20
4.1.5 Data Material Handling Yang Digunakan
Data material handling yang digunakan pada laporan pratikum ini
didapatkan pada modul III. Material handling merupakan jenis transportasi
(pengangkutan) yang digunakan dalam perusahaan industri yang artinya
memindahkan bahan baku atau produk jadi ketempat yang telah ditentukan.
21
4.1.8 Data Ukuran AAD Kantor
pada modul sebelumnya telah dilakukan perhitungan AAD kantor. AAD
kantor. adapun data AAD kantor adalah sebagai berikut:
22
diusulkan yang nantinya akan dipergunakan sebagai pembanding terhadap hasil
analisis dan layout yang ada. Meskipun secara ideal suatu analisis mesti dilakukan
dengan objektif namun hal tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya. Setiap
keputusan akhirnya harus dibuat dengan tidak hanya mengandalkan kepada
pertimbangan kuantitatif semata. Berikut ini merupakan pengolahan data dari
Modul VII berupa analisis dari TLFP secara kuantitatif dan kualitatif,yaitu:
23
3.
Final layout untuk area kantin terjadi perubahan, dimana panjang
awal 11250 mm dan lebar awal 7500 mm menjadi panjang akhir
12750 mm dan lebar 8400mm. Hal ini dikarenakan pada
perencanaan awal dapur terdapat 2 namun karena pemborosan
tempat maka untuk final layout dapur hanya terdapat 1.
4.
Final layout untuk area musholla terjadi perubahan, dimana
panjang awal 10120mm dan lebar awal 3400mm menjadi panjang
akhir 10120mm dan lebar akhir 6400mm. Hal ini dikarenakan
semua tenaga kerja yang mayoritas muslim.
5.
Final layout untuk perusahaan terjadi perubahan, hal ini
dikarenakan ada beberapa tambahan area yang belum di inputkan
pada saat perhitungan dan pembuatan AAD keseluruhan.
Contohnya untuk penambahan jalan setapak, penambahan taman,
penambahan air mancur, dll. Sehingga diperoleh kebutuhan luas
total keseluruhan yaitu dengan panjang 60718 mm dan lebar
51790mm.
4.2.1 Analisis Implementasi Perancangan Tata Letak Akhir Secara
Kualitatif
Analisis kualitatif ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam
yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin
bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah.analisis kualitatif berfungsi memberikan
kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.
1.
Posisi kantor dan parkiran pada AAD keseluruhan vertika, sedangkan pada
pembuatan final layout posisi kantor horizontal. namun sebagian ruangan
horizontal (L) dan parkir berupa vertikal dan horizontal
2.
Posisi pembangkit listrik pada AAD keseluruhan tepat disudut area parkir,
namun pada pembuatan final layout posisi pembangkit listrik berada
belakang kantin (juga tetap berdekatan dengan area parkir).
24
3.
Posisi limbah pada AAD keseluruhan tepat disudut lantai produksi namun
jauh dari beberapa area, namun pada pembuatan final layout posisi limbah
tepat disudut lantai produksi dan berdekatan dengan toilet. Hal ini
dikarenakan posisi awal digunakan sebagai lintasan mobil truck untuk
lantai produksi.
4.
Posisi musholla pada AAD keseluruhan horizontal, sedangkan pada
pembuatan final layout posisi musholla vertikal.Untuk perencanaan awal,
khusus ruang manajer belum terdapat toilet. Namun pada pembuatan final
layout seluruh ruang manajer terdapat toilet.
5.
Ruangan direktur utama belum terdapat meja panjang beserta kursi untuk
tamu. Namun pada pembuatan final layout ruangan direktur ditambahkan
meja serta kursi para manajer, hal ini dikarenakan ruang direktur utama
masih banyak space yang kosong serta untuk kantor belum terdapat area
untuk tamu.
6.
Untuk perencanaan awal, AAD keseluruhan belum terdapat taman. Namun
pada pembuatan final layout terdapat beberapa halaman kosong. Oleh
karena itu halaman kosong itu diberi taman. Sehingga terdapat 3 buah
taman yaitu berada didaerah belakang departemen produksi, depan kantor,
dan samping kiri pembangkit listrik.
Analisa implementasi perancangan tata letak akhir secara kuantitatif
maupun kualitatif yaitu kebutuhan luas pada perencanaan awal pembuatan AAD
keseluruhan terjadi perubahan terhadap kebutuhan luas pada final layout. H
al ini disebabkan adanya permasalahan pada perencanaan fasilitas,
contohnya adanya penambahan toilet pada runagan manajer dan direktur dan
penambahan ruang kosong didepan kantor dan pada bagian di depan pengabngkit
listrik dan bagian belakang departemen produksi perubahan rancangan,
penambahan produk baru, perluasan departemen, pengurangan departemen, dan
memindahkan satu departemen. Jadi, tujuan evaluasi TLFP secara kuantitatif
maupun kualitatif yaitu mengetahui informasi penyebab terjadinya perubahan
kebutuhan luas keseluruhan terhadap final layout
25