0.5

54 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 1 0.75 0.75

55 1 1 1 0.75 1 1 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75

56 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.75 0.5 0.5 0.5 0.75 0.5 0.5 0.25

57 1 1 1 1 1 1 0.75 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

58 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

59 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1

60 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75
LAMPIRAN C

Kualitas sistem Informasi Desain Sistem performance


Respondedn
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

61 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

62 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
63 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
64 1 1 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75
65 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75

66 1 1 1 0.75 0.75 1 0.75 1 0.75 0.75 1 1 1 1 1


67 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 0.75 1 0.75 0.75
68 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0.75 1 1 1 1 1
69 1 1 1 1 1 1 1 1 0.75 0.75 1 1 1 1 1

70 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75
71 0.75 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.5 0.5 0.75 0.75 0.5 0.75
72 0.75 1 1 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 1 0.75 1 1 1 0.75 0.5
LAMPIRAN E
LAMPIRAN E
LAMPIRAN E
LAMPIRAN F

DOSEN TEKNIK INDUSTRI UIN SUSKA RIAU

No Nama Dosen NIP/NIK Golongan/Pangkat Tempat Tanggal Lahir Alamat No HP


1 Dr. Fitra Lestari Norhiza, ST., M.Eng 19850616 201101 1 016 IIIc/Penata Bangkinang/16-6-1985 Jl. Pramuka bangkinang 08116901601
2 Merry Siska, ST., M.Sc 19791110 200312 2 012 IIIc/Penata B. Tinggi/10-11-1979 Jl. Tuah Karya 081365625579
3 Abdur Rahman Siddiq, S.Si., MT., Ph.D 19771008 200501 1009 IIIc/Penata Tembilahan/08-10-1977 Jl. Selumur No. 193 081275245748
4 Melfa Yola, ST., M.Eng 19790629 200604 2 001 IIIb/Penata Muda Selat Panjang/23-7-1975 Purwodadi Indah 07617671579
5 Dr. Petir Papilo, ST., M.Sc 19750723 200701 1 018 IIId/Penata Sungai Puar/28-11-1977 Jl. Fajar Ujung 08127537020
6 Nofirza, ST., M.Sc 19771128 200701 2 022 IIIc/Penata Kampar/12-4-1973 Panam Harmoni 08127648249
7 Ismu Kusumanto, MT., IPM 19730412 200710 1 002 IIId/Penata Jambi/26-11-1976 Jl. Amir Hamzah 085830182317
8 Wresni Anggraini, ST., MT 19761126 200710 2 001 IIId/Penata Tembilahan/27-4-1981 Jl. Kayu Manis 085271470974
9 Tengku Nurainun, ST., MT 19810427 200801 2 013 IIIc/Penata Padang/17-9-1978 Jl. Merbau 08126882704
10 Ekie Gilang permata, ST., M.Sc 19780917 200912 1 003 IIIb/Penata Muda Pekanbaru/17-10-1970 Arifin ahmad 08127609960
11 Vera Devani, ST., MT 19701017 201412 2 002 IIIb/Penata Muda Pekanbaru/17-10-1973 Jl. Mustika 081365387034
12 Anwardi, ST., MT 19821027 201503 1 001 IIIb/Penata Muda Pekanbaru/30-5-1982 Garuda sakti 085272125004
13 Harpito, ST., MT 19820530 201503 1 001 IIIb/Penata Muda Pekanbaru/17-10-1972 Jl. Rajawali 081363032002
14 Ahmad Mas’ari, SH.I., MA.HK 19840619 201503 1 002 IIIb/Penata Muda Pekanbaru/27-5-1982 Rumbio Jaya 081399442468
15 Misra Hartati, ST., MT 19820527 201503 2 002 IIIb/Penata Muda Perum. Griya Permata 085257283565
16 Silvia, S.Si., M.Si 19861021 201801 2 001 IIIb/Penata Muda Pekanbaru/21-01-1983 Jl. Surya
17 Dewi Diniaty, ST., M.Ec.dev 130 512 062 IIIb/Penata Muda Teratak/17-03-1985 Dusun 1 teratak 08127579220
18 Dr. Dedi Irawan, M.Sc 130 514 003 IIIc/Penata Dumai/22-4-1979 Jl. Pandan 082172910005
19 Dr. Rika, S.Si., M.Sc 130 514 005 IIIc/Penata Sipungguk/28-5-1982 Dusun muara danau desa 081399355660
20 Muhammad Nur, ST., M.Si 130 512 063 IIIb/Penata Muda Padang/30-7-1986 081268990282
21 Muhammad Ihsan Hamdy, ST., MT 130 514 004 IIIb/Penata Muda Pekanbaru/29-6-1979 Jl. Rajawali sakti 085271418913
22 Suherman, ST., MT 130 511 002 IIIc/Penata Jl. Swakarya

Anda mungkin juga menyukai