Disusun Oleh :
Fajar Sidik
2114151013
Pembimbing I Pembimbing II
ii
DAFTAR ISI
iii
1. PENDAHULUAN
1
Gambar 1.1 Gambar kerja untuk part External Bearing Block
Pada saat ini, perusahaan PT.PSC menerima suatu proyek dari customer
berupa komponen aerospace salah satunya seperti pada gambar 1.1. Untuk
komponen tersebut, terdapat beberapa ukuran dengan toleransi yang sangat ketat,
tingkat kekasaran yang sangat halus, bentuk yang kompleks serta beberapa bagian
komponen yang memerlukan perlakuan khusus. Perlu direncanakan suatu urutan
proses pemesinan dalam pembuatan komponen tersebut. Oleh karena itu perlu
dilakukan pemecahan masalah untuk mengatasi hal tersebut, dan salah satunya
akan dilakukan perencanaan proses pemesinan untuk komponen tersebut mulai
dari komponen tersebut berbentuk raw material hingga berbentuk benda jadi.
Maka setelah pemaparan pada alinea-alinea sebelumnya penulis akan
membahas “Perencanaan Proses Pemesinan Untuk Part External Bearing Block”
2
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari perencanaan proses ini adalah
menghasilkan urutan proses pemesinan yang sesuai, juga dapat meminimalisir
terjadinya reject pada komponen tersebut.
3
2. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Rocim (2013) dalam proses bubut dan milling terdapat lima dasar
parameter proses yaitu:
1. Kecepatan Potong (Vc)
Kecepatan potong adalah suatu harga yang diperlukan dalam menentukan
kecepatan pada saat proses penyayatan atau pemotongan benda kerja.
Harga kecepatan potong ditentukan oleh jenis alat potong dan jenis benda
kerja yang dipotong.
2. Kecepatan Pemakanan (Vf)
4
Kecepatan pemakanan adalah jarak tempuh gerak maju pisau atau benda
kerja dalam satuan millimeter permenit
3. Waktu Pemotongan (Tc)
Waktu pemotongan bisa diartikan dengan panjang pemesinan tiap
kecepatan gerak pemakanan yang satuan waktu pemesiannya adalah
millimeter.
4. Waktu efektif (Teff)
Waktu efektif adalah waktu maksimal yang diperlukan dalam satu kali
proses didalam proses pemesinan
5. Kedalaman pemotongan
Kecepatan pemotongan adalah rata-rata selisih dari diameter benda kerja
sebelum dibubut atau dimilling dengan ukuran benda kerja setelah dibubut
atau milling.
5
memproduksi pin printer Epson yang menggunakan mesin CNC bubut, Bubut
Konvensional dan milling konvensional, oleh karena itu dilakukan
perencanaan proses untuk pembuatan produk tersebut.
Tujuan dari penelitian ini antara lain : membuat perencanaan proses untuk
pembuatan produk, menyelesaikan masalah yang terjadi pada perusahaan
yaitu waktu proses pembuatan produk yang lama, karena mengabaikan urutan
proses, sehingga dengan adanya perencaan proses ini merupakan salah satu
faktor untuk mempercepat proses pemesinan. Hasil penelitian ini yaitu
menganalisis alternatif pemilihan mesin yang lebih murah biaya produksinya
dengan hasil yang baik, dengan membandingkan besarnya biaya produksi
apabila menggunakan mesin konvensional dan dibandingkan dengan mesin
CNC, untuk pembuatan produk masal. Selain itu juga mendapatkan urutan
proses yang baik, dengan mempertimbangkan banyak hal, salah sartunya
dengan memperhitungkan pembagian proses pemesinan, serta
memperhitungkan ongkos produksi (harga material, ongkos sewa mesin,
upah operator, ongkos pembelian alat-alat dan tool, ongkos pemesinan, dll).
6
3. METODOLOGI PENELITIAN
MULAI A
DATA
1. GAMBAR TEKNIK SELESAI
2. SPESIFIKASI
3.RUMUS PERITUNGAN
PENGOLAHAN DATA
HASIL DATA
ANALISA
TIDAK
MEMENUHI
KRITERIA
YA
7
3.2 Metode Penelitian
8
4. JADWAL PENELITIAN
Adapun jadwal pelaksanaan penilitian yang akan dibuat untuk satu semester
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
9
5. DAFTAR PUSTAKA
11
6. PENUTUP
12