Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PRAKTIKUM SISTEM TERINTEGRASI

SPESIFIKASI PRODUK DAN PERANCANGAN PROSES

Disusun Oleh:

Nama (NIM) : Cindy Caroline (182105002) Produk : Lemari Aksesoris


: Irvan Maulana (18210500..)
Tgl dikumpul : ... 10 2021
: Stemmy Th. Lahamini (1821050 )
: Nasyith F. R. Zein (1821050 ) Tgl dikoreksi :

Nama Dosen :

Kelompok : IV Yogyakarta, 2021


Asisten Praktikum
Tahun Akademik : 2021

Nilai Laporan :

(Nama Dosen)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA

2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah


Perumusan masalah pada Modul 1 Praktikum Terintegrasi terkait Spesifikasi
Produk Dan Perancangan Proses adalah, sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menyusun konsep dalam proses perancangan suatu produk?
2. Bagaimana mendesain Produk menggunakan perangkat lunak SolidWork
sesuai dengan spesifikasi produk yang telah direncanakan?
3. Bagaimana cara menyusun proses perancangan produk kedalam bentuk
lembar kerja?

1.3. Tujuan Praktikum


Tujuan dari Praktikum Spesifikasi Produk Dan Perancangan Proses pada mata
kuliah Praktikum Terintegrasi ini adalah,
1. Mahasiswa mampu memahami dan menyusun konsep ketergantungan operasi
kerja ke dalam bentuk Presendence Diagram
2. Memahami dan menyusun Bill of Material (BoM) produk.

3. Memahami konsep aliran proses perakitan dan menyusunnya ke dalam bentuk


Assembly Chart.

4. Memahami proses produksi pembuatan part produk dan menyusun Lembar


Rencana Proses
5. Memahami konsep urutan operasi kerja dan menyusunnya ke dalam bentuk
Operation Process Chart (OPC).

1.4. Manfaat Praktikum


Manfaat yang akan didapatkan mahasiswa dari Modul 1 Praktikum
Terintegrasi adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu memahami konsep dalam perancangan suatu produk.
2. Mahasiswa mampu membuat, dan merakit suatu produk dan menyusunnya
kedalam bentuk Assembly Chart.
3. Mahasiswa dapat membuat lembar kerja berdasarkan proses perancangan
produk.

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi


1.5.1. Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam Praktikum Terintegrasi Modul 1
ini adalah :
1. Perancangan produk menggunakan perangkat lunak SolidWork.
2. Data spesifikasi produk yang digunakan berupa analisa kelompok kerja
dalam menentukan produk, dan merupakan output dari perangkat lunak
SolidWork.
1.5.2. Asumsi
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Reverse Engineering

Reverse Engineering adalah sebuah proses dalam bidang manufakturing yang


bertujuan untuk mereproduksi atau membuat ulang model yang sudah ada [ CITATION
Sho16 \l 1057 ]. Reverse Engineering dapat di tinjau sebagai suatu proses analisis
untuk identifikasi data/informasi rancangan suatu produk dan keterkaitannya,
menyajikan rancangan dalam format serta tingkat abstraksi yang lebih akurat, dan
merealisasikan fisik rancangan yang didefinisikan [ CITATION Ily08 \l 1057 ].

Tiga tahapan dasar yang terdapat dalam Reverse Engineering yaitu :

1. Proses Scanning, dengan tujuan membuat konsep model dari fisik produk. Dalam
proses scanning terdapat pengumpulan data dari geometri permukaan produk dan
direkam dalam bentuk data numerik untuk membentuk matrik titik koordinat 3D.
2. Pemrosesan Data Rekaman dan Pemodelan Surface, yang merupakan tahapan
koreksi/modifikasi dari data rekaman guna mendapat replika serta varian geometri
data dari produk yang di scan. Data yang dimodifikasi kemudian di masukan
kedalam software rekontruksi untuk diubah menjadi konsep CAD surface models.
3. Inspesi Kualitas, dalam hal ini data hasil rekaman data hasil rekaman 3D-
scanning dibandingkan dengan CAD model produk bersangkutan sehingga
penyimpangan yang terjadi akibat proses lamjut dapat dipantau. [ CITATION
Var97 \l 1057 ]

2.2. Computer Aided Design-SolidWork

(Modul Terlampir)

2.3. Bill Of Material (BoM)

Bill of Material (BoM) berisi informasi berupa komponen-komponen terkait


produk yang dibuat. BoM memiliki beberapa manfaat seperti :
1. Mengetahui jumlah komponen penyusun produk.
2. Mengetahui rincian komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah
produk.
3. Memudahkan perhitungan biaya produksi.

2.4. Assembly Chart

Assembly Chart yaitu suatu diagram yang memberi gambaran suatu hubungan
tiap komponen dalam perakitan suatu produk. Assembly Chart berfungsi sebagai
penunjuk gambaran dari komponen penyusun suatu produk dan penjelasan terkait
urutan perakitan tiap komponen hingga menjadi produk akhir.

2.5. Operation Process Chart (OPC)


BAB III

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1. Pengumpulan Data


3.1.1. Identifikasi Produk
Produk yang telah dirancang oleh kelompok kerja 4 merupakan
produk berupa Lemari Aksesoris yang memiliki panjang ..., lebar ...,
dan tinggi .... Lemari Aksesoris ini memiliki ... part yang terdiri
dari ..., ..., ..., ..., .... sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan.
3.1.2. Spesifikasi produk
Spesifikasi dari lemari aksesoris yang merupakan produk dari SCIN
terdiri dari ukuran, dan fungsi dari tiap part penyusun produk.
Tabel 3.1. Spesifikasi Produk
N Nama Ukuran (Cm) Fungsi
o. Part Panjang Lebar Tinggi Diameter
1.
2.
3.
4.

3.2. Pengolahan Data


3.2.1. Bill Of Material (BoM)
3.2.2. Assembly Chart
3.2.3. Operation Process Chart (OPC)
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis
4.2. Pembahasan
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Daftar Pustaka

Ilyas, I. P., & Ruswandi, A. (2008). Implementasi Reverse Engineering (RE) Untuk
Peningkatan Kualitas Dan Produktifitas Industri Kerajinan. In Prosiding Seminar
Nasional Teknoin .

Sholikin, S., & Bintoro, C. (2016). Penerapan Reverse Engineering pada Analisa Tegangan
Bracket Engine Mounting. Journal of Mechanical Engineering and Mechatronics ,
1(01).

Varady, T., Martin, R. R., & Cox, J. (1997). Reverse engineering of geometric models-an
introduction. Computer-aided Design , 29(04), 225-268.
Lampiran – Modul Pelatihan SolodWork

Anda mungkin juga menyukai