Anda di halaman 1dari 17

Manajemen Produksi dan Operasi

Plant Layout

Heri Sapari Kahpi, SE.,MM


Pendahuluan
 Perencanaan tata letak pabrik mencakup keputusan mengenai
alokasi fisik dari pusat kegiatan ekonomi.
 Pusat kegiatan ekonomi adalah setiap entitas yang menempati ruang.
 Tujuan dari perencanaan tata letak pabrik adalah alur kerja yang
lebih efektif di fasilitas, yang memungkinkan pekerja dan peralatan
menjadi lebih produktif.
 Teknik tata letak fasilitas berlaku untuk kasus di mana beberapa
sarana fisik harus ditempatkan di area tertentu, baik proses industri
atau layanan.
 Untuk menjalankan tata letak pabrik yang sesuai, penting untuk
mempertimbangkan tujuan strategis dan taktis bisnis
Contoh: kebutuhan ruang / biaya per m2 di Mal; aksesibilitas /
privasi di kantor.
Lanjutan

Keputusan tentang perencanaan tata letak, 4 pertanyaan


berbeda harus memiliki jawaban:
Ruangan Kerja mana yang harus kita pertimbangkan?
Berapa banyak ruang dan kapasitas yang dibutuhkan untuk ruangan
kerja?
 Jika tidak ada cukup ruang, produktivitas dapat berkurang.
 Terlalu banyak ruang akan mahal dan juga dapat mengurangi
produktivitas.
Bagaimana ruang harus dikonfigurasi di ruangan kerja?
 Kuantitas ruang, bentuk dan elemen pusat kerja saling berkaitan.
Di mana ruangan kerja harus ditempatkan fasilitasnya ?
 Alokasi ruangan keraj yang berbeda dapat mempengaruhi
produktivitas
Lanjutan

 Alasan tata letak ulang didasarkan pada 3 jenis


perubahan:
 Perubahan volume produksi.
 Perubahan proses dan teknologi.
 Perubahan produk.

 Frekuensi penataan ulang akan tergantung pada


persyaratan proses.
Definisi Plant layout

• Menurut Fred E Mayer (1993) Plant layout is the organization of


the companies physical facilities to promote the efficiently use
equipment , material, people, and energy” artinya
pengorganisasian fasilitas fisik perusahan untuk meningkatkan
efisiensi penggunaan peralatan bahan orang dan energi.
• Menurut Subagyo (2000) adalah Cara penempatan fasilitas-
fasilitas yang digunakan dalam pabrik.
• Perencanaan layout pabrik merupakan pemilihan secara optimum
penempatan mesin-mesin, peralatan pabrik tempat kerja tempat
penympnan dan fasiltas servis, bersama-sama dengan penetuan
bentuk gudang pabriknya ( Gitosudharmo ,2002)
Pentingnya Plant Layout

Menurut Jay Heizer dan Berry (2001) layout efektif ini


akan :
1. Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan
peralatan dan manusia
2. Arus informasi bahan baku dan manusia yang
lebih baik
3. Lebih memudahkan konsumen
4. Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja
yang nyaman
Prinsip-Prinsip Dasar dalam Perencanaan Layout
• Integrasi secara menyeluruh dari semua faktor
yang mempengaruhi proses-proses produksi
• Pemindahan jarak yang seminimal mungkin
• Aliran kerja berlangsung secara lancar melalui
pabrik
• Semua area yang ada dimanfaatkan secara
efektif dan efisien
• Kepuasan kerja dan rasa aman dari perkerja
• Pengaturan teta letak harus flekksibel
Factors affecting Plant Layout

• Faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak pabrik dapat


dikelompokkan menjadi 8 kategori:
1. Bahan
2. Mesin
3. Tenaga kerja
4. Penanganan Material
5. Waktu menunggu
6. Layanan Tambahan
7. Bangunan
8. Perubahan Masa Depan
Tata letak desain umumnya tergantung pada berbagai produk dan volume
produksi.

 Empat jenis tata letak dasar yang terdiri dari menurut Moore dan
Hendrick
 Layout Produk/ garis – pengelompokan mesin-mesin dan peralatan
yagn diperlukan untuk membuat produk tertentu berdasarkan urutan
proses prudk dalam suatu garis perakita .
 Layout Fungsional – pengelompokan bersama mesin-mesin dan
personalia untuk melaksanakan perkrjaan yang serupa atau sejenis.

 Layout Kelompok – diperlakukan sebagai macama layout terpisah


suatu variasi dari layout produk.
 Layout posisi tetap- menempatkan produk-produk kompleks yang
sedang dirakit pada suatu tempat, seprti pembuatan pesawat.
1. Product layouts (tata letak Garis)
Pengaturan tata letak mesin atau fasiltas produksi dalam suatu kelompok yang berdasarkan
atas urutan-urutan proses produksi dalam membuat barang. Barang yang kerjakan selalu
sama seolah-olah menyrupai lurus (meskipun tidak harus)
Ex: yg gunakan tata letak produk ini adl persh: mie instan; pemintalan; surat kabar; semen;
minuman, dll.
Sifat-sifat layout garis :
1. Macam jum produk sedikit dan jumlah setiap macama banyak
2. Mesin digunakan mesin khusus
3. Kualitas produk dihasilkan ditntukan oleh mesisn daripada keahlian karyawan
4. Memiliki kesimbangan kapasitas mesin.

Keuntungannya: Kekurangan / kelemahan:


a. Proses produk dapat terganggu jika salah 1
a. Biaya produksi lebih murah mesin rusak
b. Pengawasan lebih mudah b. Nilai invesasi mahal karena khusus
c. Kurang flexibel
c. Pengangkutan dalam pabik d. Bersifat monoton jadi membosankan
lebih mudah
2. Proses layout (Tata letak proses/ fungsional)
Pengaturan tata letak fasilitas produksi di dalam pabrik didasarkan tau
fungsi berkerjanya setiap mesin atau fasiltas prduksi yang ada. Mesin
atau fasiltias yang memiliki kegaunana sama dikelompokan dan
diletakan pada ruangan atau tempat yang sama.
Ex:- Persh pembuat roti; - Persh mebel;- Bengkel bubut
Kekurangannya:
Keuntungannya: a. Biaya produksi barang mahal
a. Fleksibel dapat digunakan karen tipe barang berganti-
untuk membuat berbagai ganti. Sering mengsetup jadi
macam barang ada biaya setup
b. Investasi pada mesin dan b. Pekerjaan perencanan dan
pengawasan produksi lebih
fasilitas produksi lebih sering dilakukan karna tipe
murah daripd layout garis c. Tiak terjadai keseimbangan
sebaba mengunakan kejra tiap mesin.
mesin serba guna.
3. Groupp layouts (tata letak Kelompok)

Pengaturan tata letak fasilitas suatu pabrik berdasarkan atas


kelompok barang yang dikerjakan. Biasanya memiliki produk yang
bermacam-macam tetapi garis besarnya beberapa kelompok
utama.
ex: pabrik sepatu pembuatan bagian sol, bagian atas, bagian
perakitan dan finishing.

Keuntungannya: Kekurangan / kelemahan:


a. Bersifat flexibel sehingga a. Investasi tinggi
dapat menghasilkan berbagai b. Intruksi kerja harus jelas
barang c. Memerlukan pengawasan
b. Walau barang bermacam- yang cermat
macam arus tidak simpang
siur.
c. Biaya produsi dapat lebih
murah.
4. Fixed-Position layouts (Layout Posisi Tetap)
Penaturan fasiilitas produksi dalam membuat barang letak barang
yang tetap atau tidak dipindah-pindah, tapi BB & alat produksi-lah
yg m’datangi produk.
Ex: Bengkel Industri pesawat, kapal, kereta, dll
Alasan perusahaan pilih tata letak ini:
a. Karakteristik produk yg tak bisa dipindahkan
b. Risiko pemindahan c. Perlu ketelitian

Keuntungannya: Kekurangan / kelemahan:


a. Gerakan material minim, a. Butuh ketrampilan tinggi
pengawasan mudah b. Waktu proses / unit lama
b. Kesempurnaan produk lebih c. Perlukan ruang yg luas
terjamin
LAYOUT DALAM ORGANISASI – ORGANISASI JASA
 Tata Letak Ritail (Retail layout)
Tata letak dari usaha eceran besar, seperti departement
store. Tata leka harus memperhitungkan selera dan
persepsi pelanggan. Harus menjai pelanggan akan mersasa
lega berada didlm bangunan, udara sejuk, cahaya lampu
terang , pajangan memiliki daya tarik, mudah dijangkau,
menjami keluelusan bagi semua pelanggan untuk bergerak,
loket pembayaran cukup tersedia tak lama antri, alunan
musik dll.
 Tata Letak Gudang
Menurut Render an Heizer (2004) untuk menemukan titik
optimal antara bisaya penangann bahan dan biaya yang
berkaitan denan luas ruangan dalam gudang.
Lanjutan Jasa Layout

 Tata Letak Kantor (Office layout)


Untuk menentukan posisi karyawan dan peralatan agar
menjamin kelancaran arus pekerjaan dan komunikasi
antara semua pegawai dan menjer yang ada.
Soal Tugas

• Pilihlah jenis layout untuk mendeskripsikan proses


produksi dan tentukan produk nya?
1. Layout Garis
2. Layout Fungsional
3. Layout Kelompok
4. Layout posisi tetap
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai