Anda di halaman 1dari 4

Nama : Monicha Putri Aditia

Tipe-Tipe Layout

Tipe dasar layout adalah tempat atau bentuk dari mekanisme suatu perusahaan; apakah bengkel,
apakah pabrik, maupun usaha perbankan. Semuanya tergantung dari mesin dan peralatan yang
digunakan untuk proses konversi dan merupakan susunan suatu ruang dari sumber sumber fisik
untuk menghasilkan suatu produk.

Jenis tata letak:

1.Tata Letak Kantor

    Adalah cara mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja, dan ruang dengan


mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi. Hal yang membedakan
antar layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan informasi. Tata letak dan fungsi kantor
terus berubah akibat perubahan teknologi. 

Contoh perusahaan yang menggunakan tata letak ini yaitu perusahaan google yang merupakan
salah satu perusahaan terbesar dunia yang memiliki karyawan di berbagai belahan dunia. Dimana
disini google membuat desain tata letak kantor yang luas dan juga nyaman bagi pekerja nya .selain
itu ruangan yang luas membuat para pekerja leluasa dalam beraktivitas serta membuat para
karyawan nya memiliki semangat produktif yang tinggi.

2.Tata Letak riteil

  Merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran pengalokasian ruang dan merespon
pada perilaku konsumen.  Layout ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan
bervariasi kepada produk yang menarik perhatian konsumen. Sehingga banyak manajer ritel
mencoba untuk mempertontonkan produk kepada konsumen sebanyak mungkin.

Contoh perusahaan yang menggunakan tata letak ini yaitu perusahaan indomaret yang merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang barang dagang. Disini perusahaan menerapakan tata letak
reteil dimana tata letak ini lebih terfokus pada perilaku konsumen selain itu perusahaan indomaret
membuat strategi dimana barang yang terdapat potongan harga di letak di depan yang guna nya
untuk menarik perhatian konsumen, kemudian dari situ di peroleh lah keuntungan dari penerapan
tata letak tersebut.

3. Product Layout

Layout produk atau garis adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari
produk tersebut. Tipe layout produk/garis ini merupakan tipe paling populer dan sering digunakan
untuk pabrik yang menghasilkan produk secara massal dengan tipe produk relatif kecil dan standar
untuk jangka waktu relatif lama. Tujuan utama dari tata letak seperti ini adalah untuk memudahkan
pengawasan dalam kegiatan produksi.

Contoh dari penggunaan tata letak ini di terapakan oleh perusahaan mie instan dimana dengan
menerapkan tata letak ini karna biaya penanganan material lebih rendah, selain itu Pekerjaan pada
setiap mesin terspesialisasi sehingga bisa disederhanakan dan dikerjakan oleh karyawan yang
keterampilannya rendah dan murah. Karna sesunggunya karyawan yang di gunakan sangat minim
keteampilan dalam mengoprasikan mesin dan juga keahlian nya, tidak hanya itu Pengendalian
prosuksi lebih sederhana karena variasi produk rendah, dan aliran bahan sudah terdefenisi dengan
jelas.disamping ada nya kelebihan juga ada kekurangan dari tata letak ini seperti
Ketidakfleksibelan, Pekerjaan yang membosankan bagi pekerja, Investasi mahal pada mesin-mesin
khusus.

4. Process Layout

Dikenal juga  sebagai  “functional layout” yaitu : proses pengaturan dan penempatan fasilitas
pabrik seperti mesin dan peralatan yang memiliki karakteristik kerja yang sama atau
memilikifungsi yang sama ditempatkan pada satu departemen atau bagian. Dalam layout proses ini,
tipe dan karakteristik dari peralatan adalah faktor yang dominan dalam pengaturan letak fasilitas
pabrik. Tata letak jenis ini sesuai untuk volume produksi yang kecil. Tata letak proses cenderung
mengandalkan perencanaan dan keterampilan professional manusia.

Contoh perusahaan yang menggunakan tata letak ini yaitu perusahaan mabel hal ini karena tata
letak ini memiliki beberapa keuntungan yaitu Mesin serba guna, misalnya sebuah alat potong dapat
digunakan untuk memotong berbagi produk dengan desain yang berbeda, sehingga investasi
rendah.Fleksibilitas produk tinggi, artinya dengan peralatan yang tersedia, perusahaan dapat
membuat berbagai macam produk yang berbeda satu sama lainnya.Spesialisasi mesin & karyawan
tinggi. Di perusahaan ini di wajibkan karyawan nya memiliki skill yang mumpuni mengenai
pekerjaan yang nanti nya ia kerjakan. Memperkecil terhentinya produksi karena merusak salah satu
mesin.Adapun kerugian tata letak jenis ini pada perusahaan mabel adalah Karena proses &
produknya beragam, pengendalian material menjadi lebih sulit, pengawasan lebih sulit,
Meningkatnya persediaan dalam proses, Total waktu produksi / unit lebih lama.

5. Fixed Position Layout

Pada tata letak jenis ini material yang akan diubah menjadi produk jadi ditempatkan tetap karena
tidak mungkin dipindah-pindah. Peralatan, bahan-bahan tambahan, dan mesin-mesin produksi
bergerak sesuai kebutuhan. Tata letak ini sesuai untuk produk yang berukuran besar. Biasanya
bentuk pekerjaannya adalah proyek. Contohnya dapat dilihat pada proyek gedung, jalan raya,
bendungan, pembuatan pesawat terbang, kapal laut, dsb.

Contoh perusahaan yang menerapkan tata letak jenis ini adalah PT. DIRGANTARA yang
memproduksi pesawat terbang. Alasan dari perusahaan ini menggunakan tata letak ini yaitu
Karakteristik produk yang tak bisa dipindahkan, Risiko pemindahan, Perlu ketelitian.

6. Product family / Grup Technologi

Dapat juga dipergunakan bentuk kelompok produk yang sering disebut Group Technology atau
Product family. Merupakan penggabungan layout proses dengan layout produk  dengan cara
penyelesaian suatu operasi pada suatu departemen kemudian dilanjutkan dengan proses berikutnya.
Penggabungan kedua tipe layout ini untuk mengeliminir segala kelemahan yang terdapat dalam
layout proses maupun layout produk.

Contoh perusahaan yang menggunakan tata letak kelompok product seperti perusahaan yang
bergerak di bidang tempat hiburan dimana dengan menggunakan tata letak ini terdapat beberapa
keuntungan diantara nya yaitu Aliran material yang langsung dan simpel, Proses yang rendah untuk
persediaan barang, Tidak memakan waktu banyak atau total waktu produksi yang rendah, dan
Rendahnya dalam kebutuhan material handling.

7.Tata Letak Gudang dan Penyimpanan

   Tujuan tata letak gudang (warehouse layout) adalah untuk menemukan titik optimal antara biaya
penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam
gedung. konsekuensinya adalah memaksimalkan penggunaan sumber daya (ruang) dalam gudang,
yaitu memanfaatkan kapasitas secara penuh dengan biaya perawatan material rendah.

    Biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan tranfortasi material masuk,
penyimpanan, dan transformasi bahan keluar untuk dimasukkan dalam gudang. Biaya-biaya ini
meliputi peralatan, orang, bahan, biaya pengawasan, asuransi, dan penyusutan. Tata letak gudang
yang efektif juga meminimalkan kerusakan material dalam gudang.

Contoh perusahaan yang menggunakan tata letak gudang ini yaitu PT.Panatrade yang merupakan
salah satu produsen produk olah raga di Indonesia yang mempunyai dua lini produksi atau 2 divisi
dan memiliki satu penyimpanan produk jadi yang nantinya dari dua lini produksi akan disimpan
dalam satu gudang yang disebut dengan Finish Product Warehouse/FPWH. Dimana perusahaan ini
awalnya mengalami kesulitan dalam penysunan persediaan barang , akhirnya mereka menggunakan
tata letak gudang denga menggunakan metode shared storage untuk mempermudah psoses
penyempana persediaan barang.

Anda mungkin juga menyukai