Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data


Data yang didapat dalam praktikum ini didapat dari data given dan data
dari modul-modul sebelumnya. Berikut ini data yang digunakan untuk
perhitungan Modul VII.

4.1.1 Gambar Rencana Proses Ragum TI-300


Data yang diolah dalam pratikum ini merupakan data yang tersedia pada
data given rencana proses ragum TI–300 dimana data gambar rencana proses
terdapat pada Lampiran A.

4.1.2 Data Komponen Rencana Proses


Data komponen rencana proses ragum TI-300 yang terdiri dari yang
terdiri 16 komponen penyusun ragum.. dimana data komponen rencana proses
dilampirkan pada lampiran B.

4.1.3 Data Kebutuhan Material


Data jumlah kebutuhan bahan baku/material untuk memproduksi suatu
produk dilakukan berdasarkan banyaknya produk yang dipesan oleh pelanggan
atau berdasarkan target produksi yang ditetapkan perusahaan. Jumlah tersebut
dikonversikan ke dalam satuan unit. dalam modul II telah didapatkan hasil
kebutuhan material. adapun data kebutuhan material dilampirkan pada lampiran
C.

4.1.4 Data Kebutuhan Mesin dan Operator


Jumlah mesin yang dibutuhkan tergantung pada rencana produksi, target
produksi yang telah ditentukan, kapasitas produksi, dan waktu produksi yang
dibutuhkan. data kebutuhan mesin dan operator telah didapatkan dalam laporan
pratikum modul II. Adapun data kebutuhan mesin dan peralatan dilampirkan pada
lampiran D.

20
4.1.5 Data Material Handling Yang Digunakan
Data material handling yang digunakan pada laporan pratikum ini
didapatkan pada modul III. Material handling merupakan jenis transportasi
(pengangkutan) yang digunakan dalam perusahaan industri yang artinya
memindahkan bahan baku atau produk jadi ketempat yang telah ditentukan.

Tabel 4.1 Jenis Material Handling


Dimensi Berat yang Dapat
No Jenis Material Handling Diangkut (kg)
P L T
1. Hand Troli 70 47 85 150
2 Hand Pallet Elektrik 921 100 250 1500
(Sumber: Pengolahan Data, 2021)

4.1.6 Data Kebutuhan Target Produksi


perhitungan target produksi yang dilakukan pada modul II yang mana
didapatkan target produksi ragum adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Kebutuhan Target Produksi
Target perbulan 327 Unit per bulan
Satu hari jam kerja 8 Jam
Satu minggu 6 Hari kerja
Jumlah hari kerja 24 Hari kerja
jam kerja / bulan 192 Jam
11520 Menit
(Sumber: Pengolahan Data, 2021)

4.1.7 RAB Perusahaan


data RAB perusahaan yang didapatkan pada laporan pratikum kali ini
didapatkan dengan cara :
RAB = Total Biaya Bahan Baku + Total kebutuhan Mesin +Total Biaya
Kebutuhan Material Handling + total biaya gaji karyawan + total
biaya furniture + total biaya alat material handling
RAB = 175.065,74 + 21 + 2.246. 822.800 + 52. 164.861 + 101 + 37. 598.
200
= 2.299.200.347

21
4.1.8 Data Ukuran AAD Kantor
pada modul sebelumnya telah dilakukan perhitungan AAD kantor. AAD
kantor. adapun data AAD kantor adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Data Ukuran AAD Kantor


Luas Departemen
No SKM
mm^2
1 Mill Standar 5760000
2 Gerinda Datar 640000
3 Kerja Bangku 84009788
4 Borr Fraiss AG32 324618756
5 Bor Bangku 640000
6 Bubut BV 20 2560000
7 Bubut Guang Zhou 205925797
(Sumber: Pengolahan data,2022)
4.1.8 Data Ukuran AAD Keseluruhan
pada modul sebelumnya telah dilakukan perhitungan AAD keseluruhan.
AAD keseluruhan. adapun data AAD kantor adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Data Ukuran AAD Keeluruhan


Ruangan Luas Area (mm)
Kantor 497.24
Musholla 23.93
Toilet 7
Kantin 84.38
Parkiran 159.16
Pembangkit Listrik 60.25
Departemen Produksi 744871059
(Sumber: Pengolahan data, 2022)

4.2 Pengolahan Data


Layout yang baik mengakibatkan setiap aktivitas terencana dan memiliki
interelasi antara satu dengan yang lainnya. Suatu analisis pada akhirnya akan
berpangkal pada suatu 1ayout yang mengusulkan alternatif apakah
mempertahankan layout yang sudah ada atau melakukan perubahan terhadap
layout tersebut. Selain berguna untuk menemukan peluang-peluang perbaiakan
bagi layout yang ada, suatu evaluasi juga diperlukan bagi suatu tata letak yang

22
diusulkan yang nantinya akan dipergunakan sebagai pembanding terhadap hasil
analisis dan layout yang ada. Meskipun secara ideal suatu analisis mesti dilakukan
dengan objektif namun hal tersebut tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya. Setiap
keputusan akhirnya harus dibuat dengan tidak hanya mengandalkan kepada
pertimbangan kuantitatif semata. Berikut ini merupakan pengolahan data dari
Modul VII berupa analisis dari TLFP secara kuantitatif dan kualitatif,yaitu:

4.2.1 Analisis Implementasi Perancangan Tata Letak Akhir Secara


Kuantitatif
Analisis Implementasi Perancangan Tata Letak Akhir Secara Kauntitatif
adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif
terhadap fenomena . Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena
dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, varibel dan indikator. Setiap
variabel yang ditentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang
berbeda-beda sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable
tersebut. Dengan menggunakan simbol-simbol angka tersebut, teknik perhitungan
secara kuantitatif matematik dapat dilakukan sehingga dapat menghasilkan suatu
kesimpulan yang berlaku umum di dalam suatu parameter.
Berikut merupakan penjelasan dari analisis perusahaan secara kuantitaf
yang dilihat berdasarkan perubahan luas kebutuhan area pada perusahaan antara
lain:
1.
Final layout untuk keseluruhan ruangan manajer ditambahkan area
untuk toilet. Kebutuhan luas tidak berubah dikarenakan luas awal
ruang tiap manajer sesuai dengan ARC kantor (masih banyak space
di setiap ruang manajer.
2.
Final layout untuk ruangan Direktur utama ditambahkan meja serta
kursi untuk rapat. sehingga terjadi perubahan ukuran ruang yang
mana sebelumnya ukuran ruang 12000 dan lebar 7000 setelah
ditambahkan meja serta kursi kebutuhan ruang menjadi 13500 dan
lebar 8200.

23
3.
Final layout untuk area kantin terjadi perubahan, dimana panjang
awal 11250 mm dan lebar awal 7500 mm menjadi panjang akhir
12750 mm dan lebar 8400mm. Hal ini dikarenakan pada
perencanaan awal dapur terdapat 2 namun karena pemborosan
tempat maka untuk final layout dapur hanya terdapat 1.
4.
Final layout untuk area musholla terjadi perubahan, dimana
panjang awal 10120mm dan lebar awal 3400mm menjadi panjang
akhir 10120mm dan lebar akhir 6400mm. Hal ini dikarenakan
semua tenaga kerja yang mayoritas muslim.
5.
Final layout untuk perusahaan terjadi perubahan, hal ini
dikarenakan ada beberapa tambahan area yang belum di inputkan
pada saat perhitungan dan pembuatan AAD keseluruhan.
Contohnya untuk penambahan jalan setapak, penambahan taman,
penambahan air mancur, dll. Sehingga diperoleh kebutuhan luas
total keseluruhan yaitu dengan panjang 60718 mm dan lebar
51790mm.
4.2.1 Analisis Implementasi Perancangan Tata Letak Akhir Secara
Kualitatif
Analisis kualitatif ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam
yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin
bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.
Tujuan dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara
mendalam terhadap suatu masalah.analisis kualitatif berfungsi memberikan
kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.
1.
Posisi kantor dan parkiran pada AAD keseluruhan vertika, sedangkan pada
pembuatan final layout posisi kantor horizontal. namun sebagian ruangan
horizontal (L) dan parkir berupa vertikal dan horizontal
2.
Posisi pembangkit listrik pada AAD keseluruhan tepat disudut area parkir,
namun pada pembuatan final layout posisi pembangkit listrik berada
belakang kantin (juga tetap berdekatan dengan area parkir).

24
3.
Posisi limbah pada AAD keseluruhan tepat disudut lantai produksi namun
jauh dari beberapa area, namun pada pembuatan final layout posisi limbah
tepat disudut lantai produksi dan berdekatan dengan toilet. Hal ini
dikarenakan posisi awal digunakan sebagai lintasan mobil truck untuk
lantai produksi.
4.
Posisi musholla pada AAD keseluruhan horizontal, sedangkan pada
pembuatan final layout posisi musholla vertikal.Untuk perencanaan awal,
khusus ruang manajer belum terdapat toilet. Namun pada pembuatan final
layout seluruh ruang manajer terdapat toilet.
5.
Ruangan direktur utama belum terdapat meja panjang beserta kursi untuk
tamu. Namun pada pembuatan final layout ruangan direktur ditambahkan
meja serta kursi para manajer, hal ini dikarenakan ruang direktur utama
masih banyak space yang kosong serta untuk kantor belum terdapat area
untuk tamu.
6.
Untuk perencanaan awal, AAD keseluruhan belum terdapat taman. Namun
pada pembuatan final layout terdapat beberapa halaman kosong. Oleh
karena itu halaman kosong itu diberi taman. Sehingga terdapat 3 buah
taman yaitu berada didaerah belakang departemen produksi, depan kantor,
dan samping kiri pembangkit listrik.
Analisa implementasi perancangan tata letak akhir secara kuantitatif
maupun kualitatif yaitu kebutuhan luas pada perencanaan awal pembuatan AAD
keseluruhan terjadi perubahan terhadap kebutuhan luas pada final layout. H
al ini disebabkan adanya permasalahan pada perencanaan fasilitas,
contohnya adanya penambahan toilet pada runagan manajer dan direktur dan
penambahan ruang kosong didepan kantor dan pada bagian di depan pengabngkit
listrik dan bagian belakang departemen produksi perubahan rancangan,
penambahan produk baru, perluasan departemen, pengurangan departemen, dan
memindahkan satu departemen. Jadi, tujuan evaluasi TLFP secara kuantitatif
maupun kualitatif yaitu mengetahui informasi penyebab terjadinya perubahan
kebutuhan luas keseluruhan terhadap final layout

25

Anda mungkin juga menyukai